Oleh: Veronica Yosiputri

Genre: Romance, Drama, Hurt

Rate: T (bisa berubah?) XD

Main Cast: KaiSoo

Kai (Kim Jongin)

Do Kyungsoo

Other Cast: Exo member, etc..

Warning: Typo, Gender Switch (GS)

Happy Reading..

Seorang gadis mungil bermata bulat terlihat tengah duduk di sebuah kursi tunggu. Kursi tunggu itu terbuat dari besi dan kursi itu terlihat seperti gabungan dari beberapa kursi yang menempel menjadi satu dan tak terpisahkan. Pemilik mata bulat bersih itu sesekali memeriksa ponsel nya namun setelahnya ia menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan seolah ada sesuatu yang ia cari atau mungkin ia tunggu. Karena jari-jari lentik nya sedari tadi terus mengetuk-ngetukkan layar ponsel. Tiupan angin sesekali membelainya lembut membuat rambut panjangnya tersibak dan menampilkan leher putih jenjangnya. Kini sepatu sneakers yang dipakainya ikut tergerak mengetuk-ngetuk lantai sambil kembali pandangannya terus mengarah ke segala arah untuk mencari sesuatu. Sepertinya seseorang yang ia cari atau mungkin beberapa orang.

Akhirnya beberapa menit berlalu dan apa yang gadis itu tunggu telah muncul dihadapannya terbukti dengan senyum lebar berbentuk hati dari bibirnya terukir sehingga menampilkan deretan giginya.

"ayo..!" kata salah seorang perempuan dengan rambut ikal dan mata sipit namun tak meninggalkan kesan manis pada wajah cantiknya.

"tunggu..tunggu.. aku harus mengembalikan buku ke perpustakaan dulu!" kata salah seorang lagi yang terlihat sangat tinggi dan tubuhnya terlihat proposional bak Asian Next Top Model.

"aish..kau pasti terlambat lagi mengembalikan buku-buku itu!" seorang yang lain lagi dengan mata sipit dan tubuh mungil nya. Dan pertanyaan tersebut hanya dijawab anggukan oleh yang ditanya sehingga itu membuat si penanya berdecak kesal melihat kelakuan temannya ini.

"haha..baiklah.. cepatlah Tao, kita harus segera mengisi perut kita yang sudah berteriak ini." Gadis bermata bulat itu hanya bisa terkekeh melihat temannya.

Tanpa pergerakan lain, gadis pemilik tubuh proporsional itu langsung berlari menuju perpustakaan kampus yang letaknya tak begitu jauh dari tempat mereka berada. Dan teman-temannya hanya bisa berdecak kesal dan terkekeh melihat Tao.

"astaga..makanan ini terlihat enak sekali..uh aku gemas melihatnya" seorang gadis dengan mata ber eyeliner menggumam setelah pelayan mengantarkan makanan ke meja yang dikelilingi empat orang gadis cantik yang telah menunggu makanan tersebut sekitar 15 menit.

"aish.. kau dari tadi hanya berkomentar. Makanlah saja baek..astaga!" timpal seorang gadis bermata sipit dengan wajah imut dengan heran karena sedari tadi temannya itu hanya memperhatikan makanan yang datang dengan begitu banyak komentar.

"sabarlah.. Minnie, kau tahu kan dia cerewet sekali. Ah, kau tahu? tadi di kelas saat kuliah berlangsung, Saem Siwon memberikan pertanyaan dan dia terus menjawabnya sampai berdebat dengan saem." Dan semua teman-teman gadis bernama Baekhyun itu pun terus menertawainya.

"bukankah berarti dia begitu cerdas dan kritis, guys?" timpal si gadis bermata bulat sambil memegang sumpit nya seraya mengambil makanannya.

"aniyo..sebenarnya dia hanya ingin di notice oleh saem Siwon yang ganteng itu. Iya kan Baek?" Tao si gadis tinggi itu pun menyahut dengan tawa puasnya.

"ah..kalian terus saja meledek ku! Padahal kan aku memang cerdas, ya kan Kyungie? Ah..hanya Kyungsoo yang menyadarinya." Jawab Baekhyun dengan raut sebal dan langsung mengerucutkan bibirnya manja seperti minta dukungan dari Kyungsoo.

"hmm..aku akan mendukungmu baek, asal kau bayarkan makanan ku ini..Hahaha" canda Kyungsoo si pemilik mata bulat. Tawanya yang lebar memperlihatkan bibir hati dan pipi chubby nya yang semakin terbentuk.

Akhirnya mereka hanya tertawa bersama ketika melihat Baekhyun kalah dan mendengus dengan raut wajah kesal.

