A/N : Sebelum masuk cerita Saya akan sedikit menjelaskan, ini adalah Fanfic Saya dari ffn, berhubung Akun Saya tak bisa dibuka Saya putuskan untuk mempublishnya disini, ada beberapa kata typo yang Saya benarkan alur cerita masih tetap sama dengan yang ada di ffn. Terima kasih

Kuro dorobō

chapter 1

Disc © Masashi Kishimoto

pair : Naru... masih belum terfikirkan, bolehlah kasih pendapat ^^

rated : T

Genre : adventure (mungkin) (silahkan tentukan sendiri :D )

Warning : OOC, typo, abal, gaje, imajinasi liar author, EYD berantakan,

-Ivera1412-

'Tap. tap. tap.'

Suara langkah kaki menggema dijalanan yang sepi, karena memang malam telah larut,

"Cepat kejar Dia, Dia berhasil mencuri Katana milik Kakuzu-san," teriak inspektur polisi Tokyo,

Mendengar peritah dari sang atasan para polisi langsung melakukan pengejar pada Sang pencuri, Dengan lihai sang pencuri meloncat dari atap gedung ke gedung lainnya, Sampai akhirnya Ia sampai di sebuah gedung yang jarak dari gedung satu ke gedung lainnya cukup jauh, Ia berhenti dan menarik nafas, Melihat itu sang inspektur polisi menyeringai kemenangan,

"Menyerahlah 'Kuro dorobō' tak ada jalan untukmu kabur" teriak sang inspektur menggunakan Megafon a.k.a Toa dari bawah gedung.

Pencuri yang dipanggil 'Kuro dorobō' hanya menyeringai, Ia mundur sedikit mengambil ancang-ancang, berlari dengan cepat dan langsung meloncat,

Seluruh polisi termasuk Inspektur itu membelalakan matanya saat melihat kenekatan sang pencuri. Dengan gerakan slowmotion Sang pencuri melompat tinggi dan tepat dibelakangnya bulan purnama bersinar terang (silahkan bayangkan)

'jpreet. jpreet. jpreeet'

Cahaya kamera mengarah pada sang pencuri, ternyata bukan hanya polisi yang mengejar sang pencuri fenomenal melainkan para pemburu beritapun ikut andil dalam pengejaran.

'Hup'

'Kuro dorobō' pun mendarat dengan sempurna, Ia melirik inspektur kepolisian itu, dan tak lupa memberikan seringai mengejeknya, hingga akhirnya Pencuri itu hilang di kegelapan malam,

"Awas Kau 'Kuro dorobō' " teriak sang Inspektur murka,

Sedangkan pemilik katana a.k.a Kakuzu kini tengah meratapi nasibnya, "Katanaku yang berjuta-juta Yen" gumamnya

-Ivera-

Markas pusat kepolisian Tokyo,

"Apa?! Kau tak berhasil menangkap pencuri itu?! 'Kuro dorobō' itu..." ujar kepala polisi a.k.a Uchiha Fugaku dengan raut kesal bercampur marah,

"Ma-maafkan Saya Uchiha-sama," ujar Inspektur itu takut-takut,

"Ya tak apa, memang harus kuakui Dia hebat, lain kali Aku yang akan menangkapnya dengan tanganku sendiri" ujar Fugaku, Ia mengepalkan tangannya pertanda sedang menahan emosi,

-Ivera-

Disisi lain, 'Kuro dorobō' tengah melihat katana yang berhasil ia curi, "Cih, ini bukan benda yangku cari" gumamnya, Ia melempar katana itu ke dalam bak sampah yang tak jauh dari sana. Inilah yang tak disukai oleh polisi dari si 'kuro dorobō' Setelah Ia mencuri, Dia selalu membuangnya dimanapun, ntah di pembuangan sampah atau di gang-gang kecil, Polisi akhirnya merasa dipermainkan dan akhirnya Dia menjadi musuh utama kepolisian pusat.

