Autumn

.

.

by mie2ryeosom

pair : Ryeowook ? / LuMin

Cast : Kim Ryeowook , Kim Minseok/Xiumin , Xi Luhan ,Kim Jongwoon/Yesung

Cho Kyuhyun ,Lee Sungmin ,Choi Siwon ,Zhoumi

Rated : T

Warn : Gaje , Typo , Yaoi , Ejaan tak jelas

.

.

.

.

Dua namja dengan salah satu berperawakan bak yeoja yang juga dianugrahi bentuk wajah yang sempurna,hidung mungil dan menjulang kedepan yang sangat sempurna,bibir ranum sewarna cherry yang sanggup menggoda siapa saja yang melihatnya,dan jangan lupakan pipi tirus yang menonjolkan tulang pipinya semakin memperindah bentuk wajahnya, namja lainnya yang berperawakan lebih manly tampak sangat terpesona memandangi namja manis yang berada dalam kungkungan lengan namja manly saja namja itu choi siwon,namja yang banyak dipuja dan dielukan di lingkungan kerjanya bahkan dimanapun ia berada,sedang namja yang berada dipeluknya bernama kim ryeowook.

Siwon sama sekali tak mengindahkan apapun yang kini sedang dibicarakan ryeowook,matanya sama sekali tak bisa berpaling dari wajah ryeowook,bibir ryeowook yang sedari tadi tak bisa diam menjadi pesona tersendiri bagi siwon tanpa perlu mendengar seluruh ocehannya,seakan semua indra yang dimilikinya hanya berfokus pada satu titik ryeowook dengan masa lalu yang cukup suram dengan mantan suaminya,namja yang selalu dilihat sebelah mata oleh setiap orang bukan karna kebiasan buruk atau masa lalunya,tapi karna sikapnya yang terlalu suka berganti ganti ryeowook namja berusia 34 tahun ,ia menikah muda saat berusia 16 tahun,salahkan kehamilannya yang memaksanya menikah diumur semuda itu dan ia bahkan belum lulus dari high school saat itu.

"chagia….will you marry me?"satu kalimat yang siwon ucapkan hanya dijawab dengan kekehan ringan ryeowook,ryeowook memang suka berganti ganti pasangan,tapi jangan mengira ia bisa dengan mudahnya menerima seseorang yang ingin mengajaknya ke hubungan yang lebih serius atau sebut saja berumah tangga,ia yang telah berpisah dengan mantan suaminya 11 tahun yang lalu belum pernah sekalipun menerima ajakan namja yang ingin mengajaknya berhubungan serius,1 kata yang selalu dilontarkannya jika ada yang bertanya kenapa ia enggan menikah,malas.

Ryeowook selama ini hanya tinggal berdua dengan putranya,café miliknya lah yang menjadi penopang hidupnya bersama bukan type namja yang suka bergantung pada orang lain,sekalipun putranya masih memiliki seorang appa ia sama sekali tak pernah meminta biaya hidup putra mereka pada mantan dirinya terlalu tinggi dan itulah salah satu alasan ia berpisah dengan mantan suaminya.

"wae chagia…..apa kau tak ingin membagi sebagian bebanmu padaku?tak bisakah kita hidup bersama sampai maut memisahkan kita?"

"ohh….kau seharusnya sudah tahu apa jawabanku hyung"

"malas?apa yang membuatmu malas memulai hubungan serius denganku?jangan samakan aku dengan mantan suamimu chagia…"

"ania…..kau tak mengenalnya hyung,bagaimana bisa kau mengatakan kau tak sama dengannya?dan bukan sepenuhnya karna dia aku memutuskan perpisahahn kita."

"apa maksudmu?jelaskan padaku chagia….."

