BoBoiBoy's Love
.
.
.
Disclaimer : BoBoiBoy itu tokoh animasi milik Animonsta Studios. Saya hanya menulis FanFiction dan itu bukan berarti saya pemilik karakter BoBoiBoy (ngarep banget)
Genre : Romance, Love
Pairing : BoBoiBoyXYayaXOC (Loh, kok 3? Karena ini "Cinta Segitiga")
Warning : OC, OOC (Meybi. Waduh, bad English. Maybe.), Bad English (baru aja diomongin), Gaje, AU, Typo (meybi. Ya elah bad english lagi. Tadi kan udah masa' diulang lagi? May-Be), dll
A/N : Hai semua, ini FanFiction pertama saya nih. Jadi kalo saya buat kesalahan maklumin ya. Saya pilih genre romance karena itu yang paling mudah menurut saya. Saya menambahkan unsur "Cinta Segitiga" di sini. Pengennya sih "Cinta Trapesium Sama Sisi (dengan alas 5cm dan 7cm, tinggi 10cm, rumus jumlah sisi sejajar kali alas bagi dua)" Sebenarnya, sebagian cerita ini saya terinspirasi dari cerita lain. Tapi hanya sebagian loh. Dan inget ya, disini umur BoBoiBoy 15 tahun. Dia menginjak kelas 1 SMA di cerita ini. Inget, ya! 15 tahun, 1SMA. Baiklah, hepi reding! (Bad English lagi. Happy reading!)
.
.
.
Tak terasa, mereka sudah melewati semua hal bersama-sama. Mulai dari SD kelas 5 sampai sekarang, bahkan mereka masih satu kelas (gurunya parah nih. Masa' dari kelas 5sd sampe 1smp temennya itu-itu aja sih?). Dan lama-kelamaan, mulai muncul sebuah perasaan dari hati BoBoiBoy kepada temannya. Siapa? Pairing umumnya kalo di FanFic, Yaya... (Terlalu umum mas bro. Emang coeg. Nanti bakal ada pairing baru di tengah-tenfah)
.
"KRIIING!" Bel istirahat berbunyi
.
"Hey, Yaya!" Panggil BoBoiBoy
"Kenapa, BoBoiBoy?" Jawab Yaya
"Mari ikut aku" kata BoBoiBoy
"Eh!? Kemana?" Tanya Yaya
"Sudah, ikut aja" Kata BoBoiBoy
.
BoBoiBoy membawa Yaya menuju sebuah lorong yang gelap. Lorong ini tak terawat. Bagaimana tidak? Lampu mati, jadinya gelap. Debunya tebel, jadi kotor gitu. Waduh, persis kayak di film hantu nih. Biasanya orang bilang "Lorong Kematian". Becanda, ini emang tak terurus. Tapi bukan berarti ada hantunya yach. Liat genre coeg :v
"Bicara apaan sih? Kok harus dibawa ke tempat penuh debu ini sih? Di tempat biasa aja gak boleh apa? Tanya Yaya 3-ple combo dalam hatinya
Akhirnya, mereka keluar dari lorong itu. Dan terlihatlah sebuah taman yang penuh dengan bunga. Hanya saja, bunga-bunga di sana semuanya sudah mati
.
"Tempat apa ini?" Tanya Yaya
"Ini adalah taman belakang" Jawab BoBoiBoy
"Kenapa kau membawaku ke sini?" Tanya Yaya lagi
"Hey, Yaya. Kau suka bunga?" BoBoiBoy malah mengganti topik
"Yah, aku suka" jawab Yaya
"Kalau begitu, kau beruntung." kata BoBoiBoy
"BoBoiBoy Air!"
.
BoBoiBoy bertukar menjadi BoBoiBoy Air dan menyiram bunga-bunga di sana dengan kuasa airnya (Hah? Dah ada kuasa air mas bro? Emang udah gan. Dari episode 18 itu. Tapi kagak dijelasin perasaan yang membuat kuasa airnya keluar apaan. Sebentar lagi udah tamat pula *sedih)
.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Yaya
"Bunga ini adalah jenis bunga yang mudah subur jika terkena air. Tunggulah 5 menit lagi" kata BoBoiBoy sambil bertukar menjadi BoBoiBoy biasa
"5 menit ya..."
