ONE MORE CHANCE

NARUTO and ALL CHARACTERS belong Masashi Kishimoto

Pict belong Pinterest

ONE MORE CHANCE

(Chapter 1)

First Meet

Cast : Uchiha Sasuke

Haruno Sakura

Uzumaki Naruto

Yamanaka Ino and many more

Genre : Friendship, Romance

Deeseeu Present~~

.

.

Enjoy

.

.

At Uzumaki's Mansion, 25th June 2017

Sebuah Mansion bergaya modern japanese-struktur bangunannya modern dipadukan dengan nuansa jepang yang kuat—terlihat begitu elegan. Semua orang pasti sepakat bahwa Mansion itu memberi kesan hangat ketika pertama kali memandang. Mansion itu milik salah satu orang yang berpengaruh di Konoha. Majelis Tinggi Parlemen, Namikaze Minato yang juga merupakan kepala keluarga Uzumaki (salah satu Klan yang masih dihormati di Konoha) sekaligus CEO dari Uzumaki Corporation perusahaan yang bergerak diberbagai bidang. Mansion itu terlihat lebih hidup dibandingkan hari lainnya karena putra tunggal dari Minato dan Kushina yaitu Uzumaki Naruto sedang mengadakan Garden Party alumni Konoha Academy Elemantary School (KAES).

Ya benar. Reuni Sekolah Dasar. Apakah ini terdengar menggelikan ? of course not. Tiga puluh empat anak bersama selama enam tahun pada jenjang sekolah dasar merupakan kenangan yang tidak mungkin di lupakan bergitu saja. Untuk itulah Naruto-yang didukung Sakura- mengadakan pesta ini bertepatan dengan libur musim panas. Berbicara tentang Haruno Sakura, Naruto dan teman-teman alumni KAES sudah sepakat berkumpul di halaman belakang Mansion pukul empat sore dan sekarang waktu menunjukkan pukul lima sore dan si rambut sewarna permen kapas itu belum menunjukkan batang hidungnya, terkutuklah Haruno Sakura.

"Kehh, kemana si pinky itu. Sakura dan ketepatan waktu memang tidak pernah akur." Gerutuan Naruto itu membuat teman-temannya terkekeh. "Kau sudah menghubunginya, Naruto?" tanya Gaara, laki-laki tampan berambut merah dengan tato 'Ai' di dahinya.

"Tentu saja, Gaara. Coba kuingat, dia bilang akan menjemput Ino dan berangkat bersama Hinata dan Tenten sekitar satu setengah jam yang lalu. Ayolah, memangnya jarak flat Ino kerumahku berapa jam? Bahkan 15 menit sudah cukup." Omelan Naruto didukung gumaman dari teman-temannya yang juga mulai gerah menunggu si pinky itu.

Pasalnya Haruno Sakura memang salah satu maskot KAES, entah sadar atau tidak keberadannya memang selalu di hargai oleh teman-temannya bahkan tak jarang kata-kata Sakura lebih didengarkan daripada ketua kelas abadi KAES, Uchiha Sasuke.

Uchiha Sasuke si ketua kelas abadi. Ya abadi, karena Sasuke menjadi ketua kelas KAES sejak kelas satu hingga kelas enam sekolah dasar. Alasannya mudah sesederhana pemikiran anak-anak pada umumnya. Anak-anak tidak mau diributkan hanya karena pemilihan ketua kelas. Uchiha Sasuke yang imut dan menggemaskan telah bertransformasi menjadi laki-laki dengan pesona yang luar biasa. Klan Uchiha sendiri kedudukannya juga sama seperti klan Uzumaki dan Hyuuga, klan yang berpengaruh yang masih dihormati dan dihargai di Konoha.

Berbeda dengan Sakura yang tidak pernah akur dengan ketepatan waktu. Uchiha Sasuke benar-benar berteman dengan ketepatan waktu. Tepat pukul empat sore tadi seperti yang dijanjikan, bungsu Uchiha itu sudah sampai di kediaman Uzumaki. Uchiha dan pride-nya memang bukan isapan jempol belaka.