-Ivera-

Angin berhembus kencang melambai-lambaikan tudung yang dipakainya, Ia menatap langit malam yang hanya diterangi sinar rembulan, "Bagaimana aku bisa menemukan 'Mereka'?" gumamnya entah pada siapa,

Ia berjalan ke arah apartemennya, Ia meloncat-locat di atap rumah-rumah yang Ia lewati, dan masuk ke apartemennya melalui jendela. Perlahan Ia membuka tudung kepalanya, rambut hitam jabriknya mencuat dari dalam, Ia juga memcopot rambut hitamnya, dan nampak rambut pirang cerah jabrik. Kontak lensa Hitamnyapun Ia copot, menampilkan maniak shappire indah, "Hah, Lelahnya" ujarnya, Ia langsung mencopot semua pakaiannya yang menyisakan boxer birunya, dengan malas Ia merebahkan tubuhnya di ranjang.

-Ivera-

Pagi yang cerah di Konoha Academy,

"Hey, hey, Kalian melihat berita tadi pagi?" tanya seorang gadis berambut pirang, a.k.a Yamanaka Ino,

"Ah ya aku lihat, 'Kuro dorobō' mencuri lagikan?" ujar gadis bercempol dua a.k.a Tenten,

"Iya benar, dan seperti biasa Ia berhasil lolos dari kejaran polisi, Dia benar-benar keren" ujar Ino dengan semangatnya,

"Ta-tapikan Dia seorang penjahat, Ki-Kita tak boleh mendukungnya" ujar gadis berambut indigo a.k.a Hyuga Hinata,

"Kita tak mendukungnya Hinata, hanya mengagumi" ujar gadis berambut pink yang sedari tadi terdiam a.k.a Haruno Sakura,

Acara bergosip ria itu pun terganggu dengan datangnya suara cempreng,

"Ohayou Minna" teriak pemuda pirang dari arah pintu masuk a.k.a Uzumaki Naruto,

"Yo Naruto, Kau tak terlambat?" sapa pemuda berambut coklat tak kalah energik dari Naruto a.k.a Inuzuka Kiba,

"HeHe, Ntahlah Kiba, mungkin bangunku kepagian" jawab Naruto dengan cengiran lima jarinya,

"Ck. si baka itu, pagi-pagi sudah berteriak begitu," gumam Ino yang merasa terganggu,

"Yo, Ino, Hinata, Sakura-chan, Tenten, Kalian sedang membicarakan apa?" sapa Naruto masih dengan semangatnya,

"Bukan urusanmu baka-Naruto," ujar Tenten sinis,

Naruto hanya mengangkat bahu tak peduli, "Seperti biasa, Mereka membicarakan 'Kuro dorobō' yang berhasil mencuri dan lolos dari pengejaran polisi, Aku kagum sekali padanya" terang Kiba,

Naruto hanya mengangguk mengerti dan berjalan ke Arah bangkunya! "Yo teme." sapa Naruto pada pemuda berambut dark-blue dengan model pantat ayam, yang ntah mengapa banyak disukai para gadis, terbukti dari fans girlsnya yang banyak a.k.a Uchiha Sasuke, putra dari kepala polisi Tokyo

"Urusai dobe" ujar sasuke merasa terganggu,

Naruto dengan santai duduk dibangku sebelahnya dan langsung berceloteh tentang 'Kuro dorobō', "Kau tau teme, pencuri itu keren sekali, Ia mencuri meski disana banyak polisi, dan hebatnya lagi, Ia bisa lolos," ujar Naruto dengan tatapan kagum,

Sasuke yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara, "Dia hanya pencuri yang ingin terkenal, sebentar lagi Dia pasti akan tertangkap" ujar Sasuke, Ia sedikit 'tersindir' dengan perkataan Naruto, seolah Ia berkata Ayahnya itu payah,

