BOY IN LUV
VKook/TaeKook – VMin/TaeMin
by phixtam
Rated : M
Cast :
Kim Taehyung – 30 September 1999
Park Jimin – 13 Oktober 1999
Jeon Jungkook – 1 September 2000
WARNING! : YAOI – typo(s).
.
.
.
"Shit!" umpatnya saat melihat jam dindingnya menunjukan pukul 7:20. "Argh sial aku lupa menyalakan alarm hp ku " umpatnya lagi, pria itu segera bergegas kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, hanya butuh 5 menit saja pria itu segera keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk berangkat kesekolah barunya.
Jeon Jungkook – Siswa jenius yang mendapat beasiswa penuh sampai ia lulus dari SMA. Pertengahan tahun 2016, tahun ajaran baru untuk para siswa dan tentunya hari pertama Jungkook untuk pergi kesekolah barunya. Tidak terlalu banyak yang ia siapkan untuk dibawanya, hanya beberapa pakaian, seragam sekolah dan barang lainnya. Dia harus membawa semua itu karena dia harus tinggal di asrama yang disediakan oleh sekolahnya.
"Eomma~ aku berangkat ya sudah terlambat," teriaknya sambil berlari keluar kamarnya agar ibunya mendengar pamitnya.
"Jungkook-ah ~ Ayo kita sarapan dulu," cegah ibunya.
"Aku sarapan disekolah saja eomma, sudah terlambat," ucapnya sembari melirik layar hpnya dan memasukan hpnya kedalam saku celananya. Dia segera bergegas ke halte bus terdekat untuk menuju sekolahnya. Hanya butuh 15menit untuk sampai kesekolahnya menggunakan bus. Setelah sampai didepan gerbang sekolahnya, Jungkook segera berlari dan melihat yang lainnya sudah berkumpul dilapangan. Dia langsung bergabung dengan anak baru lainnya dilapangan.
.
.
.
*BRUK*- Pintu kamar Taehyung didobrak oleh sahabatnya, dia mendekati Taehyung yang masih terbalut selimut diatas kasurnya.
"Heh alien cepat bangun hari ini hari pertama penerimaan murid baru kita harus mengerjai mereka!" ucap pemuda itu sembari mengguncang tubuh Taehyung. Tidak ada respon sedikitpun dari Taehyung.
Tiba-tiba dia meremas junior Taehyung dari luar celananya, sontak Taehyung melenguh karena tindakan itu "Eunghh berisik Jimin-ah!" gumam Taehyung masih dengan mata tertutup rapat, dia hanya menggerakan tubuhnya merubah sedikit posisi tidurnya karena perlakuan sahabatnya, Jimin.
Jimin mulai kesal, alien satu ini memang sangat sulit dibangunkan. Dia menyingkap selimut dari tubuh Taehyung dan menarik tangan Taehyung agar dia beranjak dari kasurnya namun gagal karena tubuh alien ini lebih besar dari tubuh jimin.
"Haahh" Jimin menghembuskan nafasnya secara kasar. Benar-benar sangat sulit membangunkan alien yang sedang tidur. Jimin memandangi tubuh Taehyung yang sedang tidur, hanya terbalun kaos putih tipis dan boxer.
"Lihat, bahkan adiknya sudah bangun tapi dia belum bangun juga," gumamnya saat melihat tonjolan besar di celana boxer Taehyung. Jimin mempunyai ide kotor untuk membangunkan alien ini.
Perlahan dia mengelus tonjolan itu dari luar celana Taehyung, tapi tetap tidak ada respon. Perlahan dia menurunkan celana Taehyung dan menyeringai setelah melihat apa yang ada dibalik boxer itu, benar saja Taehyung hanya memakai boxer tanpa cd lagi dan membuat juniornya yang sudah menegang langsung terekspos membuat Jimin ingin segera melahapnya.
