Kembar Identik

Naruto © Masashi Kishimoto

Genre: Horror/Mystery

Rate: M

Warning: Oneshot! Drabble! Riddle!

Plot Riddle ini asli buatan saya! Selamat menikmati!


Level: Easy

Hai, namaku Hyuuga Hinata. 17 tahun. Aku memiliki kembaran identik bernama Hyuuga Hanabi. Kami memiliki wajah yang sama, potongan rambut sama, warna kulit sama, dan ukuran tubuh yang sama. Semua sama kecuali sifat. Aku memiliki sifat pemalu, beda dengan kembaranku yang memiliki sifat energik dan berani.

Suatu hari Hanabi ditelepon oleh paman untuk datang ke rumahnya, katanya ada hal yang penting.

Pamanku bernama Hyuuga Hizashi. Beliau adalah pemilik perusahaan sepatu yang mendunia. Semua produk perusahaan beliau terbuat dari kulit asli. Pamanku adalah orang yang baik. Beliau selalu memberiku sepatu-sepatu keluaran terbaru miliknya.

Waktu pun berlalu. Hari sudah gelap namun Hanabi belum kunjung pulang. Rasa khawatir sempat melandaku namun aku harus berfikir positif. Mungkin saja Hanabi masih betah di rumah paman.

Akhirnya aku pun harus tidur sendirian di rumah besar ini. Kedua orang tuaku pergi ke luar Negeri karena ada pekerjaan. Tanpa terasa aku terlelap di sofa ruang tamu.

Aku terbangun karena mendengar suara. Oh, ternyata suara telepon rumah. Aneh juga karena malam-malam begini ada yang nelepon. Aku pun mengangkat teleponnya.

"Halo?"

"Halo Hinata. Ini aku Hizashi, pamanmu,"

"Oh paman. Ada apa?"

"Aku hanya ingin menyampaikan bahwa Hanabi kecelakaan saat pulang. Dia sekarang dirawat di Rumah Sakit Konoha."

Sontak aku pun kaget. Buru-buru kututup teleponnya setelah mengucapkan terimakasih karena telah mengabarkan berita ini.

Aku bergegas menuju rumah sakit menggunakan motorku. Setelah sampai di rumah sakit kulihat Hanabi terbaring tak sadarkan diri. Kedua kakinya diperban. Dokter bilang Hanabi tak dapat berjalan untuk beberapa bulan ke depan. Aku pun memutuskan untuk menunggu Hanabi sadar di ruangannya.

Keesokan paginya pamanku datang menjenguk dan membawa kotak berisi sepasang sepatu keluaran terbaru untukku. Beliau bilang ini untuk menghiburku agar tidak bersedih lagi.

Aku cukup kaget ketika melihat model sepatu keluaran terbaru itu mirip seperti kaki manusia. Pamanku bilang sengaja membuatnya seperti itu agar anti-mainstream. Aku pun mencobanya dan ternyata pas di kakiku. Warna sepatu itu juga sama dengan warna kulitku. Pamanku memang benar-benar hebat kalau urusan sepatu.

Sejak hari itulah aku selalu memakai sepatu terbaruku ke mana saja. 3 hari kemudian Hanabi tidak kunjung sadar. Aku jadi semakin sedih. Paman meneleponku untuk datang ke rumahnya. Katanya beliau ingin membuat produk sepatu baru. Jadi paman memintaku untuk membantunya.

Esok harinya aku bertemu dengan Hanabi. Betapa senangnya aku dapat melihat Hanabi beraktivitas lagi.

The End


Jangan lupa jawab ya! Mudah kok!

Seperti biasa, review yang pakai akun akan dibalas lewat PM. Sedangkan yang anonim akan dibalas di kolom review.


© Indra Kusuma