Dibuat untuk hari pahlawan tanggal 10 november 2010.

~Pahlawan~

Ketika merah putih ternoda

Ketika darah tak lagi jadi berharga

Di suatu malam yang kelam

Enampuluh tahun silam.

Dia berdiri dengan berani

Menentang para kompeni

Dengan bambu runcing di tangan kiri

Meneriakkan kemerdekaan dengan sepenuh hati.

Dia, dia yang tak takut mati

Dia, dia yang punya nyali

Dia, dia yang berjuang

Yang tak peduli walau nyawa melayang.

Tombak menghunus bagaikan macan

Memenuhi medan api pertempuran

Tapi ia dipaksa untuk menyerah

Ketika lubang di dadanya mengucurkan darah.

Teriakan masih bergaung

Di telinganya yang berdengung

Matanya memandang rumput kering

Di samping tubuhnya yang terbaring.

Tangannya tak mau bergerak

Tubuhnya menolak perintah otak

Hanya hati yang mampu bersorak

Ketika teriakan,"Merdeka!" membelah awan yang berarak.

"Kami berhasil!" Sorak pejuang muda lainnya.

"Kita berhasil!" Teriak seluruh bangsa.

"Aku merdeka!" Jerit Indonesia.

"Aku berhasil," Bisiknya bangga.

Ajal mulai menjemput

Tapi ia tak bisa merasakan maut

Senyum terukir di wajahnya yang kaku

Ketika nafasnya menjadi beku.

Ketika tangisan bahagia menderu

Dilatari langit fajar yang biru

Pada pagi yang bahagia

Pahlawan itu meninggalkan dunia.

Memang ia telah pergi

Tapi bagi kami yang masih berdiri

Setiap detak jantung terasa berarti

Karena bagi kami ia tak pernah mati

Hidup dalam hati kami.

Hidup dalam hati kita.

Hidup dalam hati kalian semua.

Hidup dalam hati Indonesia.

~Pahlawan~

Banyak dari kita yang belum hidup

Enampuluh tahun yang lalu

Ketika nyawa dihancurkan layaknya serangga

Dan Indonesia diperlakukan layaknya noda.

Pahlawan.

Merekalah yang berjuang.

Mempertaruhkan seluruh hidup mereka.

Mempertaruhkan semua yang mereka sayangi.

Mereka miliki.

Sampai akhirnya nafas tak lagi menjadi milik mereka.

Tuhan, berikanlah tempat terbaik untuk mereka.

Jadikanlah setiap tetes darah dan keringat yang jatuh dari tubuh mereka

Menjadi bayaran untuk sebuah negeri yang tenang dan bahagia.

Negeri yang abadi.

Sampai kami menyusul mereka.

Tuhan, sampaikan bahwa kami bangga pada mereka.

Bahwa kami menghargai perjuangan mereka.

Bahwa kami sayang pada mereka.

Sampaikan terimakasih kami yang tak terhingga.

Karena perjuangan mereka atas tanah yang kini kami injak.

Tuhan, bahagiakanlah mereka.

~Pahlawan~

Berdoalah untuk mereka.

Buktikanlah pada mereka kalau kitalah yang akan melanjutkan perjuangan mereka.

Semoga setelah membaca fic yang tidak begitu penting ini, ada seorang pejuang muda baru yang lahir.

Buktikanlah kalau itu adalah anda.

RnR?