You are my El Dorado


Park Chanyeol & Byun Baekhyun

[ Chanbaek ]


"Apa mereka menangkap Sungyeol kemarin malam?" Ucap Chanyeol dingin.

"Iya, sunbae" Ucap namja itu Jimin.

"Ah, lucu sekali. Mereka dari XOXO High School?" Tanya Chanyeol tanpa mengalihkan pandangan nya dari jendela Markas mereka.

"Iya, sunbae"

"Bersiap lah, besok malam kita akan kesana" Kata Chanyeol dengan seringai yang menyeramkan.

"Baiklah" Ucap Jimin langsung pamit keluar.

"Apa kita akan berkelahi lagi hyung?" Tanya namja berkulit tan yaitu Jongin.

"Ya, bersenang-senang sedikit tak masalah kan?" Jawab Chanyeol senang.

"Mereka cukup kuat yeol, jangan meremehkan" Kata Kris menasihati.

"Dan apa tujuan mereka menangkap Sungyeol?" Tanya Sehun datar.

"Aku tidak tau tujuan mereka" Jawab Chanyeol sederhana.

"Jujur saja, aku lagi tidak bernafsu untuk menghajar seseorang hyung" Ucap Jongin lemas.

"Bagaimana jika balap liar saja? Mungkin sedikit lebih baik" Saran Sehun.

"Jika itu aku lebih setuju, bagai mana dengan kau Jongin?" Ucap Kris sedikit tertarik.

"Aku setuju, bagai mana hyung?" Ucap Jongin menaik turunkan alis nya, bermaksud menggoda.

"Baiklah, kau urus semua nya" Perintah Chanyeol santai.

"Kenapa harus aku?" Tanya Jongin kesal.

"Karena kau yang pertama kali mengeluh Kim" Ucap Sehun datar.

"Benar" Saut Chanyeol.

"Tapi kau yang mengusulkan Oh" Ucap Jongin mencoba untuk lebih bersabar.

"Aku hanya mengusulkan dan kalian setuju, dan kau pun setuju bukan?" Ucap Sehun menyeringai.

"Sialan kau Oh Sehun" Geram Jongin dan di iringi tawa renyah Sehun.

"Lakukan saja Kim, susah sekali" Ucap Kris angkat bicara.

"Araseo oppa" Ucap Jongin sedikit dengan aegyonya.

"Menjijikan" Komentar Kris saat melihat hal itu. Dan terdengarlah gelak tawa dari Chanyeol dan Sehun.

.

.

Seoul International High School adalah sekolah para anak konglomerat yang mempunyai fisik seperti malaikat, walaupun ada beberapa anak yang termasuk sederhana dalam ekonomi tetapi mereka tak kalah dalam bentuk fisik dan juga wajah, salah satu nya adalah Byun Baekhyun siswa tingkat dua.

Anak yang mengandalkan otak nya untuk masuk ke sekolah ini, dan juga sisi lain nya Baekhyun itu memiliki wajah flower boy. Dia itu manis dan bisa tergolong cantik untuk seorang pria tetapi wajah cantik nan manis nya itu tertutupi oleh penampilan nya, ya walaupun berpenampilan sederhana dan juga -kelewat- rapih layakya seorang kutu buku.

Baekhyun sengaja melakukan ini, dia tidak ingin bermasalah dengan anak anak Seoul International High School yang terkenal dengan kritikan layaknya netizen dan yang lebih parah nya adalah bully membully nya, Baekhyun tidak ingin itu terjadi jadi dia memutuskan untuk menjadi kutu buku dan menutup diri.

Sekarang Baekhyun sedang berada di perpustakaan tempat nya para kutu buku yang disibukan dengan tugas dan segala hal, dan Baekhyun salah satu nya. Sehabis bel sekolah berbunyi dia langsung menuju perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Itulah salah satu rutinitas Baekhyun selama di sekolah.


"Hyung aku bosan berada disini, ayo kita pergi ke suatu tempat" Ajak Sehun bosan.

"Kau ingin kemana memang nya Oh Sehun?" Tanya Chanyeol malas karena Sehun mengganggu acara tidur nya.

"Kemana saja, asal jangan disini. Aku sedikit menyesal sudah membolos seharian" Ucap Sehun lemas.

"Ajak saja Jongin atau Kris, dan tumben sekali kau menyesal ck" Decak Chanyeol masih menutup matanya.

