.

bertujuan melihat sejauh mana kekuatan sebuah sudut pandang orang kedua [2nd POV] dalam mempengaruhi emosi pembacanya...

.

re-produksi dari There You'll Be oleh .bulanbiru.

dengan pengubahan dan penyesuaian seperlunya sesuai keinginan author.

.

fandom Naruto

main-pair ChoujIno

rating T genre romance/drama

point of view 2 [two]

.

.

disclaimer NARUTO belongs to Masashi Kishimoto, the lyric THERE YOU'LL BE belongs to Faith Hill, and ME belongs to my GOD: ALLAH SWT

.

.

.

...

[2nd POV] THERE YOU'LL BE

.

First Piece:

Broken Dream

...

.

.

When I think back on this time

And the dreams we left behind

I'll be glad cause I was blessed to get

To have you in my life..

.

.

Kamu menatap pusara di depanmu. Mata birumu menatap langit, dan bibirmu menyunggingkan seulas senyum simpul.

Sebutir air mata jatuh ke pipimu, ketika kamu mengingat sesosok yang paling berarti bagimu..

.

.

-flashback-

Uchiha Sasuke adalah nama pemuda yang sejak dulu kamu cintai. Sejak dulu kamu memancangkan matamu pada sosok pemuda itu. Sejak dahulu kamu sudah mencuri-curi pandang. Pada setiap gerakannya. Pada setiap kata-katanya.

Sejak dahulu kamu selalu bermimpi untuk bisa bersama dengannya.

Semua orang mengatakan bahwa kamu adalah salah satu gadis tercantik di Konoha… dan tambahan lagi, kamu adalah seorang shinobi yang kuat. Kamu bukanlah gadis lemah yang harus dilindungi. Ya, kamu adalah salah satu kunoichi terkuat.

Dengan segala kelebihan itu, semua orang mengasumsikan bahwa kamu pasti mendapatkan semua yang kamu inginkan.

Apakah… termasuk Uchiha Sasuke?

Sayangnya… kenyataan berkata lain.

Hari itu, seharusnya kamu berbahagia karena pemuda yang kamu cintai itu kembali ke Konoha. Namun apa yang kamu lihat justru membuat hatimu patah…

Hancur berserakan…

Dengan kedua mata kepalamu sendiri, kamu lihat Uchiha Sasuke, pemuda yang kamu cintai, sangat kamu cintai itu, justru menemukan muara pada pelukan sahabat terbaikmu. Haruno Sakura.

Getir saat kamu mengeja faktanya. Haruno Sakura.

Sahabat terbaikmu.

Saat itu, kamu hanya bisa berdiri, menatap pasangan itu dengan tatapan kosong. Pikiranmu menyuruhmu bergerak, menyapa, tersenyum, dan barangkali memeluk mereka berdua—

—namun tubuhmu tidak mau mendengar.

Sebagian pikiranmu yang lain menyuruhmu untuk mengucapkan selamat atas kebahagiaaan mereka berdua.

Namun pada saat yang sama, kamu dapat merasakan kedua matamu memanas, dan butiran air matamu siap mengalir.

Kamu tidak dapat menghentikannya—kamu tahu seharusnya kamu turut berbahagia atas kebahagiaan sahabat terbaikmu dan pemuda yang kamu cintai. Namun sekali lagi, tubuhmu tidak mau menurutimu Air mata itu tetap mendesak-desak di sudut matamu.

Dan akhirnya, hanya satu hal yang bisa kamu lakukan…

Berlari pergi.

Tidak menghiraukan teriakan Sakura.

Berlari, berlari, berlari, dan berlari hingga kamu bisa mengusir bayangan mereka berdua dari benakmu—

—yang tragisnya, ternyata kamu tidak bisa.

Terjatuh kelelahan, kamu membiarkan dirimu terpuruk di bangku taman. Bangku yang sama tempat sahabatmu pernah terbaring pada malam kepergian Sasuka dari Konoha. Kamu memeluk tubuhmu. Air matamu mengalir. Dan tak bisa cegah bibirmu menggumamkan kutukan untuk dirimu sendiri…

Atas segala kebodohanmu.

Isakmu tidak tertahankan.

Hingga kemudian, kamu mendengar suara langkah kaki. Saat mengangkat kepala, mata birumu menangkap sosok wajah bulat milik Akimichi Chouji, kedua alisnya bertaut heran.

"…Ino?"

Detik berikutnya terasa kabur. Kamu hanya ingat bahwa kamu langsung menghambur ke arah pemuda itu, isakmu mengalir tidak terkendali. Dan pemuda itu hanya diam, membiarkan kamu menumpahkan segala perasaanmu…

.

.

.

...

T O B E C O N T I N U E D

...

a/n:

karena ini fic re-production, jadi sepertinya tidak membutuhkan waktu lama untuk meng-update-nya.

after reading, mind to review?