N/A: Hallo~ Hallo, Salam kenal semua! X3 Aku Chika editornya ayang Neiyha~ *dzigh*. Sekarang aku akan menyuguhkan pada kalian, sebuah Fanfic abal pertama Chika~ (/^A^)/ makasih untuk ayang Neiyha yang udah mendorong semangatku buat bkin fanfic, tanpamu aku tak akan mewujudkan hal ini~ (alesan: males X3) #dihajarbersama#
Selamat Membaca ^w^
Title : Your Reflection in My Eyes
Artist : Megurine Luka X Len Kagamine (shotacon holic, He*L yeah! (/w)/ )
Disclamer : Vocaloid © Yamaha Coorperation (sayangnya bukan punya ane TT^TT)
Rating : aaa…. Teen (T) aja dulu kali ya… =w=
Warning : OOCness! GaJe! Abal! Lebay! Menyebabkan Mual-mual, Muntah, Kebutaan sekejap Mata! *dipecut* Dan humor yang gak humoris =w=b *kick*
~~DON'T READ IF U DON'T LIKE!~~
-ChikaFtNeiyhaPresent-
"Aku bersyukur, masih bisa bertemu denganmu…."
"Aku bersyukur… akhirnya aku bisa mengenggam erat tanganmu…."
"Aku bersyukur masih bisa…. Menatapmu dengan kedua mata ini…"
"Bila semua ini berakhir…"
"Sebelum aku pergi…"
"Aku ingin mengatakan…"
"Aku….."
"…"
-ChikaFtNeiyhaPresent-
Butir-butir air yang turun dari langit malam, membasahi payung bening yang sedang melindungi seorang gadis muda yang rupawan. Rambut merah mudanya yang terurai panjang bergoyang-goyang senada dengan langkah kaki gadis manis itu, sambil bersenandung dengan merdu, gadis itu, Luka Megurine, berjalan menuju apartemennya yang kecil namun hangat.
Hari yang melelahkan baginya, karena dia harus bekerja di sebuah maid café pada siang hari dan beralih menjadi penyanyi bar pada malam harinya, hal ini dia lakukan untuk menyambung hidup. Luka hanya hidup seorang diri, dia bahkan tidak memiliki keluarga dan kerabat. Saat umur dia 8 tahun, kedua orang tuanya yang dari kecil sudah hidup sebatang kara, meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Untung saja tetangganya yang baik hati mau merawat Luka hingga ia lulus SMP, ketika dia mulai menginjak bangku SMA, saat itulah dia memulai kehidupan dengan usahanya sendiri. Hingga akhirnya dia lulus SMA dan menjadi seperti sekarang ini.
-ChikaFtNeiyhaPresent-
Langkah kaki gadis merah muda itu terhenti tepat di depan room sweet room-nya itu. Matanya yang seindah biru laut dan setenang air danau itu *perairan? (=A= )* terfokus pada seseorang yang tertidur pulas di depan pintu apartementnya dengan sebuah koper di sampingnya. Keadaannya terlihat buruk, pakaiannya lusuh, aroma di badannya…ehm.. tak dapat diucapkan dengan kata-kata, laki-laki itu terlihat lebih aneh lagi dengan kacamata hitam yang menutupi matanya. Meskipun wajahnya tertutup dengan kacamata hitam, bisa dilihat kalau dia itu tampan dan imut, terutama rambut kuningnya yang basah membuat dia terlihat sexy~. Luka yang penasaran dengan laki-laki itu, segera mengambil ballpoint yang ada di saku kemejanya, dengan isengnya dia menusuk-nusukkan ballpoint itu ke kepala laki-laki itu.
"ya ampun, ini bocah gak bangun-bangun juga…" Luka yang berusaha membangunkan laki-laki itu dengan ballpointnya, segera menghentikan aktivitasnya.
"Ehm… hallo… kau bisa bangunkan?" Dengan suaranya yang merdu, Luka berbisik di telinga laki-laki tak dikenal itu.
"…nyam…nyamm… AH!" Lelaki berambut kuning itu terkejut ketika mendengar suara merdu milik Luka.
"Maaf mengganggu tidur pulasmu, tetapi kau tidur di tempat yang tidak se-"
"Lapaaaar….." Lirih laki-laki itu , suaranya yang imut dengan indahnya memotong ucapan Luka.
"Hah? Apa?" Ucap Luka sinis.
"Aku lapaar… aku sudah susah payah kemari sampai-sampai aku tak makan karena uang ku terbatas, please….. aku lapar…." Ucap laki-laki itu lirih, sehingga membuat Luka tak tega meninggalkannya sendiri kelaparan.
