Chap 1

Prince of Yakuza

Author : Jung Chwang

Cast : Yunjae and others

Genre : romance comedy, action

Disclaimer : the story is mine yang lainnya minjam doang

WARNING : YAOI, boy x boy, typo(s) berantakan beserta ide pasaran AUTHOR BARU KURANG PENGALAMAN, MOHON BANTUANNYA ^^

****Prince of Yakuza****

Sosok namja paruh baya itu tampak lelah, mata musangnya menatap ke luar istana dengan sendu… gurat kekecewaan menghiasi wajahnya saat sekretaris kerajaan memberikan kabar yang selama ini ditunggunya

"kau tidak menemukannya? Anakku…. Apa kau hidup dengan baik? Apa kau makan dengan baik? Maafkan appa…." Ucapnya sedih

"yang mulia… sebaiknya yang mulia istirahat" ucap sekretaris kim menatap khawatir pada sang raja yang masih bersedih itu

"ini salahku… jika saat itu aku tidak mencampakkannya mungkin anak itu berada disampingku saat ini… menemani masa tuaku, ini semua salahku…" jawabnya menyalahkan dirinya

"ini semua bukan kesalahan yang mulia…" ucap sekretaris kim menenangkan rajanya

"aku mengandalkanmu… hanya kau yang mengetahui rahasia ini, tolong… temukan pangeran" ucap sang raja menatap sekretaris kim penuh harap

"saya berjanji yang mulia… saya akan menemukan pangeran" jawabnya mantap membuat sang raja tersenyum lega

10 years later

Bruuukkkk…

"kau berani melawanku? KAU MAU MATI HAH?!" teriak namja bermata musang itu kesal

"ampun uknow sama… " ucap seorang namja berlutut meminta ampunan

"cih… semudah itu aku mengampuni penghianat? Sampah sepertimu tidak pantas mendapat ampunan!"

DOORRRRRR

Namja itu tergeletak dengan darah mengalir deras dari kepalanya, sosok pemimpin yakuza itu tampak puas melihat anak buahnya tergeletak tak bernyawa

"aku… Uknow yamada! Akan melenyapkan siapapun yang berani menghianatiku dan aku tidak akan membiarkan penghianat hidup dengan tenang!" ucapnya dengan nada dingin, tampak anak buahnya gemetaran menatap mayat di hadapan mereka

"hyung… sudah berapa orang yang kau lenyapkan hari ini?" tanya seorang namja imut mendekati pemimpin yakuza itu tanpa rasa takut

"apa aku harus menghitungnya?" jawab uknow beranjak dari ruangannya, namja imut itu memutar matanya malas melihat sifat orang yang begitu disayangnya itu

"tousan mencarimu…" ucapnya

"si tua itu mencariku?" tanya uknow santai

"hey si tua itu mencari anak kesayangannya" ucap namja itu mendengus sebal

"benar… aku anak kesayangannya" ucap uknow bangga membuat namja imut itu semakin sebal melihat kelakuan kakaknya

"kudengar tousan sering mengunjungi korea, apa kau tahu kenapa tousan ke Negara itu?" Tanya uknow penasaran

"entahlah… aku dengar tousan sering menemui seseorang"

"siapa?"

"aku tidak tahu, mungkin saja tousan bekerja sama dengan mafia korea" ucap namja imut bernama xiah itu menerka

"benarkah? Kau mengenal tousan kan? Aku tidak yakin jika tousan mau bekerja sama dengan orang-orang yang tidak professional… aku dengar mafia korea itu payah!"