"Benarkah?! Lalu, siapa yang akan menangkapnya?" tanya Naruto penasaran,

"Aku sendiri yang akan menangkapnya, lalu sebelumku jebloskan ke penjara, Aku akan membuka identitasnya di depan publik, Agar semua orang tahu bahwa pencuri amatiran itu sudah kutangkap" jawab Sasuke dengan OOCnya,

Sasuke akan menjadi banyak bicara jika menyinggung tentang 'Kuro dorobō' Ia kesal pada pencuri itu, karna Dia ayahnya sering stress, "Bagaimana caramu menangkapnya teme? Kau hanya anak sekolah biasa, HaHaHa" ejek Naruto,

"Urusai dobe, Aku punya cara tersendiri untuk itu, dan Tou-sanpun sudah menyetujuinya" ujar Sasuke misterus, tak lupa dengan seringai yang membuat para fansgirlsnya Histeris,

-Ivera-

Saat Istirahat,

Naruto, Kiba, Shikamaru, dan Chouji serta Sasuke (yang tidak biasanya ikut dengan Mereka)

"(krauk) Kalian tau (krauk) ada rumor (krauk) katanya (glek) 'Kuro dorobō' itu (krauk) seorang remaja (krauk) seperti Kita (glek)" ujar pemuda tambun a.k.a Akimichi Chouji mengawali pembicaraan,

Keempat remaja itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Chouji yang masih asyik dengan kripik kentangnya,"Kau dapat darimana info itu? Aku baru mendengarnya" tanya Kiba penasaran, mewakili rasa penasaran ketiga teman-temannya,

"Kau taukan (krauk) Ayah Shikamaru itu detektif (krauk) Saat Aku bermain ke rumahnya (krauk) tanpa sengaja aku mendengar (glek) pembicaraan Ayahnya ntah dengan siapa, dan Aku mendengar pencuri itu seorang pemuda, yaa seperti Kita" jawab Chouji.

"Benarkah?! Wah berarti Dia anak yang jenius dan pintar bela diri, Aku semakin ingin tau siapa Dia sebenarnya, Ya kan Naruto?" ujar Kiba, Ia melirik ke arah Naruto yang tengah melamun,

"Ah. Umm" ujar Naruto hanya menganggukan kepalanya,

"kenapa Kau berfikirkan Dia jenius dan pintar beladiri?" tanya Sasuke,

Kiba mengambil posisi layaknya seorang detektif, "Itu karna Dia bisa melewati penjaga dengan mudahnya, dan melumpuhkannya dengan tangan kosong," terang Kiba,

"Hoammzz, Darimana Kau tau Dia menggunakan tangan kosong?" tanya pemuda berambut seperti Nanas dengan tampang malas, tapi jangan pandang sebelah mata karna Dia pemalas, bagaimanapun Dia seorang jenius a.k.a Narra Shikamaru,

"HeHe Entahlah" jawabnya dengan tertawa tanggung membuat orang-orang disana sweatdrop,

Sasuke melirik Naruto, Ia merasa Aneh karna biasanya Naruto akan semangat jika sedang membicarakan sii pencuri, 'Aneh' batin Sasuke,

"Hey Naruto, kenapa Kau dari tadi diam saja?" tanya Kiba yang merasa aneh dengan tingkah naruto,

"Ah Aku tak apa,Aku pergi dulu, Jaa" ujar Naruto beranjak pergi dari atap sekolah, meninggalkan teman-temannya dengan tatapan kebingungan.

-Ivera-

Naruto berjalan ke arah taman belakang, Ia terus berjalan tanpa memperdulikan siswa-siswi yang Ia tabrak, Ia terus berjalan dengan menundukan kepala, tangannya memegang kalung kristal berwarna hijau(?) (pasti readers taulah kalung yang mana),

'Kau harus tenang Naru, tenang, hufftt' batin Naruto menenangkan diri sendiri, tanpa Ia sadari seseorang tengah menatapnya dari kejauhan.

