Title : Prolog
The Motel
PROLOG
Genre : Horror, romance, friendship, dan sisanya tentukan sendiri ya !
Rate : T
Cast : Sasuke, Sakura, Naruto, Hinata, Ino, Sai, OC
Cast lain menyusul . . . .
Pair : Sasusaku, Naruhina, SaIno.
Warning : AU, OOC, abal, ngebingungin, gaje, Typo(s), jelek, alur pasaran, dll
Summary :: Shhh ! kamu harus cepat-cepat pergi dari sini . . . !
Ia tersadar dari tidur nya sambil memegangi kepalanya yang terasa berat. Ia mencoba mengingat apa yang telah terjadi. "jangan berisik . nanti mereka dengar" "mereka? Mereka siapa?" "ada rahasia dalam rumah ini" "maksudnya? Saya benar-benar tidak mengerti" "dengar, disini terlalu berbahaya. Sebaiknya kalian harus cepat pergi dari sini". Aargghh ... andai saja kami tak terjebak disini . . . [Bad Summary]
.
.
~DON'T LIKE, DON'T READ~
~NO BASHING, NO FLAME~
~AND DON'T COPY THIS FF WITHOUT MY PERMISSION~
.
.
Happy Reading~
.
.
*_**The Motel**_*
HUJAN sore baru saja reda, menyisakan rintik dan kesejukan. Bau rumput basah yang terkena hembusan angin bercampur harum bunga melati tercium di sekitar halam sebuah motel. Di sana tampak seorang pemuda dengan jaket pendek, celana panjang dengan kaus V-neck berdiri sambil memegang sebuah kamera keluaran terbaru di tangan kirinya sedangkan di pundaknya tergantung tas ransel hitam yang tampak lusuh.
Mata pemuda itu menatap lurus ke atas tepatnya ke sebuah jendela yang terbuka di lantai dua motel tersebut. Sesekali dipicingkan matanya dengan tangan kanan berada di pelipis nya tampak seperti orang yang sedang mengamati sesuatu dari kejauhan.
" hahhh... " dari hela nafasnya, terlihat jelas bahwa ia terngah merasa bosan menunggu objek yang ia cari tak muncul juga. Sesekali matanya melirik kearah jam tangan model jadul yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya.
Sementara itu, beberapa meter tak jauh dari tempat namja itu berdiri, seorang lelaki tua tengah sibuk menggali tanah di pekarangan belakang motel. Disana terlihat sebuah makam yang cukup terawat. Ukiran di batu nisan itu bertuliskan nama wanita "Elizabeth".
Setelah di rasa cukup dalam, lelaki paruh baya itu mengelap peluh yang mengalir di sekitar wajahnya, senyum nya mengembang dan ia terlihat sangat puas. Ia melangkah pergi meninggalkan pekarangan motel sambil menenteng cangkul dan menghampiri pemuda yang sedari tadi menenteng kamera kesayangan nya.
" sedang menunggu apa kazura-san ? "
Setengah kaget pemuda yang di panggil kazura itu menoleh " eh? paman mengagetkan ku saja. Ini lho, saya sedang menunggu kelelawar keluar dari jendela kamar itu. Biasanya sore hari sudah pada beterbangan mencari makan "
Lelaki tua itu tersenyum tanda sebuah sikap yang bersahabat " sabar saja tuan, sebentar lagi mungkin kelelawar itu akan keluar "
Kazura memasang senyum yang sangat di paksakan, dari wajahnya terlihat gurat penuh rasa penasaran tentang kelelawar tersebut. Tak mau mati penasaran ia pun bertanya pada sosok yang ia kenal sebagai penjaga motel tempat ia bermalam
" kalau boleh tau, kamar diatas sana itu... Mm, maksud saya, siapa yang tinggal di dalamnya? Kalau tidak salah kamar nomor 13 ya ? "
Lagi-lagi Kabuto nama lelaki tua itu hanya tersenyum ramah " memangnya kenapa Kazura-san? "
" sudah dua hari ini saya perhatikan, dari dalam kamar itu selalu banyak kelelawar yang keluar-masuk. Saya berhasil membuat dokumentasi fotonya ketika mereka keluar, paman ingin lihat ? " tawar Hirai Kazura mahasiswa fakultas seni bagian photografi
