Naruto © Masashi Kishimoto

Fairy Tail © Hiro Mashima

.

.

.

Pairing: Naruto x Mirajane

Genre: adventure/fantasy

Rating: T

Setting: dunia fantasy author (Alternate Universe)

Jumat, 24 Maret 2017

.

.

.

Fic request for Agustatsumi

.

.

.

DRAGON JEWEL STONE

By Hikasya

.

.

.

Chapter 1. Tentang Naruto dan Kurama

.

.

.

Kaki kanan bergerak ke depan. Selanjutnya kaki kiri yang bergerak ke depan. Kedua tangan juga bergerak ke belakang dan ke depan, berlawanan arah dari langkah kaki. Pandangan lurus ke depan, di mana ujung jalan menyerupai sudut segitiga. Begitulah perumpamaannya di saat kamu berjalan kaki, menyusuri jalan setapak yang dua sisinya dipenuhi padang hijau. Di mana-mana, hanya terlihat hamparan rumput hijau dengan sedikit pepohonan hijau yang berdiri di sana.

Hari ini adalah hari yang sangat cerah. Sang mentari tampak terlelap dalam selimut awan putih yang membentuk sekawanan domba. Menggembalakan burung-burung yang terbang di langit, bersukacita dalam menyambut suasana pagi. Angin bertiup lembut dan menerpa seorang laki-laki yang berjalan seorang diri.

Rambut dan pakaian laki-laki itu bergoyang-goyang dimainkan angin yang berlalu. Tampak seekor musang berekor sembilan berwarna orange, sebesar kucing, terlelap dalam gendongan laki-laki itu.

Musang berekor sembilan yang bernama Kurama. Sejenis makhluk sihir peliharaan laki-laki itu. Dia bisa terbang dan memiliki kekuatan elemen sihir. Bisa dikatakan sang penjaga yang setia, mengikuti kemanapun laki-laki itu pergi.

Laki-laki itu sendiri bernama Uzumaki Naruto. Memiliki ciri-ciri seperti rambut pirang jabrik, bermata biru, ada tiga garis di dua pipinya, kulitnya yang berwarna coklat, tubuhnya tegap dan tinggi. Berusia sekitar 19 tahun.

Pakaian yang dikenakannya seperti pakaian rakyat zaman eropa abad pertengahan. Berupa kemeja putih berlengan panjang yang dilapisi dengan rompi coklat, celana panjang berwarna hitam, Di pinggangnya, terdapat sabuk pinggang yang digunakan untuk menggantung dua tas kulit kecil yang berada di dua sisi pinggangnya, sarung tangan hitam membungkus kedua tangannya, dan sepatu boots hitam menutupi kedua kakinya. Di punggungnya, sudah terpasang sebuah pedang berukuran sangat besar.

Penampilannya memang sangat sederhana, tidak mencerminkan seorang pendekar pedang pada umumnya. Tapi, dia sangat menyukai pakaian sederhana seperti ini. Karena jika memakai perlengkapan armor seperti zirah besi itu, sangat susah dan berat, pikirnya begitu ketika akan melakukan perjalanan pengembaraan ini.

Ya, Naruto adalah seorang pengembara yang sudah kehilangan segalanya. Dalam arti tertentu, dia tidak mempunyai tempat tinggal dan orang tua lagi. Tempat tinggalnya yaitu di desa Konoha, sudah hangus terbakar akibat perang antara manusia dan peri. Orang tuanya pun tewas dalam peperangan tersebut, yang berlangsung sejak lima tahun yang lalu.

Sejak itu, dia menjadi yatim piatu dan memutuskan untuk pergi mengembara bersama Kurama si musang berekor sembilan peliharaannya. Dia sudah memiliki kemampuan berpedang yang andal karena dilatih oleh ayahnya, Namikaze Minato. Atas rasa dendamnya terhadap bangsa peri, Naruto mengubah nama keluarganya yang semula Namikaze, menjadi Uzumaki. Agar bisa menyamarkan dirinya untuk mencari informasi tentang keberadaan bangsa peri, yang diketahui bersembunyi sejak perang lima tahun yang lalu. Ada pertikaian antara bangsa manusia dan bangsa peri, akibat merebut batu permata naga berelemen api.

Asal usulnya begini, di setiap desa di dunia sihir yang dihuni oleh bangsa manusia dan bangsa peri, terdapat satu batu permata naga yang berkekuatan sihir elemen yang sangat hebat. Apabila ada seseorang yang menggunakan batu permata naga itu, maka seseorang itu mampu berubah menjadi naga dan memiliki kekuatan sihir elemen yang mematikan. Semua makhluk bernafsu untuk mendapatkannya sehingga terjadilah perang dua bangsa. Membunuh antar sesama agar bisa mendapatkan batu permata naga yang diburu.

