Pagi yang cerah di kota Yamaboshi, di sebuah rumah terdengar dengkuran dari jendela rumah tersebut. Anak laki – laki yang berpakaian kaus hitam dan celana panjang tersebut tidur dengan nyenyak sekali di kasur empuknya, lalu terdengar suara langkah kaki dari arah luar pintu, terbuka pintu tersebut memunculkan sosok gadis yang berumuran sekitar 12 tahun.
"Oni-chan sudah pagi! Cepat bangun!" seru gadis itu.
"hemmm.. 5 menit lagi" dia kembali menyelimuti badannya lagi.
"Oni-chan! Kalau kau seperti itu nanti kau bisa terlambat di hari pertamamu" serunya sambil menarik selimutnya.
"ya ampun! Oni-chan! Hemm.. Ahh! Oni-chan kalau kau tidak segera bangun Inaba-onechan akan marah dan meninggalkanmu loh.." bisik gadis itu di telinganya.
"Hah!? Inaba? dimana dia!?" sekejap matanya langsung terbuka dan melihat sekeliling.
"hahaha! Oni-chan kau tertipu!" tawa gadis itu.
"Ri-Rina! Berani – beraninya kau!" teriaknya
"lagian Oni-chan tidak bangun – bangun juga, ya sudah aku gunakan nama Inaba-onechan untuk menipumu, hehe.. cepat Oni-chan bersiap – siap!" Rina langsung memerintahnya.
"baik.. baik.." jawabnya dengan malas.
Di Depan Gerbang Yamaboshi High School
"Hoamm.. hari pertama yang melelahkan.." katanya sambil berjalan dengan bungkuk.
"aku yakin kau menghabiskan malammu dengan begadang menonton pro wrestling kan?" Tanya seseorang yang menyender di dinding samping gerbang.
"Inaba.. Ohayou.. ouch!" salamnya dan dia mendapatkan sentilan di jidatnya.
"tegakkan badanmu, di hari pertama kelas tigamu kau sama sekali tidak bersemangat, aku tidak peduli kau mengantuk atau tidak" jelasnya.
"hemm.." dia melihat seluruh tubuhnya. Rambut hitam kelam yang indah, mata dengan bola mata berwarna coklat hitam yang memandangnya dengan dingin dan ada rasa kekhawatirannya juga di dalamnya, dan juga badannya yang langsing itu, sesaat dia tersenyum melihat Inaba.
"a-ada apa, Taichi?" Tanyanya dengan malu.
"hari ini kau terlihat cantik sekali Inaba.." katanya dengan senyum yang manis.
"A-!?" Tiba – tiba mukanya memerah dan terlihat asap keluar dari kepalanya, Taichi hanya tersenyum melihatnya.
"Taichi, Inaban!" teriak seseorang di belakangnya.
"ah.. Nagase, Kiriyama, Aoki, Ohayou.." salamnya, yang datang adalah Nagase Iori gadis nomor 1 yang paling cantik di sekolahnya terlihat rambut panjangnya yang berwarna birunya yang diuraikan dan matanya dengan warna biru terang, gadis satu lagi Kiriyama Yui, gadis karate yang telah memenangkan beberapa macam olimpiade dengan rambut blondenya yang memanjang di belakangnya dan juga mata bulatnya yang berwarna hijau terang, sedangkan satu lagi, pria tinggi dengan rambut kuning kecoklatannya dan mata warna hitam itu yang dikatakan sekarang dia sedang menjalani hubungan dengan Yui yang baru berkisar 6 bulan.
"lama tidak berjumpa Taichi dan Ina-? Apa yang terjadi dengannya?" Tanyanya melihat Inaba yang membeku di depannya.
"Inaba-chan terlihat shock sekali" kata Aoki.
"tenang saja, dia baik – baik saja, ayo nanti kita terlambat di penyambutan murid baru" ajak Taichi sambil menuntun Inaba berjalan di sampingnya. Tiba – tiba terdengar teriak dari belakang lagi.
"Taichi-senpai!" teriak gadis dengan tinggi sama dengan Yui dengan mata bulat coklat keemasan dan rambut pendek di atas bahu dengan warna yang sama dengan matanya, dia terkenal oleh sosok Imoutonya dan dengan mata puppy eyesnya.
"Senpai.. Ohayou gozaimasu" salamnya.
"ah ohayou Enjouji" "ohayou" "ohayou Shino-chan" "osu Shino-chan" Taichi dan lainnya membalas salam Enjouji Shino kecuali Inaba.
