Summary : Sasuke adalah cowo ganteng super cool di sekolahnya sehingga dengan imej-nya itu ia susah mendekati Sakura, gadis yang diam-diam ia puja. Tapi siapa sangka di luar kesehariannya itu ia adalah seorang idola yang friendly, suka bercanda dan bergaya emo ala boyband dengan nama Kenichi Hirai. Sasuke tahu bahwa Sakura adalah fans berat Kenichi Hirai, mungkin juga dia menyukainya. Humm… lalu apa yang akan sasuke lakukan?
WARN : AU, OOC, Miss Typo, Bahasa Tidak Baku, sedikit bashing but just for fun.
Naruto is Masashi Kishimoto's.
This story is inspirated from Hannah Montana.
Please Enjoy!
What should I do, Kenichi Hirai?
Episode 1. Greeting with tomato sauce
Author as Narrator : Jadi, ya begitulah. Sesuai summary di negri yang damai Konoha Gakure, hidup seorang sasuke yang sebenarnya mengidap Schyzophemia ato bahasa dalemnya Alter Ego. Artinya, dia akan berubah drastis jadi orang lain kalau melakukan aktifitas tertentu. Dan si pantat ayam ini beruntung karna pribadinya bakal berubah cuma kalo manggung dan yah, pokoknya aktifitas artis-nya lah. Selanjutnya biar dia lanjutin sendiri.
Sasuke : Cih! Author ga becus. Manggil seenaknya pula. Wong edan koe!
-------------------pppp
SASUKE as NARRATOR
Tolong jangan diambil hati. Author jelek sembrono itu memang tidak bertanggung jawab. RALAT gua gak sudi minta maaf buat dia. Cih! Sasuke uchiha kayak gue gak selepel ama dia. Sialan. Syapa yang pantat ayam? Muke ganteng gini lo kate pantat ayam? Kayak lo bagus aja! Gak nyadar apa tuh muka jelek badan begeng rambut genderuwo. Masi bagus sakura kemana-mana kaleeee….. (A/N : Jah. Dia pundung. Btw sas, gua ngomongin rambut lo, bukan muka lo.)
Oh, bagus deh kalo gitu. WHAT?! Hey Reader. Emang rambut gue kayak pantan ayam???!! *ngeluarin kaca plus ngecek kalo gatsby yang dia pake tadi pagi masi ada efeknya apa nggak. Abis itu lanjut pose-pose sok cool di depan kaca.*
Author and Reader : "AHEMM!!"
Huh?! Ah. Sory reader. Ini kesalahan author ko, bukan saya. *nunjuk-nujuk author*
Author : WTF??!! Salah gue Lagi???!! *author syok mati bunuh diri*
Dan cerita ini tamat sebagai surat wasiat dan wangsit kepada mereka yang dari bulan lalu udah ngantri nomor togel ke saya. Di fanfik ini juga terdapat kode kayak di Davinci Code jadi pada para Shinichi Kudo dan Heiji silahkan dicari. (Shinichi&Heiji : Syapa Sudiii???? HIIIII…)
FIN.
Author : Ga deng boong. Blon mati gua. *Langsung di bantai massal pake perabot tukang-tukangan sampe mati beneran dan arwahnya lanjut nulis panpik*
KEMBALI KE JALAN YANG BENAR!! (maksudnya cerita)
Jadi.. reader yang manis-manis dan cantik-cantik di sana, *OMG!! Sasuke ngerayu! It's so.. OOC. Anyway yang ganteng-ganteng ga di sebut sas?* Nggak. Gua naksirnya ama uke-nya aja. Bu-bukan! Maksud gue.. yang pasifnya ? ya… pokoknya gitu lah!
Nah, disini ceritanya gua naksir ama sakura. Cewek manis yang entah kenapa gue naksir aja.. gua juga suka merhatiin dia, dari kelas 6 sd malah. Dan Bodohnya sekarang gue dah kelas 3 smp dan belum pernah sama sekali negur dia! Oh shit. Dulu sih gue pede-pede aja waktu sd karna gua kira dia juga suka merhatiin gua. Ya iyalah, secara sasuke uchiha adalah cowo terganteng dan ter-cool di sekolah. Fansgirl gua aja ngantri. (Sasuke Narsis Mode : ON)
Itu semua bodoh banget karna sekarang gua panas dingin keringet darah *lebay* mikirin nasip kita. *ceilah 'kita'?* Iye. Kita. Gua ama Sakura. Sakura Haruno. Bukan elu! Author Bawel. Mati idup sama aja ngerepotin! *Author pundung, gak mau ganggu lagi* Nah. Gitu kek dari tadi.
