Naruto POV

Dia disana, bersama temannya dan kekasihnya. Mereka terlihat sangat bahagia, andai aku bisa bergabung pasti menyenangkan. Hahaha... andai aku tak menulisnya, andai aku tak membeberkannya, andai aku masih merahasiakannya, semua ini tidak akan terjadi, jika dia tidak tau pasti sekarang dia adalah temanku...

Tapi nasi telah menjadi bubur...

Aku tidak bisa memperbaiki kesalahan ku.

He Is Not My Love

Disclaimer :M.K

Rate :T

Pair:Sasusaku, sasunaru

Flashback

*masih Naruto POV

"Akh...kumohon berhenti...hiks..sa-sakit..hiks" aku hanya bisa menangis saat dia memukul dan menendang perutku.

"Hahaha... sangat menyenangkan melihat wajahmu yang kesakitan itu..." dia hanya tertawa bersama teman-temannya dan meninggalkan aku sendirian di dalam toilet sekolah yang sudah tak terpakai.

Hai~ minna, namaku Uzumaki Naruto, aku seorang siswa kelas VIII di Konoha Junior School, sekarang aku berada di ruang kesehatan menunggu bel pulang. Kalian pasti tahukan kenapa aku bisa berada disini?

Ya.. itu karena manusia ayam itu, aku sangat sangat sangat membencinya, hanya karna aku murid baru disini aku menjadi sasaran bully mereka. Sialan.

Aku adalah murid pindahan dari Suna Junior School. Aku pindah karena orangtuaku meninggal dan sekarang aku tinggal dengan bibiku dan anaknya diKonoha.

Dan semenjak aku berada di Sekolah baruku aku selalu dibully, menyebalkan.

SKIP TIME

"Tadaima~"

Teriak ku saat memasuki rumah.

"Okaeri~"

Jawab wanita berambut merah panjang yang ada di dapur dan sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri. Dia adalah bibiku yang bernama Uzumaki Sarah dia seorang single parent dan memiliki satu anak laki-laki yang bernama Uzumaki Kyuubi. Mereka datang ke rumahku saat mendengar berita bahwa orangtuaku meninggal karena kecelakaan, lalu mereka menawari tempat tinggal dan juga biaya sekolah, aku pun menerimanya karena tetap tinggal disana pun percuma karena aku tidak mempunyai apapun untuk hidup dan sekolah.

"Naruto, segeralah ganti baju dan makan siang" ucap Bibi

"Iya bi"

Jawabku dan langsung pergi kekamar ku yang berada di lantai atas. Saat di tangga aku berpapasan dengan kyuu-nii, dia memperhatikan ku dari bawah ke atas lalu turun lagi kebawah dan naik lagi keatas memandang wajahku.

"Ada apa dengan mu?"

Tanya kyuu-nii, pasti dia heran melihat bajuku yang kotor juga sedikit basah.

"A-ah tidak apa-apa, t-tadi aku terjatuh di toilet"

Jawabku dengan gugup karena kyuu-nii menatapku seolah-olah berkata bahwa 'kau tidak mahir dalam hal berbohong'.

"A-aku k-ke kamar dulu ya kyuu-nii "

Ujarku lalu hendak pergi meninggalkan kyuu-nii sebelum lengan kanan atasku yang memar di genggam kyuu-nii.

"Akh.. kyuu-nii, sakit "

Kyuu-nii menaikan sebelah alisnya, lalu mendekatiku dan menyingkap lengan bajuku ke atas, memperlihatkan memar yang aku dapat dari 'manusia ayam' itu.

"Astaga! Kenapa tangan mu bisa seperti ini Naruto?"

TBC

Gimana ceritanya?

Jelek? Iya

Pendek ? Iya

Gaje ? Iya

Hweeee

Maafin Windy kalo gitu, karena udah ngebuang waktu kalian hanya untuk baca cerita Windy...

Maklum aja ya, karena Windy masih baru disini...

D

an ini adalah cerita windy yang kedua...

Jadi mohon kritik dan saranya.

jangan lupa comment