"Enjouji Shino telah kembali dari peristirahatan abadi"
"Shino-chan itu hanya 2 minggu saja, apanya yang abadi" Yui membalasnya dan mendapat jawaban "hehe".
"oh Shino-chan dimana pacar coolmu?" Tanya Aoki.
"Aoki-senpai dia bukan pacarku! Ngomong – ngomong.. aku sudah lama tidak mendengar suara Taichi-senpai.. ah! Rasanya rindu sekali.." Shino memegang pipinya karena malu.
"A-!? apa maksudmu rindu sekali? Dia bukan siapa – siapamu gadis kecil?" Inaba akhirnya sadar dan mulai kesal dengan Shino dan menunjuk – nunjuknya.
"dia sudah sadar.." ujar Aoki
"Inaba.. Enjouji bagaimana liburanmu apa menyenangkan?"Tanya Taichi dengan suara lembutnya.
"iya.. menyenangkan sekali Taichi-senpai.. ahh~~~ benar – benar merdu sekali" seru Shino dengan wajah merahnya.
"Taichi~~~ cepat masuk nanti kita terlambat.. Ayo!" Inaba menarik lengannya masuk ke dalam sekolah.
"Inaba! semuanya aku duluan ya.. oi jangan tarik – tarik seperti itu"
"Dereban sudah pergi" kata Iori.
"cepat kita juga masuk!" Yui langsung berlari diikuti dengan mereka bertiga.
Setelah Upacara Penyambutan Murid Baru dan juga setelah waktu pelajaran selesai.
"osu.." masuk seorang pria rambut hitam kebiruan dan mata hitamnya ke dalam sebuah ruangan klub.
"oh Chihiro lama tidak bertemu.."ujar Taichi yang sedang membaca bukunya.
"Taichi-san, yang lain?" Tanyanya.
"semuanya masih di kelas mereka masing – masing.." jawabnya.
"hem.." dia menaruh tasnya dan duduk di depan Taichi. Keheningan menyelimuti mereka lalu Taichi memulai pembicaraan.
"liburanmu, apa menyenangkan?"
"biasa saja, bagaimana dengan Taichi-san? Berapa kali kau kencan dengan Inaba-san selama liburan?" tanyanya
"pertanyaan macam apa itu? Aku tidak perlu menjawabnya kan?" ujarnya kesal.
"hem.. Taichi-san menurutmu dia akan datang lagi tidak?"Tanyanya dengan muka datarnya.
"dia?" Tanyanya bingung.
"Fuuzen Kazura.." Taichi langsung membulatkan matanya dan mengalihkan pandangannya ke samping.
"apa tidak ada pembicaraan yang lain? Kau selalu saja membicarakannya.. ini sudah yang ke 6 kali fenomenanya dan aku sudah tidak mau mendapatkan fenomena dari dia lagi.." ujarnya
"pertukaran jiwa, pelepasan nafsu, masa lalu, telepati perasaan, ilusi yang dilakukan oleh aku seorang dan satu lagi masa depan, waktu itu aku dan Enjouji tidak termasuk di dalamnya.." jelas Chihiro.
"itu benar.. itu karena yang dianggapnya paling menarik adalah kita berlima saja, kalian berdua hanya sebuah uji coba dia, aku bersyukur kalian tidak termasuk ke dalam daftar dia.." ujarnya dengan senyum yang lembut.
"Taichi-san.." ujar Chihiro kagum dengan Taichi. Sesaat pintu klub terbuka sedikit memperlihatkan Nagase Iori yang sedang mengintip.
"hai.. maaf mengganggu pembicaraan kalian, tapi kali ini bukan saatnya seperti itu, saatnya untuk pertarungan yang sudah menunggu kita" serunya dengan semangat.
"pertarungan?" Tanya Taichi dengan bingung.
"tentu saja pertarungan untuk mendapatkan anggota baru, klub kita hanya ada kita bertujuh saja, untuk selanjutnya hanya Shino-chan dan Chihi-kun yang akan memimpin klub ini, jika kita tidak mendapatkan tiga orang maka klub ini akan dihapus tahun depan, maka dari itu ayo semangat! semuanya sudah menunggu di atap sekolah! Kami akan menunggu kalian! Dash!" Iori langsung lepas landas dari situ dan langsung kembali ke tempat Inaba, Yui dan Aoki.
"kita disini untuk menunggu mereka tapi.." Taichi sweat drop melihatnya.
"ayo Taichi-san" ajak Chihiro.
"iya.." setelah itu Taichi dan Chihiro pergi ke tempat yang lainnya berada.
To Be Continue