-Ivera-

"Hmm. Hoshigaki Kisame, Dia memiliki 1 Katana, aku harus memeriksanya, semoga saja Dia salah satu dari 'Mereka' " gumam Naruto yang kini tengah di Apartemennya, Ia tengah browsing untuk mencari siapa saja yang mempunyai Katana, ntah untuk tujuan apa.

'ting tong, ting tong'

Suara bel apartemennya terdengar, dengan cepat Ia menutup halaman dan mematukan laptopnya, "Ya sebentar" teriak Naruto, Ia menghampiri pintu masuk dan membukanya,

"Ternyata Kau teme, Ada apa?" tanya Naruto saat melihat siapa yang bertamu,

"Ini, Aku disuruh Kaa-san mengantarkan ini, Ia takut Kau kelaparan" ujar Sasuke, Ia menyerahkan 1 kotak bento ke rangan Naruto,

Dengan mata berbinar-binar Naruto menerima kotak itu, "Wah pasti enak, Arigatou teme" ujar Naruto,

"Hn. Aku pulang" ujar Sasuke,

"Hati-hati teme" teriak Naruto sambil melambaikan tangannya, dan masuk kedalam apartemennya,

"Dobe?" panggil Sasuke sebelum Naruto benar-benar masuk,

"Hm?" gumam Naruto dengan wajah penuh tanya,

"Hn. tidak" ujar Sasuke, dan melangkahkan Kakinya keluar kawasan apartemen Naruto,

Sedangkan Naruto hanya menaikan bahu tak peduli, (Kawasan Apartemen Naruto itu tak jauh dari Mansion Uchiha)

-Ivera-

Sore Hari ini Kantor polisi pusat sedang disibukan hanya karna selembar surat,

'Aku akan beraksi lagi, dibawah hujan abadi, dimana anak-anak tengah terlelap, disana tempat para Ikan tumbuh dengan baik' K.D

"tempat para Ikan tumbuh dengan baik?! dimana itu?!" teriak seorang polisi frustasi,

"Yangku tau Ikan tumbuh dengan baik itu dilaut, kalau tidak, mungkin di rumah orang pecinta ikan" gumam seorang polisi,

"Panggil Nara-san kesini!" perintah Sang kepala polisi, Uchiha Fugaku,

"Ha-ha'i" ujar Salah satu polisi,

Tak berapa lama seorang pria masuk kedalam ruang kepala polisi,"Apa Uchiha-san memanggil Saya?" tanya pria berambut mirip nanas dengan bekas luka Sayat di dahi dan pipinya a.k.a Nara Shikaku

"Hn. Apa Kau sudah tahu dimana 'Dia' Akan beraksi?"

"Menurut Asumsiku, jika Kita bandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya, Dia selalu mencuri Katana, jadi Kita cari saja orang-orang yang memiliki Katana, lalu bandingkan dengan surat yang dikirimkan oleh Dia," ujar Shikaku menganalisa,

"Kalau begitu cari orang-orang yang memiliki Katana," perintah Fugaku,

"Anda tak perlu melakukan itu lagi, Saya sudah mengumpulkan data orang-orang yang memiliki Katana yang terlihat mencolok seperti misalnya dari harga atau bentuknya, dan Ini orang yang Saya curigai menjadi target Dia" Shikaku menyeragkan Beberapa tumpuk berkas dan 1 lembar kertas yang dicurigai menjadi target,

"Hoshigaki Kisame, umur 55 tahun, pekerjaannya bergerak dalam bisnis wisata Air. Bisa jelaskan kenapa Kau curiga pada orang ini?" tanya Fugaku mengalihkan pandangannya ke arah Shikaku,