"yeahhh… dan kau orang korea hyung" ucap xiah, uknow mendelik tajam

"tutup mulutmu!" ucap uknow menahan marah, xiah mendengus pelan

"kau orang korea hyung, kau tidak bisa menutupinya… aku mengerti jika kau membenci negara itu tapi kau tidak bisa menutupi dari mana kau berasal, kau orang korea… kau lahir disana… orang tuamu…"

"cukup" potong uknow, namja tampan itu menatap xiah dengan tajam

"aku tidak akan segan membunuhmu jika kau mengungkit masalah itu lagi, aku lahir di Negara ini dan aku anak dari tousan, kenzi yamada! Aku seorang yamada, kau mengerti kim junsu!" ucap uknow membuat xiah tersenyum getir

"kenapa kau seperti ini hyung? Semenjak kau mengetahui rahasia itu kau berubah… dimana yunho hyung yang ku kenal? Kenapa yunhoku yang dulu sekarang begitu kejam, angkuh dan begitu membenci masa lalunya, kumohon… kembalikan hyungku yang dulu" ucap junsu menitikan air matanya

"yunho yang dulu sudah mati!" ucap yunho membuat junsu menatapnya tak percaya

"namja itu sudah mati saat mengetahui siapa dirinya… namja yang terbuang dan tak di inginkan…" ucap yunho meninggalkan junsu yang mematung

"kumohon kembalikan yunhoku yang dulu…" junsu menatap kepergian yunho dengan sedih

****Prince of Yakuza****

Unkow menatap datar tousannya yang masih sibuk membaca buku, namja tua itu tampak tak peduli dengan kehadiran uknow yang sejak tadi berada dihadapannya

"tousan…. Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya uknow setelah lama terdiam

" jung yunho…" ucap kenzi yamada sang kepala keluarga yamada, ucapan namja tua itu membuat uknow menatap tousan yang dibanggakannya dengan bingung, selama enam belas tahun baru kali ini ayahnya memanggil nama asli uknow

"tousan, namaku uknow…" ralat uknow, kenzi yamada menatap datar anak kesayangannya

"kembali lah ke korea…" ucapnya tenang, uknow menatapnya tak mengerti, kenapa appanya tiba-tiba menginginkannya kembali ke korea? tempat yang paling tidak ingin dikunjunginya!

"apa untuk urusan bisnis? Jika hanya urusan bisnis tousan bisa meminta xiah yang mengurusnya"

"kembalilah ke korea…" ulang kenzi yamada

"tousan"

"aku sudah menemukan mereka" ucap kenzi yamada membuat uknow lagi-lagi menatapnya bingung

"mereka?" Tanya uknow

"ya mereka, orang tuamu…" jawab kenzi yamada, uknow tersenyum getir saat mendengar kata orang tua keluar dari tousannya itu

"tousan mengusirku?" tanya yunho tampak begitu kecewa

"mereka mencarimu…"

"Benarkah mereka mencariku? Mereka membuangku…. Mereka tidak menginginkan ku tousan" ucap yunho sedih

"aku ingin kau pergi yunho ah… disini tidak aman untukmu" ucap kenzi kini menatap yunho khawatir

"tousan apa maksudmu? Aku tidak mengerti…"

"mereka mengetahui rahasia kita" ucap kenzi yamada menatap serius yunho

"Uknow… di dunia yakuza siapa yang tidak mengenal nama itu? Pemimpin yakuza berusia enam belas tahun! berkat kau clan kita begitu ditakuti dan dihormati, tidak ada yang berani ber urusan denganmu…" ucap kenzi yamada menatap uknow dengan serius

"yunho ah… mereka sudah mengetahuinya, rahasia terbesar keluarga yamada…. Rahasia yang sudah kusimpan rapi selama enam belas tahun! Kau bukan anak kandungku…." Ucap kenzi yamada

"hanya karena alasan itu tousan memintaku kembali ke korea? Aku tidak akan kembali tousan…" ucap uknow menahan amarahnya, namja bermata musang itu sudah memutuskan untuk tidak akan kembali ketempat dimana orang tua yang telah membuangnya itu tinggal, tidak akan pernah…

"mereka merasa dihianati yunho ah… saat mereka tahu jika kau bukan anak kandungku mereka ingin kau mundur dan mereka pasti akan membunuhmu, aku hanya ingin melindungimu yunho ah…" ucap kenzi yamada menatap yunho dengan mata berkaca-kaca, yunho terkejut saat melihat kesedihan dimata ayahnya, ayah yang selama ini begitu keras mendidiknya

