Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pairing: NaruHina

Warning: banyak karakter Import(OC),OOC, dan masih banyak lagi

Naruto's POV

Aku sudah melihat bagaimana aku mati, berulang kali di dalam mimpi burukku. Tapi entah mengapa yang satu ini terlihat berbeda

Tokyo, 11 Januari 20XX

Sambil menghalau sinar matahari yg menyinari terang helm ku,

"Ah..."

"hei... kidz , kau baik" saja ?" , tiba-tiba di radio komunikasiku terdengar suara komandan squadron ku, aku pun menjawab

"aku baik-bauk saja, Pak!" , dengan lantang dan jelas

"ok ,squad dengarkan kita harus segera menyelesaikan ini, semjuanya bergantung pada kita, MENGERTI !"

" SIAP MENGERTI, PAK!" jawab kami berempat

Aku pun segera mengarahkan pesawat tipe F-35Lightning II yg aku piloti mengikuti komandan ku dan 2 lainnya menyebar membentuk formasi standar berjajar, dan segera setelah itu 6 pesawat musuh mendekat dan menembakkan missil kami segera menyebar untuk menghindari missil tersebut, dan segera aku membuat pesawatku berputar horizontal 360 derajat, dan setelah itu melakukan teknik seperti salto agar aku bisa menempatkan pesawatku berada di belakang pesawat musuh yang aku ketahui ber tipe Su-27 "Flalker" , dan...

"Aku mendapatkan target...

Target Berada pada Radar...

FOX TWO!"

Segera missil Air-To-Air, Sidewinder melesat menghujam tepat di badan flanker.

"Target HIT...Target Destroyed!"

"Woooo , good Job Kidz , tak salah aku menemukanmu di antara rongsokan"

"hoi...kraken bisa hentikan candaanmu ,sama sekali tak lucu. Mungkin kau harus menghentikan membaca buku Nista itu"

"Hahahahahaha, itu hanya salah satu pelarianku kawan"

"Heh, bisa kalian hentikan kita di medan tempur. Hei kraken kitarilah menara tokyo kita pancing mereka ke sana"

"SIAP, JACK!"

"Heh, kalian mesra sekali. Kalian mesra sekali mungkin setelah ini kalian kusarankan..."sebelum aku menyelesaikan kata-kataku sebuah alarm peringatan berbunyi "BEEp..." berdering berkali-kali tertanda aku telah di kunci missile oleh pesawat lawan , "SHIT..." umpatku keras. Aku pun meliuk-liukkan pesawat milikku agar tak di kunci dengan sempurna tapi 3 detik kemudian bunyi alarm berubah , Lebih buruk "CAUTION...MISSILE...MISSILE" bunyi yg sangat tak ku sukai, putus asa karena tak sempat manuver aku pun mengeluarkan Flare, agar missile terkacau dan wuuuh berhasil missil terbang melesat 1.5 meter dari sayap pesawatku dan meledak beberapa saat kemudian menimbulkan guncangan padaku, "ahhhhh...", berusaha menstabilkan pesawatku ekor mataku melihat flanker yg mendekat "DAMN... hah mungkin hanya sampai di sini..." sambil aku memejamkan mata dan "BLARRRRRRRRRR!", "Hoi, Kidz Kenapa denganmu kau tak sendiri bukankah ada yang menuggunmu di rumah ?" tiba-tiba komandanku berteriak dalam radio dan segera ku buka mataku , aku masih hidup... "Hyuh... Thanks Kolonel"

"Don't mind, Ayo kita selesaikan dan pulang , aku rindu anakku"

"Roger"

Wush secepat kilat aku menancap gas dan segera mengikuti radar , di mana ada titik-titik merah yg menandakan pesawat musuh, kulihat 2 flanker terbang beriringan dengan kecepatan standart segera aku masuk mode dogfight, kejar kejaran pun tak terhindarkan aku yg berada di belakang mereka memiliki kesempatan menang 80% ,dan...

"Mengunci Target...

FOX TWO!" missile 2 unit sidewinder langsung melesat pada mereka , 1 terkena telak dan 1 lagi meleset , mengetahui 1 missile meleset aku langsung melanjutkan doghfight , berbekal skill yg telah di asah dan sedikit debat dalam pikiran ku, aku tak menggunakan missile tapi bersiap menembakkan meriam otomatis 20mm yg terpasang dalam pesawatku, Menarik napas dan "DRRRRTTTT" terdengar suara erangan yg berasal dari badan pesawat sebelah kanan, kira-kira 8 butir peluru meluncur dan "BLAMMMM" sayap sebelah kiri dari flanker itu patah dan pesawat tersebut jatuh ketanah meledak berkeping-keping "WUUUUH" teriakan untuk menghilangkan gugup ku pun kulakukan , kulihat 3 orang kawan satu squad ku juga berhasil merontokkan 3 flanker lainnya

"EW... Kidz kan sudah kubilang kenapa kau selalu memakan burung-burung itu sendirian? Kenapa kita tidak kebagian Jatah, ya kan Jack?"
"kita Lho aja kali gue enggak,kau aja yg terlalu takut menembakkan missile"

Mendengar percakapan kraken dan Jack aku dan kolonel pun hanya bisa sweatdrop

"hah , kau ini jack aku hanya terlalu sayang saja , bisa bayangkan berapa harga 1 sidewinder?"

