-Star and Flower-
Disclaimer : Bleach © Tite Kubo
Rated : T
Genre : Poetry/Romance
Pairing(s) : ByaHisa
WARNING : (sedikit) OOC, gaje, mellow total, oneshoot, all of this story is Byakuya's POV
Summary : Aku adalah bintang, yang bahkan tak dapat dijangkau oleh siapa pun. Tapi ternyata aku malah jatuh hati pada bunga liar yang bahkan tak pernah dipedulikan siapapun. Bunga liar yang hanya aku yang bisa melihat keindahannya. Hisana...
Tahukah kamu apa arti bangsawan?
Bangsawan adalah seseorang yang tak mudah dijangkau
Bangsawan adalah orang bermartabat tinggi
Bangsawan adalah orang yang tak boleh sembarangan melakukan sesuatu
Seperti itu aku dididik
Seperti itu aku dibesarkan
.
.
Aku adalah bintang
Bintang yang bahkan tak bisa di jangkau oleh siapapun
Bintang yang terlihat sangat sulit dijangkau ketika orang merasakan reiatsuku
Bintang yang sulit didekati ketika orang melihat kenseikan di kepalaku
Aku keturunan Kuchiki, kepala keluarga ke 28, Byakuya
.
.
Tapi ternyata perasaanku membodohi otakku
Aku merasakan desiran aneh ketika melihatmu
Inuzuri, tempat yang bahkan sangat tabu untuk didatangi bangsawan
Tapi aku menyukai setiap detil dari tubuhmu, tingkahmu, bahkan sedikit senyummu
Aku benar-benar tak mengerti apa artinya ini...
.
.
Kau seperti bunga liar
Sementara aku adalah sang bintang
Sebenarnya, takdir alam melarang kita untuk bersama
Aku di langit, sementara kau di bumi, kita berbeda jauh
Tapi takdir hatiku tak pernah melarangnya
Kami-sama tak pernah melarang kita untuk saling menyukai, kan?
.
.
Aku tertarik dengan dirimu, aku tertarik dengan kehidupanmu
Aku penasaran dengan semua tentangmu
Aku ingin memasuki hatimu jauh lebih dalam
Dan ternyata keinginanku terbalas
Setiap hari kau menyambutku dengan senyum manis dan violetmu
Segala keluguan dan segaris kesedihan terlukis di iris violetmu, Hisana
.
.
Lama akhirnya aku memutuskan, melanggar segudang peraturan
Aku membawamu masuk ke dalam kehidupan bangsawanku
Tanpa tahu bagaimana perasaanmu saat itu
Tapi kau bilang padaku dan mengajarkanku sesuatu bernama "cinta"
Aku mengerti bahwa selama ini aku jatuh hati padamu, bunga liarku.
Aishiteru, Hisana...
.
.
Byakuya-sama, Byakuya-sama
Suaramu ketika memanggil namaku selalu ku rindukan
Seperti simfoni indah yang hanya bisa ku dengar dalam hatiku
Seperti suara angin malam, sesuatu yang paling ku suka
Tatapan lembut violetmu selalu membuat hati dinginku meleleh
Bahkan lembutnya lebih dari harga scarf kesayanganku
Lebih dari harga tebusan sepuluh rumah mewah di Sereitei
Kau begitu berharga, Hisana
.
.
5 tahun, kita bersama
5 tahun, kau ada di dekatku, menemaniku, di sampingku
Hisana, Hisana, Hisana
Saat musim semi baru datang, bahkan saat pohon sakura itu masih dipenuhi kuncup
Saat itu, mengapa kau pergi jauh?
Meninggalkan segaris luka dan janji untukku
Meninggalkan tangis perih untukku
.
.
Hisana, di hari terakhir kita, aku ingat kau memakai pakaian itu
Pakaian yang kau pakai saat kita pertama bertemu
Dengan lemah, kau memintaku untuk menemukan adikmu
Adik yang kau tinggalkan di Inuzuri
Rukia, itu namanya
Kau meminta agar ia memanggilku kakak
.
.
Bunga cantikku, kau tahu, ia bersamaku
Matanya seindah matamu, violet
Wajahnya hangat sehangat wajahmu
Senyumnya membuat ia amat cantik dan mempesona
Sama sepertimu Hisana, Rukia begitu energik dan berani
Sama sepertimu, di mata violetnya terdapat keluguan dan segaris kesedihan
Tetapi, hatiku takkan pernah berubah
Selamanya cintaku untukmu, Hisana...
Selamanya... Aku mencintaimu...
.
.
~O W A R I~
.
.
No comment deh. Cha cuma kepikiran bikin poetry saat baca komik Bleach yang ke 21. Kalo banyak yang ngeflame, Cha pastikan fic ini akan hilang dari peredaran (?), dalam waktu 3 hari dari publish.
Nee, mind to RnR, readers?
