Hai Minna

Hana balik lagi dengan Fic ItaSasu

Yosh, langsung saja, key?


My Happiness©Uchiha Hana Ri-chan

Naruto © masashi Kishimoto

Genre © Hurt/Comfort & Family—poetry, maybe?

Rated © T

Main Pair ©Itachi U. & Sasuke U. Slight SasuSaku

Warning : OOC, Semi-Canon, Alur maju mundur, Typo(s), MissTypo(s)*Hopefully no*

Summary : Terima kasih, kak. Karena kau. Aku mendapatkan kebahagiaanku.

Don't like Don't Read


Sakit.

Itu yang kurasakan saat mengetahui kebenaranmu, kak.

kau selalu bilang bahwa aku orang yang tak berguna

nyatanya bahwa kaulah yang pengecut kak

kau munafik…

kau ambil kebahagiaanku ketika kau membunuh seluruh klan kita.

Kau bahkan ingin membunuhku

Kau buat aku menjadi sebatang kara, tanpa perlindungan siapapun

Kau biarkan aku terjerumus dalam lubang bernama kebencian.

Kau biarkan aku bertahan hidup sendiri.

Kau bahkan tak melihat saat pertama kali kupakai ikat kepala itu.

Kau bahkan tak melihat ketika aku mempunyai teman baru.

Kau bahkan tak melihat ketika aku merasakan cinta pertamaku.

Kau bahkan tak melihat bagaimana aku berlatih keras agar dapat berhasil dalam ujian chunnin

Kau bahkan tak melihat pentediritaanku saat orochimaru memberikan tanda kutukan itu padaku.

Kau tak pernah merasakan bagaimana sakitnya melihat kedua temanku tersiksa seperti itu.

Kau bahkan tak melihat bagaimana orang yang kucintai mengorbankan rambut indahnya demi melindungiku

Kau bahkan tak tahu bagaimana sakitnya melihat orang yang kucintai tersiksa oleh ninja lain.

Kau bahkan membiarkan tanda kutukan itu menyebar ke seluruh tubuhku.

Kau bahkan tak berusaha mencegahku ketika tanda itu mengambil alih tubuhku dan hampir membunuh seseorang.

Aku kecewa ketika yang menghentikanku bukan kakak yang selama ini kubanggakan.

Melainkan orang yang telah menjadi tambatan hatiku.

Kau biarkann aku terjerumus ke dalam kegelapan.

Kau biarkan aku meninggalkan satu-satunya kebahagiaanku

Kau biarkan aku meninggalkan sahabatku…serta cinta pertamaku.

Kau biarkan aku mengkhianati desa yang selama ini kau cintai.

Kau bahkan tak ada saat aku terluka melihat sahabtku menemukan penggantiku, seorang pria pucat yang selalu tersenyum itu.

Kau tak pernah mengerti aku.

Kau tak pernah mengerti betapa tersiksanya aku.

Kau bahkan memancingku untuk membunuhmu.

Aku ingin membenci dirimu

Aku ingin

Sangat ingin.

Aku sangat ingin membenci dirimu.

Tapi,

Aku tak bisa kak.

Aku tak bisa

Kaulah satu-satunya keluargaku.

Masih ingatkah kau ketika kau menyentil jidatku ketika aku memaksamu untuk melatihku

Masih ingatkah kau saat kau menggendongku karena kelalaianku dan menyebabkan aku terluka.

Masih ingatkah kau, kakak?

Masih ingatkah?

Hatiku terpukul ketika mengetahui kebenaran tentang dirimu.

Kau mencintai konoha

Kau menyayangi klan kita

Kau dipaksa

Kau dipaksa untuk membantai klan kita

Semua karena danzou

Itu yang kupikirkan

Jika saja danzou dan para petinggi konoha tak memaksamu untuk melakukan perbuatan bejat itu.

Kita pasti masih bahagia sampai sekarang.

Balas dendam

Hanya itu yang ada dalam pikiranku

Aku harus membalaskan dendammu kepada seluruh petinggi konoha.

Aku mendapat informasi bahwa kelima kage sedang mengadakan rapat.

Kupikir itu kesempatan bagus untuk membunuh danzou.

