TWO OF US

Main Cast: Baek Hyun & Chan Yeol

.

.

Other Cast: Lu Han,Oh Sehun,and the others

.

.

Rating:M(18+)

.

.

Summary (summary ini berupa potongan-potongan kata dari ff ini) :

"Selamat. Anak anda berjenis kelamin laki-laki."/ "Aku menyayangimu,yeollie./"Tak bisakah kita lupakan saja semua masalah yang terjadi pada keluargamu?!"/"Mian,Baek. Aku tlah membuatmu seperti ini."/"Eomma,apa maksud dari kata kata mereka?"/"Kejadian yang sudah terjadi,tetap harus dibalas sebagaimana mestinya,Chan-yeol."

-CHAPTER 1-

Cinta. Cintalah yang membawa Chanyeol dan Baekhyun mencapai titik ini. Mereka saling mencintai,melengkapi,dan mengasihi satu sama lain. Tidaklah mudah bagi mereka melewati semua pahit manisnya cinta ini. Sesekali,mereka juga bertengkar walaupun karena hal kecil. Namun,karena hal kecil itulah membuat cinta mereka semakin bertumbuh..

.

.

Sampai saat ini...

.

.

"Ya!Terus Baekhyun!Kau pasti bisa!"

"AAAH!SA-SAAAKITTT CHANYEOLLL!SSSHH... SAAKKKIT!"

"Ayo,Baek. Apa kau tak mau melihat begitu tampannya anak kita?"

"A-AKUU... SSSHH... MEN-COBAA... NYA... "

"Terus,noona. Tarik nafas mu dalam dalammmm... lalu buang.."

"Huuuhhh... hahh... huhhh... ssshh... hah..."

"Iya. Sedikiitt lagi."

"HAH... HAH... HAHH... HAHH..."

"Selamat,Tuan Park. Anak anda sudah lahir dengan selamat dengan jenis kelamin laki-laki." senyum seorang dokter tersebut.

"Aiigooo... Jeongmall gwiyowoo... uuu..."

"Yak!Chanyeol!Kau lebih memperdulikan dia yang baru lahir daripada aku yang sudah lelah setengah mati melahirkannya?!"

"Mwo?Dong?Hmm.. Dong Yul?Baiklah... Kau kuberi nama Dongyul." Chanyeol tidak menjawab ocehan kekasihnya yang cerewet itu,ia langsung berdiri dan menggendong gendong anaknya.

"Baiklah. Jangan harap kau bisa menemui ku lagi." ucap Baekhyun kesal lalu beranjak untuk bangkit berdiri dari ranjangnya. Tapi,Chanyeol yang mendengar kata-kata Baekhyun itu langsung memberikan bayinya kepada salah satu suster dan langsung menahan Baekhyun untuk tidak berdiri.

"Baek,aku hanya bercanda... Kau jangan menganggap serius seperti itu..."

"Hm." Baekhyun menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dengan bibir bawahnya yang ia majukan dan memalingkan wajahnya dari Chanyeol.

"Baek.."

"..."

Chanyeol kesal melihat tingkah Baekhyun yang terlalu kekanak-kanakan ini,ia langsung menghela nafasnya dan memutar bola matanya.

"Baek!"

"Wae?" ucap Baekhyun masih tetap memalingkan wajahnya dengan wajah cemberutnya.

"Baek!Aku menyayangimu,aku sangat mencintaimu. Jadi aku mohon,Baek. Jangan hanya karena hal sekecil ini kita bertengkar. Dengar..-" Chanyeol langsung mengarahkan wajah Baekhyun ke pandangannya dengan perlahan dan mencakup pipi Baekhyun dengan kedua tangannya.

"Kamu tahu?"

"Mwo?" tanya Baekhyun sambil menundukkan kepalanya.

"Lihat aku."

Baekhyun menatap Chanyeol terpaksa.

"Aku sangat senang,Baek. Aku senang karena kita sudah memiliki anak sekarang. Tidakkah kau merasakannya juga?Aku sangat bahagia melihat kehadirannya yang melengkapi keluarga kita..." kemudian Chanyeol menatap Baekhyun sebentar dengan tatapan dalam.

"Baekhyun. Jangan seperti ini, kau sudah menjadi ibu sekarang, ja-jadi... kau harus mencoba mengerti terlebih dahulu mengapa aku melakukan itu... Aku sayang padamu,sangat. Aku juga menyayangi anak kita,seperti aku menyayangimu. Kumohon.. jangan seperti ini lagi. Arraseo,Baekkie?"

"Ne,Yeollie." Baekhyun langsung tersenyum lebar. Ia sangat senang mendengar perkataan Chanyeol. Sakit yang ia rasakan setelah melahirkan tadi, serasa hilang sekejap ketika mendengar ucapan kekasih nya itu.

"Permisi,Tuan. Silahkan menuju ruang administrasi untuk pembayaran pengobatannya."