Intinya, satu desa mempunyai satu batu permata naga. Biasanya batu permata naga itu disembunyikan di tempat yang sangat rahasia dan hanya orang-orang pemerintahan kerajaan yang mengetahui tempat penyimpanan batu permata naga itu.

Tidak ada yang mampu mengendalikan kekuatan batu permata naga itu, selain orang yang memiliki kekuatan sihir yang tinggi dan ditakdirkan memang menjadi orang yang bersatu dengan kekuatan naga. Karena jika ada seseorang yang tidak mampu mengendalikan kekuatan batu permata naga itu, maka seseorang itu akan mati dalam sekejap mata. Kekuatan batu permata naga akan memakan habis jiwa seseorang untuk menjadi sumber peningkatan energinya.

Dalam sejarah dunia sihir ini, dulunya dunia ini dikuasai oleh naga-naga. Karena naga-naga itu selalu berperang antara satu sama lainnya, maka sang dewa murka pada mereka dan menyegel mereka ke dalam sebuah batu permata. Mereka tidak akan bisa keluar untuk selamanya dari batu permata itu, tapi hanya energi kekuatan mereka yang bisa mewujudkan mereka. Dengan meminjam tubuh seseorang yang ditakdirkan, maka energi mereka bisa masuk ke dalam tubuh seseorang itu dan seseorang itu bisa berubah menjadi sosok naga yang sesuai dengan batu permata yang dipegangnya. Memberikan kekuatan sihir yang setingkat dengan penyihir rating SSS.

Begitulah situasi tentang dunia yang dihuni manusia dan peri. Dunia yang dipenuhi dengan ketamakan, pembunuhan, dan dendam. Diketahui jumlah peri berkurang akibat perang lima tahun yang lalu, sehingga menuntut para peri bersembunyi dari bangsa manusia. Beberapa di antara mereka, juga ada yang berani keluar dari persembunyian mereka, menyamar, dan berbaur dengan kehidupan para manusia hanya demi mencari batu permata naga itu. Mereka terus memburu batu permata naga itu dengan alasan untuk memperkuat bangsa mereka agar bisa menuntut balas pada bangsa manusia.

Atas dasar itu, Naruto yang termasuk bangsa manusia, juga mencari keberadaan batu permata naga itu. Dia berencana akan menghancurkan batu permata naga lainnya agar tidak terjadi pembunuhan lagi, dan sekaligus menuntut balas pada bangsa peri. Di antara keinginan membela kebenaran dan balas dendam, terus membuat pikirannya kalut sehingga sikapnya menjadi lebih dingin jika bertemu dengan orang lain. Tidak mau percaya pada orang yang baru dikenalnya dan akan curiga jika ada orang yang tak dikenal mendekatinya. Pasti dia akan menghunuskan pedangnya pada orang tak dikenal itu. Tidak kerap, dia mendapatkan banyak musuh daripada teman disebabkan sikapnya yang terlalu dingin seperti es batu.

Dalam perjalanan menuju ke suatu desa yang sedikit lagi akan dia capai, dia melangkah dengan santai. Tidak terburu-buru. Apalagi hari ini masih pagi, dia belum makan sama sekali setelah bangun tidur sekitar jam 7 pagi. Mengundang perutnya bernyanyi sendu untuk mengisyaratkannya agar makan secepatnya.

KRIUK!

Ternyata benar, perutnya bernyanyi. Sehingga membangunkan Kurama yang digendongnya.

"Hmmm... Suara apa itu?" tanya Kurama yang membuka salah satu matanya sembari menguap panjang.

"Tidak ada suara apapun," jawab Naruto yang berwajah datar.

"Hm...," Kurama membuka kedua matanya lebar-lebar dan melepaskan diri dari gendongan Naruto."Huh, kau pasti bohong, bocah. Aku tahu kalau kau lapar sekarang, kan?"

"Berisik!"

Tetap fokus pada penglihatannya ke arah ujung jalan setapak tersebut, Naruto bersikap cuek tanpa mempedulikan Kurama. Kurama yang terbang di sampingnya, menatapnya dengan bengong.

'Dasar, sikapnya semakin dingin saja selama lima tahun ini. Dia tidak seperti Naruto yang aku kenal dulu. Padahal dia dulu orangnya ceria dan gampang tersenyum. Tapi, sekarang...,' batin Kurama yang memasang wajah sedihnya.'Sikapnya berubah drastis. Pasti karena orang tuanya, makanya membuatnya menjadi seperti ini. Menjadi Naruto yang dingin dan pendiam. Ah, aku ingin melihat Naruto yang dulu.'

