Hallo Minna San, ini adalah FF pertama-ku. Semoga kalian suka ya. Ini Fic murni dari pemikiran Rin sendiri. Ya walaupun sebenarnya Fic ini terinspirasi dari MV milik 2am yang judulny If I Wonder You Hurt Like Me. tapi alur cerita tetep Rin yang punya. Dan kalo ada yang mau Repiu dan Blame atau pun kassih masukan dan saran Rin tunggu ya. So.. Happy Reading!

Okokokokokoko

Disclaimer : Naruto milik Om Masashi Kishimoto

"salahkah aku jika menginginkan mu terluka sepertiku?"


Kring.. Kring..

Suara lonceng yang ada di sebuah pintu di pertokoan tua tempat barang-barang antik di jual maupun di beli. Tempat yang pas untuk menghilangkan semua masa lalu yang berkaitan dengan benda-benda yang ada di sekitar pemiliknya. Seorang pria tua brambut putih panjang menghisap cerutu yang ada di tangannya. Beliau memperhatikan dengan seksama siapa yang masuk ke tokonya dan dengan heran melihat sesosok pria muda berambut raven dengan model emo dan beramata onyx sekelam malam memasuki toko barang antiknya. Sorot kesedihan jelas terlihat di matanya. Walaupun wajah datarnya menutupi seluruh kesedihan yang ada di dalam hati sang empunya, tetapi sang kakek tahu bahwa di dalam sorot mata pria muda tersebut memendam sebuah sakit yang dalam.

" Jiraya Ji-san" sapa pria muda tersebut dan mendudukan dirinya di hadapan sang kakek.

" Apa yang membawa mu kemari anak muda?" sahut sang kakek.

" aku ingin menjual ini kepadamu" jawab sang pria muda yang tak lain adalah Uchiha Sasuke seorang pencipta lagu dan pianis yang paling terkenal di jepang. Sasuke meletakan sebuah bungkusan dan mengeluarkan sebuah kotak kayu yang memiliki ukuran cukup besar.

" apa ini?" tanya jiraya. " Boleh ku buka?"

" Hn " jawab sasuke dengan sorot mata yang sedih dan selalu tertuju ke kotak tersebut.

Tanpa pikir panjang Jiraya langsung membuka kotak tersebut dan begitu mengetahui apa yang ada di dalam kotak tersebut, bibirnya menyunggingkan senyum karena benda yang dicarinya selama ini ada dihadapannya.

"mengapa anda menjual barang yang sangat berharga ini kepadaku?" kata jiraya sambil mengamati benda yang ada di dalam kotak. Sebuah miniatur piano kaca yang dapat mengeluarkan suara yang begitu indah. " Bukankah ini miniatur piano milik John Lennon 'The Beatles'?" tanya jiraya yang sangat penasaran mengapa benda seindah ini dijual oleh sang pemilik.

"Hn. Kenangan yang ada di dalamnya sangat menyakitkan untuk ku" sahut sasuke. Matanya menerawang mengingat sesuatu yang sangat ingin di lupakan olehnya.

Okokokokokok

Flashback On.

Seorang pria dengan rambut emo sedang berjalan di sepanjang jalanan Tokyo yang gemerlap dengan lampu kota yang menyinari gelapnya malam. Tudung yang ada di hodi hitamnya menutupi sebagian wajahnya yang sangat rupawan. Dia sangat terkenal sehingga harus selalu menggunakan topi maupun menyamar jika tidak mau tubuhnya hancur karena banyaknya fans yang mengerubunginya. Dia adalah Sasuke Uchiha sang Pianis dan pencipta lagu terkenal di Jepang. Dengan wajah yang tampan dan kepribadian yang 'Cool' sanggup membuat seluruh wanita yang ada di Negeri Sakura tersebut bertekuk lutut memuja ketampanannya. Sambil mendengarkan musik yang ada di dalam Ipod-nya dia berjalan dan tenggelam dalam alunan musiknya. Tanpa disadari, seorang gadis remaja bersurai pirang dan bermata saphire berjalan tergesa-gesa menuju kearahnya dan tiba-tiba..

Braakkkk

"Auuuu" tubuh mereka berdua terjerambab ke belakang dan bertindihan dengan posisi yang dapat membuat semua orang salah paham. Sang gadis yang sedari tadi memejamkan matanya hanya mampu meringis kesakitan dan ketika membuka matanya dia bertambah kaget karena mendapati wajahnya yang begitu dekat dengan wajah seorang pria yang begitu rupawan dan mata onyx yang memandangnya seolah membuat dunianya terhisap masuk kedalam lubang hitam yang ada di dalam mata sang pria. Sedangkan sang pria yang sedari tadi juga terpesona karena melihat kecantikan sang gadis tersadar lebih dulu dari keterkejutanya.

" Minggir" sahut Sasuke

" Ehh?" sang gadis hanya bisa ber –Ehh ria karena otaknya yang masih terlalu lamban memproses. Bagaimana tidak, dihadapannya ada seorang cowok keren yang begitu rupawan.

" minggir . Dobe"

Kata-kata kedua dari Sasuke telah sukse membangunkannya dari sihir ketampanan sang pria. Tiga kedutan muncul di dahinya karena telah sadar dengan apa yang dikatakan oleh sang pria.