"Begini, di dalam surat itu dikatakan 'di bawah hujan abadi' , dan menurut anasisku Hujan Abadi menunjukan tempat Ia beraksi dan itu di daerah Amegakure, disana meski musim silih berganti namun di Ame tetap hujan, dan 'dimana anak-anak tengah terlelap' itu menunjukan waktunya dan menurut analisaku juga waktunya seKitar pukul 09.00 malam karna biasanya jam 09.00 malam Anak-anak sudah tertidur, dan yang terakhir 'disana tempat ikan tumbuh dengan baik' itu menunjukan tempatnya beraksi dan di Amegakure tempat ikan tumbuh dan berkembang dengan baik hanya di tempat wisata Air Hoshigaki Kisame, dan Dia juga mempunyai Katana yang katanya turun-temurun dari kakek moyangnya" ujar Shikaku menjelaskan Analisisnya,

"Hm. Masuk akal, tapi kenapa teka-tekinya sangat mudah?" tanya Fugaku mengangguk-angguk mengerti,

"Karna Authornya males bikin teka-teki (dihajar readers) Saya juga tak mengetahui alasannya, Yang terpenting Kita harus ke daerah Amegakure," jawab Shikaku,

"Kau benar, baiklah kuperintahkan Kau untuk ke Amegakure, minta bantuan polisi setempat, Malam ini Kita harus menangkapnya" ujar Fugaku, Shikakupun Keluar dari ruanganan Fugaku, meninggalkan Fugaku yang tengah pusing dengan si pencuri fenomenal,

-Ivera-

Pukul 8.59 malam, Kediaman Hoshigaki Kisame, Amegakure, '1 menit lagi' pikir Shikaku saat melihat jam,

Pukul 09.01 malam,"Ini sudah lebih 1 menit, apa yang terjadi?" gumam Shikaku,

"Gawat Nara-san, Katananya telah menghilang" ujar seorang polisi tergesa-gesa melapor pada Shikaku,

"Apa?! Semuanya menyebar, Kuro dorobō sudah ada disini" perintah Shikaku Ia juga bergegas keruangan tempat penyimpanan Katana, namun betapa terkejutnya Ia saat Katananya masih ada, dan tanpa penjagaan, Ia lansung mencoba membuka pintu ruangan itu, tiba-tiba dari Arah atap yang entah sejak kapan telah dilubangi dengan pistol laser masuklah Kuro dorobō, Ia menyeringai ke arah Shikaku yang ada diluar ruang penyimpanan, Ia melepar kartu hitam (surat) dan beranjak pergi dari sana.

Akhirnya Shikaku bisa membuka pintu ruangan itu dan mengambil kartu itu 'I am Win Nara-san' K.D

Shikaku merutuki kebodohannya kalah oleh si pencuri itu, mau taruh dimana mukanya?! Keluarga Nara yang terkenal akan kejeniusannya yang turun temurun Kalah telak, Tapi Ia dapat satu fakta lain tentang Kuro dorobō, Ia bisa menyamar menjadi siapa saja dengan sempurna, terbukti dari Ia menyamar menjadi anggota polisi yang tadi mengabari Shikaku. Lalu darimana Ia tau itu adalah Kuro dorobō?! Itu karna polisi yang asli ditemukan tengah pingsan di toilet,

-Ivera-

Kuro dorobō tengah memeriksa Katana yang Ia curi, "I-ini..." gumamnya saat melihat lambang Naga dan phoenix yang terukir di Katana tersebut,

"Tidak salah lagi, Ini pasti 'Mereka'! Aku harus memastikannya," gumamnya, Ia kemudian beranjak kembali ke Kediaman Kisame yang masih ramai oleh polisi,

'tap. tap. tap'

Dengan mudahnya Ia melewati atap-atap rumah yang ada disana tanpa diketahui polisi. Dengan hati-hati Ia memasuki kediaman Kisame, "Sepertinya ini kamarnya" gumam Naruto, perlahan Ia memutar knop pintu, Matanya terbelalak saat melihat Kisame yang tergeletak dilantai bersimbah darah.