Gua bingung sumpah. Gua takut selama ini gua sekelas bareng sama dia dan bahkan masuk smp nya aja bareng bukan karna jodoh tapi cuma kebetulan belaka. Gua takut nanti sma boro-boro bisa sekelas, sekolahnya aja beda. Dan gua takut ga bisa ngeliat tawa manisnya lagi.. senyumnya yang polos, dan wajahnya yang.. eh… cantik. Ok. Pokoknya gua khawatir. Gua emang dah musti nyapa dia! Kayak yang di saranin sohib gue Naruto tadi di sms. Besok gua musti harus nyapa dia. Apapun resikonya atau lo bakal kalah dari si hijau beralis tebal dan berbulu mata di bagian bawah itu sasuke!! Semangaaatt!!!! Loh?! Ko gua jadi mirip dia beneran yah?!
-
NORMAL'S POV
Sasuke baru saja menjelaskan keadaan yang terjadi pada reader sambil tidur-tiduran di kasur pada suatu malam. Dan ia memang baru saja membahas perihal Sakura dengan Naruto beberapa menit yang lalu di sms. Sasuke masih terlihat berpikir dengan tangan bersila di bawah kepala dan satu kaki di atas kaki yang lain. Merasa ngga ngantuk-ngantuk, dia mengambil remote di meja dekat kasurnya dan menyalakan TV di kamarnya.
Sasuke hanya berbaring miring malas-malasan di kasurnya dan bergerak seminimal mungkin menghadap TV. Bahkan di rubrik berita Seputar Konoha pun hanya membahas tentang Kenichi Hirai. Penyanyi emo yang suka gonta-ganti warna wig dan contact lens dengan gaya bak anak boyband yang baru-baru ini naik daun. Kenichi Hirai itu sekarang sedang gempar di bicarakan massa karna di anggap sangat berbakat. Jelas saja, sebab di single pertamanya saja sudah masuk chart ampuh di MTV Asia(?) dan membuatnya memiliki FansClub instan yang anggotanya berjubel dari berbaggai negara. Tak perlu melakukan apa-apa dan semuanya akan menjadi lebih baik, begitulah dunia Kenichi Hirai, yang padahal adalah Sasuke sendiri.
"Minggu depan konser di Suna ya.. merepotkan." gumamnya sambil mematikan TV, membuang remot dan berbalik arah. "Apa-apaan aku ini? Gadis yang disuka aja ga dapet-dapet. Haah." sasuke menggumam lagi walaupun kali ini gumamannya tak jelas. Pikirannya terus berputar disitu hingga akhirnya tertidur.
-
-
-
-
-
Esok Paginya, Pelajaran Matematika oleh Kakashi-sensei
"Hoi, Sasuke-Teme! Ko baru dateng?" bisik naruto ke pemuda rambut raven di kursi depannya. Wajar sebab ia baru saja datang dan ini sudah jam pelajaran ke-2. Sungguh terlalu.
"Gua telat tidur tadi malem. Si Itachi pergi subuh-subuh dan ngga ninggalin gue sarapan. Ga da yang bangunin gue plus ngga ada makanan di kulkas." sasuke balas bisik ke belakang panjang lebar atau lebih tepatnya malah curhat.
"Ouch. Ko bisa telat tidur si? Mikirin Sakura-chan yaa?" naruto ber-oh ria yang lebih mirip seperti mengaduh dan akhirnya malah menggoda sohibnya itu. Sasuke terlihat agak bingung di matanya.
"Nggak ko. Gua bikin Fanfict." kata sasuke lancar tapi asal. Naruto manyun.
"Yak. Haruno-san, bisa mengerjakan soal di depan? Ini soal masuk sma favorit konoha." kalimat kakashi memecahkan suasana hangat di kelas. Semua anak tercengang melihat soal mate di papan tulis yang rumitnya bukan main.
"Saya coba Kakashi-sensei." jawab sakura agak tertantang. Seluruh anak memerhatikannya hingga satu dua kali ia menghapus di papan tulis dan kira-kira 5 sampai 7 menit kemudian ia selesai. "Selesai sensei." jawabnya puas tapi deg-degan. Seluruh anak ikut deg-degan.