"Apa Kau Bilang? Dobe?" kata sang gadis dengan mendengus kesal. Akhirnya gadis tersebut berusaha berdiri dan menjauh dari tubuh Pria tersebut. Sedangkan Sasuke yang tubuhnya sudah bebas dari tubuh sang gadis langsung berdiri dan menatap sebal ke arah sang gadis.

"Teme... berani sekali kau mengataiku Dobe Haahh!" kata sang gadis sambil memandang marah ke arah sasuke.

"Hh dan apa hak mu mengataiku Teme?" nada datar keluar dari mulut sang pria Serta aura gelap dari sang uchiha membuat sang gadis sedikit menciut nyalinya dia tak akan membiarkan Sang Pria mengintimidasinya lebih lanjut.

" Hei kau Teme, sebenarnya aku ingin meminta maaf tadi karena telah menabrakmu tanpa sengaja tetapi karena sikapmu yang menyebalkan itu aku tidak akan meminta maaf kepadamu. " teriak sang gadis dan bersiap untuk pergi dari sana. Sedangkan semua orang yang ada di sekitarnya langsung menghentikan kegiata mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi pada kedua orang yang berbeda gender tersebut. Bisik-bisik pun mulai tersengar di sana-sini mereka yang mengenali Sasuke langsung ramai dan ber Kyaa ria. "Kyaa! Itu Sasuke Sama" kata-kata dari bebrapa gadis yang ada di sana membuat Sasuke langsung waspada. Tanpa pikir panjang Sasuke langsung menarik tangna Gadis yang menabraknya tadi dia ingin memberi pelajaran kepada sang gadis karena telah menghinanya di depan umum. Sungguh seumur hidupnya dia belum pernah sekalipun dihina di depan semua orang seperti ini. Dia juga merasa gusar dan marah karena waktu Refreshing yang seharus-nya membuat dia terhibur dan merasa rileks harus kacau karena gadis tadi. Sasuke menyeret gadis itu pergi dari lokasi tersebut. Sedangkan sang gadis yang kaget karena tangannya ditarik secara paksa hanya dapat meronta dan berteriak pasrah karena tenaganya tak akan mampu melepaskan diri dari pria tersebut.

"teme.. mau kau bawa kemana aku hah! Lepasskan tanganku.. sakit Teme!" dengan sedikit kasar , Sasuke memasukan sang gadis kedalam mobilnya.

"apa kau mengira kau bisa lepas begitu saja setelah kau mempermalukanku di depan umum seperti tadi?" Kata sasuke setelah dia masuk kedalam mobil dan dengan sengaja dia mengunci pintu mobil berharap sang gadis tidak akan kabur.

" Hei Teme.. kau kira aku tidak marah atas kata-katamu tadi kepadaku! Dan satu lagi tolong keluarkan aku dari mobil mu ini pantat ayam" sahut sang gadis tidak kalah keras dan masih berusaha untuk keluar dari mobil.

"Apa Kau Bilang? Pantat Ayam?"

"Iya, kau pantat Ayam Terjelek yang prnah ku temui di dunia ini Teme!"

Aura di dalam mobil pun semakin menggelap dan bila ada orang lain di dalam mobil tersebut sudah dapat dipasstikan dia akan langsung pingsan seketika karena tidak akan mampu menahan aura mencekam yang ada di sekelilingnya. Tiba-tiba saja, sebuah ide terlintas di dalam otak jenius sasuke untuk memberi pelajaran kepada sang gadis yang telah berani mempermalukanya di depan umum.

" Mana Hanphone mu?" kata sasuke dengan nada datar menahan marah.

"Hei Buat apa kau meminta handphone ku?" sergah sang gadis.

".." tanpa menjawab pertanyaan sang gadis, Ssasuke langsung merebut tas gadis tersebut dan mencari Handphone gadis tersebut.

"Aku sudah mengetik nomor ku kedalam Handphone mu, dan mulai sekarang bila aku menelpon mu kau harus segera menjawabnya dan menuruti seluruh perintahku. Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan malam ini kepadaku.. Dobe." Kata sasuke dengan nada tenang namun tegas.

" Apa?!" sang gadis yang memiliki kapasitas otak yang sedikit hanya bisa melongo cengo mendengar ucapan sang pria. Belum juga tersadar dengan apa yang dikatakan Sasuke, sasuke sudah keluar dari mobil dan mebukakan pintu kepada sang gadis lalu menariknya keluar dari mobilnya. Dengan seringain yang tak dapat diartikan apa maksudnya, sasuke berlalu dengan mobilnya meninggalkan sang gadis yang masih tertegun dan baru tersadar atas keterkejutannya.

" AWAS KAU TEME PANTAT AYAM!" teriak sang gadis yang jaraknya sudah jauh dari mobil sasuke tetapi anehnya sasuke masih dapat mendengarkan teriakan gadis tersebut.

TBC


Gimana? Lanjut? Atau Gak nih?

Rin Mohon massukan dan saranya ya.. untuk lanjut atau gaknya Fic ini, Rin liat dari para kalian Readers yang pengen atau gaknya Fic ini lanjut. Akhir kata, Arigatou Minna-San... :D