== CHANBAEK ==
WHO?
Flying White Unicorn
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
Other
Oh Sehun
Lu Han
Kim Junmyeon
Kim Jongin
Do Kyungsoo
GS for Uke
M
Please don't kill me
….
Suara gemuruh penuh tepuk tangan dan music memekakan telinga orang-orang yang berada di ruangan tertutup dan elit itu. Sebuah penghargaan bergengsi yang tidak semua artis maupun musisi pernah masuk nominasinya. Mendapat undangan nya saja mungkin sudah merupakan sebuah kebanggaan apalagi menjadi bagian dari acara itu.
Byun Baekhyun seorang model terkenal, tubuhnya yang sempurna dihiasi jari-jari lentik dan mata polos yang mampu melucuti iman laki-laki yang melihatnya. Polesan terakhir untuk pipinya yang sebenarnya tidak perlu diberi apapun karena sudah cukup merona.
Karier yang pesat membuat Byun Baekhyun kini berada dibelakang menunggu gilirannya untuk dipanggil.
" Rambutnya biarkan saja begitu." Ucap seorang pria
" Sehun." Baekhyun melirik laki-laki yang mengomentarinya melalui pantulan cerminnya
" Malam Baek, apa kabarmu?." Pria bernama Sehun menggeret kursi untuk lebih dekat dengan Baekhyun
" Seperti yang kau lihat? Aku sangat baik." Ucap Baekhyun memamerkan giginya yang putih.
" Kau sangat cantik." Ucap Sehun mengelus pelan pipi mulus Baekhyun
" Oh jangan seperti ini Sehun, aku tidak ingin Luhan salah paham denganku."
" Kalau kau mau menerima cintaku. Aku rela putus dengan Luhan." Ucap Sehun serius
" Haha." Baekhyun tertawa geli melihat tingkah Sehun. ini bukan pertama kalinya dia berkata seperti itu.
" Apa kau masih menjadi simpanannya? Kau bisa selalu yang pertama bahkan segalanya untukku. Untuk apa kau masih bersamanya?."
" Karena….. Kurasa aku mencintainya." Ucap Baekhyun pelan mendekatkan bibirnya ke telinga Sehun
" Ani. Kau tidak mencintainya,kau mencintai hartanya Baek. Apa kurangku?." Cerca Sehun lagi
" Entahlah Sehun. Kau tetap menjadi kandidat untukku. Bertahanlah jika aku sudah bosan dengannya mungkin aku akan mencarimu. Aku permisi dulu." Ucap Baekhyun meninggalkan Sehun di ruangan riasnya bersama seorang crew acara.
" Nominasi selanjutnya akan di bacakan oleh seorang model terkenal Byun Baekhyun!."
Suara gemuruh yang semakin memekakan telinga, Baekhyun keluar dengan paras cantiknya menatap orang-orang yang sekarang terkesima dengan kecantikannya.
.
.
Craaak
Suara tarikan baju serta napas yang memburu menguasai ruangan apartemen mewah. Terlihat dua orang yang kini saling menyatu di antara keringat-keringat yang membasahi tubuh mereka.
" Jangan robek bajuku Park Chanyeol!."
" Arggh diamlah Baekhyun. Aku bahkan bisa membelikan kau tokonya jika kau mau." Balas pria yang kini sibuk menjilat leher Baekhyun
" Aahhk.. Tidaak jangan kau beri tanda dileherku! Besok aku ada pemotretan baju renang!."
" Batalkan!. Kau milikku. Tubuhku ini juga milikku." Ucap Chanyeol yang semakin menyedot rakus leher Baekhyun.
Baekhyun kini pasrah dibawah laki-laki yang semakin menyatukan badannya itu. Tangan besar Chanyeol yang kini sudah meremas buah dada Baekhyun, membuat napas Baekhyun memburu.
" Aahhk Chan.. Ke kamar saja."
Chanyeol, pria yang tampaknya tidak memperdulikan perkataan Baekhyun kini malah menelanjangi Baekhyun. Membawa Baekhyun yang menggelayut manja di tubuhnya untuk menuju sofa. Chanyeol meletakkan pantatnya di sofa, melepaskan ciumannya. Melihat seorang Byun Baekhyun yang kini tampak kacau. Rambutnya yang panjang berkilau kini tak berbentuk, setengah bibirnya bengkak akibat ciuman panas mereka dan leher putih mulus Baekhyun yang kini penuh dengan tanda kepemilikannya.
" Servis aku Baek."
" Aku lelah Chan. Bahkan aku baru saja pulang." Ucap Baekhyun yang masih telanjang di hadapan Chanyeol
" Jadi kau menginginkan aku pulang ke rumah istriku malam ini?." Tanya Chanyeol menggoda Baek dengan memelintir puting Baek.
" Aaahk sial kau Park Chanyeol."