"tousan… aku bisa menjaga diriku dengan baik, tousan jangan khawatir kita memiliki banyak anak buah"

" anak buah yang kita miliki tidak akan cukup jika mereka semua bergabung yunho ah… hanya ditempat itu kau tidak akan tersentuh, aku yakin kau akan aman berada dikorea, kumohon….. kabulkan lah permintaan laki-laki tua ini" ucap kenzi yamada penuh harap

****Prince of Yakuza****

Sementara itu di istana sang raja tampak senang saat mendengar berita dari sekretaris kim, anak kandungnya selama ini di nanti akhinya ditemukan!

"apa aku bermimpi sekretaris kim? Anakku ditemukan… akhirnya anakku ditemukan…" ucapnya senang

"benar yang mulia… saya juga mendapat profil pangeran"

"benarkah? Katakan padaku siapa namanya?" Tanya sang raja, jung ji hoon antusias

"mendiang ratu memberinya nama jung yunho dan saat ini pangeran berada di jepang yang mulia"

"di jepang?"

"benar yang mulia tapi…" sekretaris kim menggantungkan ucapannya

"tapi apa sekretaris kim? Beritahu aku" desak ji hoon

"di jepang pangeran mengganti namanya menjadi Uknow yamada dan pangeran adalah… pemimpin yakuza yang mulia…" ucap sekretaris kim menunduk

"yakuza? Anakku seorang pemimpin yakuza? Ini tidak mungkin…"

"pangeran sangat dikenal didunia yakuza, diusianya yang baru enam belas tahun pangeran sudah menjadi pemimpin yakuza yang sangat ditakuti yang mulia, pangeran tidak akan segan menyingkirkan musuhnya dan…"

"cukup sekretarsi kim…" ucap sang raja menyentuh dadanya yang tiba-tiba sakit

"yang mulia…"

"tinggalkan aku sendiri"

"saya mohon diri yang mulia" pamit sekretaris kim saat melihat wajah penuh kesedihan dari rajanya itu

Jung ji hoon menatap bingkai foto yang memperlihatkan keluarga kecilnya, dirinya, sang mendiang istrinya dan putra mahkota jung il wo tengah tersenyum bahagia, jung ji hoon tersenyum miris

"anak mu seorang yakuza, apa kau puas?" ucapnya menatap foto sang istri, jung jihye

*****Prince of Yakuza******

Yunho menatap malas namja tua yang tersenyum menatapnya, sesekali namja tua itu mencoba menggenggam tangan yunho, sayangnya yunho selalu mencoba menjauhkan tangannya mencegah namja tua itu menggenggamnya

"jadi kau yang membesarkan anakku?" ucap ji hoon menatap kenzi yamada dengan rasa terima kasih

"benar… aku dan mendiang ratu bersahabat yang mulia"

"benarkah? Aku tidak pernah tahu jika jihye memiliki teman seorang…"

"apa ada yang salah dengan yakuza?" potong yunho menahan kesal

"yunho ah…"

"namaku Uknow!" ucap yunho menatap tak suka jung ji hoon

"jung yunho, dimana sopan santunmu?" ucap kenzi memperingatkan yunho

"aku mengerti kenzi sshi, yunho mungkin masih sulit menerima kenyataan ini… biar aku yang menjelaskan semuanya" jung ji hoon mencoba mendinginkan suasana yang mendadak panas itu

"menjelaskan apa? Menjelaskan kenapa aku dibuang?" ucap yunho

"jung yunho!"