"Dasar mata duitan , emang elu ikutan patungan apa beli nih missile?"

"nggak juga sih , hehehehe"

"sudah-sudah, hentkan guys datalink kita dengan "Magic" Sudah terhubung" sela kolonel

Ya...

Magic adalah pesawat peringatan dini (AWACS) yang bekerja untuk squadron kami pesawat tersebut bisa mendeteksi ancaman udara sejauh 4000Km, dan itu sangat di butuhkan agar setiap misi kami berjalan lancar dan terbang secara pasti bukan terbang secara buta (Blind Flight

"Magic, di sini Alex , kau dengar ?"

"Jelas Dan Keras , Alex"

"Bagaimana Status langit?"

"Data link menunjukkan ada tanda-tanda pesawat musuh dalam jumlah besar , belum di pastikan tapi kemungkinan sejumlah 25 unit pesawat"

"Di mana , squadron pendukungnya ?"

"Akan Tiba ETA 2 Menit"

"Roger"

"Alex, hanya mengingatkan pesawat musuh akan tiba kurang dari semenit"

1.

2.

3.

"What The HELL!"

Jack: "sial kenapa aku masih saja perjaka, kenapa tak Kulepas saja keperjakaanku tadi malam"

Kraken: "OH mama , aku rindu masakan ku"

Alex: "akan kah aku melihat anakku lagi"

Aku: "Heh harusnya au tidak menunda pernikahanku"

Kami hanya bisa berharap-harap pada keajaiban , meski pesawat kami masing-masing membawa sekitar 35 missile udara ke udara tapi dengan jumlah musuh kami, kami pun bisa gentar apalagi pesawat sekelas flanker bisa menjadi momok yang menakutkan jika di pegang oleh pilot yg ahli dalam dogfight , itu di karenakan flanker bisa bermanuver berdiri tegak 90Derajat, yg biasa di sebut cobra manuver, wuuh akankah masa depan kami berempat indah ha nya tuhan yang tahu , kita yg ada di dunia ini hanya bisa berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.

"OK boys jngan bersedih hati, tak waktu untuk menyesali ini , kita hanya harus bertahan hidup hingga squadron bantuan datang , itu pun jika mereka tepat waktu" kata Kol. Alex

"OK kolonel, tapi jika mereka terlambat apa yg harus kita lakukan?" tanya ku khawatir,

Ku kira kolonel akan berkata yg bijak, ataupun memberi peritah yg pada umumnya tapi jawabannya kali ini berbeda

"Berarti kita harus menikmati Pesta ini sendirian! Let's Get The Party , Boys!"

"Huah!" sahut kami berempat

Wush kami terbagi menjadi 2 team , seperti biasa aku dengan kolonel dan kraken bersama jack, pesawat demi pesawat kami rontokkan , doghfight demi dogfight kami menangkan hingga pada saat di mana aku harus berpisah dari kolonel dan menghadapi 4 unit flanker sendirian, wush...wush...wush... saling meliuk, saling mengunci, saling menghindar, akhirnya mereka berempat berada di depanku , dengan sigap aku memencet tombol "Spec Weapon" dalam bidikan ku empat pesawat terkunci dan "FOX THREE" empat missile melesat bersamaan dan "BLAM...BLAM...BLAM...BLAM..." 4 flanker hancur berkeping-keping sesaat setelah itu ekor mataku melihat. "WHAT THE F**K!"

"Kidz , itu sang BUTTERFLY B**CH, MENGHINDAR!" teriak kolonel

Kudengar sesaat suara mendesis dan "BLAM..." sayap kanan ku hancur, pesawatku mulai oleng, kulihat kompas Mata angin, stability, altitude semua kacau dan segera setelah itu aku segera menarik tuas kursi pelontar,sensasi terlempar kurasakan , dan kulihat parasut mengembang , tak berakhir di situ kulihat pesawat Musuh Yg bertipe X2-Wyvern melesat ke arahku dan menembakkan peluru meriam otomatisnya mengarah padaaku,dalam penglihatan slow motion tepat mengarah pada dadaku dan "SLAP...!"

TBC