RIVAL LOVE
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairings : Sasuke Uchiha. Sakura Haruno.
WARNING : AU, OOC, TYPO, EYD AMBURADUL.
Don't Like Don't Read.
Apakah ini karma bagiku ?
Aku yang dulu membencinya.
Perasaan itu perlahan-lahan berubah seiring berjalannya waktu.
Kebersamaan kami selama ini.
Apakah ini cinta ?
.
.
.
RIVAL LOVE
" Anak-anak, tugas yang ibu berikan kemarin silahkan dikumpulkan. Bagi buku yang belum disampul tidak akan ibu periksa." Jelas seorang guru di depan para muridnya. Kurenai, itulah namanya. Guru matematika merangkap guru BP yang super jutek dan galak. Tak ada siswa yang berani melanggar peraturan-peraturan yang ia buat.
Sementara itu di barisan paling belakang, tengah terjadi sebuah perdebatan kecil antara dua orang gadis.
" Ino, bagaimana ini aku belum menyampul bukuku ?Kupinjam saja sampulmu ini." kata gadis berambut pink ini merebut paksa buku yang bersampul biru itu dari temannya.
" seenak jidatmu saja, forehead. sini kembalikan." kata gadis yang diketahui bernama ino ini merebut kembali bukunya yang tadi diambil secara paksa.
" tapi bagaimana dengan nilaiku pig ?" ialah Sakura, satu dari sekian banyak nama di Blacklist Kurenai. Dan ia menempati posisi teratas.
" aku tak tahu." ucap ino mengendikkan bahunya. Tiba-tiba sebuah suara bariton yang berasal dari bangku sebelah sukses membuat kedua gadis ini menoleh.
" hn. kebetulan aku bawa dua." katanya dengan nada cool, sembari mengacungkan kertas biru itu. Gadis pinky itu tersenyum lalu menyambar kertas biru yang dipegang pria tersebut. Dan langsung memakaikannya pada buku matematikanya.
" terimakasih." kata Sakura tersenyum manis pada pria berambut raven itu.
" hn." katanya acuh tak acuh menatap kedepan. Sakura mendengus kesal.
" Kumpulkan! 5...4...3..." Perintah kurenai tegas pada seluruh siswa dikelas itu. Serempak semua siswa termasuk sakura bangkit dari bangkunya lalu berlari kecil kemeja guru.
.
.
.
.
.
.
.
.
~x~x~x~
Keesokan harinya...
" Naruto! bisakah kau berhenti menendangi bangkuku sehari saja ?" Kata sakura penuh penekanan pada setiap suku katanya. Tiba-tiba ia menyambar tas naruto lalu memindahkannya kebangku yang di duduki pria raven yang tempo hari telah memberinya kertas sampul berwarna biru.
" hei baka kau pindah kesini. dan kau..." kata sakura menunjuk sasuke yang sedang asyik dengan earphone-nya. Tanpa basa-basi sakura menarik lengan sasuke untuk memindahkan bangku tempatnya duduk.
" Hei apa yang kau lakukan ?" kata sasuke berusaha melepaskan cengkraman lengan sakura yang sedang emosi.
" sudahlah ikuti saja apa kataku." Ucap sakura masih berusaha menyeret sasuke pindah dari tempatnya.
" hn, sesukamulah." Kata sasuke pasrah. Sedangkan Ino, ia tak mau ambil pusing dengan apa yang sakura lakukan. Ia lebih memilih membaca majalah fashion yang baru ia beli tadi pagi di toko buku langganannya.
" Sudah kau duduk saja disitu, dan jangan ganggu aku." Sakura berkata sebal. Lalu ia menghempaskan tubuhnya di samping ino.
" Akhirnya, kau berhenti juga forehead." Ino akhirnya angkat bicara. Sedangkan yang dipanggil forehead hanya mendengus dan memberikan deathglare andalannya.
" apa maksudmu pig ?" ucap sakura dengan nada yang dibuat semanis mungkin.
" Gendang telingaku hampir pecah mendengar suaramu itu.." Jawab ino dengan wajah tanpa dosa.
" Sudahlah lupakan." Sakura mengambil napas dalam, mencoba menghilangkan sisa-sisa emosi yang ada. Ia membalikkan badannya menghadap pria berambut raven itu.
" Hei kau." katanya sedikit kasar. Sasuke melepas earphonenya.
" apa ?" katanya santai. Sakura menjulurkan tangannya.
" Namaku Sakura." Sakura tersenyum tulus, lalu menjabat tangan sasuke.
" hn." Ucap sasuke membalas jabatan tangan sakura.
" bukan hn. jawab dong." Sakura sedikit gemas, emosinya mulai terpancing.
" ya." 2 kedutan muncul di jidat lebar sakura.
" grrrr. Siapa namamu?" kata sakura sedikit jengah dengan sikap sasuke padanya.
" Sasuke Uchiha." ucapnya dingin seraya mengotak-atik handphone miliknya.
" sini!" ucap sakura merebut paksa handphone sasuke.
" hei! apa-apaan kau?" ucap sasuke berusaha merebut handphonenya kembali.
" diam saja baka." ucap sakura dingin seraya memencet tombol keypad handphone sasuke.
" ini kumasukkan nomor handphoneku." kata sakura menyodorkan handphone itu kembali kepada pemiliknya.