"ini sangat lucu, dulu aku dibuang dan sekarang aku begitu diinginkan, apa kau mau mempermainkan hidupku?" ucap yunho menatap nyalang kearah ji hoon

"yang mulia sebaiknya kita…"

"aku tahu kau kecewa, aku akan menjelaskan semuanya padamu juga dihadapan keluarga kerajaan, sekarang aku akan mengantarmu keistana, aku akan menunjukkan kamar barumu, ku pikir kau butuh menenangkan diri" potong ji hoon

"yunho ah… ikutlah bersama yang mulia…" perintah kenzi, yunho memejamkan matanya bimbang haruskah namja itu tinggal diistana? Jujur, yunho sungguh tidak rela jika harus meninggalkan jepang dengan cara seperti ini, cara pengecut yang pantang dilakukan pemimpin yakuza sepertinya, namun demi keselamatannya dan juga clan yamada yunho mau tidak mau tinggal sementara di tempat yang sangat dibencinya

"tunjukkan kamarku…" ucap yunho akhirnya

Jung ji hoon sangat senang saat yunho memintanya menunjukkan kamar yang akan ditempati yunho, ji hoon bercerita antusias mengenai istana yang akan di tempati yunho, sementara yunho masih enggan menampakkan senyumnya untuk raja sekaligus ayah yang begitu dibencinya

Yunho menatap kamar yang akan ditempatinya dengan intens, ji hoon yang melihatnya tersenyum lembut

"sebelumnya appa minta maaf karena kau tidak bisa tinggal di istana utama tapi appa sudah menyiapkan istana changdeok untuk kau tempati" ucap ji hoon memberitahu

"kau pasti menyukai warna hitam kan? appa menyiapkan kamar dengan desain penuh dengan warna hitam untukmu, appa juga menambahkan benda-benda berbentuk tengkorak di kamarmu lalu.."

"cukup…" potong yunho

"aku lelah…. bisakah kau keluar dari kamarku tuan" ucap yunho membuat jung ji hoon tersenyum miris

"ahhh ne istirahatlah, malam nanti appa akan mengenalkanmu pada keluarga istana" ucap ji hoon lalu keluar dari kamar dengan langkah berat

"kenapa kau memanggilku tuan? Aku ingin kau memanggilku appa, yunho ah…" batin ji hoon sedih

"aku seorang pangeran di Negara ini? Ini menarik…." Batin yunho menatap kamarnya dengan senyum puas

Suasana di ruangan itu begitu kaku, tampak dari keluarga kerajaan memandang sosok yang tidak mereka kenal, sosok asing yang begitu tenang berada diantara keluarga kerajaan

"mendiang ratu jihye sudah meninggal delapan tahun yang lalu" ucap raja ji hoon membuka pembicaraan, ibu suri, ratu dan putra mahkota begitu penasaran dengan apa yang hendak dibicarakan oleh raja mereka

"rahasia ini begitu rapi ku tutupi"

"rahasia? apa yang ingin appa katakan dan siapa namja yang berada disampingku, aku dengar dia pemimpin yakuza, apa dia berhubungan dengan rahasia yang appa katakan?" Tanya hwangteja jung il wo menatap ayahnya penuh tanda tanya

"hwangteja, jaga sikapmu" ucap ibu suri mengingatkan il wo atas sikapnya yang tidak sopan itu, jung ji hoon tersenyum menatap putra mahkota

"kau benar hwangteja, namja yang berada disampingmu itu sangat berhubungan dengan rahasia yang aku simpan selama bertahun- tahun" ucap jung ji hoon menatap hwangteja lembut

"jung yunho, namja yang berada disampingmu itu adalah adikmu" ucap ji hoon membuat il wo dan ibu suri terkejut, sementara ratu tampak tersenyum miris

"namja ini adikku?" yong hwa menatap yunho yang tampak santai menghadapi suasana yang mulai panas itu

"ini tidak mungkin appa, siapa namja ini?" tanya hwangteja

"yunho anakku dengan jihye, umma mu hwangteja….. yunho adik kandungmu" jawab ji hoon tetap tenang

"jelaskan padaku yang mulia" tanya ibu suri buka suara

"jihye hamil saat aku menceraikannya dan jihye tidak memberitahuku perihal kehamilannya itu" ucap ji hoon membuat yunho menatapnya