"Humm… Yak. Jawabannya benar. Hebat haruno-san." kakashi akhirnya memuji sakura sambil mengangguk-anggukan kepalanya, disusul oleh tepuk tangan heboh dari anak-anak di kelas, beberapa ada yang menyahut.
"Itulah Sakura-ku!! YEEEAAAAHHH!!!!!" kata lee over.
"Hebat Sakura-chaaann!!!" naruto ikutan teriak over tapi ga selebay lee.
"Yeeyy!! Sakuraaa!!!" ino juga teriak lebay.
Sasuke ikut bertepuk tangan dengan senyum sedikit tersungging di bibirnya. Sialnya sakura langsung membalas tatapan penuh makna sasuke dan membuat sasuke malu setengah mati plus grogi gak karuan. Tapi dari luarnya ia hanya terlihat terkejut sedikit dan melanjutkan tersenyum ke sakura. Sakura yang dapat reaksi tersebut dari pujaan hatinya langsung terkesipu malu dengan semburat merah di pipi dan langsung duduk menunduk.
'Toh kamu memang hebat.' Kata-kata mesra dari sasuke itu hanya keluar dalam hati. Tapi jelas ini saja sudah merupakan kemajuan besar bagi sasuke uchiha yang selama 4 tahun bersama ini bahkan ketahuan lagi melirik sakura pun tak pernah. Padahal menurut sasuke itu sudah sering sekali. Ckckck *cicak lewat*.
"Lo musti deketin dia istirahat makan siang nanti teme!!" ucap naruto dari belakang bersemangat.
"Sip dobe." sasuke jawab mantep.
-
-
-
Istirahat siang, Di kantin.
SAKURA'S POV
Aku berjalan pelan sambil ngobrol dengan Ino di kantin. Saat hendak mengambil sausnya di sudut ruangan, seseorang berambut raven menghampiriku. Dan 'Oh God, It's Impossible! Itu sasuke uchiha!! Dya datengin gue!! Gak mungkin!!!' Kakiku lemas dan semua darah di tubuhku rasanya naik semua ke muka. Bagus. Pasti muka ku dah kayak kepiting rebus sekarang.
"Hey sakura."
'Di-Dia manggil gue pake nama depan! Tuhan, katakan bahwa ini semua bukan mimpi!!' pikiranku heboh. Aku juga tidak sadar kalau ternyata aku menggenjot tombol saus tomatnya berlebihan karna semangat dan sekarang sudah muai meleber di baki yang kubawa. Ino tidak berkata apa-apa. Belum.
"Ha-Hai Sasuke." aku nyengir manis sebisanya walau tubuhku sudah mau pingsan diluar kendali. Aku masih menggenjot tombol sausnya dan sesuatu yang kental basah mengenai tanganku.
"Sakura! Ssst. Sakura!!" ino akhirnya menarik tanganku yang ternyata sudah lebih dari setengahnya terselimut saus tomat. Aku panik begitu melihat sasuke juga terkejut melihat tanganku.
"I-Ini bukan kayak yang lo liat! Ini.. bagus buat kecantikan. Ya! Suku-suku di afrika selatan jaman dulu selalu pake ini buat menjaga kulitnya dari sengatan matahari yang panasnya bisa sampai 40 derajat celcius itu. Ini legendaris tau! Lo harus percaya!!" kata ku salting sambil membagi saus tomat di tangan ku dan meratakannya di lengan bawah sasuke yang bisa ku gapai. 'Duuhh apa yang gue lakukan sih???'
Sasuke kelihatannya heran dengan apa yang ku lakukan. Tapi tampangnya menunjukkan tanda-tanda percaya, bahkan takjub. Huhu.. aku beruntung dia masih polos.
"O-okay." dia berjalan pergi menuju ke tempat duduk naruto dkk sambil masih memerhatikan tangannya. Dan bisa ditebak, aku lalu menghabiskan seluruh waktu istirahat makan siangku dengan mendengarkan ceramah Ino tanpa henti. Haaah… entah beruntung atau sial diriku ini.
-
SASUKE'S POV
Sakura mengeluskan saus tomat ditangannya dan meratakannya di hampir seluruh begian lengan bawah gue. Gue sebenarnya seneng alias menikmati sentuhannya di tangan gue, tapi.. satu fakta yang mengejutkan adalah.. Tomat bisa menghaluskan kulit! Wow! Eh, atau memutihkan tadi katanya? Ah. Sudahlah. Pokoknya tomat tidak hanya berperan penting di bidang kesehatan tapi juga di bidang kecantikan. That's so cool!! Pantesan gua ganteng. Hehe.