Tiba-tiba seorang maid masuk kedalam kamar Kisame, bermaksud untuk membangunkan sang Tuan, Matanya terbelalak saat melihat Kuro dorobō dan keterkejutannya bertambah saat melihat sang Tuan bersimbah darah,

'Kyaaaaaaa' teriakan Sang maid,

Polisi yang akan beranjak pergi dari kediaman itu bergegas masuk ke dalam rumah, tak terkecuali Nara Shikaku, 'Sial, Jika begini aku akan menjadi tersangka utama' batin Naruto a.k.a Kuro dorobō, Ia kemudian lari ke Arah balkon dan menghilang ditelan kegelapan,

"Ada apa?" tanya Shikaku yang baru sampai disana, Sang Maid hanya menunjuk ke Arah tubuh Kisame,

Mata Shikaku terbelalak kaget saat melihatnya, "Cepat telpon ambulans" perintah Shikaku pada salah satu polisi,

"Kuro.." gumam sang maid, Shikaku mengalihkan pandanganya ke Arah maid itu,

"Apa Kau mengatakan sesuatu?" tanya Shikaku penasaran,

"A-aku me-melihat Kuro dorobō ada disini tadi" bisiknya, Namun masih dapat didengar jelas oleh Shikaku,

-Ivera-

Naruto membuka bajunya dengan paksa, Ia melempar Katana yang Ia curi kesembarang tempat, "Kuso. Disaat Aku sudah dekat dengan 'Mereka' hal ini malah terjadi," ujar Naruto, Ia benar-benar kesal kali ini, padahal selangkah lagi menuju 'Mereka'

-Ivera-

-Siang hari 11.30 (Minggu)-

"Jadi yang membunuh Hoshigaki-san adalah si pencuri itu?" tanya Fugaku pada salah satu bawahannya,

"Itu menurut saksi mata," jawab polisi itu,

"Tidak, Ia tidak melihat Kuro dorobō membunuh Hoshigaki-san, Ia hanya melihat Kuro dorobō disana" ujar Shikaku,

"Benarkah itu?" tanya Fugaku mengalihkan pandangannya ke arah polisi,

"Ha-ha'i" jawab sang polisi takut-takut,

BRAKKK

Fugaku menggebrak meja marah,"Jika begitu, cari bukti, atau apapun itu, meski Koro dorobō itu seorang pencuri Kita tak bisa menjadikannya tersangka jika tak ada bukti" ujarnya,

"Ha-ha'i" jawab polisi itu, Ia krluar ruangan itu dengan sedikit tergesa-gesa,

Fugaku mengalihkan pandangannya ke arah Shikaku yang tengah terdiam,"Apa ada yang mengganjal hatimu Nara-san?" tanya Fugaku,

Shikaku sedikit terlonjak kaget akibat pertanyaan Fugaku,"Ya, ada yang aneh disini" jawabnya,

"Apa itu?" Fugaku seperti tertarik dengan itu,

"Biasanya Dia akan membuang barang curiannya tak jauh dari TKP, namun sekarang tidak," ujar Shikaku dengan posisi berfikirnya,

"Jadi Dia tak membuang barang curiannya kali ini?" tanya Fugaku,

"Ya"

"Apa Kau yakin?" tanya Fugaku memastikan

"Saya sudah mencarinya berkali-kali, namun tetap tak ada" ujar Shikaku meyakinkan,

"Kenapa kasus ini semakin rumit saja," gumam Fugaku, Ia menghela nafas berat, Kasus kali ini benar-benar membuatnya menguras energi,

'tok. tok. tok'

"Masuk"

"Tou-san," ujar seorang gadis berumur ±16 tahun, Ia adalah anak bungsu Fugaku, adik dari Uchiha Sasuke a.k.a Uchiha Fuma,

"Fuma-chan, ada apa?" tanya Fugaku dengan senyum lembutnya *Author syok*

"Tidak, Fuma cuma mengantarkan makan siang, kata Kaa-san, Tou-san pasti akan lupa makan jika menghadapi kasus Kuro dorobō" ujar Fuma, ia menyerahkan kotak bento buatan Sang Bunda,

"Kalau begitu Saya pergi dulu Uchiha-san" Shikaku berpamitan karna tak ingin mengganggu momen Anak dan ayah(?)