Yunho kini merasa penasaran mengapa kedua orang tuanya tega membuangnya dan membuatnya harus merasakan hidup yang keras di jepang! Sejak kecil yang yunho tahu dirinya hanya anak angkat kenzi yamada dan ibunya lah yang menyerahkan yunho kecil secara sukarela kepada yakuza itu

"aku mengetahuinya setelah jihye melahirkan, aku sempat memeriksa dna anak itu sebelum jihye melarikan diri dari rumah sakit, aku tidak tahu kemana jihye membawa putraku… bertahun- tahun aku mencari putraku dan sekarang akhirnya aku menemukannya, yunho… dia anak kandungku ibu suri" ucap ji hoon lalu menatap yunho dengan lembut

"dia pemimpin yakuza yang mulia" ucap ibu suri membuat yunho menatap ibu suri tak suka

'apa yang salah dengan yakuza?' pikir yunho tak terima

"benar…. aku dan jihye yang membuatnya menjadi seperti ini" sedih ji hoon menundukkan kepalanya

Yunho memutar bola matanya malas, sungguh drama apa yang terjadi dalam hidupnya! namja tampan itu jengah dengan suasana seperti ini, namja bermata musang itu hanya ingin bersembunyi di tempat ini… tempat yang akan sangat membosankan untuknya, bagi yunho… dirinya sudah tidak peduli asal usulnya….sejak namja itu tahu jika dirinya bukan anak kandung kenzi yamada yunho sudah menutup diri, namja tampan itu tak peduli siapa orang tuanya… yang yunho tahu dia sudah dibuang dan tidak di inginkan oleh kedua orang tuanya

Sreeett

Yunho beranjak dari duduknya, semua mata menuju kearah namja tampan itu, menunggu apa yang hendak dilakukannya

"ini sungguh membosankan!" ucap yunho frustasi

"aku hanya ingin bersembunyi ditempat ini, kalian tidak perlu takut aku tidak akan berlama-lama disini, setelah keadaan aman aku akan keluar dari istana" ucap yunho membuat semua keluarga kerajaan beserta para dayang menatapnya takjub

"kalian pikir aku berminat tinggal ditempat kaku dan membosankan seperti ditempat ini?" ucap yunho lagi lalu beranjak dari tempatnya meninggalkan sepasang mata yang terkejut melihat tingkahnya

"kau lihat? Anak itu sungguh liar…" ucap ibu suri tak percaya, ji hoon hanya tersenyum mendengarnya sementara ratu menatap sendu sang raja, hwangteja? Namja tampan itu hanya bisa diam menatap kepergian yunho

**** Prince of Yakuza****

Jung ji hoon hanya bisa tersenyum melihat tingkah yunho saat ini, yunho tampak begitu santai berhadapan dengan appa yang notabenenya adalah seorang raja, yunho bahkan bersiul-siul dihadapan sang raja

"yunho ah… mulai saat ini kau akan memiliki pengawal pribadi, aku sudah meminta seung hyun menjadi pengawalmu" ucap ji hoon membuat yunho menatap namja yang berdiri disampingnya, senyum namja itu mengembang saat yunho menatapnya dengan intens

"saya choi seung hyun yang mulia… saya akan menjaga yang mulia pangeran dengan nyawa saya" ucap seung hyung menunduk hormat

"apa kau yakin dia bisa menjagaku?" tanya yunho tak percaya

"tentu, seung hyun pengawal terbaik di kerajaan kita, dia juga masih sangat muda… aku pikir kalian akan cocok" ucap ji hoon senang

"kita lihat saja…. Apa dia yang menjagaku atau aku yang akan menjaganya, yakuza jepang sangat pintar mereka juga gesit, jika kau lengah maka kau akan mati" ucap yunho menatap seung hyun yang masih setia memasang senyumannya

