SHADOW

1 OF ?

WARNING !

THIS YAOI , BL , MATURE , BDSM , ANGST

DON'T LIKE , DON'T READ !

ENJOY READING !

Aku mencoba membuang nafasku dengan perlahan , ini buruk sangat buruk jantung ku berdegup kencang seperti melakukan lari marathon . aku berdiri dengan canggung di hadapan dua orang manusia di balik meja itu .

Aku berjalan dengan segala keberanian yang ku punya . Aku bahkan seperti mengecil di tempat ini .

Tempat ini terlalu besar untuk orang seperti ku . gedung ini memiliki arsitektur yang indah dan rumit dimana hampir 90 persen terbuat dari kaca , tempat ini memiliki dua gedung yang saling terhubung . tempat ini terdiri dari 45 lantai . untuk semakin mempercantik nya di halaman gedung ini terdapat sebuah kolam yang memiliki 7 pancuran air yang akan mengeluarkan air setiap 5 menit sekali .

Dan disini lah aku berada di tempat orang – orang hebat itu berkeliaran dan aku dengan bodohnya hanya mampu berdiri memperhatikan mereka .

aku mencoba merapikan pakaian yang aku kenakan hari ini . hari ini aku mencoba memakai pakaian terbaik yang aku punya . Kemeja berwarna putih serta di lapis sweater berwarna abu-abu dengan bentuk abstrak nya .

Aku berdiri dengan canggung di hadapan dua orang wanita yang menyambutku dengan senyum hangatnya . aku mencoba memberikan senyum terbaik yang ku punya .

" ada yang bisa kami Bantu Mr ?"

Salah satu dari wanita itu berbicara dengan penuh sopan ke arah ku .

" aku Oh Sehun dari ELLE Magazine ingin bertemu dengan "

" apa anda sudah membuat janji ?"

" Ya "

" akan saya periksa terlebih dahulu "

Wanita itu kembali terfokus pada layar monitor di hadapan , memastikan apa aku benar sudah membuat janji atau belum

" anda sudah di tunggu oleh di ruangnya di lantai 35 "

Wanita itu menjelaskan dengan ramah kepada ku dan memberi sebuah kartu untuk akses ke ruangan .

" terima kasih "

Aku memberikan senyum ku dan terima kasih ku kepada wanita itu . wanita itu pun melakukan hal yang sama seperti ku .

" Senang membantu anda "

Aku segera menuju lift yang khusus untuk menuju ke ruang . Aku menempelkan kartu yang diberikan wanita tadi ke arah sebuah monitor kecil disana dan pintu lift tersebut terbuka dengan sendirinya , aku segera masuk ke dalam lift tersebut " Welcome to Sehun " lift ini pun dapat mengeluarkan suaranya setelah pintu lift tertutup .

Tempat ini begitu hebat dengan segala keamanan yang mereka miliki , aku seperti bermimpi berada di tempat ini . aku kembali merasa gugup saat tahu aku akan bertemu dengan pemilik dari perusahan ini .

Kim JongIn pria yang memiliki tubuh dan wajah seperti dewa yunani itu begitu menakutkan bagi ku . tatapan nya yang tajam itu mampu membuat orang yang berbicara dengan nya meraka terintimidasi . pria ini bahkan jarang menunjukan senyum kepada banyak orang . pria yang sudah teramat sukses di usianya yang menginjak 28 tahun itu . dia memiliki segala nya , kekayaan , ketampanan , kehormatan , kesempurnaan adalah miliknya , hanya satu hal yang belum dia miliki , pasangan hidup .

Ting

Lamunan ku buyar saat pintu lift itu terbuka menampilkan ruang yang sangat besar . di ruangan ini tidak ada satu pun orang yang dapat aku temui , tempat ini sunyi bahkan langkah kaki ku pun terdengan nyaring di bawah lantai putih marmer ini .

Aku meneguk saliva ku saat melihat sebuah pintu berdiri kokoh di hadapan ku , hanya pintu ini yang dapat aku temui dalam ruangan ini .