Setelah sampai ditujuan Sasuke langsung disambut pelukan hangat Uzumaki Kushina-Sudah bukan rahasia umum lagi jika Uzumaki dan Uchiha memiliki hubungan kekerabatan yang erat ditambah Sasuke dan Naruto sudah berteman bahkan ketika mereka masih memakai popok—dan setelah saling menanyakan kabar Sasuke langsung menuju halaman belakang kediaman Naruto yang langsung mendapat pelukan super kuat dan juga kilat dari sahabat sekaligus rivalnya itu. Setelah itu Sasuke bergerak membantu persiapan yang kurang dan sekitar lima belas menit yang lalu dia duduk tenang dikursi sambil melihat teman-temannya yang heboh seperti biasa sambil memakan tomat. Ya, Uchiha-maniak-tomat-Sasuke adalah nama lainnya. Sasuke baru akan bersuara ketika terdengar keributan di belakangnya.

"Coba lihat, ini salahmu Ino-pig. Kenapa juga kau harus berdandan lama sekali. Jika mereka semua menyalahkanku kau harus bertanggungjawab." Protes keras Sakura di setujui oleh Tenten.

"Benar sekali, Sakura. Memangnya kau akan bertemu siapa Ino? si Shimu-mmpphh" Ino membekap mulut Tenten seakan tahu apa yang akan dikatakan teman tomboy nya satu itu.

"Ya ya Tenten dan kau jidat, terlambat sedikit tidak akan membuat kita didepak dari sini. Lihat. Tenanglah seperti hinata." Perkataan Ino sontak membuat tentes melepas bekapannya dan berteriak bersamaan dengan Sakura.

"TENANG PALAMU!."

Hinata yang berjalan bersama dengan mereka tertawa lepas, begitu juga beberapa teman-teman KAES yang mendengar keributan kecil itu.

"Wah Wah coba lihat siapa ini ? si pinky, si cerewet, si mulut tajam dan Hinata."

"Hei, NARUTO!"

"Hei, memangnya kau tidak cerewet?!"

"Dasar kepala durian!"

"Halo, Naruto-kun"

Sapaan atau lebih tepatnya sindiran naruto yang ditanggapi protes heboh oleh Sakura, Ino dan Tenten serta senyum manis Hinata berhasil membuat teman-temannya terkekeh senang.

"Baiklah nona-nona kalian punya waktu menjelasakan alasan keterlambatan satu jam kalian selama lima menit dan akan kami putuskan untuk mengijinkan kalian bergabung atau mendepak kalian keluar seperti kata Ino tadi." Ucap Naruto menkankan pada kata satu jam yang membuat teman-temannya kompak menahan tawa kecuali Sasuke yang menatap datar dan tatapan malas Shikamaru seperti biasanya.

Sementara itu, Tenten menggemgam tangan Hinata dan berjalan disamping Naruto seakan memberi kejelasan bahwa mereka—Tenten dan Hinata—tidak bisa disalahkan atas keterlambatan ini. Tenten dan Hinata bahkan mengikuti pose bersedekap Naruto yang membuat Ino dan Sakura menganga tidak percaya. Bisa-bisanya mereka berkhianat. Pikir Sakura dan Ino.

Ino dan Sakura pun saling menyikut satu sama lain yang membuat teman-temannya semakin sulit untuk menyembunyikan tawanya bahkan Kiba sudah menyeringai.

"Kau yang jelaskan, pig." Kata Sakura

"Kau saja jidat." Balas Ino

"Apa?! Kesepakatannya kan kau yang menjelaskan!"

"Hee? Aku bahkan tak ingat pernah mengatakannya."

"APA?! Dasar-." Belum sempat Sakura mengumpat pada sahabatnya itu Naruto sudah memotongnya "Dua menit lagi, girls."