"berhenti memasang senyum bodohmu itu!" perintah yunho tak suka, ji hoon dan seung hyun tertawa mendengar protesan yunho

"apa ada yang lucu? kenapa kalian tertawa?!" kesal yunho

"hahaha… " ji hoon tertawa lepas, sebelum menemui yunho namja tua ini mendapat banyak sekali tekanan dari keluarga kerajaan, pemerintah, rakyat bahkan media saat dirinya mengumumkan pernyataannya mengenai yunho, sekarang beban dipundaknya terasa ringan saat melihat tingkah anaknya itu

"yunho ah… apa seragam sekolahmu sudah kau terima? aku ingin kau mencobanya, jika ada masalah dengan seragamnya segera hubungi sekretaris kim"

"Seragam sekolah?"

"benar, mulai besok kau akan bersekolah di shinki school"

"sekolah? Oohhh tidak…. Aku tidak mau ketempat itu!" tolak yunho

"kenapa eoh? Aku dengar dari kenzi sshi jika kau sangat pintar disekolah! Hanya saja kau terlalu sibuk berkelahi hingga sering bolos dari sekolahmu, aku tidak ingin rakyat korea semakin tidak menyukaimu" ucap ji hoon

"mereka tidak menyukaiku kan?" Tanya yunho membuat ji hoon menepuk bahunya pelan

"benar kan? seluruh penghuni istana ini tidak menyukaiku, aku tahu itu dan sekarang rakyat korea juga tidak menyukaiku eoh? Bagus sekali!" kesal yunho, ji hoon tersenyum lembut

"ini tugasmu untuk membuat mereka menyukaimu yunho ah…"

"tuan… sungguh ini sangat merepotkan, aku tidak memintamu mengenalkanku pada rakyatmu"

"kau anakku yunho ah, rakyatku harus tahu siapa pengeran mereka dan kumohon jangan memanggilku tuan, aku appamu" ucap ji hoon menatap yunho lembut

Yunho menghela nafasnya berat, benar…namja tua dihadapannya ini adalah appanya, hanya saja saat ini yunho masih sulit mengakui namja itu sebagai ayah , hatinya masih belum menerima keberadaan raja korea itu

'demi keselamatanmu uknow, demi keselamatan keluarga yamada, tousan dan juga junsu' batin yunho memantapkan dirinya

" ne appa" ucap yunho mantap, ji hoon tampak senang mendengarnya

**** Prince of Yakuza****

Yunho menatap bangunan besar dihadapannya dengan malas, shinki school… namja tampan itu mendengus kesal, sebenarnya yunho anak yang cerdas hanya saja yunho lebih memilih berkelahi ketimbang belajar di dalam ruangan yang menurutnya membosankan

"yang mulia…" seung hyun salah satu pengawal pribadinya membuyarkan lamunan yunho seketika

"apa aku harus berada ditempat mengerikan ini?" Tanya yunho tak percaya

"benar yang mulia, kami akan menunggu di luar selama yang mulia didalam kelas… jika yang mulia butuh bantuan, yang mulia bisa menghubungi saya" jawab seung hyun, yunho menghembuskan nafasnya pelan

'sabar yunho ah… kau hanya sebentar berada di tempat mengerikan ini' batin yunho menguatkan dirinya, namja tampan ini mengingat pertemuan terakhirnya dengan ayahnya kemarin

"hanya satu tahun yunho ah, kau hanya perlu bersembunyi ditempat ini selama satu tahun… setelah keadaan membaik kau akan kembali ke jepang" ucap kenzi yamada

"tousan haruskah aku bersembunyi?"

"dengar yunho ah… mereka semua merasa tertipu, mereka tidak ingin kau memimpin… bagi mereka seseorang yang pantas memimpin para yakuza adalah seorang pemimpin yang darah yakuza mengalir di tubuhnya sementara kau? Darahku tidak mengalir ditubuhmu yunho ah… mereka akan melukaimu dan aku tidak akan biarkan anak-anakku terluka, kau dan junsu… mengertilah" ucap kenzi yamada

"tousan…"

"aku akan mengambil alih kepemimpinanmu, aku akan mendesak mereka untuk menerimamu"

"jika mereka tetap tidak terima? Apa yang akan tousan lakukan?"

