Title:
Di Luar Batas Jangkau
Series: Final Fantasy VII
Theme no.: #13
Dreams of the Impossible
Character(s)/Pairing: Cloud/Tifa
Rating:
G
Notes: random. Sangat random.
---
Baginya, gadis itu adalah definisi dari segala hal yang dapat diartikan sebagai 'tidak terjangkau'. Tidak secara literal. Kalau mau pun, ia dapat menyentuh tangannya, kapan saja. Dan persentuhan bukan hal yang jarang pula, walau selalu terjadi dalam koinsidensi. Selalu koinsidensi. Kecelakaan kecil yang berakhir dengan sedikit salah tingkah.
Ia tidak pernah berani untuk memulai dengan kesadaran sendiri.
Seorang Tifa, bagi Cloud, adalah sesuatu yang tidak akan pernah mampu dijangkaunya.
Hatinya.
Karena itu, ketika ia memimpikan untuk dapat mengetuk pintu hati Tifa suatu harinya, ia hanya bisa menghela napas dalam sunyi. Ia tahu dengan pasti, itu adalah sebuah impian yang tiada probabilitasnya untuk terjadi. Sama seperti impiannya tentang Soldier di masa kecil dulu.
Kosong.
Perenungannya akan berakhir seiring dering telepon genggam. Dari Tifa.
Sudah makan? Sedang apa? Dimana? Jaga diri. Kembali dengan selamat. Hati-hati.
Serentetan pertanyaan dan pernyataan, obligasi sebagai teman yang berbagi tanggung jawab karena tinggal dalam satu atap yang sama, tidak lebih. Namun cukup untuk dapat mengukir senyum transparan di wajah Cloud sepanjang sisa hari. Terjangkau atau tidak, setidaknya ia masih dapat menerima percikan khayalannya.
Seandainya Cloud tahu, bahwa mimpi itu senantiasa akan bersambut, selalu akan bersambut, jika saja ia memiliki lebih sedikit keberanian.
-00-