Aku mencoba memastikan barang-barang yang akan ku gunakan untuk mewawancarinya sudah lengkap . wawancara ? Ya aku berdiri disini dengan segala kegugupan yang aku miliki hanya untuk mewawancarai pengusaha tersukses yang mampu menembus dan menguasai perdagangan eropa .

Perusahaan ku sudah berkali-kali mengirimkan proposal untuk mewawancarinya tapi itu sia – sia mereka selalu menolak dan mengatakan bahwa tidak mempunyai waktu kosong untuk melakukan wawancara ini . teman-teman ku sudah menyerah , mereka sudah mencobanya dan hasil tetap sama tidak mempunyai waktu untuk hal ini . dan disaat giliran ku yang mengirim proposal hanya menjelang tiga hari setelah aku mengirim nya mereka mengabari ku bahwa memiliki waktu untuk melakukan wawancara dengan ku .

Tentu saja kabar ini disambut dengan gembira oleh atasan dan teman-teman ku , mereka bahkan akan mengadakan pesta jika aku berhasil mewawancarainya dengan baik .

Aku kembali memfokuskan diriku pada pintu yang berada di hadapan ku . dengan sedikit gemetar aku menempelkan kartu yang ku gunakan tadi ke arah monitor kecil yang berada di dinding .

" Welcome to " sambutan suara mesin menyambutku di sertai terbukanya pintu tersebut . dengan perlahan aku melangkahkan kaki ku masuk ke dalam ruangan tersebut .

Ruangan ini sangat besar bahkan 5 kali lebih luas dari ruangan atasan ku , ruangan ini terlihat begitu indah walau hanya di hiasi dengan warna putih , di tambah dengan pemandang di luar yang dapat di lihat langsung dari pintu masuk . dan di tengah – tengah ruangan itu terdapat sebuah meja serta kursi yang besar , meja itu terlihat sangat rapi memperindah pemandang disini dan di atas meja tersebut terpampang indah sebuah papan nama yang terbuat dari kaca bertinta emas.

" Kim JongIn Direktur Kim Group "

" selamat datang Sehun "

Aku tersentak saat seseorang memanggil ku , ini bukan suara mesin seperti yang tadi menyambutku ini suara seseorang , suara yang terdengar berat dan mampu menggetarkan tubuh ku .

Aku segera memutar tubuh ku ke arah pintu dan menemukan nya sedang bersandar di dinding dengan tangan yang terlipat di dada serta matanya nya yang mengarah kepada ku .

aku yang tidak bisa mengatasi keterkejutan ku menjatuhkan berkas- berkas yang ku bawa . aku sedikit panik saat dengan bodohnya aku menunjukan kecerobohan ku di hadapan nya . aku melirik sekilas ke arahnya yang masih menatapku dengan tajam .

" sial , kenapa dia melihat ku seperti itu " batin ku mengerangsaat tanpa sengaja tatapan ku bertemu dengan mata hitam gelapnya .

" perlu bantuan ku ?"

Tanpa menunggu jawaban ku , Pria ini membantu ku mengumpulkan kertas-kertas yang ku jatuhkan .

" Oh Sehun kau sudah mempermalukan dirimu di hadapan nya " batin ku mengomeli kecerobohan ku yang tidak mengingat tempat .

Aku segera berdiri dan di ikutin olehnya saat semua barang-barang yang ku jatuhkan sudah tidak ada di lantai .

" maaf aku –"

Aku merutuki diriku yang kembali gugup di bawah tatapan nya , bahkan kata-kata yang tadi aku pikirkan menghilang entah kemana .

" tidak masalah aku bisa mengerti "

Aku menundukkan kepala ku saat Pria ini tersenyum tipis ke arah ku . bisakah seseorang membantu ku saat ini ?

" Kim JongIn "

Aku tersentak saat dirinya mengulurkan tangan nya ke arah ku . bodoh kau Sehun seharusnya kau yang melakukan ini .