"aku akan menyingkirkan mereka satu persatu dan kupastikan kau akan kembali yunho ah…"

"hanya satu tahun, aku harus menunggu dengan sabar" ucap yunho menatap bangunan dihadapannya dengan mantap

Yunho tampak santai saat wali kelas memperkenalkan dirinya, dengan jelas namja tampan ini bisa mendengar seisi kelas berbisik saat melihatnya

"ada yang aneh di wajahku?" Tanya yunho membuat seisi kelas hening

"wae? Apa baru kali ini kalian melihat seorang yakuza?" Tanya yunho membuat seisi kelas itu bergidik mendengar nada dingin dari yunho

"aku memang yakuza kejam, aku tidak pandang bulu jika membunuh orang! jika masih sayang dengan nyawa kalian cukup menjaga jarak dariku" ucap yunho membuat seisi kelas saling memandang

"seongsangnim… dimana mejaku?" Tanya yunho membuat leeteuk terkejut

"ahh ne… kau bisa duduk di kursi kosong itu… pangeran…" jawab leeteuk seongsangnim sedikit takut, yunho beranjak dari tempatnya menuju kursi kosong yang ditunjukkan leeteuk seongsangnim

"baiklah kalau begitu… anak-anak buka buku kalian halaman lima belas" ucap leeteuk seongsangnim melanjutkan pelajaran

"hai… aku yoochun, park yoochun" sapa seorang namja berjidat lebar, yunho menatap datar namja itu

"okey… aku akan menjaga jarak darimu" ucap yoochun saat melihat wajah datar yunho

**** Prince of Yakuza ****

Yunho menyantap makan siangnya dengan santai di kantin, namja tampan itu tampak tak peduli dengan kedua namja yang berada dihadapannya

"yang mulia… perlu kami temani?" ucap salah satu namja itu, namja yang menyapanya saat di kelas tadi, yunho menatap malas namja itu lalu melanjutkan makannya

"namaku park yoochun, aku putra tunggal perusahaan KJS Group! salah satu perusahaan berpengaruh di dunia" ucap yoochun mengenalkan dirinya dengan bangga

"dan aku changmin, shim changmin…. appaku menteri pertahanan korea, yang mulia…" ucap namja jangkung mengenalkan dirinya, yunho menghentikan kegiatan makannya

"aku tidak peduli kalian anak siapa" ucapnya datar lalu melanjutkan makannya yang sempat terganggu, yoochun dan changmin saling memandang

"bagaimana kalau kita berteman?" tawar changmin membuat yunho menghentikan kegiatan makannya

"di sekolah ini kami sangat popular jika kau bergabung maka…"

"aku tidak butuh teman" potong yunho

"kau akan membutuhkan kami yang mulia…" ucap yoochun tersenyum

"tidak terima kasih, lebih baik kalian menjaga jarak denganku" tolak yunho

"kau pikir kami takut padamu?" Tanya changmin, yunho menatap changmin dengan kesal

'mereka cari mati eoh?' batin yunho kesal

"ohh come on yakuza itu keren! kau pikir kami takut padamu? Kau salah menilai kami sobat" ucap yoochun beranjak dari duduknya mendekati yunho

"tempat ini membosankan aniya? Aku jamin… kau tidak akan menyesal berteman dengan kami" ucap yoochun merangkul yunho sambil mengedipkan matanya

Yunho mendengus sebal, sepertinya namja tampan itu tidak akan tenang menuntut ilmu di sekolah ini

"ahhh…. Ternyata pengeran kita yang tercintah tengah makan eoh" ucap seorang namja berlesung pipi bersama ketiga temannya mendekati yunho