Baekhyun turun dari pangkuan Chanyeol, membuka celana Chanyeol untuk melanjutkan apa yang biasa dia berikan untuk Chanyeol.
" Aaahk begitu Baek. Kau memang terbaik." Ucap Chanyeol mendorong kepala Baekhyun untuk membuat Baekhyun semakin menelan miliknya yang besar itu.
Baekhyun dibawah memutar matanya, Chanyeol selalu mengatakan demikian tapi Baekhyun tahu dia bukan satu-satunya wanita dibelakang istri sah Chanyeol, Park Kyungsoo. Kemarin Baekhyun tanpa sengaja melihat Chanyeol menarik tangan seorang artis pendatang baru dari China Zhang Yixing menuju ruangannya. Baekhyun menunggu di luar sampai Yixing keluar dengan baju yang berantakan dan wajah ketakutan. Kasihan artis baru itu seperti diperkosa oleh si penguasa.
Setelah kejadian itu Baekhyun masuk seakan tidak tahu apa yang telah terjadi. Chanyeol menyambutnya dengan ruangan yang kacau. Beberapa lembar kertas tampak jatuh dan dirinya bahkan tidak memakai kemeja dan jas nya. Baekhyun tidak pernah bertanya mengapa Chanyeol seperti itu. Detik berikutnya dirinya lah yang berada telanjang di ruangan kerja Chanyeol.
Sehun benar dia mungkin bisa menjadi segalanya buat apa dia menerima Chanyeol yang senang bermain-main dengannya. Tapi entahlah, dibalik rasa sakit hati ada rasa suka cita yang Baekhyun jalani sebagai selingkuhan ataupun wanita simpanan Park Chanyeol.
" Aaaaahhk!." Chanyeol membenamkan dalam-dalam miliknya kedalam Rahim Baekhyun. Tidak peduli si empunya yang tampak protes kepadanya.
" Hehe maafkan aku Baek. Aku kelepasan." Ucap Chanyeol yang kini duduk di sofa Baekhyun sambil membakar rokoknya.
" Aku sudah katakan berapa kali! Jangan membuang di dalam. Apalagi ini masa suburku!." Ucap Baekhyun kesal.
" Pil itu membuat napsu makan ku meningkat. Dan aku benci terlihat gemuk." Ucap Baekhyun lagi
" Dan aku benci jika mencabutnya ketika aku sedang klimaks Baek. Sudahlah bukan hal besar. Sini baringlah." Pujuk Chanyeol
Baekhyun luluh, kini meletakkan kepalanya di paha Chanyeol yang masih telanjang.
" Apa istrimu menghubungimu?." Tanya Baekhyun melihat Chanyeol yang sibuk dengan ponselnya.
Chanyeol menangguk tidak terlalu peduli.
" Apa kau akan pulang mala mini?." Tanya Baekhyun lagi
" Aku pasti pulang Baek. Aku tidak pernah menginap. Itu sangat beresiko." Ucap Chanyeol mengelus surai rambut Baekhyun lembut
" Suatu saat kita pasti akan ketahuan Chan. Apa kau tidak takut?."
" Baek. Apa yang kau bicarakan?." Tanya Chanyeol menghentikan usapannya. Chanyeol memang paling tidak suka jika Baekhyun mulai membicarakan masalah seperti ini.
" Aku hanya bertanya. Tadi Sehun menjumpaiku lagi. Dia memintaku untuk menjadi wanita sah nya." Ucap Baekhyun memancing Chanyeol
" Lalu apa jawabanmu?." Tanya Chanyeol yang kini memusatkan perhatiannya ke Baekhyun
" Aku bilang….. Aku akan memikirkannya." Ucap Baekhyun
" Apa kau mau aku memutuskan perjanjian pekerjaan kau dengan Sehun? kau tahu aku punya kuasa untuk itu." Ucap Chanyeol dengan mata dinginnya
" Aku hanya ingin di akui Chan!. Akan tiba dimana aku tua dan kau tidak akan mau lagi denganku." Ucap Baekhyun
" Apapun alasanmu Baekhyun. Jangan dekat dengan pria lain. Aku pulang." Chanyeol bangkit dari duduknya memakai baju dan celananya kembali dan meninggalkan Baekhyun yang masih telanjang di sofa apartemennya.
Baekhyun tidak menangis, mata dan hatinya sepertinya terlalu keras untuk merasa sedih atas nasibnya sendiri. Dengan posisi masih berbaring di sofa, Baekhyun melihat ke lantai yang beralas karpet bulu putih pilihan Chanyeol tergeletak baju yang digunakannya tadi untuk membacakan nominasi. Baekhyun sangat menyukai baju rancangan yang diciptakan khusus untuknya itu. Tapi kini baju itu tidak berbentuk lagi akibat napsu seorang Park Chanyeol. Baekhyun mulai membayangkan bagaimana kehidupan ranjang Chanyeol bersama istriny, apakah sama seperti dirinya yang dipenuhi oleh kesakitan dan kenikmatan?. Tapi bukankah itu yang disukai Chanyeol. Bahkan Chanyeol senang memuji dirinya yang berinisiatif sendiri membeli bermacam alat seks.
