Rizu : Ini adalah cerita lepas dari yang saya buat. Feel Free to RnR or i should say Read And Review :D
Miku : cepetan dong ! gak sabar mutar film (?) nya nih *gak sabaran
Kaito : sabar dong..
Rizu : tuh ! disuruh Kaito sabar ==b *bletak *baca : dijitak Miku
Kaito : langsung saja, Disclaimer~ *kacangin Rizu & Miku yg berantem
Disclaimer : Vocaloid bukan punya saya, kalo cerita dibawah ini punya saya tentunya ==
Summary : Seorang Pemuda petualang yg sedang berada di tengah perjalanan, tanpa tujuan pasti, mencari sesuatu yang kurang dari dirinya. Dia terus Mencari dan mencari, sampai akhirnya ia menemukan sesuatu.
gak usah Summary deh, nyat gak penasaran lagi ==/
Vocaloid Fanfiction - When This Hearts Meet Her
Starring : Kaito Shion, Miku Hatsune.
Secondary : Rin & Len Kagamine, Gumi, Gakupo Kamui, Luka Megurine
Kaito, adalah seorang pengembara terkenal di Dunia. yg keberadaanya tidak diketahui oleh semua orang, karena setelag berkelana dia selalu menghilang dari hadapan muka bumi (bukan Muka Bumi kayak lantai ==). Dia berkelana karena dia merasa ada yang kurang pada dirinya. Apa itu? Kaito terus mencari dan mencari, sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang saat berada di tengah pengembaraannya.
'Hah.. hah.. aku.. sudah tidak.. kuat berjalan.. lagi...'. batin Kaito.
'Sepertinya... aku sudah mencapai... batas... ugh..' sambung Kaito dan kemudian pingsan.
.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:..:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:..:.:.:.:.:.:.:.
Someone House
Beberapa hari kemudian, Kaito tersadar dari pingsannya.
"Ugh.. Di..dimana aku...?". ucap Kaito yg masih setengah sadar.
"Eh? Anda sudah sadar, Tuan?.". tanya seorang gadis dengan ceria.
"Ungh.. Di...mana.. Aku..?.". tanya Kaito pada gadis itu sambil mengabaikan pertanyaan sang gadis.
"Tuan ada di Rumahku sekarang. 3 hari yang lalu saya melihat Tuan pingsan. Jadi saya bawa Tuan kesini, dan merawat Tuan sampai sadar.". jawab gadis itu dengan detail.
"Te... Teima kasih... Sepertinya aku merepotkanmu.. Nona...". ucap Kaito.
"Tidak apa-apa Tuan, karena saya sangat suka menolong orang!~.". balas gadis itu riang.
"U-umm... Permisi sebentar !.". kata Kaito sambil tersipu malu.
"Baiklah Tuan.". gadis itu menginjinkan Kaito untuk menyendiri sebentar.
'Apa ini.. Kenapa perasaanku begini..? Kenapa Aku tersipu malu begini?' batin Kaito bingung.
'Apakah ini... yang kucari selama ini..? Apakah ini... yang dinamakan "Cinta" itu? Apakah ini yang benar-benar kuinginkan..?' sambung Kaito yg masih bingung.
"Tuaaaan~. Saya membawakan air untuk anda minum~.". teriak gadis itu dari dapur rumahnya.
"B-baik...". sahut Kaito agak malu.
"Ini dia, Tuan~ Ehehehe..~.". kata gadis itu sambil memberikan segelas air putih yang jernih pada Kaito.
Kaito pun hendak meminum air tersebut, dan kemudian bertanya pada gadis itu.
"N-nona... B-b-bolehkah... Aku... Mengetahui namamu..?.". tanya Kaito gugup.
"Miku Hatsune. Anda bisa mamnggilku dengan 'Miku' saja, Tuan.". jawab Miku dengan senyuman.
"Ah.. Begitu, nama yang bagus, Miku-chan.. Perkenalkan.. Namaku adalah Kaito. Kaito Shion.". ucap Kaito sambil menenangkan diri.
"Kaito, ya... Hmm.. Kaito... Kaito... KAITO !.". kata Miku seperti meingat sesuatu.
"Eh? Ya? Ada apa?.". tanya Kaito penasaran.
"Kaito kan nama pengembara yg tidak diketahui keberadaannya, Rambutnya berwarna biru tua seindah lautan dalam. Matanya yang indah seperti Langit yang bersinar..". kata Miku sambil memeriksa Kaito.
"Kau benar-benar Kaito si pengembara itu, kan?.". sambung Miku.
"Haah... Ya, aku memang dipanggil begitu.". jawab Kaito pasrah karena indetitasnya ketahuan.
"Horeeee~ Aku bertemu sama Pengembara legendaris~ .". ucap Miku senang dan seperti menyembunyikan sesuatu.
"Ah.. Ahahahaha...". Kaito hanya merasa ikut senang. Entah kenapa Kaito merasa sangat bahagia.
"Ah! Aku lupa berkebun!.". Miku pun beranjak dari tempatnya berpijak dan segera panen kebun Daun Bawangnya itu.
"Miku-chan... Bolehkah... Aku... Membantumu..? Karena, aku ingin berterima kasih padamu, sudah menolongku an bahkan sampai merawatku saat pingsan.". kata Kaito yg berterima kasih.
"E-eh? Bo-boleh saja...". jawab Miku agak tersipu.
"Baiklah! Aku akan membantu dengan penuh semangat!.". kata Kaito dengan figur semangat berapi-api.
Dan ereka pun memanenkan kebun daun bawangnya Miku. Kaito membantu terus dan terus sampai seluruh kebun itu selesai dipanen. Daun bawang tersebut akan dijual ke VocaVoca Village. Kemudian Kaito bertanya lagi pada Miku, tentang VocaVoca Village itu, dan kenapa Miku tinggal di gubuk kecil yg sudah rusak ini. Dan Miku pun bercerita pada Kaito.
"Aku... Sebenarnya.. Diusir dari desa VocaVoca Village...". ucap Miku sedih.
"Kenapa kamu diusir, Miku-chan?.". tanya Kaito lagi.
"Karena... Semua warganya tidak menginginkan aku..".
"Kenapa mereka tidak menginginkanmu?.". tanya Kito lagi semakin penasaran
"Kata mereka.. Aku membunuh orang tua ku pada saat aku masih kecil, padahal saat itu Aku hanya menyaksikan kejadian itu...". jawab Miku kesal dan sedih.
"... Maaf aku bertanya tentang yg buruk seperti itu, Miku-chan..". ucap Kaito simpati.
"Tidak apa-apa. aku sudah biasa menghadapinya.". ucap Miku tegar.
"Dan...".
"Ada Apa, Kaito-kun?.". tanya Miku
"Bolehkah aku... Tinggal bersama mu.. Disini..?.". tanya Kaito ragu-ragu.
"...". Miku sempat bingung sambil tersipu malu.
"Bolehkah..?.". pinta Kaito.
"B-baiklah... Kaito-kun boleh tinggal disini, bersamaku. Ehehehe~ Senangnya ada teman serumah~.". ucap Miku senang dan ceria.
"Terima kasih, Miku-chan! Aku menghargainya!.". kata Kaito berterima kasih.
Dan dimulailah kehidupan si pengembara itu bersama seorang gadis imut dan cantik di sebuah gubuk kecil itu.
Mind To Review? :D