Gue nyamperin naruto dll di mejanya dengan bangga, masih dengan tangan dilumuri penuh saus tomat. Dan dia malah ngakak. Terbahak-bahak. Yang lainnya juga ikutan. Sial. Apa yang lucu?
"GUAKAKAKAKK!!! Kasian Sasuke kita. Huahuahauhauhauhau." naruto ngakak ga karuan. Pengen gua injek tuh muka.
"Kenapa lo dobe??!" gue nanya mencoba sabar.
"Huahahahahahaha!!!" sai ikut ketawa.
"Hahahahaha." bahkan neji juga ketawa. Apanya yang lucu sih?!
"HYAGYAGYAGYAGYA!!!!!" si kiba ketawanya aneh. Bikin yang lain jadi horor.
Hening sejenak (minus kiba).
"GYAGYAGYAGYAGYA!!! Loh? Ko pada diem?!" kiba ditengah ketawa setannya akhirnya sadar juga. Dasar. Sama aja begonya kayak dobe gue.
"Uh.. Ok. TEME!! Gua gak nyangka lu bakal balik dengan keadaan se-menyedihkan ini!! Itu tangan lo kenapa???!!" naruto membombardir gue dengan pertanyaan yang pengen gua denger dan pernyataan yang gak pengen gua denger. Kayaknya gua ngga se-menyedihkan itu deh.....
"Ini? Katanya ini bisa melembabkan kulit. Jadi dia ngelusin ini ke tangan gue." gue sedikit mengangkat lengan kiri gue dan menjawab santai.
"Hah?! Gak kebalik tuh?" kata sai heran.
"Nggak. Emang bener ko." gue jawab lagi tapi kali ini ada nada bangganya. Huh. Gue emang keren.
"Ooh. Gue kira elu bingung mau ngomong apa trus malah luluran pake saus tomat di depan dia." naruto jawab inosen dan disusul oleh gelak tawa lagi dari yang lain.
"Baka!! Ya nggak lah!" gue membela. Tapi keliatannnya belaan gue yang ini gak digubris sama sekali sama mereka. Akhirnya mereka cuman ngetawain gue terus seharian ampe puas, Darn it.
-
-
-
-
-
Sorenya, di koridor saat pulang sekolah…
NORMAL'S POV
"Hey Karin-senpai." Seorang gadis anggota Sasu FC berbisik pada ketua klubnya.
"Ada apa kouhai-ku?" jawab seorang gadis berambut merah.
Dua gadis itu berjalan agak berjarak di belakang sasuke, niatnya sih mau menguntit tanpa ketahuan.
"Kayaknya dari tadi siang pangeran sasu di ketawain terus deh ama temen-temennya." jawab si gadis tadi yang ternyata adalah adik kelasnya Karin.
"Humm…" karin memerhatikan pangeran sasu-nya yang sekarang dihampiri sama teman-temannya dan mulai diketawain lagi. "Yah, mungkin begitu." jawabnya. "Tapi apapun yang terjadi cintaku takkan terguncang walau dihempas ribuan ombak sekalipun." Karin menambahkan panjang lebar bagaikan lee memuja sakura.
"Benar senpai! Sebab cinta kita bagaikan karang pantai yang tetap tegar berdiri ribuan tahun lamanya walau terus dihempas ombak setiap sepersekian detiknya." kouhai-nya ikut menambahkan, ternyata mereka berdua sama saja. Bertiga deng, sama lee juga. Berberapa ratus kalau semua fans sasuke dihitung. *author mulai gaje*
Bagi kalian Hey para suami! Contohlah sikap setia para Sasu FC!! Jangan Selingkuh!! *apa sih?*
-
-
-
-
Di Perjalanan Pulang…
"Hei dobe, hari ini gue bakal ngonser di BK." kata sasuke pada dobe-nya, satu-satunya orang selain dia disana. (A/N: BK adalah Balai Konoha)
"Ooh itu sih gue dah baca iklannya tadi di majalah Kartini(?). Malam ini jam 8 kan? Tenang aja teme.. gua pasti dateng!" jawab naruto ke teme-nya riang.