"Maafkan keterlambatan kami teman-teman." Ino dan Sakura membungkukkan badan secara bersamaan. Sakura menghela napas. "Maaf ya, tadi lalu lintas benar-benar kacau kalian tahu. Ada gajah yang tersesat sampai kejalan raya. Aku tidak berbohong." Ucap Sakura dengan gerakan tangan berlebihan dan juga mata yang dibulat-bulatkan. Ino dan Naruto memutar bola mata mereka sementara Sasuke tetap dengan ekspresi datarnya kontras dengan teman-temannya yang tertawa terbahak-bahak.

Sakura.. anak kecil pun tahu kau sedang berbohong.

Masih dengan sisa tawanya Shion, Matsuri, Haku dan teman-teman perempuannya bergerak memeluk Sakura, Ino, Tenten dan Hinata. Rasa rindu begitu meluap bahkan Naruto sampai terdorong kebelakang, beruntung tidak jatuh dengan posisi menggelikan.

"Sakuraaaa .. kau benar-benar.."

"Inoo... lihat rambutmu tambah panjang."

"Hinataaa kau tetap cantik seperti biasa."

"Tenten, feminimlah sedikit."

"HEII!"

Ya semua suara itu tumpang tindih termasuk bentuk protes Tenten, tidak akan ada yang bisa mengalahkan kehebohan para wanita yang sedang saling melepas rindu ini. Bahkan para pria hanya bisa menggelengkan kepala dan mulai menyebar memilih tempat duduk diantara tiga meja bundar dengan delapan kursi pada masing masing meja disesuaikan dengan dua puluh empat dari tiga puluh empat orang yang mengkonfirmasi akan hadir. Satu meja bundar cukup untuk sepuluh kursi karena itu ketika tiga meja bundar di isi masing masing delapan kursi tentunya masih menyisakan ruang kosong yang tidak terdapat kursi yang dapat ditata sedemikian rupa sehingga ke dua puluh empat orang bisa saling berhadapan.

Setelah acara melepas rindu dengan heboh itu. Para wanita segera menyebar, ada yang meneruskan memanggang daging dan sosis ada juga yang mulai menyiapkan minuman. Karena sesuai kesepakatan awal bahwa Naruto hanya menyiapkan tempat dan makan malam sementara untuk bagian barbecue dan minuman para wanita akan bekerja sama untuk membuatnya.

Sejujurnya Naruto hanya ingin langsung bercengkeramah dengan teman-teman yang dirindukannya itu tanpa perlu susah payah membuat barbecue atau minumannya. Semua itu idenya si pinky dengan dalih :"Kami tidak ingin merepotkanmu Naruto."

Terkadang pola pikir Sakura juga membuat Naruto harus ekstra sabar. Sakura memang ahli membuat segala sesuatunya menjadi rumit. Padahal Naruto juga tidak mempermasalahkannya. Pelayan Uzumaki banyak, ingat? Mereka akan dengan senang hati membantu segalanya. Tapi sekali lagi karena ini Haruno Sakura maka yang lainnya menyetujui ide si pinky ini.

Suasana petang itu begitu menenangkan. Gelak canda dan tawa membaur menjadi satu. Tidak terkecuali Sakura yang tidak bisa menahan tawa ketika melihat Chouji ketahuan mencuri daging panggang yang baru saja matang, sehingga para wanita berebut mencubiti Chouji karena kesal dan gemas. Terlalu banyak tertawa membuat Sakura ingin ke kamar kecil, untuk itulah dia bergerak mencari Naruto.

Sakura mengedarkan pandangannya pada halaman belakang mansion yang luas. Detik itu juga untuk sesaat emerald itu melebar terkejut. Sakura juga dapat merasakan detak jantungnya yang berdebar keras. Orang itu, sedang meminum soda dan duduk tenang disamping Naruto-Tidak salah lagi, dia adalah.. Uchiha Sasuke.

Sasuke mengalihkan atensinya dari Naruto ketika dia merasa seperti diamati oleh seseorang. Maka ketika Sasuke menolehkan kepalanya lurus kedepan, Onyx dan emerald itu bertemu.

Onyx itu tenggelam dalam emerald.

-o0o-

TBC... See you