"Mereka tidak tau kemana hyung, karena aku merasa bosan. Kan jika kita sekolah kita bisa membully seseorang" Ucap Sehun.

"Ayolah hyung! Kita pergi" Lanjut Sehun menguncangkan tubuh Chanyeol kasar.

"Araseo araseo! Mengganggu saja kau" Ucap Chanyeol pasrah, walaupun si muka datar itu dingin dan menjengkelkan tetapi dia manja jika bersama mereka.

.

Saat mereka berjalan bersama dalam diam, entah kemana arah tujuan nya Sehun lebih dulu membuka pembicaraan.

"Hyung" Ucap Sehun berjalan beriringan dengan Chanyeol

"Hmm?" Jawab Chanyeol hanya dengan bergumam.

"Besok malam kita akan balapan benar bukan?" Ucap Sehun memastikan.

"hmm"

"Aku memiliki firasat buruk" Ucap Sehun serius.

"Maksud mu?" Sahut Chanyeol tidak lagi deheman.

"Entahlah aku pun tidak mengerti, sebaiknya berhati hatilah" Ucap Sehun santai.

Chanyeol yang mendengar itu tidak menganggap ucapan Sehun serius, dia hanya menganggap itu hanya sebuah ke khawatiran.

"Apa masih jauh Oh Sehun? Kita berjalan seperti tidak memiliki arah tujuan" Ucap Chanyeol sarkastis.

"Tenang saja Hyung, Aku akan ke Supermarket yang berada di depan sana" Ucap Sehun santai, dan detik berikutnya Sehun bisa mendengar dengusan dari Chanyeol.

Sesampai di Supermarket Sehun langsung menuju ke tempat soft drink dan juga cemilan, tetapi berbeda dengan Chanyeol dia memilih untuk menunggu Sehun di tempat duduk yang sudah di sediakan.

Saat Chanyeol mengalihkan tatapan nya dari Handphone nya untuk memastikan Sehun berada di mana, tetapi dia malah terpaku melihat hal yang membuat darah nya mendidih seketika dan juga membuat emosinya memuncak.

Kim Yejin pacarnya sedang bergandengan tangan dengan namja lain.

Chanyeol tidak langsung menghampiri Yejin, dia tidak langsung menarik Yejin dan membabi buta namja itu di tempat karena itu memalukan bagi nya dan Chanyeol ingin tau apa yang dia lakukan berikut nya dengan namja di sebelah nya.

Dan secara sekilas Chanyeol melihat wajah namja tersebut, dan saat itu dia menyesal karena melihat namja itu memeluk Yejin dari belakang, tanpa babibu Chanyeol menghubungi Yejin.

"Kau ada di mana?" Ucap Chanyeol memperhatikan Yejin dari jauh, dan Yejin belum menyadari keberadaan Chanyeol.

"Aku ada di sekolah chagi, ada apa?" Ucap Yejin berbohong.

"Aku ingn menjemput mu" Ucap Chanyeol datar, dan mati matian Chanyeol untuk menahan emosinya saat ini.

"A-ah? Maaf ya chagi aku tidak bisa, aku akan kerja kelompok dengan Nana. Tidak apa kan?"Jawab Yejin sedikit tergagap.

"Baiklah" Ucap Chanyeol mengakhiri panggilan nya sepihak dan langsung pergi meninggal kan supermarket tersebut.

Chanyeol langsung mengirim pesan untuk Sehun saat meninggalkan supermarket, sungguh dia sedang kacau hari ini. Dan untung saja supermarket itu tidak jauh dari sekolah nya, jadi sekarang Chanyeol lebih memilih kesekolah nya yang pasti sepi karena sudah sore.

Saat sudah sampai di sekolah, entah kenapa Chanyeol memilih ke perpustakaan untuk ajang pelampiasan nya, entahlah Chanyeol pusing jika harus memikirkan itu. Chanyeol membuka pintu perpustakaan dengan kasar, dan membanting pintu tersebut.

BRAK

"SIALAN KAU YEJIN! SUNGGUH AKU MEMBENCI MU!" Teriak Chanyeol murka.

"SIALAN KAU, BRENGSEK!"

BUGH

BUGH

BUGH

Chanyeol memukul rak buku dengan brutal dan berhasil membuat punggung tangan nya meneteskan darah, Chanyeol jatuh terduduk sambil menunduk dan tanpa sadar ada satu liquid yang terjatuh begitu saja dari matanya.

.