.
Faif minuts layter (3 kali bad english. Five minutes later...)
Bunga-bunga yang tadi disiram BoBoiBoy langsung bermekaran. Berwarna kuning cerah yang memberi kebahagiaan pada setiap orang yang melihatnya. Tumbuh mekar yang memberi semangat pada setiap orang yang memerhatikannya. Dan wanginya... memberi ketenangan pada setiap orang yang menciumnya
.
"Wah, cantik sekali!" Kata Yaya
"Cantik... Jadi itu kata yang keluar dari mulutmu begitu pertama kali melihatnya..." kata BoBoiBoy
"Apakah ini alasan mengapa kau membawaku ke sini?" Tanya Yaya
"Hanya 30%..." kata BoBoiBoy
"Jadi, sisanya itu apa?" Tanya Yaya
"Yaya... Sebenarnya aku bawa kau ke sini karena..."
"Karena apa?" Tanya Yaya lagi
.
BoBoiBoy mendekati Yaya. Ia mendekati wajahnya juga. Perlahan-lahan... Ia menutup matanya. Dan akhirnya, bibir mereka bersentuhan dan membuat kontak langsung. BoBoiBoy telah memberi ciuman pertamanya kepada Yaya. Hanya ada satu alasan mengapa BoBoiBoy menciun Yaya. Itu karena... BoBoiBoy mencintai Yaya...
.
"Aku mencintaimu, Yaya. Aku ingin selalu bersamamu" kata BoBoiBoy
Perlahan-lahan, dengan sedikit terbata-bata, dengan rasa malu di hatinya. Yaya berkata "Aku mencintaimu juga, BoBoiBoy. Tapi menurutku, kau tak perlu menggunakan kuasamu untuk ini. Bukankah masih ada banyak cara?"
"Sebenarnya, aku suka tempat ini. Tempat ini tenang, damai, dan sesekali... angin sepoi-sepoi berhembusan" kata BoBoiBoy
"Jadi, kau punya alasan lain?" Tanya Yaya
"Tepat sekali. Aku ingin menjadikan tempat ini sebagai tempat pertemuan kita, Yaya" kata BoBoiBoy
"Hey BoBoiBoy... Bunga-bunga di sini memang cantik. Tapi menurutku ada yang lebih cantik dari semua bunga ini" kata Yaya
"Apa itu?" Tanya BoBoiBoy
"Itu adalah... Cinta kita..." kata Yaya
"Dasar kau ini..." kata BoBoiBoy sambil memeluk Yaya
.
Seperti itulah awal dari percintaan BoBoiBoy dan Yaya. Sama seperti bunga-bunga itu. Cinta antara BoBoiBoy dan Yaya sama seperti bunga itu. Cinta mereka memberikan kebahagiaan, semangat dan ketenangan.
.
Tak terasa sudah 3 bulan berlalu sejak awal dari percintaan mereka berdua. Sejak saat itu, mereka selalu bersama. Berangkat sekolah bersama, belajar bersama, istirahat bersama, makan bersama, pulang sekolah bersama. Cinta mereka bagaikan tak dapat terpisahkan. Sampailah pada hari yang akan menjadi permasalahan utama di sini (berarti dari tadi itu cuma prolog? Coba liat pairing coeg. Ini tuh intinya cinta segitiga antara BoBoiBoy, Yaya dan Seseorang. Jadi, permasalahan utamanya belum muncul kan?)
.
Suatu hari, BoBoiBoy berangkat sekolah seperti biasa. Ia pergi ke rumah Yaya dulu yang arahnya sama dengan arah ke sekolah
.
"Assalaamu'alaikum" kata BoBoiBoy sambil menekan bel rumah Yaya
"Oh, BoBoiBoy" kata Makcik Yah (Ibunya Yaya. Masa gak tau?)