"Ayo Tou-san makan dulu" ujar Fuma,

"Hn." jawab Fugaku,

"Ukh. aku tak suka jawaban Tou-san yang seperti Sasuke-nii" gumam Fuma kesal,

Fugaku mengulum senyum dan mengacak-ngacak rambut hitam panjang milik Fuma, "Bukan Tou-san yang seperti Sasuke, Tapi Sasuke yang seperti Tou-san" ujar Fugaku,

"Iya, iya" ujar Fuma kesal,

-Ivera-

(Ruang kerja Shikaku)

'Ada yang aneh dengan kasus ini, Ya ada yang mengganjal dengan semua yang terjadi belakangan ini, biasanya Kuro dorobō akan membuang barang curiannya di daerah tak jauh dari kediaman target, Aku yakin Kuro dorobō tak mungkin membunuh Hishogaki-san, tapi untuk apa Dia kembali ke TKP, pasti ada sesuatu, Aku harus mencari tau' batin Shikaku,

Shikaku bersiap berangkat untuk pergi ke Amegakure untuk melakukan penyelidikan,

-Ivera-

Shikaku sampai di Kediaman Kisame, Ia langsung masuk ke TKP, Ia berkeliling untuk mencari bukti,

"Ano, Anda sedang apa Tuan?" tanya Maid yang menemukan mayat Kisame,

"Ah, tidak, hanya menyelidiki sesuatu. Bolehkah Saya bertanya sesuatu pada Anda errr~ ..."

"Tayuya, Nama Saya Tayuya, Silahkan jika Anda mau bertanya, Saya akan menjawab jika itu pertanyaan yang Saya bisa jawab" ujar sang Maid sopan,

"Oh baiklah Tayuya-san, Namaku Nara Shikaku, Apakah Anda maid yang selalu membersihkan Kamar Hoshigaki-san?" tanya Shikaku pada maid yang bernama Tayuya itu,

"Ha'i"

"Katana yang dicuri oleh Kuro dorobō, kalau boleh tau, siapa yang selalu membersihkannya?"

"Hanya Tuan Kisame yang membersihkannya, Kami para maid dan butler tidak diizinkan untuk menyentuh Katana itu"

"Apa Anda pernah melihat atau membuka Katana itu dari sarungnya?"

"Tidak, Saya belum pernah membukanya, namun dulu seorang Butler dengan lancangnya membuka Katana itu, dan akhirnya Ia dipecat akibat kelancangannya"

"Bolehkah Saya tau siapa butler itu? Kalau Anda tau juga, Saya meminta alamat butler itu?" tanya Shikaku yang terlihat tertarik,

Tayuya hanya mengangguk, dan menuliskan nama serta alamat butler tersebut,"Jirobou, blok Hebi, no.911, Otogakure" ujar Shikaku membaca kertas yang diberikan Tayuya,

"Arigatou Tayuya-san, Kalau begitu Saya permisi" ujar Shikaku, Iapun pergi dari kediaman Hoshigaki menuju Otogakure,

-Ivera-

"Oii Teme, rumahmu sepi sekali, kemana Bibi, Paman dan Fuma-chan, biasanya Mereka ada disini, inikan hari libur," celetuk Naruto saat memasuki rumah kediaman Uchiha,

"Kaa-san belanja, Tou-san dikantor, Fuma, Dia mengantar makan siang untuk Tou-san" jawabnya panjang lebar (menurut Sasuke)

"Itachi-nii belum pulang?" tanya lagi Naruto

"Ia sudah betah di Amerika, sudah sukses menjadi FBI disana" jawab Sasuke yang sedikit dongkol pada kakaknya, seperti Bang Toyib,

