I Want To Dream With You Forever!
pagi yang cerah menerpa Konoha.
Gadis berambut Bubble Gum dan beriris Emerald berjalan sendirian di Koridor Sekolah yang sepi.
'Aku datang terlalu pagi'Pikir gadis Cherry itu gusar.
ia sedikit takut mengingat ia pernah bertemu bayangan yang tak berwujud di perpustakaan saat ia membaca Buku First And Last Song.
Gadis Cherry itu merpatkan Mantelnya.
ia mendengar bunyi langkah lain di Koridor ini.
Gadis itu mematung,ia sangat Takuuut!
"Ayolah!Sakura Haruno,kau bisa"gumam gadis itu menyemangati dirinya sendiri.
Puk!
"Hallllooooo!"Sapa suara Pemuda yang Familiar di telinga nya,Gadis yang bernama Haruno Sakura menoleh.
Buagh!
"Aduh duh!Sakit."Ringisnya.
Sakura memasang wajah jengkel.
"Kau mengagetkan ku,Naruto!"protes Sakura.
Disclaimer:Kishimoto Masashi.
Rated:T
Title:I Want To Dream With You Forever
Genre:Romance Musical,Friendship.
Pair: Naruto U. & Sakura H.
Warning:OOC,OC,Gaje,abal,Jelek,OOC,OC,dan yang lainnya tanyakan pada Rumpuut yang bergoyang dan Ombak yang menerjang Pesisir pantai.
Dom't Like?Don't Read!
Enjoy It!
Simple and Practical!
Pemuda yang dipanggil Naruto,Nama lengkapnya Namikaze Naruto bangkit berdiri menampakkan Cengiran khas nya.
"Cengar cengir,apa yang lucu coba?"Sakura berseru kencang.
Naruto tersenyum.
"nggak ada sih,ternyata Haruno Sakura ketua murid di Konoha International High School sangatlah penakut."ejek Naruto.
Wajah Sakura memerah menahan Amarah.
ia menghela napas berusaha untuk sabar.
"Naruto,kau mau hadiah apa dariku,hm?''tanya Sakura dengan nada semanis mungkin.
"Kau mau aku pukul,menemani aku dan Ino belanja,atau memberitahu soal Rahasiamu pada Teman teman,hm?"Sakura melanjutkan ucapannya.
Naruto menelan ludah.
'Lebih baik dipukul dari pada harus menemani Sakura-Chan dan Ino berbelanja'Pikir Naruto.
"Aku mau dipukul saja"jawab Naruto.
"Baiklah"
Buagh!
"Ouch."Naruto meringis kesakitan.
"Rasakan itu"Ujar Sakura lalu berjalan meninggalkan Naruto yang masih memagangi Perutnya.
Sakura menghentikan langkahnya.
Ia teringat tentang tawaran Hinata mengajak nya menonton Film di Bioskop.
"Apa mungkin tawaran itu masih berlaku?"gumam Sakura.
Sakura menggelengkan kepalanya.
"lupakan soal itu,sekarang berfokus tentang siapa orang yang mengambil Buku mu itu,Haruno Sakura"Ujar Sakura.
"Kau berbicara pada Siapa,Sakura-chan?"Tanya Naruto yang sudah berada di belakangnya.
"Tidak sedang ya!bergumam"jawab Sakura tanpa menoleh.
Naruto berjalan mendekati Sakura.
"Aku mau mengembalikan Bukumu yang tertinggal di Kolong mejamu,Saku-Chan."kata Naruto seraya memberikan Buku berjudul "Refrain".
Sakura langsung mengambilnya,"Terima Kasih"ucanya singkat.
Hening.
"Sakura,ada yang mau aku bicarakan denganmu"akhirnya Naruto bersuara setelah seabad hening(?)
"Bicarakan saja"jawab Sakura singkat.
"tidak bisa disini,disini sudah lumayan ramai"ujar Naruto.
Sakura menggeram pelan.
"Baiklah"jawab Sakura akhirnya.
Sakura dan Naruto berjalan bersama menuju Taman belakang Sekolah yang tidak terlalu Ramai.
"Bicarakan,aku sudah tidak sabar mendengar ocehan se Abad mu"ucap Sakura menyindir begitu sampai di Bawah pohon Sakura.
"Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, kau tidak perlu menyindirku begitu"ujar Naruto kesal sedikit.
"Yah,itukan memang Faktanya,jangan pernah merubah fakta"ucap Sakura melipat kedua tangannya di depan dada.
Naruto menghela napas.
'Sabar menghadapi Gadis yang memiliki sifat sama seperti Bunda itu adalah sebuah pahala dari Kami-Sama,Sabar Namikaze Naruto'pikir Naruto berusaha sabar.
"Aku mau membicarakannya setelah kau duduk"ucap Naruto.
Sakura membanting dirinya di Bangku taman,Naruto duduk di samping Sakura yang memasang wajah Setengah jengkel setengah dingin.
"Hm…bagaimana aku mengucapkannya nya yah?hm.. kau adalah Sahabatku sejak kecil maka kau akan aku beri-."ucapan Naruto terhenti.
"To The Point, bosan mendengar ocehanmu itu"tukas Sakura jengkel.
"Baiklah, kemarin melihatku digeret paksa oleh Tenten dan Temari kan?"Tanya Naruto.
Sakura mengangguk.
"Hinata menyatakan perasaannya padaku"ucap Naruto kemudia,
Sakura tampak berseri seri.
"O ya?dia membencimu?oh itu sudah pasti,ya kan?'Sakura berseru dengan kencang membuat seisi sekolah menjadi berhenti melakukan aktivitasnya, menatap Sakura Aneh.
"ssst.. aja ,dia tidak membenciku"ujar Naruto.
"Menyayangimu?"
"Bukan"
"Mengasihimu?"
"Tidak"
"menghinamu?"
"Aduh,Salah."
"Lalu apa?"
"lebih dari menyayangi."
Deg!
Entah kenapa dada Sakura terasa Sesak.
"Me-mencintai?"Tanya Sakura berusaha agar suaranya tidak bergetar.
Naruto mengangguk.
"Menurutmu aku perlu menerima nya sebagai kekasih?Atau bagaimana?"Tanya Naruto.
"Itu erserah perasaanmu terhadapnya"jawab Sakura berdiri dari duduknya dan berbalik badan.
" mau kemana,Sakura?"Tanya Naruto heran.
"Ak-aku mau ke kelas"jawab Sakura.
''kau belum memecahkannya''ujar Naruto.
"Kan sudah kukatakan,itu terserah perasaanmu padanya"kata Sakura.
"Huh,terserah kau saja"Naruto berujar kesal dan membanting punggungnya
Sakura berlari menuju Kelasnya'Perasaan apa ini?Apa…aku mulai menyukai Naruto?'Pikir Sakura
To Be Countiuned