Semakin puas Chanyeol maka semakin banyak uang mengalir untuk Byun Baekhyun. Sehun benar Baekhyun mungkin bisa hidup tanpa Chanyeol. Penghasilannya sebagai model melebihi penghasilan rata-rata artis. Produk biasa membayar tinggi untuk mendapatkan Baekhyun sebagai model mereka. Satu perkataan Baekhyun yang keluar langsung menjadi trend, apapun yang Baekhyun pakai selalu menjadi panutan untuk kelas atas.
Bahkan Baekhyun sendiri pernah melihat Kyungsoo, istri sah Park Chanyeol memesan kalung yang sama percis seperti yang dipakai Baekhyun untuk acara undangan di sebuah pernikahan pejabat Negara mereka. Baekhyun harus menahan tawa mengingat bahwa Chanyeol sendirilah orang yang memutuskan kalung yang digunakan Baekhyun karena tidak sabar untuk menyedot leher Baekhyun. Andai saja Kyungsoo tahu kalung itu sama sekali tidak ada artinya untuk dirinya dan Chanyeol.
.
.
Pagi ini Baekhyun benar-benar tidak punya tujuan. Seharusnya dia sedang mnjalani pemotretan bikini untuk salah satu brand ternama. Tapi akibat ulah Park Chanyeol yang membuat tubuh mulusnya menjadi kanvas pribadinya maka Baekhyun membatalkannya dengan alasan kurang sehat. Dengan segelas kopi ditangan dan kemeja besar sebegai busananya, Baekhyun mengitari apartemennya. Dia jarang berada disana lama-lama. Bahkan Baekhyun baru sadar tidak memiliki tumbuhan untyk dirawat dirumah itu. Mungkin sebuah kaktus ataupun tanaman yang tidak terlalu rewel cocok menjadi pilihannya.
Teet teeet
Baekhyun mencari ponselnya dengan puppy eyes nya. Dia lupa tadi setelah menelepon manajernya entah kemana ponsel itu dilemparnya. Akhirnya setelah mengikuti arah suara, ponsel Baekhyun yang tergeletak di bawah sofanya.
" Halo." Sapa Baekhyun
" Ha-halo Baekhyun? Ini aku Jun-Junmyeon. Mungkin kau tidak mengingatku."
" Junmyeon? Junmyeon siapa ya?." Tanya Baekhyun
" A-aku rekan sekampusmu. Kita sekelas di berbagai mata kuliah." Jawabnya
" Hmm.. Yang mana ya?."
" Yang pernah kau beri nomor ponselmu untuk mengingatkan kau tentang tugas kita."
" Oh iya aku ingat. Oh ya Junmyeon ada apa?."
" Kau-Kau mengingatku?."
" Tentu saja." Ucap Baekhyun meminum kopinya lagi sebenarnya dia tidak terlalu ingat wajah Junmyeon.
" Syukurlah. Aku kira kau melupakanku. Siang ini tugas akan dikumpulkan. Aku hanya mengingatkanmu agar kau tidak lupa."
" Astaga! Aku bahkan lupa kalau siang ini aku ada mata kuliah."
" Apa kau belum mengerjakan tugasmu?."
" Belum." Ucap Baekhyun manja
" Tidak apa-apa. Aku sudah menduganya. Karena itu aku membuat dua makalah. Kau bisa menggunakan satu makalahku."
" Wah benarkah?."
" Ne tentu saja. Aku akan memberikanmu nanti ketika kau sudah sampai di kampus."
" Baiklah. Gomawo Jun..?."
" Junmyeon. Aku Junmyeon."
" Oh ne gomawo Junmyeon ssi.."
Baekhyun menutup ponselnya, sekali lagi hidupnya terselamatkan. Mungkin inilah enaknya menjadi seorang Byun Baekhyun. Dengan wajah yang cantik rupawan serta tubuh yang indah. Siapa yang bisa menolak untuk membantunya. Baekhyun memutuskan untuk kembali ke kamarnya, dia akan mencoba tidur kembali sambil menunggu waktu untuk pergi kuliah.
Tbc
*JANGAN LUPA REVIEW KAKA^^*
HOLAAA
Pertama kali nulis Chanbaek maafkan jika tulisanku unfaedah, tapi ketika coret-coret kisah ini kok cocok nya dengan Chanbaek yah. Jadi yaaah beginilah…
Untuk 3 judul yang belum diselesaikan astagaaa maafkan aku kembali
Mungkin FF ini tidak terlalu panjang lah yah, bagi yang kurang berkenan dengan FF baik soal alur cerita, ending nya nanti ataupun masalah GS bukan Yaoi maafkan saya
-Flying white unicorn 10.08.17-