"Ohhh... Ayo teme, main games" ajak Narito semangat,

"Baka, Kau kesini untuk belajar bersamaku, bukan main games" ujar Sasuke dengan sukses menjitak kepala Naruto,

"Ck. Iya, iya" Naruto hanya mengusap kepalanya yang sedikit sakit,

"Aku ambil minum dulu, Kau tunggu disini" ujar Sasuke melenggang pergi ke dapur,

Sepeninggalan Sasuke, Naruto dengan cepat namun hati-hati masuk kedalam ruang kerja Fugaku, Ia mengambil flashdisk dari Sakunya menyambungkan Komputer yang ada disana, dengan lihai jarinya menari-nari di atas keyboard, melewati keamanan yang dipasang disana dan langsung menyalin semua data yang ada disana, "Sempurna" gumamnya, Ia mencabut flashdisknya dan memasukannya kedalam saku celana, Iapun keluar dari ruang kerja Fugaku setelah mematikan Komputernya,

-Ivera-

Shikaku telah Sampai di kediaman Jirobou, namun sepertinya Shikaku kali ini tak beruntung, karna Jirobou Seminggu yang lalu meninggal akibat kecelakaan mobil, "Sial, Buntu, tak ada petunjuk tentang Kuro dorobō, Aku harus menunggu Dia beraksi lagi" gumam Shikaku kesal,

-Ivera-

'Kita Lihat siapa yang lebih tangguh di dalam Kabut, menyisakan dinginnya Es yang membeku, jembatan Aneh yang akan menjadi saksi, hanya yang cerdik yang akan menang' KD

Sebuah surat kembali datang ke kantor polisi membuat para polisi sibuk termasuk Shikaku yang tengah memecahkan Kode surat itu,

-Ivera-

"Semoga saja 'Dia' salah satu dari 'Mereka'," gumam Naruto, TBC

-Ivera-

Uchiha Fuma

gender : perempuan

umur : 16 tahun

keluarga :

-Ayah : Uchiha Fugaku

- Ibu : Uchiha Mikoto

- Kakak :

- Uchiha Itachi

- Uchiha Sasuke

Ciri-ciri : mata hitam, rambut hitam,kulit seputih salju (mirip Mikoto versi remaja)

kepribadian : berbeda dengan Uchiha lainnya, Ia ramah, hyperaktif, murah senyum, sangat berbeda dengan Sasuke,

Naruto dkk umur 17 tahun

-Ivera-

Apa Naruto jahat? Jawabannya Ngga (menurutku)

-Kenapa ga buat Kuro dorobō misterius?

-Dari awal aku buat Kuro dorobō itu tak misterius alias identitasnya sudah diketahui oleh para readers sekalian, karna emang Saya tak berniat main tebak-tebakan, yang Author buat misterius disini itu tujuan Kuro dorobō dan siapa yang disebut 'Mereka' oleh Kuro dorobō,

Oh di Chapter awalkan Sasuke seperti yang curiga sama Naruto, itu salah, Sasuke bukan curiga tapi Khawatir sama Naruto yang saat istirahat diem terus. Dan hubungan Sasuke, Naruto itu sahabat sedari kecil, Karna orangtua Mereka juga dari kecil udah sahabatan,

-Ivera-

-Ivera-

Ciri-ciri Kuro dorobō :

Pake setelan jas (kaya Kaito kid di Detective Conan, ang ga tau silahkan search di google) tapi ga pake topi sulapnya, tapi diganti pake jubah yang ada tudungnya,

Setiap akan melakukan aksinya Dia bakal ngirim kertas hitam dengan gambar 2 buah pedang (katana dan Katana disilang) ntah apa tujannya,

Keahliannya dalam menyamar dapat diacungi jempol, (Ya pokoknya kaya Kaito kid)

-Ivera-