"Buat lu dah gua sediain tiket VIP. Nih…" sasuke mengeluarkan 2 buah tiket VIP yang eksklusif tersebut dengan nama Kenichi Hirai terpampang besar di atasnya.
"Loh? Terus ni satu lagi buat syapa?" tanya naruto polos.
"Itu…." semburat merah muncul sedikit dan samar-samar di pipi sasuke. Tapi terlihat banyak dan jelas di mata naruto.
"Oh.. gua ngerti! Sip deh. Pasti beres sas! Jangan khawatir…" naruto tersenyum lebar dengan sangat senang lalu memasukkan tiketnya ke saku celananya. "Wah, gua sampe sini nih. Bye sas!!" naruto tersenyum ceria sambil melambai dan berlari ke arah belokan rumahnya, sementara ia tetap lurus.
Sasuke membalas lambaian tangan naruto sambil berpikir atau mungkin lebih tepatnya berdoa 'Semoga dia sukses..' batinnya kemudian lanjut berjalan lurus.
-
-
-
-
Malamnya, pukul 19.00 di BK
Sasuke berada di ruang ganti artis dengan seluruhnya sudah lengkap, tinggal memakai wig saja. Itachi terlihat duduk di sudut kamar tersebut sambil memerhatikan adiknya.
"DRRRT DRRRRT DRRRT" hape sasuke bergetar. Ia lantas mengambil hape-nya dan melihat tulisan dilayarnya.
1 massage received
From : Naruto – Dobe
Ia segera meng-klik tombol navigator tengah-nya dan membuka isi sms tersebut. Kira-kira isinya adalah seperti ini….
'Sasuke-Teme!! Gue berhasil!! Sakura hari ini bakal dateng pake kaos hitam-pink ma bando merah. Lu liatin aja di barisan pertama! Gud Lak.
By : Narutouw - The Next Hokage'
"Huh. Lu pikir The Legend of Aang apa?" gumam sasuke mengingat kartun penginspirasi hidupnya tiap pagi itu. Tapi tentu saja, dalam hatinya bersorak-sorai gembira. Senyuman yang tak bisa disembunyikan lagi tersungging di bibirnya.
"Gimana sas? Dya jadi dateng?" Itachi yang melihat perubahan sikap sasuke kini ikut tersenyum dan bertanya padanya.
"Yup. Pake kaos hitam-pink plus bando merah." jawab adiknya itu dengan sangat bersemangat dan rona merah di kedua pipinya. Di depan kakaknya memang sasuke tak perlu jaim.
"Gyaa! Gyaaa! Gyaa!" teriakan-teriakan kecil seperti itu terdengar heboh dalam ruangan tersebut. Keluar dari mulut sasuke dan itachi yang kelewat OOC disini kalau sedang berdua. Bagaikan cewek yang diajak kencan sama cowoknya, mereka heboh sendiri. Dan terbongkarlah aib mereka didepan reader.
CKLEK.
Terdengar suara pintu dibuka di ruangan tersebut dan masuklah designer merangkap penata make-up langganan sasuke, Deideideidara-Chan.
"Aduh boooo… di pake donks wig naaa…" pak Deideideidara-Chan ngomel menghampiri sasuke dengan tangan melambai-lambai plus lenggak-lenggok centil. Sasu dan Ita balik normal. Ralat. Sasu doang yang balik normal. Ita makin menjadi.
"Ah, Deidei-chaann… jangan ngomel dums…" ita malah ngerayu pak Deideideidara-Chan.
"Hihihi.. iya deh itachi-kun ayannggzzz…" bales pak deidei (A/N: Deidei aja yah, pegel nulisnya. Gomen.)
'Orang-orang ga normal!' batin sasuke horor, ngga nyadar kalo beberapa detik yang lalu dia juga ga normal.
CKLEK.
Pintu kamar ganti sasuke terdengar terbuka lagi. Tapi kali ini ternyata Pak Kabuto yang masuk, manajernya sasuke. Kalo pak kabuto biasanya di panggil ama sasuke Kabuto-san, soalnya orangnya jago… Ok. Hebat, bukan jago.
"Sasuke! 3o menit lagi pentas. Kau harus dah stand by di belakang panggung sekarang. Rapikan dulu wig-mu!" kabuto dengan tampang serius memanggil sasuke. Sasuke menanggapinya dengan segera merapikan wignya dan bergegas menuju pak kabuto.
"Aku siap Kabuto-san!" jawabnya setelah benar-benar rapih dan menuju pak kabuto.