"Kamu datang ingin ajak Yaya berangkat sekolah bersama, kan?"
"Iya, Yaya ada?" Tanya BoBoiBoy
"Hari ini, dia sedang sakit. Dia tak masuk sekolah hari ini" jawab Makcik Yah
"Sakit, ya?" Kata BoBoiBoy
"Iya, dia terkena nyamuk DBD. (Pesan Kementrian Kesehatan : Pakailah kelambu di saat tidur yang telah dilapisi dengan anti-serangga) Untung, tidak terlalu parah. Tapi, dia tak bisa masuk sekolah 2 minggu ni" kata Makcik Yah
"Baiklah, kalau begitu, saya berangkat dulu ya. Assalaamu'alaikum" kata BoBoiBoy
"Wa'alaikum salam" kata Makcik Yah
.
Karena Yaya sakit, selama 2 minggu ini ia tidak akan bertemu Yaya. Buat apa sedih? Ini mah kayak kehidupan biasanya BoBoiBoy. Kalau Yaya tidak masuk berarti BoBoiBoy bisa bebas bermain sepak bola nanti (jahat amat).
Seperti biasa, saat BoBoiBoy tiba sekolah masih sepi. Ini adalah pemandangan sehari-hari. Jadi, BoBoiBoy sudah terbiasa. Kalo di gedung besar, terus sepi, biasanya orang bakal nyari tempat yang rame kan? Tapi beda dengan BoBoiBoy. Setelah menaruh tasnya di kursi, BoBoiBoy berpikir untuk beristirahat di taman belakang. Di sana ada sebuah pohon yang besar. Mungkin BoBoiBoy bisa beristirahat di sana. Dia pun pergi ke belakang
Di lorong gelap tak terurus itu, BoBoiBoy mendengar suara seorang gadis yang sedang bernyanyi
La la la la la la~
BoBoiBoy kira itu hanya perasaan. Jadi ia hiraukan. Namun, suara itu kembali lagi dan kembali lagi. Semakin ia melangkah ke depan, suara itu semakin keras. BoBoiBoy teringat pada perkataan Gopal
"Hey, BoBoiBoy. Ingatlah peraturan No.1 : Jika di sebuah lorong yang gelap kau mendengar suara aneh, segera tinggalkan tempat itu! Mungkin itu bukan orang... Itu hantu... WUUUUUU~"
C'mon, BoBoiBoy bukan orang yang takut hantu. Itu dibuktikan di musim 2 episode 2. Kan? Kan? BoBoiBoy melanjutkan langkahnya dan ia memasuki area taman tersebut. Ia melihat sesuatu di bawah pohon, namun terhalang bayangan awan kumulus yang sangat tebal di langit. Ketika awan itu sudah pergi...
ASTAGHFIRULLAHAL'ADZHIM!
Kenapa? Gak napa-napa. BoBoiBoy melihat seorang gadis yang mungkin seumuran dengannya. Gadis itu sangat cantik dengan mata yang terpejam. Dia yag menyanyikan lagu tadi dengan sedikit senyuman di wajahnya. Tapi, bukan berarti BoBoiBoy jatuh cinta, ya. Dia hanya bingung ternyata ada juga orang yang berani ke sini. Dan sepertinya, ia belum pernah dilihat. Padahal, BoBoiBoy hafal seluruh muka angkatannya (muka doang, nama kagak) dan ia belum pernah melihatnya. BoBoiBoy melangkah ke depan bermaksud untuk melihat mukanya lebih jelas lagi. Tiba-tiba, gadis itu terbangun
.
"Siapa kau?" Tanya gadis itu
"Aku BoBoiBoy, kau?" Kata BoBoiBoy berbalik menanya
"Aku... Aku Alina..." jawab gadis itu
"Alina?"
"Ya, Alina... Alina Kukushkina" (waduh kok malah pengisi suara Masha. Ganti dulu. Replay-replay)
.
*REPLAY ATAS PERMINTAAN AUTHOR*
.
"Siapa kau?" Tanya gadis itu
"Aku BoBoiBoy, kau?" Kata BoBoiBoy berbalik menanya (waduh kok ngulang dari sini?)
