Part 1

Semua berasal dari mimpi. Dimana fisikmu yang terbujur kaku, sedangkan rohmu melayang kedunia fantasi. Jalan cerita mimpi biasanya tidak bisa ditebak dan dimengerti. Alurnya membuat kita pusing dan bahkan kita tidak dapat menerimanya dengan akal sehat dikala kita sadar. Terkadang orang yang kita kenal atau bahkan yang tidak pernah kita temui sama sekali pun bisa masuk kedalam mimpi.

Dan tahukah kalian? Mimpi juga bisa berhubungan dengan dunia nyata.

Sehingga kita bisa merasakan kejadian yang ada didalam mimpi kita, dan merasakannya dikala kita terjaga.

baby VJ present

.

.

Title : Dream

Cast : BTS member

with Tahyung as Main Character

Genre : Mystery, Horror, Friendship, Romance (?)

Chap : 1/?

Warning; YAOI, BL, TYPO(s).

ENJOY

"Kim Taehyung! Ireona!" seorang lelaki berparas manis dan berbadan tinggi itu mengetuk pintu kamar sang adik yang tak kunjung bangun dari tidurnya. Padahal 'kan ini sudah jam 07.15. sekitar 30 menit lagi pintu gerbang sekolah sang adik akan tutup. Sebagai kakak yang baik ia tidak ingin membuat adik manisnya ini terlambat.

Ia Kim Seokjin. Kakak kandung dari Kim Taehyung. Umurnya 22 tahun, masih sangat muda untuk menanggung kehidupan dirinya beserta adiknya. Sekitar 5 tahun yang lalu, kedua orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan yang mengharuskan ia dan Taehyung harus berusaha menahan kerasnya hidup seorang diri.

Sejak saat itu Seokjin berjanji untuk berusaha membahagiakan Taehyung dengan segala usahanya hingga adiknya bahagia kelak. Baru beberapa hari yang lalu ia dan Taehyung memutuskan untuk pindah ke sebuah apartemen yang terletak dipusat kota. Alasannya sih agar lebih dekat dengan tempat kerja Seokjin dan sekolah Taehyung. Taehyung yang mengerti alasan sang kakak hanya menuruti. Ia tidak ingin banyak tingkah dan malah makin membuat susah kakaknya.

Taehyung membuka pintu kamarnya yang sedari tadi diketuk oleh Seokjin. Mukanya yang kusut serta bibir yang dimajukan mengundang gelak tawa bagi Seokjin.

"Ya! Ada apa dengan wajahmu itu ha? Aku mengganggu mimpimu lagi? Kali ini apa? Kau menjadi seseorang yang kaya raya seperti kemaren?" Seokjin mulai meledeki adiknya. Ia tau betul kebiasaan Taehyung. Adiknya ini suka bermimpi. Dan mimpinya pasti selalu aneh-aneh. Mulai dari ia bertempur dengan monster, menjadi manusia setengah hewan, sampai menjadi seorang presiden. Seokjin yang kerap kali medengar cerita sang adik terkadang hanya mampu tertawa geli.

"Kali ini aku tidak bermimpi apa-apa. Aku terlalu kelelahan membuat tugas sampai tengah malam. Rasanya tidurku belum puas dan itu membuatku tidak bersemangat pagi ini." Taehyung menggaruk kepalanya. Seokjin mengusap surai kecoklatan Taehyung.

"Mandilah, aku sudah menyiapkan sarapan dan bekalmu. Jangan lupa dibawa nanti" Taehyung hanya mengangguk dan beranjak dari tempatnya menuju kamar mandi.

Taehyung sudah terlihat tampan kali ini. Ia sudah bersiap untuk berangkat kesekolahnya. Saat ia mengambil jam tangannya diatas meja riasnya, ia melihat sebuah tanda biru disekitar lengan kirinya. Itu seperti lebam sehabis terantuk sesuatu. Taehyung yang tidak terlalu memikirkan lebam yang ada dilengannya itu melanjutkan kegiatannya. Ia memakai jam tangannya dan berlalu keluar untuk sarapan.

Di meja makan ia sudah melihat makanan sudah tersedia. Seokjin tidak ada, ia sudah berangkat kerja, dan akan kembali malam nanti. Taehyung memakan sarapannya dengan terburu-buru. Ia takut terlambat mengingat pelajaran jam pertama hari ini adalah Fisika. Pelajaran yang tidak akan pernah Taehyung sukai. Dan karena pelajaran itulah Taehyung harus bergadang malam tadi hanya untuk memerangi 40 soal yag tercetak indah dibuku tugasnya.