Sambil terus berjalan dengan santai, Naruto menyadari keterpanaan Kurama. Lantas dia menoleh dengan wajah yang masih datar.

"Ada apa?"

Kurama menatapnya semakin sayu.

"Kenapa sikapmu semakin dingin saja?"

"Dingin? Maksudmu?"

"Ya, kau tidak seperti dulu. Padahal dulu, kau itu ceria, suka tersenyum, bersemangat dan gampang berteman. Pokoknya aku tidak suka melihat sikapmu yang sekarang."

Terdiam sejenak, Naruto menghentikan langkahnya. Sehingga membuat Kurama juga menghentikan terbangnya.

"..."

Melihat ke arah lain, tepatnya ke arah langit, Naruto tetap terdiam. Kurama juga melihat ke arah yang sama.

"Semua orang pasti akan berubah, benar, kan? Karena itu, aku juga sudah berubah. Aku bukan Naruto yang dulu. Aku ini adalah anak yang telah kehilangan segalanya. Tempat tinggal, orang tua, teman-teman dan semuanya, telah lenyap karena perang itu. Bangsa peri telah menghancurkan semua kebahagiaanku. Untuk itu, aku akan menuntut balas pada mereka. Aku akan menghancurkan mereka dengan tanganku ini."

Mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat, Naruto menunjukkan wajah garangnya. Kedua matanya menajam bagaikan mata naga.

Kurama tersentak akan perkataan lantang Naruto. Dia juga bisa melihat aura merah yang keluar dari dalam tubuh Naruto. Aura merah yang sama saat Naruto bertarung dengan seekor monster saat melewati sebuah hutan rimba. Naruto berubah wujud menjadi seekor naga berwarna merah dan berkekuatan api.

Usut punya usut, ternyata Naruto memiliki satu batu permata naga yaitu naga merah. Dia menemukan batu permata naga itu di tempat yang rahasia, di desa Konoha, pasca perang dua bangsa itu. Atas permintaan sang ayah, Naruto menggunakan batu permata naga itu sehingga naga merah merespon Naruto sebagai orang yang ditakdirkan untuk menjadi seekor naga merah. Naruto bisa mengendalikan kekuatan naga merah dan berencana menggunakan kekuatannya itu untuk menghancurkan batu permata naga lainnya. Sekaligus juga menuntut balas atas kematian orang tuanya terhadap bangsa peri.

Kemudian batu permata naga merah itu, disatukan pada sarung tangan hitam yang dipakai di tangan kanan Naruto. Batu permata naga merah itu menyerupai batu permata berbentuk naga merah, menjadi senjata yang paling akhir bagi Naruto jika Naruto menemukan musuh yang berkekuatan hebat.

Tapi, jika yang dihadapinya adalah musuh yang berkemampuan biasa, maka dia akan menghadapinya dengan kemampuan berpedangnya. Dia sangat terkenal di desa-desa yang pernah disinggahinya, dia dijuluki "Pendekar pedang naga" atau Dragon Swordman."

Hanya segelincir orang yang mengetahui bahwa dia adalah salah satu "naga" yang membawa batu permata naga merah. Sehingga ada kelompok rahasia yang kini memburunya, tidak jarang jika dia terus dihadapkan dengan hambatan di jalan yaitu kelompok pemerintahan rahasia yang bernama Akatsuki, memburunya agar bisa mendapatkan batu permata naga yang dimilikinya. Tapi, dia berhasil lolos dari kepungan kelompok Akatsuki itu di saat dirinya terpaksa menjadi seekor naga merah. Pasti kelompok Akatsuki akan kewalahan menghadapinya.

Karena kejadian itu, menuntunnya agar berhati-hati supaya tidak ada seorangpun yang mengetahui dia adalah naga. Dia akan cepat kabur jika bertemu dengan kelompok Akatsuki itu, dan berteleportasi langsung ke tempat lain berkat bantuan Kurama yang memiliki kekuatan sihir teleportasi. Kurama menjadi penyelamatnya di saat-saat darurat. Untung sekali.

Baik Naruto dan Kurama, sudah bersama sejak kecil. Waktu itu, Naruto berusia 7 tahun, menemukan Kurama yang masih kecil, terluka dan tergeletak tak berdaya di dekat hutan perbatasan desa Konoha. Lalu Kurama dirawatnya sampai sembuh dan menjadikan Kurama sebagai peliharaannya atas izin orang tuanya. Lalu orang tuanya mengatakan Kurama adalah salah satu makhluk sihir dari sembilan makhluk sihir yang terhebat di dunia ini. Seseorang yang bisa memeliharanya atau menjinaknya disebut "Tamer."