"Aku... Aku Alina" jawab gadis itu
"Alina?"
"Ya, Alina... Alina Farissania" kata gadis itu memperkenalkan dirinya
"Alina... Farissania..."
"Beberapa orang memanggilku Alina, tapi aku lebih suka dipanggil Farissa" kata gadis itu
"Farissa, sepertinya aku belum pernah melihatmu" kata BoBoiBoy
"Memang... Aku baru pindah ke sekolah ini tepat hari ini" kata Alina
"Oh, begitu. Kenapa kau ada di sini?" tanya BoBoiBoy
"Aku menyukai tempat ini. Tenang, sunyi, tanpa keributan. Ditambah dengan bunga-bunga yang cantik ini. Kau sendiri?" kata Farissa
"Aku memang sejak awal menyukai tempat ini. Sama sepertimu, karena tempat ini bebas dari keributan" kata BoBoiBoy
"Oh? Tadi saat aku baru melihatmu, aku kira kau adalah orang yang aktif dan suka keramaian" kata Farissa
"Aku memang orang yang aktif. Tapi, aku berubah karena seseorang" kata BoBoiBoy
"Hm..." kata Farissa dengan nada dan senyuman seperti sedang berpikir sesuatu yang lucu
"Kenapa?" Tanya BoBoiBoy
"Tidak. Terkadang, orang biasa bisa berubah karena pengaruh temannya. Apakah kau juga seperti itu?" kata Farissa berbalik menanya
"Yah, sepertinya begitu-"
.
"KRIIING!" Bel masuk jam pertama berbunyi
.
Dalam hatinya, BoBoiBoy berkata:
"Aduh, bel di saat seperti ini? Padahal kan masih banyak yang pengen gw tanyain. Kalo gw ketemu orang yang ngebunyiin belnya gw telen pake golem naga tanah. Awas aja lu. Ay ganna kill yu (kagak kapok-kapok bad englishnya. I Gonna Kill You"
.
"Yak, sepertinya sudah masuk. Aku duluan ya!" Kata Farissa dengan senyuman di bibirnya
"Oh, i-iya"
.
Entah kenapa, BoBoiBoy jadi merasa aneh ketika melihat senyuman Farissa tadi. Awalnya, BoBoiBoy menganggap Farissa sebagai gadis biasa. Tapi, ia merasakan sesuatu yang aneh di hatinya begitu melihat senyuman gadis itu.
Senyuman itu... Sangat manis
Entah apakah sekarang BoBoiBoy jatuh cinta padanya atau tidak. (Waduh, nanti Yaya dikemanain nih?) Yang jelas, BoBoiBoy merasa senang melihat senyuman gadis itu. Seandainya saja, ia bisa mulai lagi
"Woy, sadar Boy!" Kata Author memanggil BoBoiBoy yang sedang melamun
"Oh iya, aku lupa masuk ke kelas!" Kata BoBoiBoy sambil berlari menuju kelasnya
.
Bahkan di kelasnya, BoBoiBoy masih saja terbayang senyuman Farissa seakan-akan ia baru melihatnya 2 detik yang lalu
.
"Hey, BoBoiBoy!" Panggil Gopal
"Ng? Kenapa?" tanya BoBoiBoy
"Yaya tak masuk ya?" Tanya Gopal
"Oh, katanya dia demam berdarah. 2 minggu ia tak masuk sekolah" jawab BoBoiBoy
"Apa!? 2 minggu!? Hore! Horrayy!" Teriak Gopal kegirangan sambil joget-joget di depan kelas
"Kenapa dengannya?" Tanya BoBoiBoy dalam hatinya
"Eh!? Cikgu datang!" Kata Gopal sambil kembali ke kursinya
.
"Bangun... Selamat pagi cikgu!"
.
"Selamat pagi murid-murid. Sekarang, kita ada murid baru. Silakan masuk, Alina!" Kata Cikgu Timmy sambil menengok ke pintu kelas
"Eh!? Alina? Itu berarti..."