"itu masa laluku hyung….aku tak punya keinginan membeberkan masa laluku"

"hahhh…."desah siwon dengan mengusap kasar wajahnya,menghempaskan tubuhnya sidikit menjauhi ryeowook dan terpaksa melepaskan tautan tangannya dipinggang sudah kesekian kalinya siwon melamar ryeowook,dan jawaban yang didapatnya selalu sama,padahal sudah hampir 6 bulan mereka berhubungan ,6 bulan waktu yang lama untuk hubungan mereka - ryeowook biasanya hanya bertahan 2-3 bulan saja dalam hubungannya,tapi sekalipun ryeowook tak berminat dengan lamaran siwon.

"harusnya dulu kau berpikir lagi sebelum memintaku menjadi namjachinggumu hyung,kau tahu aku sudah tak berminat menikah lagi,itu terlalu memuakkan untukku"ucap ryeowook dengan nada datar tanpa memandang siwon yang tengah mengusap tengkuknya kesal.

"ini sudah kesekian kalinya aku melamarmu wookie,tidak adakah…

"opseo,kita berakhir sekarang,aku tak mau menikah" setelah mengucapkan kalimat terakhirnya ryeowook melangkah pergi meninggalkan siwon terbengong sendiri di ruang tamu apartmen ryeowook.

.

.

.

.

"ditolak lagi choi ahjussi"siwon yang masih memikirkan pemutusan sepihak ryeowook dibuat melonjak kaget dengan kedatangan kim minseok putra ryeowook yang lebih sering dipanggil xiumin.

"xiu'ah….kau baru pulang?"

Xiumin mengedikkan bahunya sekilas sebagai jawaban,sedikit mencibir siwon saat jawaban yang diterimanya bukan jawaban yang inginkan. ia minseok/xiumin namja dengan perawakan tak kalah mungil seperti ummanya,namja berumur 19 tahun,mahasiswa jurusan seni semester awal ,satu satunya putra tak pernah sungkan bersikap acuh pada siapapun namja chinggu ryeowook,karna pada dasarnya ia masih berkeinginan menyatukan ryeowook dengan appa kandungnya yang ia tahu masih sangat mencintai ryeowook.

"emm….sepertinya ummamu sedang dalam mood buruk,sebaiknya ahjussi pulang saja"ucap siwon akhirnya ,lama menunggu xiumin bicara namun sayang xiumin lebih memilih sibuk dengan ponselnnya,duduk didepan siwon namun sepenuhnya mengacuhkan keberadaan siwon.

Siwon baru berjalan 3 langkah namun segera membalikkan badannya kearah xiumin."xiu'ah…bisakah kau mengatakan pada ummamu jika ahjussi menyesal,tolong sampaikan permintaan maaf ahjussi ne?"pinta siwon pada xiumin yang dijawab anggukan malas xiumin.

.

.

.

.

.

Setelah memastikan jika siwon sudah benar benar pergi dari rumahnya xiumin segera masuk kedalam kamarnya,berhenti sebentar hanya untuk melirik kamar ryeowook yang tak tertutup sempurna hingga terlihat disana ryeowook tengah bergelut dengan mengedikkan bahu dan berlalu dari depan kamar diamnya ia teringat kata kata siwon?cih….jangan pernah berharap xiumin mau menyampaikan hal itu,xiumin lebih rela melihat ryeowook marah marah pada appanya daripada menyampaikan salam dari siwon.

.

.

.

.

Pemandangan kantin kampus yang sangat ramai sama sekali tak membuat xiumin tersadar dari lamunannya, cola yang sudah dipesannya sejak 1 jam yang lalu bahkan hanya diaduk aduk saja tak sedikitpun memiliki keinginan untuk menyesapnya,entah kenapa sejak kejadian bersama siwon kemarin pikirannya tak pernah bisa lepas dari masalah yang terus saja membelit kedua tak habis pikir kenapa orangtuanya bisa bercerai,karna setahunya appanya masih sangat mencintai setiap kali ia bertanya pada appanya pun percuma karna appanya pun tak tahu apa yang membuat ryeowook menginginkan perceraiannya. xiumin sendiri tak pernah berani bertanya pada ryeowook,bertanya alasan perceraian mereka pada ryeowook hanya membuat amarah ryeowook meluap luap dan akan berakhir dengan pertengkaran karna ryeowook yang memiliki sifat keras kepala,dan sifat itu juga menurun pada xiumin.