Aku berhasil…

Aku berhasil membunuh danzou…

Tapi apa daya, hatiku sakit ketika melihat orang yang kucintai terpaksa membunuhku dengan kunai beracunnya itu.

Ia menangis,

Dadaku sesak melihat kejadian itu.

Aku harus membunuhnya

Itu yang kupikirkan.

Aku tak mau gadisku juga ikut terperangkap dalam lubang hitam ini.

Tapi aku gagal.

Karena sahabat pirangku itu langsung menggendong gadisku agar terhindar dariku.

Kulihat kilatan kekecewaan antara mantan rekan timku dan mantan guruku itu.

Perang dunia shinobi ke 4 telah dimulai.

Tak kusangkan kabuto mengaktifkan edo tenseinya.

Aku bertemu lagi denganmu

Kita bekerja sama.

Kita bahu-membahu me nonaktifkan edo tensei kabuto

Kita berhasil.

Tapi kebahagiaan itu hanya sesaat.

Ketika kau perlahan memudar.

Hatiku sakit ketika kau benar-benar menghilang dari dunia ini selamanya.

Aku marah.

Aku marah akan semua ini.

Aku lelah.

Tanpa kusadari aku berbalik dan membantu teman-temanku dalam perang ini.

Kulihat kilatan kebahagiaan di mata mantan timku dulu.

Serta para rookie lain.

Kami bahu-membahu mengalahkan tobi yang ternyata obito itu.

Serta mengalahkan orochimaru.

Desa kembali menjadi tentram lagi.

Aku dihukum mati

Tetapi aku melihat kepala pirang sahabatku memohon kepada sang hokage untuk meringankan hukumanku.

Hatiku sakit ketika kedua temanku bertekuk lutut untuk meringankan hukumanku sambil berderai air mata.

Sangat sakit.

Sudah cukup

Aku pantas menerima ini. Aku tak ingin temanku tersakiti karenaku.

Aku pun langsung menarik teman-temanku dan menggumamkan sesuatu pada mereka

Terima kasih.

Terima kasih karena mempercayaiku lagi.

Terima kasih karena telah menungguku selama ini.

Terima kasih.

Terima kasih karena telah memohon kepada hokage untukku.

Tapi aku pantas mendapatkan semua ini.

Aku sangat pantas.

Entah apa yang terjadi sehingga hukumanku diringakan.

5 tahun penjara.

Itulah vonisku.

Semenjak itu,Aku tersenyum, tertawa, menangis, serta merasa kasihan.

Perlahan kebahagiaan mendatangiku.

Setiap hari Naruto dan Sakura serta shinobi lain datang membesukku.

Aku bahagia kakak.

Aku amat sangat bahagia.

Semua menerimaku lagi.

Aku selalu berpikir apakah mungkin ini akan terjadi jika kau tak melakukan pengorbanan ini demi konoha, kakak?

Lima tahun terasa sangat lama kak.

Ketika aku keluar dari dekaman jeruji besi itu, semua banyak berubah.

Mereka semua menyambutku

Psta kecil-kecilan terjadi di distrik Uchiha.

Aku, Naruto, Dan sakura telah diangkat menjadi generasi sannin berikutnya.

Malam itu dengan segenap keberanian kulamar gadis dambaanku

Ia menerimaku, kakak

5 tahun telah berlalu

Naruto telah menjadi Hogage

Sakura telah menjadi kepala rumah sakit konoha

Aku menjadi ketua anbu, kak

Sekarang aku bahagia semenjak kelahiran Aoi, putra kecilku dan sakura

Terima kasih kak

Karena kau berikan kebahagian ini kak

Ne, Itachi-nii.

Kau mendengarku, kan?


Huaaaa, Apa ini *Nunjuk-nunjuk Fic di atas. Ancurr coyyy. Hadeeeh, Fic ini kubuat tepat dengan karyaku yang ke 8. Kalau kalian hitung pas kok 800 kata #Nggak termasuk A/N Yahh. Oke. Hana Pikir itu aja deh buat bacotan disini.

So, Mind to Review, Minna?

P.S : Kalau berminat silahkan baca Fic saya yang lain. Yang suka ItaSasu baca Baka Outouto, Yang Suka SasuSaku baca Chocolate bring the truth yaaaaa :D #Nyengir