Seorang gadis yang sama dengan yang tadi BoBoiBoy lihat... Ternyata dia murid baru di kelas BoBoiBoy...
"Baiklah, silakan perkenalkan dirimu pada teman-temanmu" kata Cikgu Timmy
"Hai semua, saya Alina Farissania. Salam kenal" kata gadis itu dengan dihiasi oleh senyuman
BoBoiBoy melihat kembali senyuman itu. Dan kini, ia merasa ia bisa melihat senyumannya setiap hari. Kenapa? Karena mereka satu kelas
Bukan hanya BoBoiBoy, hampir semua anak laki-laki kagum pada kecantikan Farissa. Kulitnya yang terang, rambutnya yang hitam, lurus dan rapi sepanjang punggung, mata yang begitu indah, ditambah dengan senyuman di wajahnya. Namun, mereka hanya menyukai Farissa dari kecantikannya. Sementara BoBoiBoy, menyukai senyumannya...
"Baiklah. Alina, silakan duduk di belakang sana" kata Cikgu Timmy sambil menunjuk meja yang kosong
"Sekarang, buka buku Bahasa Inggris halaman 64 (soalnya dari tadi bahasa inggrisnya bad terus)
.
"KRIIING!" Bel istirahat berbunyi
.
Baru saja BoBoiBoy ingin menghampiri Farissa untuk melihat senyumannya lagi. (Waduh, kalo ada Yaya gimana? Tapi, sekarang kan lagi gak ada ya...) Namun, Farissa sudah tidak ada di kelas...
"Et dah ni bocah cepet amat raning eweynya (baru tadi belajar Bhs. Inggris. Running Away)
Namun, ia teringat kata-kata gadis itu
"Aku menyukai tempat ini"
Oh, iya. BoBoiBoy pergi ke taman belakang. Dan di lorong gelap itu, dia mendengar suara nyanyian lagi
"La la la la la la~" (Ini lagu gak ada yang laen apa?)
Ia yakin jika itu suara Farissa. Jadi dia teruskan langkahnya. Namun, ia teringat pada perkataan Gopal yang lain...
"Hey, BoBoiBoy! Ingatlah peraturan no.2: Jika kau masih mendengar suara nyanyian yang sama di tempat yang sama, segera tinggalkan tempat itu! Itu mungkin bukan orang, itu hantu~ WUUUUUU~" Oke, saya lebih suka sama yang pertama
.
Dia mulai memasuki daerah taman belakang. Lalu...
ET DEH NGIBING WA BUJUBUNENG!
Kenapa? Gak napa-napa. Ia melihat Farissa di bawah pohon seperti sebelumnya. Bersandar sambil memejamkan matanya, lalu menyanyi sambil sedikit tersenyum. Tapi, BoBoiBoy lebih menyukai senyuman yang tadi pagi ia berikan. Sangat manis...
BoBoiBoy melangkah untuk mendekatinya, dan seperti sebelumnya, ia langsung terbangun (hawa keberadaan BoBoiBoy jelas banget kali ya?)
.
"Oh, kau. Sedang apa?" Tanya Farissa
"Kau tak ingat apa yang tadi pagi kubicarakan? Aku memang sering di sini" kata BoBoiBoy
"Oh iya, aku lupa. Apakah ada orang lain yang sering ke sini?" kata Farissa
"Tidak ada. Hanya kita... Eh?" Kata BoBoiBoy
"Kenapa?" Tanya Farissa
"Sebenarnya, ada satu lagi yang menyukai tempat ini selain kita" kata BoBoiBoy
"Ada lagi? Siapa?" Tanya Farissa
"Yaya..." jawab BoBoiBoy
"Yaya? Oh, dia yang ada di struktur organisasi kan? Kalau tidak salah... Ketua kelas" kata Farissa
"Kau benar" kata BoBoiBoy
"Tapi, aku tak pernah melihatnya" kata Farissa
"Tentu saja. Ia sekarang sedang demam berdarah. 2 minggu lagi baru dia bisa masuk kembali" kata BoBoiBoy
"Hmm.. Aku tak sabar ingin melihat mukanya" kata Farissa
.
