Yozorao miage hitori, Houkiboshi o mita no

.

Isshun de hajikete wa kiete shimatta kedo

.

Anata no koto omou to

,

mune ga ittaku naru no

,

ima sugu aita yo, dakedo sora wa tobenai kara.

Sudah terlalu larut untuk mengerjakan tugas-tugas di divisi 3. Dia, pemuda tampan berambut kuning yang menjabat sebagai letnan divisi ini, berdiri tenang, tepat di depan jendela. rambutnya berdansa pelan dengan angin yang mengalun dalam keselarasan irama alam.

moshi atashi ga houkiboshi ni nareta naraba

.
sora kakenuke tonde iku, donna

.
ashita ga kite mo ko no omoi wa tsuyo

i .
dakara houkiboshi zutto kowarenai yo.

Irama alam yang mengusiknya. Harmoni lembut angin menyaingi golak hatinya. Pergolakan afeksi antara cinta dan kenyataan.
Seorang gadis. Bagai komet ia datang dan pergi. Membawa ilusi cinta yang tertatah nyata di nurani.

ame ga futte iyada to boyaiteita toki ni

.
anata ga itta koto ima demo oboeteru

.
ame no ato no yozora wa kirei ni hoshi ga deru

.
sore o kangaeru to ame mo suki ni nareru yo ne to

Perempuan yang membawa kehangatan cinta tak terkatakan. Meluruhkan hati dalam sekali pandang. Bagai hujan, mengamuk, merasuk. Memantrai mata sang letnan muda itu dengan auranya.
Letnan muda ini -Izuru Kira- tak bisa membenci perasaanya. Dia ingat, ketika langit menampakkan kecantikan bintang-bintangnya, gadis itu berkata,

"Aku tau, tapi maaf, Kira-kun, aku tak bisa mencintaimu.... "

moshi atashi ga houkiboshi ni nareta naraba

.
afureru hikari furasu yo itsumo

.
kanashii toki yozora miru anata ga

.
egao ni naru youni motto kagayakitai

.

Langit menyeruakkan gelegar gunturnya, menyayat tepat di hatinya.

Izuru, pecundang yang kalah dari kenyataan. Dia menatap angkasa, tempat semua terekam.

Gadis itu, komet yang membawa cinta baginya, kini pergi. Ada lebih dari sejuta kebahagiaan yang dapat ia raih di pelukan lelaki lain. Taicho muda jenius yang menjabat di divisi 10.
Andai Izuru adalah bintang-bintang itu, maka Ia akan mengulurkan tangan lembutnya, menahan agar gadis itu tak melesat pergi.

"izuru ?, "

Sebuah teguran membuat Izuru berpaling. Seorang lelaki berambut perak di belakangnya mengangkat satu alisnya. Dialah Gin Ichimaru, lelaki yang berkedudukan sebagai Taicho divisi 3 ini.

"Sebaiknya kau tutup jendelanya, " kata Taicho tampan itu. Izuru hanya menangguk tanpa mengatakan apa-apa.

"Apa yang kau pikirkan. Apa soal Nona dari divisi 5 ?, " tanya Taicho Ichimaru. Gerakan tangan Izuru berhenti sesaat.

Ia tersenyum pelan, "Tidak, " jawabnya.

Komet itu melesat terlampau cepat. Kenyataan membetenginya, membuat Izuru takkan pernah mendapatkanya. Sekalipun Ia adalah angkasa.

FIN

xXxXx

Izuru : Knapa dmana-mana gw kagak pernahh dapet cintanya Hinamori ????!!! *nangis gaje*

Silver : Gw lagi napsu bikin Hitsuhina. please, lu cuman penganggu ajja !

Izuru : Lu mau bobot lu naek berapa kilo lagi ha ! *ngangkat wabisuke*

Silver : Sori, gak deh... bobot gw dah banyak banget !

Izuru : Angkat wajahmu, wabisuk....

Hinamori : Kira-kun ! Ampun ! Silchan ga salah apa-apa.

Silver : Kerja bagus Hin ! Rasain lu, Iz !

Izuru ; *depresi berat, kalah terus*

hahahaha.... talkshow gaje selesai...

My first songfic, mav low liriknya kacccaauuu....