Kurama menjadi jinak karena Naruto merawatnya sepenuh hati saat dia terluka. Dia menganggap Naruto sebagai pahlawan penyelamatnya dan berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan mengabdikan dirinya untuk menjadi penjaga Naruto seumur hidupnya. Dia tidak akan membiarkan Naruto terluka sedikitpun dan akan mengamuk menjadi monster raksasa yang mengerikan jika melihat Naruto disakiti. Dia tidak akan terkendalikan kecuali Naruto yang bisa menenangkannya agar bisa kembali menjadi musang kecil sebesar kucing.

Dia dan Naruto adalah sahabat. Sepasang partner yang akan selalu bersama setiap saat.

Karena terpaku dengan perkataan Naruto itu, Kurama menutup kedua matanya dan memegang bahu Naruto dengan kaki depannya yang beralih fungsi menjadi tangan.

"Hm, aku mengerti dengan perasaanmu itu. Aku tahu apa yang ingin kau lakukan sekarang. Tapi, sampai kapan perasaan dendam itu kau tanam di hatimu? Apa kau tidak pernah berpikir untuk menghilangkan rasa dendam itu? Lagipula aku rasa tidak semua peri berhati jahat yang sama dengan bangsa peri yang berperang dengan bangsa manusia, lima tahun itu. Pasti ada peri yang berhati baik, kan?"

Berbalik menengok Kurama, Naruto menajamkan kedua matanya. Menunjukkan ekspresi marahnya.

"Yang pasti, semua peri itu jahat! Tidak ada yang baik! Mereka harus dimusnahkan dari dunia ini! Karena mereka telah membunuh orang tuaku! Aku tidak akan memaafkan mereka, sampai kapanpun itu!"

"Tapi, Naruto..."

"Keputusanku tetap bulat! Aku akan menggunakan kekuatan naga untuk membunuh mereka! Kau tidak akan bisa menghentikanku, Kurama!"

Setelah mengatakan itu, Naruto melanjutkan langkahnya. Kali ini langkahnya begitu cepat dan ekspresi marah semakin mengental di wajahnya. Meninggalkan Kurama yang terbengong-bengong menyaksikan dia pergi.

"Dasar, dia memang keras kepala. Biarpun aku menasehatinya beberapa kali, tapi dia tidak mau juga mendengarkanku," Kurama bergumam sambil menunjukkan wajah sewotnya."Huh... Bocah... Bocah... Sampai kapan kau akan menyimpan rasa dendam itu di hatimu. Aku cuma bisa berharap semoga ada orang yang bisa mengubah pola pikiranmu. Kalau bisa, orang itu mengubahmu menjadi Naruto yang ceria seperti dulu."

Usai itu, si musang berekor sembilan segera mengejar tuannya yang telah menjauh. Dia pun berteriak sambil terbang secepat kilat.

"BOCAH! TUNGGU! JANGAN TINGGALKAN AKU!"

Suara kerasnya menggema dan mengguncang tempat itu. Sungguh memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya.

Tanpa mereka sadari, diam-diam ada seseorang yang mengikuti mereka sedari tadi, dia itu terbang dan bisa menghilangkan dirinya. Bersembunyi di balik pohon yang ada di dua sisi jalan setapak, mengamati Naruto dan Kurama yang sedang berbicara di ujung jalan setapak sana.

Seulas senyum terukir di wajahnya yang cantik. Dia berkata.

"Rupanya dia yang bernama Uzumaki Naruto itu. Sang naga merah yang diburu kelompok Akatsuki. Baiklah, aku akan terus mengikutinya."

Begitulah yang dikatakan gadis itu. Kemudian dia mengepakkan kedua sayapnya dan mulai terbang ke langit untuk mengejar kedua makhluk yang diburunya itu.

.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

A/N:

Hai, saya hadirkan cerita multichapter terbaru di fandom Xover Naruto and Fairy Tail ini, atas permintaan reader yang bernama Agustatsumi.

Dalam cerita ini, saya ambil inspirasinya dari film "Dragon Nest". Tapi, jalan ceritanya nggak akan sama dengan filmnya itu. Jalan ceritanya akan saya tulis berdasarkan imajinasi saya sendiri. Untuk settingnya, saya ambil dari nama desa yang sama di anime Naruto.

Bagaimana kelanjutan kisah ini? Nantikan saja di chapter 2 ya.

Sekian sampai di sini dan terima kasih.

Jumat, 24 Maret 2017