" Oh Sehun "

Dengan cepat aku menyambut uluran tangan nya , entah ini hanya perasaan ku atau ini memang benar terjadi , Pria ini seperti sedang meremas tangan ku dengan pelan dan aku dapat merasakan getaran dari tangan nya seolah dia sedang menahan sesuatu .

" bisa kita mulai sekarang "

Aku tertunduk malu saat aku dengan bodohnya tak kunjung melepaskan tangannya dan seolah lupa dengan tujuan ku saat ini .

" Ya , Aku bisa melakukannya sekarang "

Sial ! suara ku terdengar gugup .

Dia mengajak ku untuk menduduki kursi yang berada disana . aku mencari tempat yang sedikit jauh dari nya dan sialnya itu membuat ku bertatapan langsung dengan nya .

" apa kah anda siap ?"

" aku selalu siap untuk mu "

Sial ! dia menjawab ku dengan suara beratnya yang begitu menggoda ku , bahkan dia menangkup wajah tampannya dengan kedua tangan nya . Oh tuhan aku ingin menjadi kedua tangan itu .

" Oh Sehun apa yang kau pikiran , Cepat selesai kan tugas mu dan segera keluar dari sini " batin ku kembali memberontak saat pikiran ku melayang kemana – mana .

Aku mencoba memfokuskan diriku pada pertanyaan yang sudah aku siapkan dari kemarin .

" bagaimana tentang anda ?"

Dengan keberanian yang ku punya aku mencoba melihat nya dan dia masih terus memperhatikan ku .

" apa yang ingin kau ketahui tentang ku ?"

" semuanya "

" kau akan kecewa jika aku menceritakan segalanya tentang ku "

Aku mengerutkan kening ku saat suara nya berubah sedih . ada apa dengan nya ?

" baiklah aku akan mengganti pertanyaan ku , apa tujuan mu dalam karier sebagai seorang pengusaha sukses ?" aku mencoba untuk ganti pertanyaan ku .

" aku hanya ingin menjadi orang yang dapat memberi contoh orang-orang di Negara ku yang tidak seberuntung diriku dengan menjadi seseorang yang mampu melakukan apa saja dan menjadikan diriku sebagai motivasi mereka untuk menjadi bukti kesuksesan ku "

" Bukankah itu terlihat bahwa kau sangat sombong ?'

" Apakah aku terlihat sombong dimata mu "

Aku menghentikan kegiatan ku yang mencatat jawaban yang dia berikan kepada ku , aku mengangkat kepala ku dan menatap nya .

" Menurut ku semua orang yang kaya seperti itu "

Dia mengerutkan dahinya seperti tidak suka dengan jawaban ku . apakah dia akan marah pada ku ?

" tidak semua orang kaya seperti itu " nada suara terdengar tegas .

" Mungkin , tapi aku tidak bisa menilai mu apakah kau sombong atau tidak , aku tidak terlalu mengenal mu lebih jauh ?" aku moncoba memberi penilaiku terhadapan orang – orang sukses .

" Kalau begitu cobalah untuk mengenal ku lebih dalam Sehun "

Pulpen ku terjatuh mendengar apa yang baru saja dia katakan , aku terpaku saat melihat sorot matanya yang berkata serius kepada ku .

" Aku tidak ingin mengenal mu terlalu jauh "

Aku menundukkan kepala ku setelah mengatakan itu . Ekspresi wajah mengerang walau hanya sebentar , aku dapat melihat kemarahan di sorot mata nya yang gelap itu .

" Kau hanya belum mencobanya "

Dia mencoba tersenyum ke arah ku walaupun itu tidak mampu menghilangkan sorot kemarahan dari matanya . dia berjalan mendekatiku dan mendudukkan dirinya tepat di samping ku , jantung ku hampir saja melompat dari tempatnya saat dia berada di samping ku , bahu ku dan bahunya bahkan dapat bersentuhan dengan jarak sedekat ini , aroma parfum nya bahkan dapat aku rasakan , baunya sangat menenangkan . apakah seperti ini aroma parfum mahal ?