"Bagus. Kalian, itachi dan pak deidei, jaga ruangan ini yah! Jangan sapai ada fans yang menyelinap!" jawab pak kabuto tegas tapi sopan.
"Baik Kabuto-Chaaannn~" dijawab kompak oleh mereka berdua dengan logat manja, kabuto merinding.
CKLEK.
Sasuke menutup pintu di belakangnya dan bergegas mengikuti pak kabuto di lorong belakang panggung. Sebelum tampil pak kabuto memberi nasehat pada sasuke terlebih dahulu….
"Ingat sasuke. Sekarang kau sudah jadi artis internasional. Penggemar mu yang di sini kulihat tadi sudah mulai bercampur banyak bule. Dan untuk menjaga imej Kenichi Hirai yang membaur, kau harus pakai bahasa inggris(?). Paling tidak sedikit-sedikit saja."
"Ng." jawab sasuke rada grogi.
"Dan bersikaplah lebih metropolis. Kalau perlu ajak salah satu dari mereka ke atas panggung." Kabuto melanjutkan nasihatnya yang sudah amat panjang. Tapi karna sasuke anak pintar, jadi dia mengerti semua..
Mereka akirnya sampai di tangga panggung, selang beberapa menit kemudian nama Kenichi Hirai dipanggil.
"Dan ini diaaa!! Artis emo yang lagi naik daun.. suka ganti-ganti wig.. dan diluar itu dia orang yang ramah! Kenichi Hiraiiii!!!!!!!!!" panggil sang presenter kita heboh, Shizune.
"Good luck sasuke." pak kabuto menepuk pundak sasuke yang langsung membalas mengangguk peland dan menaiki panggung. Fans-fans Kenichi yang ada di situ semuanya menggila.
Sasuke sudah berdiri di atas panggung. Ia mendengar para fans-nya menyorakkan namanya tanpa henti. Ia merasakan seluruh tatapan orang dan suasana hangat di atas panggung tersebut. Dengan sukses Shcyzophemia-nya kumat. Ia benar-benar menjadi orang lain dan bahkan di tengah-tengah lagunya, saat melihat gadis berambut pink dan berbaju hitam-pink ia langsung mengulurkan tangannya, menaikkannya ke atas panggung, mengajaknya menari dan merangkulnya. Ia merasakan perasaan bahagia menjalari seluruh tubuhnya dan tetap begitu, terus begitu hingga lagunya usai.
Di akhir tampilannya, ia menjabat tangan sakura sopan dan mengatakan terima kasih. Tapi sakura membalasnya dengan sesuatu yang nggak nyambung.
"You have such a softy hand." kata sakura berusaha menyamai sasuke yang sejak tadi mengajak penontonnya nyanyi dengan banyak bahasa inggris. Sakura tersenyum close up di matanya, membuat sasuke hilang kendali dan tanpa sadar ia mengatakannya, masih dengan microphone kecil tertempel di dekat mulutnya, dan spiker yang gedenya bukan main di sana.
"This is because of the sauce." jawabnya yakin. Suaranya menggema di seluruh gedung dan semua penonton cengo.
"Oh, come on. You got to believe that! Tomato sauce is a good mosturizer. It makes your skin keep shine." sasuke melanjutkan dengan enteng tapi mulai grogi. Penonton yang tadinya hanya diam memutuskan untuk tertawa saja, menganggap itu adalah lelucon dari idolanya. Sedangkan naruto yang sudah beranjak ke barisan paling akhir tertawa over, sampai dia menderita karna sakit perut tapi masih ingin ketawa.
"Pokoknya dia besok musti gua ledekin lagi! HUAHAHA Aduh!!" naruto memegangi perutnya. "Sial." desisnya.
Dan reaksi sakura? dia senang karna apa yang ia katakan pada sasuke tadi siang ternyata bukan hanya sasuke yang percaya. 'Berarti itu adalah fakta!' batinnya. Diluar ia hanya tersenyum senang melihat idolanya, yang padahal adalah sasuke.
-
'Ukh. Kayakna besok si Dobe bakal makin menjadi deh ngetawain gue. Sial!!!' sasuke merengek dalam hati.
-----------------pppp
Episode 1 FIN.
LANJUT atau HAPUS? Saya rasa fic ini jelek banget. Arigatou Gonzaimasu karna dah meluangkan waktunya untuk baca fic jelek ini. Tolong di review. Flame juga boleh.