"Ah,nee.. Baek,cangkaman."

"Nee."

*NGEEEK*

"Huh. Apa tadi?Dong-yul?Aigo... terserahmu saja Park Chanyeol,hahaha.. Eih?Odi?"

*TETTT* *TETTT*

...

"Ada apa,noona?"

"Ah. Bayiku ada dimana,sus?"

"Ohh.. Bayi anda ada di tempat khusus yang steril dari kuman. Tenang saja,hehe..."

"Haha.. Baiklah. Aku sudah cemas mencarinya.."

"Baik. Kalau begitu, saya pergi dulu,ne?"

"Nee..."

Baekhyun bosan. Ia harus menunggu beberapa jam karena bayinya yang sedang ditindak lanjuti dan keadaannya yang masih lelah sehabis melahirkan bayinya itu. Akhirnya,ia tertidur pulas dengan badan yang menyamping dan kaki yang ditekuk.

"Ba-ek... kie..." ucap Chanyeol dari nada yang agak keras menjadi pelan ketika ia melihat badan mungil yang terlelap dalam tidurnya.

"A-eeeeuh.. " Baekhyun mendengar suara Chanyeol,namun ia hanya mengganti posisi tidurnya lalu kembali menari nari di mimpinya.

Chanyeol duduk di sebelah ranjang kekasihnya itu sambil tersenyum. Tidak terasa, Chanyeol yang tadinya menunggu Baekhyun malah ikut tertidur juga.

Matahari sudah terbenam. Hari mulai berganti menjadi malam. Baekhyun yang sudah tidur cukup lama,terbangun dari tidurnya.

"Eih?Kenapa gelap begini?Eh?Chanyeol?"

"Eeeehheumm... Baek... Kau sudah.. bangun.."

"Yak!Selama itukah aku tidur?Sampai sampai... kau mengikuti jejakku untuk tidur juga.."

"Aku lelah,Baek."

"Sudah. Sana nyalakan lampu!Kau mau kita berbicara dengan wajah yang gelap dan menyeramkan?"

"Nee... ne.." Chanyeol berdiri dan berjalan malas. Ia sebenarnya belum sadar sepenuhnya,tapi mau tak mau itu adalah keinginan istrinya.

*CETEK*

"Sudah?" gumam Chanyeol dengan muka yang terlihat ingin tidur kembali.

"Hehe. Chanyeol.. kemari." Chanyeol berjalan dengan membungkukan tubuhnya ke arah Baekhyun. Baekhyun tahu, Chanyeol sangatlah lelah, apalagi mengurus Baekhyun yang mengidam aneh-aneh selagi masa hamilnya.

"Eummmhh... Baek..." Baekhyun mencium bibir Chanyeol dengan lembut dan perlahan lalu melepaskannya.

"Chanyeol... Mian. Aku sudah membuatmu seperti tak ter-urus seperti ini... " ucap Baekhyun sambil mencakup kedua pipi Chanyeol.

"Ani. Itu sudah kewajibanku,Baek. Aku sebagai suami harus bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirimu."

"Yeol."

"Ne?"

"Aku mencintaimu."

"Aku sangat mencintaimu,Baek."

"Eummmhhh... Chan... yeol... mmmhh... "

"Baek... mmhhh... aku... hhhh... eummhh.. merindukanmu..."

Baekhyun dan Chanyeol berciuman. Setelah sekian lamanya Baekhyun yang tak bisa melayani Chanyeol,dikarenakan tubuhnya yang membesar karena bayinya. Makin lama, ciuman itu semakin ganas. Chanyeol yang tadinya berdiri,langsung mendorong pelan Baekhyun ke kepala ranjang.

"Chann... sshhh.. eunnggh.."

Chanyeol terus menciumi dan menjilati leher Baekhyun,membuat Baekhyun menggeliat kegelian.

"Baek... sshhh..."

"AAK!" Tubuh Baekhyun tersentak. Ia langsung mendorong tubuh Chanyeol dari dekapannya. Chanyeol tak sengaja menindih tubuh Baekhyun yang masih sakit karena proses melahirkannya,padahal Chanyeol bermaksud untuk memeluk Baekhyun,bukan menindih.

"Mi-mianhae,Baek..."

"A-aaaw."

"Gwenchana,Baekhyun-nie?"

"Hm."

"Baekhyun. Kau.. jangan-"

"NEEEE... NEEE.. ARRASEOOO. NA WENCHANA..."ucapnya geram. Ia sudah tahu,pasti Chanyeol akan menceramahinya lagi jika dia bersikap acuh kepadanya.

"Hehe... saranghae,Baekkie."


"Gimana kuliahmu?"

"Baik. Kau sendiri,bagaimana dengan hasil desainmu?Apa sudah jadi?"ucap seorang namja sambil menyetir mobilnya.

"Ah itu.. belum." jawab Luhan sambil memainkan handphonenya.