" bagaimana jika aku yang mengenalmu lebih jauh Sehun "

Tubuh ku bergetar begitu dia berbisik tepat di telinga ku . aku mencekram celana jins yang aku pakai untuk mengalihan diri ku dari nya . aku merasakan hormone dalam tubuh ku memuncah saat dia berbisik di telinga ku . aku mencoba melawan hasrat ku yang tergoda pada pria ini . aku sedikit menggeser tubuh ku agar sedikit menjauh dari nya dan dia memberikan tatapan tidak suka nya kepada ku .

" itu tidak perlu "

" apa yang membuat mu mengatakan ini tidak perlu ?"

" aku bukan sesuatu yang menarik untuk mu " aku mencoba menberikan pengertian untuk nya bahwa aku tak cukup menarik untuk nya .

" kau bahkan lebih menarik dari yang ku harapkan "

Dia megatakan hal itu tanpa berpikir sedikit pun , dia berbicara dengan tegas menyatakan bahwa aku lebih menarik dari perkiraan ku . aku dapat mendengar suaranya yang seperti memujaku , suara nya yang berat yang mampu mengantarkan rasa panas yang mendalam untuk diri ku .

" apa kah anda menyukai pertualangan ?'

Dia terlihat tidak suka saat aku mengganti topic pembicarannya saat ini tapi dia tetap menjawab pertanyaan ku .

" aku sangat suka berpetualangan aku selalu berpetualangan setiap hari , apalagi dengan sesuatu yang baru , yang mampu membuat ku tertarik dan ingin selalu mengeksplos nya " Sehun mencoba membiarkan tatapan liar dari JongIn yang mengarah untuk nya .

" Jika setiap Hari merupakan pertualangan untuk mu , tidakkah kau berfikir hidup mu sangat menengangkan ?"

" karena aku seorang petualang dan menyukai hal yang baru , aku akan dengan senang hati melewati nya . bahkan untuk rintangan terburuk pun akan aku lalui "

Tatapan mata nya berubah sensual saat mengatakan hal itu , tatapan nya yang seperti itu mampu menyedot ku untuk memasuki hal yang menarik bersama nya .

" Kapan anda akan menikah ? umur anda sudah terlihat cukup untuk menikah di tambah dengan kehidupan anda yang mapan " Senyumnya mereka setelah mendengar pertanyaan ku kali ini .

" dulu aku tidak berfikir untuk menikah bahkan bagiku menikah bukan prioritas yang aku pentingkan , tapi saat aku bertemu dengan mu aku akan berfikir kembali untuk menikah "

Sial ! dia selalu membuat pipi ku memerah hanya karna ucapan nya .

" kenapa anda tidak pernah terlihat bersama seseorang yang special di suatu acara ? apakah anda belum memiliki kekasih ? atau tak Ingin memperlihatkan nya kepada public ? "

" aku pernah bersama seseorang yang special , aku belum memilikinya tapi akan segera memiliki nya , akan ku pastikan itu " jiwa dalam diriku mendesah kecewa saat mengetahui bahwa dia sudap memiliki seseorang yang special untuk nya . sadarlah Oh Sehun kau tidak berarti apa-apa untuk nya yang sempurna itu .

" Benarkah ? kapan anda bersama seseorang itu ? " aku mencoba mengabaikan rasa kekecewaan ku atas jawabannya .

" disini dan seseorang itu kau " Kali ini Aku tidak dapat menahan rona merah yang mengambil alih pipi ku . perkataan nya mampu membuat batin ku meloncat senang .

" kenapa kau tidak mencoba untuk masuk ke Perusahaan ku ? bukankah kau mengambil jurusan management business , kau juga mendapat gelam cum laude bukan ? "

" bagaimana kau tahu tentang ku ?" Aku mengerutkan dahi ku melihat dirinya yang terlihat gugup walau hanya sebentar dan kembali lagi dengan wajah datar .

