C R U S H
Cast : park chanyeol, byun baekhyun
Senyumannya tak pernah luntur dari sejak ia menampakkan kakinya di ruangan pertemuan mahasiswa baru di universitas ini, apa yang salah dengan mahasiswa bernametag 'park chanyeol' ini? Biasanya mahasiswa akan terbilang cukup bosan dan malas menghadapi masa orientasi untuk mahasiswa baru, tapi kenapa dia malah tersenyum seperti idiot ? Lihat kedua matanya yang dengan serius memerhatikan orang orang di depan yang sedang memberikan penjelasan.
'Byun baekhyun' itulah alasanku seperti sekarang ini, dia adalah kakak kelasku saat di SMA, tubuh mungilnya, matanya, kulitnya yang seperti putih susu, tawanya, oh god, lihat bagaimana cara ia tertawa, apakah harus semenggemaskan itu? Jangan lupakan suaranya saat ia berbicara, ah aku ingin mati saja bila dia terus menerus semenggemaskan seperti ini.
Sebernarnya chanyeol tidak terlalu jelek, bahkan di SMA dulu, tak sedikit dari teman-temannya yang ingin sekali berkencan dengan chanyeol, chanyeol juga bukan seorang cupu yang sering dibully atau diledeki, tapi apa yang membuatnya malah seperti seorang idiot bila sudah bertemu byun baekhyun? Maksudku kenapa dia tak berkencan saja dengan baekhyun sekalian? Toh dia juga cukup tampan, dan populer di SMA, ya untuk orang seperti dia seharusnya cukup berani untuk mengajak baekhyun berkencan bukan?
Chanyeol sedang duduk bersantai, sekarang sedang waktunya istirahat untuk acara mos, dia memutuskan untuk pergi ke belakang, sebenarnya daritadi dia sudah kebelet, ingin buang air. oh? Kebetulan sekali? Disaat ia ingin pergi ke kamar mandi ada baekhyun di pinggir lorong, sedang sendirian, bagus sekali, ini waktunya chanyeol, sapa dia, bukankah dia kakak kelasmu?
Demi apapun, aku tak bisa menahannya lagi, aku kebelet pipis, aku berjalan agak cepat ke kamar mandi, disaatku melewati lorong, aku melihat sosok yang selama ini selalu ku dambakan, langkahku tiba-tiba berhenti, untuk berfikir sejenak, apa yang harus kulakukan? ah apa aku berpura-pura saja menanyakan dimana toiletnya? Ah tidak chan, jelas sekali di depan situ toiletnya, baiklah, mungkin menyapanya ? 'Kak baekhyun?' Pikir chanyeol.
Langkah demi langkah ia coba untuk menghampiri baekhyun, bisakah kalian merasakan debaran jantungnya ? Seperti musik rock, sangat kencang. Ayo chan, tinggal satu langkah lagi kau bisa menyapanya dan coba mengatakan 'hai'. Tinggal satu langkah lagi yang chanyeol dapat, tapi ia malah langsung menundukkan kepalanya dengan cepat dan menutup mulutnya rapat-rapat, uh? Apa yang salah?
Aku tak tau, disetiap kesempatan yang ada, aku selalu melewatkannya, aku hanya bisa menghembuskan nafasku disaat melewati baekhyun, berpura-pura tak mengenalnya, kenapa aku selalu jadi pengecut setiap itu berurusan dengan baekhyun, mungkin, karena aku terlalu menyukainya, sekedar mengucap kata 'hai' saja aku tak berani, baekhyun terlalu sempurna dimataku, tak seperti diriku yang pengecut ini.
Sesak, itu yang kutahu, tapi setelahnya, memikirkan senyumannya saja sudah bisa membuatku tersenyum kembali, seolah rasa sesak itu tak ada apa-apanya bila mengingat senyuman seorang byun baekhyun.
Ku tau ini konyol, tapi menurutku ini benar, bila kau sudah bisa melihatnya bahagia dari jauh , kenapa harus mendekatinya? Maksudku, apa dengan mendekatinya bisa membuatnya bahagia? Belum tentu kan? Ya, yang sudah pasti saja, melihatnya bahagia dari jauh. Melihatnya tertawa bahagia dari sini sudah cukup bagiku, aku tak ingin ketidak normalanku mengganggunya.
Hari pertama masa orientasi siswapun selesai, disaat mahasiswa baru sudah pada pulang, aku masih disini, melihat bagaimana para panitia itu berberes,ya, tentu saja byun baekhyun lah alasanku.
Lihat bagaimana baekhyun mengangkat meja dan bangku itu, ingin sekali aku membantunya, tetapi nyaliku terlalu kecil untuk melakukannya, walaupun di mataku baekhyun terlihat mungil, dia tetaplah kakak kelasku, dia dikenal sebagai 'kecil-kecil cabe rawit' dia cukup kuat untuk ukurannya yang semungil itu, bahkan dia juga merupakan mantan ketua eskul hapkido, salah satu eskul olahraga bela diri di SMA kami dulu, tak heran, banyak sekali wanita yang ingin menjadi pacarnya, sudut bibirku terangkat menertawai betapa bodohnya diriku ini.
Disaat aku sedang melihat 'pemandangan' yang indah ini, tiba tiba mataku melebar melihat ada seorang wanita yang menghampiri baekhyun. sudut bibirku yang tadinya tersenyum tiba-tiba mendatar, ku perhatikan orang itu dengan saksama, 'masih sama' batinku, ku ambil tasku dan menaruhnya di salah satu pundakku, aku langsung membalikkan tubuhku, untuk berjalan pulang.
Byun baekhyun, kakak kelasku, orang yang ku sukai sejak dulu, dia seorang straight, yang sangat setia pada pacar wanitanya. Apalah dayaku yang juga seorang lelaki menyukainya sejak lama, seharusnya aku tak terlalu bodoh untuk membiarkan diriku tenggelam dalam perasaan ini.
-E N D-
...hai? um, aku baru banget publish story, belum terlalu pede juga, cerita ini bisa aja aku apus sewaktu waktu, ini cerita pertama aku. aku terima kritik dan saran :) terimakasih atas waktu kalian buat yang udah mau baca cerita ini
Maaf typo dan maaf kalo penulisannya berantakkan dan membingungkan kalian, semoga kalian suka ya.