"uhk… Yasudahlah… Silahkan masuk…" Luka yang akhirnya kalah dari rasa egonya yang ingin mengusir laki-laki itu, menjadi luluh dan mempersilahkan laki-laki itu masuk.
"Terima Kasih… tapi bisakah Luka-chan menuntunku… Aku tak bisa melihat…" ucap laki-laki itu dengan senyumnya yang manis. Tanpa basa-basi Luka segera menggenggam tangan lelaki itu dengan air muka yang terlihat sedih. Namun, satu hal yang ia pertanyakan dalam benaknya "Mengapa lelaki itu bisa tau itu aku padahal dia buta dan mengapa dia bisa mengetahui namaku?"
-ChikaFtNeiyhaPresent-
Mata Luka yang daritadi memperhatikan lelaki manis itu memakan hidangannya dengan lahap hanya bisa bengong "sudah berapa lama dia tidak makan , ini sudah piring ke-5, bisa-bisa stok satu bulan habis sama bocah ini" pikir Luka.
"Terima kasih atas makanannyaaa" Ucap lelaki itu dengan senyum lebarnya, menandakan ia sudah kenyang.
"Phew… Syukurlah, oh iya, siapa namamu?" tanya Luka.
"Ah! Maaf aku belum memperkenalkan diri. Namaku Len Kagamine, panggil saja aku Len" ucap lelaki itu dengan senyum ramahnya.
"Baiklah, Kagami-"
"Len~~~" potong Len sambil mengembungkan pipinya.
"iya, iya, jadi apa tujuanmu kemari?" Tanya Luka tegas.
"Tentu saja untuk bertemu Luka-chan" jawab bocah kuning itu.
"hah? Ngapain? Dan kenapa kamu bisa kenal aku" Tanya Luka heran.
"Mau numpang untuk beberapa hari, aku udah ngga punya rumah, ehm… kenapa ya… Ra-ha-si-a 3 " ucap Len jail, sambil berpose imut.
"HAH? Numpang? Kamu cowo dan aku cewe! Lagi pula aku gak kenal kamu tau!" Luka yang terkejut terlihat sangat panik, wajahnya terlihat seperti lobster yang di rebus *jadi laper =Q=* mungkin dia sedang membayangkan sesuatu yang 'ehm..ehm…' bila seandainya Len benar-benar menumpang di kamarnya XD
"wow, wow, slow down Luka-chan, memangnya apa yang bisa dilakukan cowo buta seperti aku, lagipula... apa kau tega membiarkan aku terkatung-katung di jalanan, aku buta loooh" ujar Len dan sekali lagi dengan nada lirihnya itu yang membuat Luka tak bisa membiarkan Len begitu saja.
"uhk… Baiklah! Baiklah! Kau boleh numpang, tapi jangan macem-macem ya" Akhirnya Luka mengalah lagi.
-ChikaFtNeiyhaPresent-
"Nah, jadi gini ya… kau tidur di sofa, karena kau tau sendiri kamar ini hanya memiliki 1 kamar tidur, mengerti?" Ujar Luka menjelaskan, setelah menuntun Len untuk mengenali bagian-bagian dari kamar apartementnya.
"Aye-aye sir!" sambil berpose layaknya seorang anak pramuka yang sedang memberi hormat.
"Baguslah…" ucap Luka sambil tersenyum lega. "Nah, sekarang sudah malam, aku mau tidur, jika ada apa-apa kau boleh membangunkanku" Ujar Luka.
"Tenang saja, aku kan sudah hapal semuanya tentang kamar apartement ini, kau bisa tidur nyenyak, Selamat tidur" Ujar Len menyakinkan dengan senyumnya yang ia tujukan pada Luka.
"Ya, Selamat tidur…" Jawab Luka, sambil membalas senyum Len.
-ChikaFtNeiyhaPresent-
" Your eyes become more prettiest than I meet you last time"
"I hope… you'll realize it… yes…. One day you'll realize it…"
"My Beloved…. Luka-Chan…."
-ChikaFtNeiyhaPresent-
N/A: Ya ampun… Akhirnya fanfic pertama aku TT^TT bahagia… sekaligus kecewa… GaJee nyoo (/=w=)/
Nah, karena cerita ini garing dan GaJe, silahkan Komeng, Kritik, Sarannya, Hujatan dan Caciannya =w=b *dzigh* but not flame, ok? ~ *wink #dirajamrame-rame#
Makasih ya udah bersedia membaca karyaku yang abal ini ^w^b
And last~ reviewnya please… *puppy eyes*#dilemparsandalmassal#
Sampai bertemu di chapter 2~~~ XDb