"Kau mau makan apa malam ini?"

*tiriring**line**line*

"... Terserah kau." jawab Luhan masih dengan handphonenya yang terus mengeluarkan bunyi untuk sebuah notifikasi.

"Sehun!Andwe!Kembalikan handphoneku!"

"Ani." satu tangan Sehun tetap dengan setirnya dan tangan satu lagi menghindari tangkapan tangan Luhan.

"Wae-yo?" Luhan terkejut. Tiba-tiba Sehun menepi ke tepi jalan tol.

"Aku bertanya serius tadi. Tapi, kenapa kau terus membalas pesan di handphonemu?!"

"Mian."

"Nih. Aku malas menghabiskan waktuku hanya untuk hal seperti ini. Akan kuantar kau pulang."

Sehun mengantar Luhan ke rumahnya,tak ada percakapan yang terjadi selama di perjalanan. Sesampainya disana Luhan membungkukkan kepalanya lalu berjalan pelan memasuki rumahnya,namun Sehun tetap menatap ke depan tanpa meliriknya sekalipun. Ya. Luhan tahu ia salah dan ia harus segera memperbaiki hubungannya dengan Sehun.


Dari jauh, tampaklah sosok laki-laki yang sedang berkutik mengenakan pakaian rumah sakit.

"Yang ini?"

"Ani. Itu yang satu lagi..."

"Ah iya?Sepertinya bukan.."

"Yak!Ikuti saja perintahku!"

"Ne."


"Permisi,tuan."

"Ah ne?"

"Apa istri anda sudah makan?"

"Belum,sus." jawab Baekhyun lantang mendahului ucapan Chanyeol sambil tersenyum.

"Baik. Akan saya ambilkan segera. Ditunggu ya,nuna."

"Yeol,cepat minta kepadanya. Aku ingin melihat jelas bayi kita." bisik Baekhyun sangat pelan sambil menyikut perut Chanyeol.

"Ah nee ne... Sus. Bolehkah kami melihat bayi-"

"Oh!Tentu saja. Akan kuambilkan,cangkamannyeong..."

"Gamshahamidaa..."

"Baekkie."

"Hmmm?" gumam Baekhyun sambil menoleh dan tersenyum manis ke Chanyeol.

"Sebentar lagi,pasti semuanya akan berubah."

"Karena kehadiran bayi kita?"

"Hm." ucap Chanyeol gelisah sambil menatap ke bawah.

"Wae-yo?"

"Waktu kita untuk bersama-sama seperti dulu.. pasti akan sangat berkurang. Karena kau akan selalu menemaninya."

"Yak. Bukankah kau yang bilang sendiri kepadaku?Kalau kau sangat senang dengan keberadaan bayi kita?Lalu?Apa sebaiknya aku buang saja bayi itu?"

"Ani,Baek. Bukan seperti itu..."

"Lalu?"

"Bagaimana kalau aku tidak bisa tidur berdua denganmu lagi?Tidak merasakan lagi rasanya bercinta denganmu?Itu pasti akan sangat menyiksaku,seperti waktu kau hamil,Baek."

"Yak!Aku pikir karena apa,kau membuatku tegang saja!"

"Apa kau tak merasakannya juga,Baek?"ucap Chanyeol makin gelisah.

"Yeol. Kau sayang kan padaku?"

Chanyeol mengangguk.

"Kau sayang kan pada anak kita?"

Chanyeol mengangguk.

"Dengan kehadirannya di keluarga kita, kita jadi bisa banyak belajar,yeol."

"Huh?"

"Kita jadi bisa me-manage waktu kita jadi lebih tertata dan teratur,yeol. Coba ingat waktu kita berpacaran,kita lebih banyak meluangkan waktu untuk kegiatan kita saja. Sekarang,kita harus meluangkan waktu untuknya juga,uri aegyi. Dan, anak kita juga masih bayi, yang masih sering tidur. Toh kita bisa gunakan waktu tidurnya untuk melakukan sesuatu berdua saja."

"Tapi.."

"Aku janji,akan berusaha sebisaku untuk meluangkan waktu untukmu juga. Tapi,sesudah anak kita tertidur."

"Yaksok?"

"Hm. Yaksok." jawab Baekhyun mantap sambil membuat tanda janjinya dengan jari mereka.

...

...

*NGEEEK*

Suster itu memasuki suatu ruang untuk mengambil bayi Chanyeol dan Baekhyun. Namun,dari arah yang berlawanan,ada dua namja yang berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut.

"Hei!Sedang apa kau?!Yakk!"


Hai!Gimana ffnya?Disini ceritanya Baekhyun itu jadi cewek,entah kenapa kalo ngebuat ff tentang Baekhyun tapi dia yeoja jadi agak aneh gitu,haha.

Makasih ya udah mau luangin waktu buat baca ff ini. Tolong kasih review dong,kritik saran juga boleh kok!

.

.

.

TBC or END?