Tujuan BoBoiBoy sebenarnya adalah untuk melihat senyumannya. Jadi, ia harus membuatnya tersenyum. Gimana ya? Bikin orang yang baru dikenal untuk tersenyum itu sulit bagi BoBoiBoy. Ia terua berpikir bagaimana caranya...
.
"Ada apa, BoBoiBoy?" Tanya Farissa
"Ah, tidak ada apa-apa" jawab BoBoiBoy berbohong
"Kau seperti sedang memikirkan sesuatu" kata Farissa
"Tidak, tidak ada apa-apa" jawab BoBoiBoy berbohong overdosis
"Jangan berbohong" katanya sambil sedikit tersenyum (ayolah, BoBoiBoy tak butuh senyuman yang itu)
"Eh?"
"Aku tau kau memikirkan sesuatu. Katakan saja" kata Farissa
.
"Ni orang punya kuasa apa? Bisa tau kalo gw boong" katanya dalam hati
.
"Cepat jawab, BoBoiBoy" kata Farissa
"A-aku..."
"Lanjutkan" kata Farissa
"Aku... sedang memikirkan..."
"Memikirkan apa?" Tanya Farissa
.
"Oh, tidak. Gimana nih? Tadi gw bilang gw bakal bunuh orang yang bunyiin bel. Tapi sekarang gw butuh banget. Dimana sih tu orang?" Katanya dalam hati
Tadi bilang pengen di kill, sekarang lagi butuh. Maunya apa sich loe? *Sebenarnya yang terjadi pada orang yang suka bunyiin bel...
.
A...akh... *Sekarat*. Akh... akhhh... *Tewas*
.
"Kau sedang memikirkan apa, BoBoiBoy?" Tanya Farissa lagi
"A-aku... sedang memikirkan..." BoBoiBoy memberanikan diri. Dia pun berkata
"Aku... sedang... memikirkanmu..." katanya dengan terbata-bata
"Eh?"
.
Krik krik... Krik krik *Suara capung
Kok Kok... Kok kok... *Suara Tikus
Pucuk... Pucuk... *Suara ulet 3 bersaudara memperebutkan pucuk daun teh
.
"Jadi begitu..." kata Farissa sambil tersenyum kecil. Ayolah, BoBoiBoy tidak butuh senyuman ini...
"Hey, BoBoiBoy..." kata Farissa
"Ada apa?" Tanya BoBoiBoy
"Bagaimana jika saat ini... Aku juga memikirkanmu?" Kata Farissa dan lalu disertai dengan senyuman yang manis (nah yang ini baru senyuman yang diinginkan BoBoiBoy. Missiyen akkomplised. Itu bad english kesukaan saya. Mission Accomplished)
.
Eh? Ini dia... Senyumannya yang ingin kulihat...
Senyuman yang memberikan kebahagiaan bagi orang yang melihatnya...
Senyuman yang sangat manis...
Senyuman seorang Alina Farissania...
.
Tu bi kontinyu... (sampe akhir juga masih salah? To Be Continued)
.
.
.
Yak, akhirnya selesai juga chapter 1. Gimana? Tertarik untuk membaca kelanjutannya? Saya saranin sih untuk ngeklik Review karena itu bisa membuat saya bersemangat melanjutkab chapter 2. Untuk karakter Alina Farissania, sebenarnya saya terinspirasi dari cerita orang lain. Lalu saya gunakan inspirasi tersebut, tentu saja saya minta izin ke pemiliknya. Saya mengubah sebagian besar karakter sebenarnya dari Farissa ini dan lahirlah Alina Farissania... Mungkin itu saja yang ingin saya maafkan. Sampai jumpa di chapter 2...
Dengan mengklik Review, itu berarti anda mendukung saya dan saya akan menjadi bersemangat untuk melanjutkan ke chapter 2... Review?
Tenk yu for riding! (Sampe paling bawah juga? Thank you for reading. Okay)
.
Thank you for reading!