Setelah selesai sarapan, Taehyung segera keluar meninggalkan rumah, dan tak lupa untuk mengunci pintu. Ia berlari menuju halte terdekat. Ia berdiri disana, dan menunggu kedatangan bis dengan kerap kali melihat jam tangannya. Sekitar 10 menit lagi gerbang sekolahnya akan ditutup. Dan Taehyung sudah mulai cemas akan hal ini. Dan ketika bis yang ditunggu datang, Taehyung segera saja menaikinya dan mencari tempat duduk yang nyaman

"Kau hampir saja akan digantung ditiang bendera jika datang terlambat 5 menit dari ini!" ujar Jimin. Park Jimin, sahabat Taehyung yang lebaynya minta ampun. Tapi bagaimana pun juga mereka sudah berteman lama. Bahkan Jimin-lah yang sudah menyemangati Taehyung ketika orang tuanya meninggal. Persahabatan mereka sangatlah dekat sampai-sampai orang sering beranggapan kalau mereka itu pacaran.

"Hah.. Kau tak tau betapa cepat lariku dari halte kesini. Aku bahkan tak peduli dengan kakak kelas yang telah kutabrak tadi. Yang ada dikepalaku saat itu hanya rupa dari Kim Namjoon yang akan menggantungku!"

Taehyung menyandarkan punggungnya ke kursi serta mengibaskan tangannya ke wajah. Peluh telah membasahi dahinya karena terlalu lama berlari. Taehyung dan Jimin sebenarnya terlalu berlebihan. Namjoon tidak akan menggantung muridnya di tiang bendera. Itu hanyalah gertakan dari Namjoon untuk murid-muridnya dan untungnya tak ada yang berani melawan guru super tegas itu.

Kim Namjoon itu wali kelas mereka. Ya maka dari itu ia lebih banyak berinteraksi dengan kelas Taehyung dibandingkan dikelas lain. Umurnya masih sangat muda untuk ukuran guru. Itu dikarenakan otaknya yang cerdas serta IQ yang tinggi sehingga ia bisa berdiri menjadi seorang guru pada umurnya sekarang.

Tepat 5 menit setelah Taehyung masuk ke kelasnya, Namjoon datang dengan tumpukan kertas yang berada ditangan kanannya. Semua murid yang ada dikelas sudah sulit menelan ludah, karena mereka tau itu adalah hasil ulangan dadakan yang diberikan Namjoon minggu kemarin.

"Pagi anak-anak. Kali ini saya akan membagikan hasil ulangan kalian kemarin yang hasilnya 95% buruk. Kalian yang nilanya rendah akan melakukan remedi besok. Jadi saya harap kalian bisa mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Saya tidak terima nilai rendah besok!" tampak seluruh murid mulai mengeluh dan mengeluarkan umpatan-umpatan tidak jelas. Namjoon segera menenangkan kelas dengan cara memukul papan tulis yang ada dibelakangnya.

"Tak ada penolakan dan tak ada umpatan! Suruh siapa kalian tidak rajin mengulang pelajaran dirumah" Namjoon melemparkan tatapan tajamnya keseluruh penjuru kelas. Matanya terhenti ke arah Taehyung yang sedang mengusak-usak rambutnya tidak jelas.

"Kim Taehyung, panggil walimu esok untuk menemui saya" Taehung tersentak. Lagi? Kenapa wali kelasnya ini senang sekali mengadukan nilai Taehyung ke kakaknya sih? "Dan untukmu Jeon Jungkook, selamat kau mendapatkan nilai tertinggi lagi. Silahkan bagikan hasil ujian ini ke teman-temanmu yang lain"

Jeon Jungkook memang murid yang pintar dan juga misterius. Sifatnya terlalu tertutup. Sangat jarang berbicara pada yang lain, dan juga ketika bel istirahat, ia lebih sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Sungguh orang yang tidak bisa dibaca kepribadiaanya.

Namjoon keluar ruangan dengan alasan ada rapat antar wali kelas sehingga pelajaran dibebaskan untuk jam pertama dan kedua. Murid-murid yang lain sih senang bukan main. Tapi tidak untuk Taehyung yang kini menundukkan kepalanya, dan berpikir bagaimana cara ia memberitahukan perihal nilai ini pada kakaknya.