Tangan Jimin mulai bergerak mengelus dan memijit pelan junior milik Taehyung. "Selamat pagi adik kecil" ucapnya sembari mengecup ujung kejantanan Taehyung dan benar saja Taehyung melakukan sesekali pergerakan karena sentuhan yang jimin berikan kepada adiknya.
Jimin menggerakan lidahnya dengan lincah, menjilati kejantanan Taehyung seperti sedang menjilat ice cream yang sangat lezat. Perlahan Jimin memasukan kejantannan Taehyung kedalam mulutnya, mengulumnya dan menggigitnya pelan.
"Enghhh~" Sang pemilik mendesah pelan merasakan kehangatan dibawah sana. Perlahan Taehyung menggerakan tangannya mengelus rambut sahabatnya yang sedang memberi dia kenikmatan dan meremas pelan rambutnya sesua gerakan mulut sahabatnya yang mendatangkan kenikmatan, setiap gerakan lidah, bibir yang mengemut kejantanannya, gesekan gigi sahabatnya di juniornya benar-benar bisa membuat Taehyung tidak fokus dengan tidurnya.
Jimin mempercepat temponya hingga membuat Taehyung tak sadar menggerakan pinggulnya. "Deeper babe aahh~" racau Taehyung sembari tangannya menekan kepala Jimin hingga kejantanannya masuk lebih dalam kedalam mulut Jimin. Tubuh Taehyung mengejang saat merasakan sesuatu yang ingin memaksa keluar dari tubuhnya, dia semakin menekan kepala sahabatnya itu dan "shit! Aakhhh" lenguhnya saat cairannya menyembur didalam mulut Jimin. Jimin dengan senang hati menelan semua cairan Taehyung dan menjilatinya tanpa tersisa. Setelah selesai dengan aksinya itu Jimin tersenyum puas melihat Taehyung yang sudah seutuhnya tersadar dari tidurnya.
"Jalang sialan!" umpat Taehyung sambil menaikan kembali celana boxernya.
"Aku tunggu dikantin jangan sampai tidur lagi!" ucap Jimin sambil mengedipkan sebelah matanya dan berjalan keluar kamar meninggalkan Taehyung.
Sudah biasa Jimin berlaku seperti itu karena kemauannya bukan karena kemauan Taehyung. Bahkan Taehyung tidak ada niatan untuk menyetubuhi sahabatnya sendiri. 'Terserahlah sahabat dia dari SMP ini mau berbuat apa selama tidak menyakiti satu sama lain' pikir Taehyung.
.
.
.
"- Baiklah sekian sambutan dari saya. Sebagai kepala seolah Busan Art High School saya mengucapkan selamat datang dan selamat belajar dengan giat. Kalian bisa ke asrama kalian untuk membereskan barang-barang kalian dan bisa berkeliling sekolah. Terimakasih atas perhatiannya." Setelah menyelesaikan pidatonya, kepala sekolah pergi menuju rangannya.
"Ahh akhirnya selesai juga" gumam Jungkook sambil meregangkan kakinya yang sedari tadi berdiri mendengarkan pidato para guru dan kepala sekolah.
Semua murid baru meninggalkan lapangan dan bergegas keasrama sekolah untuk mencari kamar mereka masing-masing dan meberkan barang mereka. Begitupun dengan Jungkook, dia menyusuri lorong asrama dan mencari kamarnya "enam tujuh – enam delapan," begitu ucapnya sambil menunjuk beberapa pintu kamar, "nah! Enam sembilan!" ucapnya hampir menjerit.
Setelah menemukan kamarnya tanpa berfikir lagi Jungkook segera membuka pintu kamarnya *clack* perlahan dia membuka pintu dan melihat seseorang didalam kamar yang membelakangi dirinya.
"Permisi, apa kau tinggal dikamar ini juga?" tanya Jungkook ragu, ya pasti pemuda itu tinggal dikamar ini juga sudah jelas dia berada dikamar ini saat Jungkook masuk. Pemuda itu menolehkan kepalanya dan perlahan berbalik memutar badannya kearah Jungkook.