Setelah hampir menghabiskan makannya, salah seorang dari mereka memecah keheningan dan menegeluarkan suaranya. "Kyung, bagaimana hubunganmu dengan Jongin?" yang ditanya justru menatap temannya itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Matanya hampir keluar dari tempatnya karena mungkin ia kaget dengan pertanyaan temannya itu. Dan bahkan kini pipinya telah memerah ketika teman-temannya yang lain justru menggodanya dengan seringaian dan ucapan 'ehemmm' dari mereka.

"ya..Kyungsoo jawablah. Kita ingin tahu kan" Baekhyun mendesak Kyungsoo yang duduk disebelahnya dengan menyenggol tangannya. Dan perkataan Baekhyun itu diikuti perkataan yang sama oleh teman-teman Kyungsoo yang lain dan itu membuat pipi Kyungsoo semakin memerah dan sedikit senyum malu-malu tergores di wajahnya.

"hmm..bb..bukankah kalian temannya? Harusnya kalian tahu. Pasti d..dia menceritakannya." Jawabnya sedikit gugup dan ia tutupi dengan menatap makannya.

"hmm.. si hitam itu. Dia sama sekali tak menceritakan apa-apa pada kami. Padahal jelas-jelas saat bersama kami, ia malah senyum-senyum sendiri melihat layar ponselnya. Dan kami sudah bisa menebak ia sedang chatting denganmu kan?" kini Xiumin menimpali jawaban Kyungsoo yang tidak membuatnya puas.

"ayolah.. cerita saja!" Tao yang ada disebelahnya juga menyenggol tangan Kyungsoo dan membuat si empunya merasa risih.

"eng.. bb..baiklah..itu..kita..hmm..bagaimana ya.. hehehe." Kini pipi chubby Kyungsoo bisa disamakan dengan kepiting rebus yang sudah matang dan siap untuk dihidangkan.

"aah..dari caranya menjawab dan pipinya yang merah itu, aku yakin hubungan mereka sudah makin serius sekarang.. haha" jawab Baekhyun yang kini memperhatikan gerak-gerik Kyungsoo yang salah tingkah. Dan itu membuat teman-temannya terkekeh gemas melihat ekspresi Kyungsoo yang malu-malu ini.

Xiumin dan Baekhyun adalah teman baik Jongin. Tidak dengan Tao. Tao hanya tahu Jongin dari teman-temannya itu setelah Xiumin dan Baekhyun terus menceritakan Jongin yang mesum, menyebalkan dan Jongin yang menyukai Girl Group SNSD asal Korea Selatan itu. Namun kini Tao semakin mengenal Jongin karena kabarnya si hitam itu menyukai dan kini tengah mendekati Kyungsoo.

Mereka akhirnya telah kembali ke apartement masing-masing dengan usaha keras dari Kyungsoo untuk pulang karena jika tidak ia akan terus digoda oleh teman-temannya dan membuat pipinya semakin memerah. Tubuh mungilnya ia hentakkan ke atas kasur kamarnya setelah ia meletakkan tas nya sembarang. Mata bulatnya seolah menariknya untuk terlelap karena kelelahan seharian oleh aktivitas kuliahnya. Ia hampir saja menemui alam mimpi nya jika saja ponselnya tak membangunkannya. Ponselnya kini mengeluarkan suara tanda pesan chatting yang khas. Ia meraba-raba kasurnya ke segala arah namun tak menemukan pembuat bunyi tersebut. Kini ia merogoh tas nya dan menemukan yang ia cari. Dan senyuman berbentuk hati itu pun terukir di wajah cantiknya ketika layar ponselnya menunjukkan siapa yang mengirimi nya pesan. Siapa yang mengirimi nya pesan?

To be continued…

Annyeonghaseyo.. Veronica Imnida. You can call me vero. This is my first fanfiction. Aku KaiSoo hard shipper so aku bikin ff ini cast nya KaiSoo. Sorry kalau gak suka sama KaiSoo dan genderswitch atau gak suka karena kesan awal dari cerita nya jelek, aneh, atau membingungkan.. tapi dijamin cerita ini seru kok hehehe. Please don't bash me. I'm a rookie, just support me dan kritik aku biar lebih baik hehe.

Terimakasih buat yang sudah mampir untuk sekedar membaca ff yang jauh dari sempurna ini. Kritik, saran, kesan, pesan ataupun curhatan kalian aku terima kok di kolom review. Kalo bisa semangatin aku buat lanjutin ff ini ya kkkk.. salam cinta dari KaiSoo^^