Jimin yang mengerti, hanya bisa menenangkan dengan mengelus punggungnya. "Gwaenchana.. Kau bisa jelaskan baik-baik pada Seokjin hyung.."

"Tapi ini sudah ketiga kalinya si Kim-jelek-Namjoon itu memanggil kakakku. Apa salahnya sih nilaiku rendah seperti itu? 'Kan hanya di fisika, tidak dengan yang lainnya!" Taehyung mengacak surai kecoklatannya dengan brutal. Pandangan Jimin terhenti ketika secara tidak sengaja melihat memar yang berwarna biru dipergelangan tangan Taehyung. Dengan segera Jimin menarik lengan Taehyung dan membuka jam tangan yang menutupi sebagian permukaan memar tersebut. Taehyung yang diperlakukan seperti hanya bisa menatap Jimin dengan tatapan bingung.

"Ini kenapa?" tanya Jimin. Taehyung mengendikkan bahu.

"Aku tidak tahu. Mungkin pengaruh mandi air dingin" jawab Taehyung tidak peduli. Jimin mendengus tidak percaya.

"Tidak mungkin. Ini tidak seperti pengaruh mandi air dingin. Apa kau mengalami hal aneh baru-baru ini? Apa ini sakit?" Jimin mulai menekan-nekan memar tersebut.

"Tidak, ini tidak sakit. Dan, hal aneh? Aku ti-" Taehyung menghentikan ucapannya ketika ia teringat akan mimpinya tadi malam. Ya, ia melupakan mimpinya malam ini. Walaupun tidak lama dan tidak beralur, mimpi kali ini mungkin saja mengakibatkan memar biru ini. Ya, walaupun kemungkinannya tidak lebih dari 5%.

"Aku baru ingat. Aku bermimpi tadi malam dan mimpinya sangat aneh.."

"Bukankah setiap hari mimpimu selalu aneh?" Taehyung seketika memukul kepala Jimin.

"Aku ingin bercerita jadi tolong dengarkan." Jimin terkekeh seraya mengusap kepalanya dan mengangguk. "Mimpiku tadi malam tidak jelas. Yang aku ingat aku berjalan diruangan yang sangat gelap, dan tiba-tiba saja tanganku seakan terantuk sesuatu. Sontak aku tersintak dari tidurku. Karena aku terlalu mengantuk, aku tidak mengindahkan mimpi tersebut dan kembali tidur.." Jimin menatap Taehyung dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Tapi tak mungkin kan dengan mimpi bisa menyebabkan memar? Hah, ini paling pengaruh mandi air dingin. Aku yakin. Kau tak usah khawatir." Ujar Taehyung dengan cengirannya.

Jimin masih terdiam. Tangannya terangkat untuk mengelus surai Taehyung, entah kenapa perasaannya tidak enak. Ia seakan merasakan peristiwa buruk akan menimpa Taehyung kedepannya. Jimin menepis perasaannya dan berusaha kembali bersikap seperti biasa.

"Lain kali hati-hati. Jangan sepelekan hal kecil, Tae-ah.."

"Iya iya, cerewet" Jimin menatap sendu sahabatnya yang kini tengan memainkan ponselnya.

Dan sedari tadi, seorang pria terus saja menatapi kedua pemuda yang tengah asik bergurau itu. Ia merasakan sesuatu yang aneh. Sesuatu yang seketika membuat aura dikelas ini menjadi gelap dan menyesakkan.

TBC

Baby VJ's corner:

Assalamualaikum! Wah udah lama gak update.

Sebelumnya gue minta maap karena ngebawa ff melenceng dari perencanaan! Haha rencananya mau bawa friendship Vmin atau Chapter Vhope, malah bawa cerita horror gak jelas yang padahal gak horror sama sekali. (/.\)

Untuk Chap pertama maap kalo pendek dan dialognya sedikit yang ngebuat kalian bosen, tapi kan kita butuh perkenalan, ya gak? /kagak

Oiya MAKASIH BANGET LOH YANG UDAH REVIEW/FAV/FOLLOW DI FF GUE SEBELUMNYA "GLASSESS BOY" SAMA "KIM TAEHYUNG"! KALIAN LUAR BIASA!

Ya, maap gue gak bisa balas satu2, dan ada yang minta sequel dari cerita tersebut? Wkwk ane pikir-pikir dulu. Kebetulan ide lagi banjir, tapi berhubung udah mau UN ya harus bisa nyuri2 waktu.

Ah, curcol kebanyakan. Mohon reviewnya senior semua ^^

Khamsamnida

Baby VJ