Saat Baekhyun sedang meregangkan persendiaan nya karena terlalu lama berkutat dengan tugas nya, dia melirik sebentar jam tangan. Sudah sore rupanya tetapi tugas masih banyak mungkin aku akan pulang malam, batin nya.

Saat Baekhyun ingin melanjutkan tugas nya tiba tiba saja ada seseorang yang membuka pintu perpustakaan dengan kasar dan membating pintu tersebut.

BRAK

Untung saja Baekhyun berada di belakang jadi dia tidak terlihat oleh orang tersebut. Saat Baekhyun mengintip sebentar siapa yang telah melakukan itu ternyata adalah Park Chanyeol, siswa brandal yang populer bersama tiga teman nya yang lain.

"SIALAN KAU YEJIN! SUNGGUH AKU MEMBENCI MU!" Teriak Chanyeol murka.

"SIALAN KAU, BRENGSEK!"

BUGH

BUGH

BUGH

Baekhyun kaget saat mendengar itu, pasalnya suara Chanyeol yang bass berteriak seperti itu dan jangan lupakan dia memukuli rak buku yang tak bersalah, jujur saja Baekhyun tidak ingin ikut campur tetapi dia tidak tega melihat seseorang seperti itu, dan Baekhyun memutuskan untuk menghampiri Chanyeol.


Tiba tiba saja ada seseorang yang berdiri di depan Chanyeol dan mengulurkan sapu tangan tersebut di depan nya, saat Chanyeol mendongak kan kepalanya dia melihat seorang namja sedang tersenyum di hadapan nya, tetapi Chanyeol tidak mengenal orang tersebut.

"Ambilah" Ucap orang tersebut.

"Untuk?" Ucap Chanyeol bingung.

Orang itu terkekeh kecil, Chanyeol yang melihat itu sedikit tersinggung "Apa kau menertawakan ku?" Ucap Chanyeol sedikit ketus.

"Ah tidak kok" Ucap namja tersebut dengan senyuman yang tak pernah luntur, tiba tiba dia berjongkok di depan Chanyeol dan memperban tangan Chanyeol dengan sapu tangan nya.

"Lain kali jangan menyakiti dirimu sendiri, Chanyeol ssi" Ucap Baekhyun menatap Chanyeol dengan senyum tulus nya saat selesai memperban tangan Chanyeol.

Chanyeol yang melihat senyum itu sedikit tertegun, dan mereka cukup lama melakukan eyes contact sampai Baekhyun yang memutuskan contact mereka berdua.

"Hey kau baik baik saja kan?" Ucap Baekhyun bingung.

"Ah ya, aku baik baik saja" Ucap Chanyeol menunduk dan seketika mengingat kejadian di mana Yejin bersama dengan namja lain, seketika emosi nya memuncak kembali.

"Aku tidak tau masalah mu apa Chanyeol ssi tapi kau bisa menangis dengan meluapkan semua itu tidak dengan menyakiti diri sendiri seperti itu" Ucap Baekhyun tersenyum manis sampai sampai membuat matanya seperti bulan sabit yang sayang nya di halangi dengan kaca mata bulat dan juga besar.

Chanyeol melihat ragu tadi nya tapi dia tidak bisa menahan nya lagi dia ingin meluapkan segala kegundahan nya masalah nya selama ini, dan ini jalan satu satu nya. Tiba tiba saja Chanyeol memeluk Baekhyun dan mulai terisak, Baekhyun yang kaget hanya membulat kan matanya tetapi sedetik kemudia dia membalas pelukan Chanyeol dan berbisik sesuatu yang menenangkan untuk Chanyeol.

'Aku ada disini Chanyeol ssi, menangislah sesuka hati mu jika itu membuat mu tenang. Aku selalu bersamamu'

Dan detik itu juga Chanyeol menangis dan juga merasa bersyukur telah bertemu dengan namja di depan nya ini, dan Baekhyun dia tidak merasa menyesal telah berinteraksi dengan Chanyeol, dia merasa berguna karena telah membuat seseorang melupakan sejenak masalah nya.


Tbc / End?


Ide ini dari Ka nanda makasih kaa!

Oiya ini tuh iseng doang lagi bete jadi bikin ff yang aneh ini huhu

Asikkk ukk sudah selesai i feel free~~ oiya bentar lagi ramadhan maafin saya ne karna membuat kalian semua tidak nyaman atau segala hal nya mungkin saya khilaf.

The last, Mind to Review, fav or follow? karena itu berharga bagi saya

Thank you so much!