"Apa kau murid baru?" tanya pemuda itu dengan nada datar sambil memakai dasinya asal. Jungkook menatap pemuda itu tanpa mengedipkan matanya 'tampan' itu yang ada dibenak Jungkook.
"Ekhm" akhirnya Jungkook tersadar dari lamunannya setelah mendengar deheman pemuda itu. "Eoh? I-iya a-aku murid baru" ucapnya terbata karena malu dan bingung.
Pemuda itu mengambil jas almamater sekolahnya dan mendekati Jungkook, "aku Taehyung, nikmati istirahatmu kali ini anak baru," ucapnya sambil menepuk bahu Jungkook dan langsung bergegas keluar kamar.
Jungkook terdiam sesaat dan menghembuskan nafasnya secara kasar "Haaahh~ auranya membuatku sulit bernafas, apa dia sunbaenim-ku?" ucapnya sambil memikirkan hal itu.
Dia langsung membereskan barang-barangnya dan meliahat seisi ruangan dikamarnya termasuk barang-barang milik teman sekamarnya. Tidak banyak barang milik teman sekamarnya yang dia lihat hanya beberapa pakaian dan seragam sekolah di lemari, buku di rak buku dan beberapa komik hentai diatas meja belajarnya "pervet" gumamnya sambil melihat isi komik itu.
Dia lekas menaruhnya ditempat semula dan berbaring ditempat tidurnya, memjamkan mata merasakan lelah berdiri hampir satu jam lebih dilapangan untuk mendengarkan celotehan guru dan kepala sekolahnya dan rasa lapar karena dia belum sarapan pagi ini tapi Jungkook merasa sangat malas pergi kekantin sekolah yang berjarak tidak jauh dari asramanya.
.
.
.
Taehyung berjalan menuju kantin sekolah untuk menyusul Jimin dan tentu saja untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan. Dia segera menghampiri Jimin yang sedang bersama Hoseok menikmati sarapan pagi mereka berdua.
"Tae sebaiknya kau segera mengambil sarapanmu sebelum kehabisan, banyak anak baru yang kelaparan hari ini," ucap jimin sambil terkekeh pelan. Hoseok menimpali perkataan Jimin dengan kekehan dan melanjutkan sarapannya.
Taehyung melirik malas kearah jimin dan pergi mengambil sarapannya. Menu sarapan pagi ini omelet telur yang disajikan bersama tahu berbumbu kecap, nasi putih yang dicampur dengan kacang merah dan hitam, Kaktugi (kimchi dari lobak yang dipotong kotak-kotak), dan salad Korea sungguh menggugah selera Kim Taehyung. Dia membawa makanannya kemeja tempat Jimin dan Hoseok makan dan makan bersama mereka.
"Tae besok kita harus bersenang-senang dengan anak baru, benar kan?" ucapnya sambil menyikut tangan Hoseok mengharapkan Hoseok berkata iya. Tapi Hoseok hanya mengangguk sambil melihat kearah Jimin dan melanjutkan aktivitas makannya.
"Diam dan habiskan makanan mu Jim, kau sangat rakus bukannya kau sudah SARAPAN tadi," entah pertanyaan atau penegasan yang diucapkan Taehyung tapi berhasil membuat Jimin tersedak dan segera meminum jus pisang susunya. Sedangkan Taehyung dengan wajah datarnya tanpa ekspresi itu dengan antusias melahap sarapan paginya.
.
.
.
-TBC-
Mind to review?
Author's note :
Terimakasih sudah membaca cerita pertama saya~ mohon maaf kalau bahasa atau penulisannya masih acak-acakan, saya baru pertama kali belajar membuat ff hehehe XD kalian juga bisa follow twitter phixtam saya iseng buat teaser video untuk ff ini XD
Mohon review nya ya~ jangan lupa fav dan follow FF ini ^^ sekali lagi Terimakasih Banyak ya *bow*