" hn." dengan santai sasuke merebut kembali handphonenya.
" dasar manusia hn." ujar sakura sebal dan memberikan deathglare andalannya pada sasuke. Sedangkan sasuke hanya terkekeh geli melihat sikap sakura.
.
.
.
.
~x~x~x~
.
.
.
.
.
3 hari kemudian...
" Sakura." Ucap sasuke melambai-lambaikan pulpen tinta hitamnya dikemeja putih sakura. Sakura yang sedikit risi dengan sikap sasuke itu, membalikkan tubuhnya untuk menghadap sasuke yang duduk dibelakangnya.
" boleh kupinjam tipe-x mu?" kata sasuke menyeringai tipis. Sakura mendengus sebal seraya berbalik dan mengambil tipe-x yang ia simpan dikotak pensilnya.
" ini. kembali utuh." sakura menyodorkan tipe-x nya lalu kembali melakukan aktifitasnya semula, yaitu. mengerjakan PR-nya yang belum selesai.
" Sakura kita ganti baju yuk ?" ucap ino mengajak sakura mengganti baju seragamnya dengan baju olahraga. maklum setelah ini pelajaran olahraga.
" yuk." jawab sakura mengambil baju olahraga yang ia simpan didalam tasnya, lalu berjalan menuju toilet.
.
.
.
" ra baju lo knapa ? kok banyak coretan pulpennya?" ucap ino seraya menunjuk punggung sakura yang masih tertutupi kemeja putihnya.
" waahh seriusan?" sontak sakura menghadapkan punggungnya kedepan cermin lalu menggeram kesal saat menyadari banyak coretan pulpen disitu.
" awas kau pantat ayam!" geram sakura mengepalkan tangannya.
" hahahahaha" ino tertawa yang langsung dibalas dengan deathglare sakura.
.
.
.
.
.
" dari sinilah semua cerita ini dimulai." Sakura menyeringai lebar, sembari mencorat-coret sebuah buku catatan yang isinya adalah tugas bahasa inggris yang diberikan asuma sensei, dengan pulpen tinta hitamnya.
" rasakan kau pantat ayam!" sakura masih menyeringai.
Bel-pun berbunyi seluruh siswa memasuki kelas termasuk Sasuke. Setelah duduk manis di bangkunya mata sasuke membulat, melihat buku catatan bahasa inggrisnya yang penuh dengan coretan pulpen tinta hitam. Dia terdiam menatap sakura dengan tatapan tajam dan deathglare andalannya, seakan-akan berkata 'cewek gila! lihat pembalasanku nanti.' sedangkan sakura yang ditatap seperti itu tersenyum menantang, berkata dengan tatapan matanya 'oke, siapa takut'.
Terdengar keributan dikelas XI-F, kelas dimana Sakura dan Sasuke ditempatkan. Dimana salah seorang guru yang mengajar pada saat itu berhalangan hadir, dan merdekalah mereka.
" Pantat ayam, kembalikan buku IPA-ku!" teriak sakura meraih-raih buku yang diacungkan Sasuke, maklum postur tubuh sasuke yang lebih tinggi dibandingka sakura menyulitkan sakura untuk meraih buknya itu.
" tidak!" sasuke menyeringai. lalu berjalan menghampiri tempat duduk naruto dan menyabotase pulpen tinta hitam yang sedang dipakai kiba untuk menulis. Dibukalah lembar demi lembar buku IPA sakura lalu ia menulis dengan huruf super besar dan ekstra tebal. 'JIDAT' Sakura berjalan kedepan kelas lau mengambil penghapus whiteboard yang berada didepan meja guru. Lalu ia menghampiri Sasuke yang tengah mengobrol asyik dengan teman-temannya. Dan 'CUP' mengapus itu mencium pipi sasuke dengan mesra(?) dan meninggalkan bekas berwarna hitam disana.
" hei! kau ini jadi cewek jail banget ya! Awas kau! lihat nanti!" ucap sasuke penuh penekan pada setiap suku katanya.
" liat aja, aku imut kok." ucap sakura narsis. Sasuke bangkit dari kursi naruto lalu berjalan kesal menuju wastafel yang berada dilantai bawah. Sedangkan sakura hanya menyeringai lebar.
Sasuke kembali dengan pipi yang basah oleh air, yang tadi ia basuh untuk menghilangkan bekas 'ciuman' penghapus whiteboard. Dengan langkah geram ia berjalan masuk kedalam kelas.
" Sasuke ini, buat lap." ino menyodorkan selembar tissu dengan senyuman terbaiknya.
"hn, makasih." ucap sasuke dingin, masih mendeathglare sakura.
" ngapain lu nolongin si pantat ayam itu? harusnya lu biarin aja dia" ujar sakura pada ino yang hanya terpaku pada majalah fashionya.
" kau ini memang cewek gila!" ucap sasuke geram lalu menghempaskan tubuhnya di kursinya.
" bilang aja ide jailnya kalah sama aku." sakura menjulurkan lidahnya pada sasuke. Sementara itu wajah ino berubah menjadi merah menahan amarah. Rupanya sedari tadi ia kesal melihat keakraban sakura dengan sasuke.
" diam kau!" ucap sasuke menendang bangku sakura.
TBC