"hyung…"

"hahh…"xiumin hampir saja merutuki siapapun itu yang berani mengagetkannya,tapi bibirnya seakan terbungkam sempurna saat melihat namja tampan yang sekarang duduk dihadapannya,ia adalah sahabat atau lebih tepatnya seseorang yang sudah mendapatkan tempat special dihati xiumin.

Xi luhan,namja yang umurnya hanya berjarak satu bulan dengan xiumin,sahabat xiumin semenjak junior high school ,mereka telah menghabiskan waktu bersama sama selama ini,bahkan mereka selalu terlihat bersama dimanapun,meskipun tidak selalu berdua,kadang ada teman bahkan sepupu luhan yang akan bergabung bersama mereka tapi tetap saja kebersamaan mereka berdua bahkan lebih dari itu,luhan terkenal sangat posesif pada xiumin,seluruh sekolah mereka dulu tahu hal itu,mendekati xiumin saat tak ada luhan disampingnya itu sama dengan cari musuh,sedang mendekati xiumin yang sedang bersama luhan itu sama saja cari sudah terlalu dekat,dan tanpa luhan sadari xiumin pun memiliki rasa yang terpendam pada luhan,ia yang selalu menjaga xiumin selama ini,dan ia lah juga yang membuat xiumin tak terlalu mengenal banyak orang selain semua teman teman luhan,bukankah luhan sangat posesif?,sayang sampai 6 tahun kebersamaan mereka belum ada salah satu diantara mereka yang berani mengungkapkan perasaan mereka masing luhan juga memiliki rasa yang sama seperti yang dirasakan xiumin.

"kau sedang memikirkan sesuatu hyung?apa?kenapa?apa berat?katakan padaku?"

"ohhh…"dengus xiumin kesal,beginilah luhan yang ia kenal,selalu mencemaskannya secara berlebihan,bahkan kadang suka tak tahu tempat.

"yaa….hyung..ada apa?"kesal luhan

"umma"

"ohh….apa wookie umma putus lagi dengan namjachinggunya?"

Tak usah kaget melihat luhan yang tahu tentang ummanya,luhan tahu semua tentang hidupnya,tak pernah ada rahasia yang berhasil xiumin sembunyikan pada luhan,kecuali perasaannya sajalah yang berhasil ia sembunyikan dari namja yang meiliki sorot mata tajam namun selalu menatap lembut padanya.

"kapan?"

"semalam"

"ohh…kukira hubungan mereka akan lebih lama lagi,bukankah mereka sudah hampir 6 bulan pacaran?"

"molla…"

"hahh…sudahlah,lalu bagaimana dengan appamu?kau sudah mengatakan hal ini padanya?"

"belum"

"kenapa?"

"diamlah lu,aku masih bingung harus bagaimana sekarang?"

"memangnya kenapa?biasanya kau akan menghubungi appamu jika ummamu sudah putus dari namjachinggunya,bukankah hal ini yang selalu kau nantikan eoh?"

"hahhh…entahlah lu,kau tahu umma kan?hilang satu ,maka dia akan mendapatkan lagi yang baru"kali ini xiumin menumpukan kepalanya diatas lipatan tangannya.

Luhan terkekeh kecil melihat tingkah xiumin,ia sangat tahu apa yang tengah dipikirkan pujaan hatinya ini."kau tahu ummamu masih muda dan….dia sangat cantik untuk ukuran namja hyung,sebaiknya kau segera menghubungi appamu sebelum wookie umma mendapatkan gantinya lagi"

.

.

.

.

"ne,kau harus segera menemuinya appa,tapi ingat….jangan langsung mengajaknya kembali padamu,dekati saja dulu…arra"

"….."

"ne…saranghae"

Dan setelah mengakhiri sambunganya di line seberang xiumin langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang,berguling guling disana mencari posisi yang nyaman untuknya.