Kabuto hanya mengangguk kecil sebagai tanda persetujuan " nah ini dia fotonya paman, bagaimana? Bagus tidak ? " Kazura memperlihatkan hasil potretan nya kepada shindong
" bagus Kazura-san, lalu mau kau apakan foto-foto itu nantinya? "
" tentu saja saya simpan , mungkin juga akan saya abadikan di mading kampus saya " ucap kazura semangat
" apa yang kamu tau tentang kelelawar ? " tanya kabuto
" dari semua binatang, terus terang saya paling tertarik dengan kelelawar, kelelawar merupakan satu-satunya jenis mamalia yang dapat terbang dengan sayapnya. Karna sangat sensitif terhadap dehidrasi, jadi kelelawar akan mencari makan pada malam hari dan siangnya mereka tidur dengan posisi menggantung berbalik di dahan pohon atau apapun itu. Benar-benar unik bukan ? " jelas kazura
" tapi, biasanya kelelawar memiliki mata yang besar, bentangan sayap nya 2 meter, dan berat mencapai 1/2 kg. Namun sejauh pengamatan saya kelelawar ini hanya memiliki panjang 7-9 cm dengan berat antara 15-50 cm dengan bulu berwarna coklat keabu-abuan. Saya tidak pernah melihat kelelawar jenis ini, kira-kira paman tau tidak kelelawar jenis apa itu? " sambung kazura dengan nada yang penuh rasa keingin tahuan.
Kabuto menghela nafas dalam. Wajah nya tertunduk dengan raut kebingungan yang berhasil di tangkap oleh sepasang iris kazura. Kazura hendak menanyakan kembali namun harus tertahan karna tiba-tiba segerombolan kelelawar keluar dari kamar itu. Jumlahnya mencapai puluhan atau mungkin ratusan ekor.
Dengan segera kazura membidikkan kameranya ke arah kelelawar tersebut dan...
Jeprettt ...
Dapat ! , kazura tersenyum setelah puas dengan bidikan nya kali ini. Tapi senyumnya pupus saat menyadari ada sesuatu yang menyembul keluar dari jendela kamar yang terbuka itu. Wajahnya tidak terlalu jelas hanya siluet hitam saja yang menyerupai sosok manusia. Merasa tak yakin kazura pun berbalik untuk menanyakan perihal sosok misterius itu kepada kabuto
" siapa yang berdiri di– "
BRAK !
Kazura tidak sempat melanjutkan kalimatnya saat dia ambruk dengan lupa di kepalanya yang cukup lebar selepas hantaman cangkul milik kabuto yang kini tengah menyeringai ke arah jasad yunho
*_**The Motel**_*
Di balik jendela dapur, Mei Terumi – istri memperhatikan suaminya yang tengah melepas pakaian yang di kenakan kabuto. Dengan sebuah suntikan besar, kabuto menyedot darah kazura dan mengalirkan nya ke dalam baskom melalui selang kecil yang telah terhubung. Kabuto memberi isyarat kepada nari agar istrinya turun dan membawa baskom berisi darah kazura ke lantai atas.
Dengan rasa takut yang amat dalam mei membawa nya ke kamar nomor 13 setelah selesai dengan kewajibanya ia kembali ke dapur untuk melihat sang suami. Kabuto kini tengah mengubur semua barang-barang kazura mulai dari tas, pakaian, hingga kamera dan membawa jasad kazura ke atas tepatnya ke kamar nomor 13.
TBC
Lohaaa readers ...
Uchiha Ouka desu. Yoroshiku minna! Ciel author baru di FFn fandom sasusaku. Author itu awal nya reader labil karena kadang jadi silent reader kadang ikut review juga. Ini fict perdana ku bergenre horror yang di ambil dari sebuah novel *sensor* alur cerita di adaptasi dari sana dan sedikit perubahan juga dimana-mana. Ini baru prolog jadi mungkin masih sedikit. Kalau di tanya sampai chapter berapa Ciel kurang tau karna Ciel masih mikir ending nya gimana. Yosh mind to RnR readers? Sekali lagi salam kenal yaaaa... mohon saran dan semangat nya
Ouka Ciel