" bukan kah ELLE Magazine hanya menerima lulusan terbaik "

" benarkah ? aku tidak tahu akan hal itu "

" kau hanya terlalu focus kepada dunia mu saja " Aku membenarkan ucapan nya . aku tidak terlalu memperhatikan dunia ku , di tempat ku bekerja pun tidak banyak yang mengetahui hanya orang yang berada satu tim dengan ku yang mengenal ku .

" jadi kenapa kau tidak mencoba masuk ke perusahaan ku "

Dia semakin menatap ku menanti jawaban ku akan hal itu . aku menghembuskan nafas ku mengurangi rasa gugup ku . aku mengerut bingung sudah berapa kali aku menghembuskan nafas ku hari ini ?

" aku tidak berfikir untuk mencoba kemari "

" Kenapa ?" Aku menegak tubuh ku saat suaranya berubah tegas dan menuntut ku .

" aku merasa tidak cukup baik dan pantas disini "

Dia mengerutkan dahi nya begitu mendengar jawaban ku . dia mengamati ku dari ujung rambut ku hingga ujung kaki ku . aku merapatkan kedua kaki untuk menghidari rasa takut dari tatapan nya .

" kau bahkan lebih pantas berada disini Sehun , apa kau ingin bekerja disini ? aku akan langsung menerima mu "

Aku terdiam heran mendengar ucapannya semudah itu dia menerima karyawan disini ? dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang pengalaman ku .

" tidak , terima kasih atas tawaran nya , aku sudah terlalu nyaman di tempat ku saat ini dan aku menikmatinya " Aku mencoba tersenyum ke arahnya menunjukkan bahwa aku lebih menyukai pekerjaan ku saat ini .

" kau hanya belum mencoba "

" dan aku tidak berniat untuk mencoba nya "

Dia menatap ku kembali dan kali ini dengan berani aku membalas menatapnya , menghilangkan rasa takut dan gugup ku kepada nya . dia tersenyum tipis ke arah ku .

" aku mengerti "

Aku mencoba melihat jam yang melingkar di lengan ku , sudah satu nya berlalu dan -sudah saatnya aku mengakhirnya . aku merapikan barang- barang ku .

Aku segera bangun dari tempat duduk ku di ikuti oleh nya . aku segera mengulurkan tangan sebelum dia melakukan nya lebih dulu .

" terima kasih atas waktu mu , senang bertemu dengan mu "

" sama-sama aku juga sangat senang bertemu dengan mu "

" besok akan diadakan pemotretan untuk mu , kami akan mengambil gambarmu untuk menjadi cover untuk majalah kita bulan ini "

" ah aku hampir melupakan hal itu "

Dia menghembuskan namanya dan mengambil sebuah kertas di atas meja nya . dia menyerahkan kertas tersebut ke arah ku . oh sepertinya ini kartu nama nya .

" ini kartu nama ku , jika ada suatu hal yang penting yang ingin kau sampaikan kau bisa menghubungi ku "

Dengan segera aku mengambil kartu nama nya dan menyimpan dengan baik .

" sekali lagi terima kasih atas waktu anda "

" aku sangat senang membantu anda "

Dia mengantar ku menuju lift yang berada tepat di hadapan ruangnya . suasana seperti ini membuat ku canggung .

Aku menempelkan kembali kartu yang ku gunakan tadi dan pintu lift itu terbuka . aku segera masuk ke dalam ruang itu . tapi sebuah tangan menahan ku , tangan yang memberikan rasa hangat itu menggenggam tangan ku , aku memutar tubuh dan berhadapan langsung dengan nya . jarak kami terlalu dekat sangat dekat dada ku bahkan bersentuhan dengan nya .

" laters baby "

Dan sebuah kecupan mendarat di sudut bibir ku .

TBC OR END?

Ini sedikit terinspirasi sama fifty shades of grey tapi beda kok nanti . walaupun tetep ada BDSM nya heh