"mandilah hyung,aku sudah menyiapkan air hangat untukmu"

"malas"

"aigoo…..kalian berdua memang tak ada bedanya,kau mau aku memandikanmu eoh?" luhan segera berjalan menghampiri xiumin,namun belum sempat luhan mendekati ranjang, xiumin sudah lebih dulu berlari menuju toilet dengan meninggalkan gebrakan sangat keras di pintu toilet.

Ada yang bertanya mereka sedang dimana sekarang?,mereka saat ini berada diapartmen luhan,setelah jam kuliah berakhir mereka segera pulang keapartmen terlalu malas untuk pulang kerumah,karna pastinya saat sore hari seperti ini ummanya akan sibuk dicafenya,dan apartmennya yang sangat sepi tak pernah membuat xiumin merasa nyaman, inilah yang selalu dilakukannya,menghabiskan waktu di apartmen luhan atau kadang jika sedang tak malas mereka akan berjalan jalan tak tentu arah ,menghilangkan kepenatan mereka.

.

.

.

.

Namja dengan perawakan tak terlalu tinggi, mata setajam warna langit diwaktu malam ,sama sekali tak membuat ryeowook luluh dan menerima ajakan namja sempurna yang sekarang memelas dihadapannya hanya untuk sebuah ajakan dinner,kim yesung atau tepatnya kim jongwoon adalah mantan suami ryewook,appa xiumin yang yang masih sangat mencintai ryeowook,yesung terpaksa menyetujui keinginan ryeowook untuk bercerai darinya karna ancaman yang dilontarkan ryeowook waktu itu padanya – alasan yesung menyetujui perceraian mereka karna ancaman ryeowook yang akan mengakhiri hidupnya jika yesung tak menyetujui permintaannya,dan sampai sekarangpun yesung sama sekali tak tau alasan sebenarnya ryeowook mengajukan perceraian dengannya.

"wookie….ayolah,hyung hanya ingin makan malam denganmu,tak bisakah kau memberikan waktumu sebentar saja untukku?"melas yesung,mereka sekarang sedang berada diruangan ryeowook,ruangan sederhana yang dipakai ryeowook untuk menghilangkan penat namun sekaligus merangkap kantornya.

"hyungie,,,,geumanhae,aku lelah dan xiu sudah menungguku dirumah"

"xiu sedang berada di apartmen luhan sekarang,kumohon…ikutlah hyung sekali ini wookie?"

"aku akan menjemput xiumin ok,dan mian….aku tak bisa,bukankah sudah kubilang agar kau segera mencari penggantiku,aku tak ingin melihatmu berada disekitarku hyung"kata kata pedas bahkan selalu dilontarkan ryewook untuk yesung,namun hal itu sama sekali tak menyurutkan keinginan yesung untuk menyatukan kembali keluarga mereka.

"geure….kau marah padaku aku terima,kau tak ingin bersamaku aku terima, bahkan saat kau ingin berpisah denganku aku sama sekali tak ada pilihan lain selain menyetujuinya,tapi….apa kau tidak bisa menjelaskan semuanya padaku?setidaknya,biarkan aku tahu alasan kau melakukan semua ini padaku?"

Ryeowook sempat berdecih mendengar ucapan yesung,sungguh ia tak tega sebenarnya melihat yesung harus memohon padanya seperti ini,tapi sekali lagi masa lalunya bahkan mampu membuat ia membenci yesung dan keluarganya.

"terserah jika kau masih ingin disini,aku pergi"

"wookie~"

tbc

holla….

Nie ff pertamaq yg nngkring d ffn,

Oia,bt yg belum mengenalq (emang ad yg knal maq?kkk~)klian bsa mmnggilq mie2,q 91 L =DDDD

Emm….adakah yg berminat?

Sbnerx ff nie da klar mpek end,q harap sch ad yg mw bca,lok g y….?

End smpai dsni…

Pai….