'hah… sepertinya memang tidak akan tenang' batin yunho malas

"park yoochun dan shim changmin? Dua bocah ingusan yang berlindung di ketiak orang tuanya" ucap namja itu sontak membuat teman-temannya tertawa

"apa kau bilang?" changmin tampak emosi dan ingin menghajar siwon namun yoochun dengan tenang mencegahnya

"changmin ah… jangan memancing keributan" ucap yoochun menenangkan changmin

"si kuda ini duluan hyung!" kesal changmin

"choi siwon… " ucap siwon mengulurkan tangannya pada yunho, yunho hanya menatap uluran tangan siwon seakan mengatakan jika dirinya tidak berniat untuk mengenal namja berlesung pipi itu

"kau tidak ingin berteman denganku? pemimpin yakuza sepertimu tidak berminat berteman denganku eoh? Kau akan rugi yang mulia…." ucap siwon menarik kembali uluran tangannya

"menjauh dariku, aku tidak ingin berurusan dengan kalian" ucap yunho dingin

"okey aku terima jika kau tidak ingin berteman denganku, sepertinya kau memang cocok berteman dengan dua bocah manja ini" cibir siwon lalu meninggalkan yunho

"cih apa dia tidak sadar jika dia sendiri berlindung di ketiak ayahnya!" kesal changmin

"siapa namja itu?" Tanya yunho

"choi siwon… dia anak perdana menteri choi" jawab yoochun

"anak perdana menteri?"

"benar, kau harus berhati-hati dengannya, choi siwon lebih licik dari ayahnya" pesan yoochun, yunho menatap wajah serius yoochun sejenak… namja bermata musang itu menyunggingkan senyum misteriusnya

"hey kalian berdua…" yoochun dan changmin menoleh kearah yunho

"apa tawaran kalian masih berlaku?" ucap yunho membuat yoochun dan changmin tersenyum lebar

"dia bukan adikku yang mulia" ucap il wo setelah membaca halaman surat kabar yang memberitakan tentang yunho

"apa bukti yang menguatkan yunho adalah adikmu belum cukup hwangteja?" Tanya ji hoon

"aku tidak percaya padanya, dia adikku? Seorang yakuza sepertinya adikku?" jung il wo masih tak percaya jika yunho adalah adik kandungnya

"percaya atau tidak, yunho tetap adikmu hwangteja….. darahku mengalir ditubuhnya, darah yang sama mengalir ditubuhmu" ucap sang raja menepuk bahu putra sulungnya

"lalu kenapa mendiang ratu menyembunyikan yunho? Keluarga kerajaan berhak mengetahui keberadaan yunho" ucap il woo membuat diam sang raja

"appa… katakan padaku, rahasia apa lagi yang appa simpan?" Tanya il woo menatap tajam ji hoon

"kau tidak perlu tahu, kerjakan saja tugasmu sebagai putra mahkota" elak sang raja beranjak dari tempatnya

"aku akan mencari tahu" ucap il woo membuat langkah sang raja terhenti

"aku akan mencari tahu sendiri alasan mendiang ratu menyembunyikan yunho" ucap il woo berlalu dari hadapan sang raja

"kau akan menyesal jika mengetahuinya hwangteja…" ucap ji hoon menatap nanar kepergian il woo

**** Prince of Yakuza ****

"sepertinya yang mulia raja begitu melindungimu pangeran" ucap changmin saat melihat pengawal-pengawal yunho setia menunggu di pintu gerbang shinki school

"aku akan pertimbangkan tawaran kalian jika aku bisa lepas dari pengawasan mereka hari ini" ucap yunho membuat kedua namja itu tersenyum senang

"aku jamin kau tidak akan menyesal berteman dengan kami" ucap changmin meyakinkan yunho

"aku tidak akan mengampuni pembohong!" ancam yunho membuat changmin tersenyum pada yoochun

"tunjukkan rahasia kita changmin ah… " ucap yoochun dan mendapatkan anggukan dari changmin

"ikut kami yang mulia…" ajak changmin

Yunho menatap heran kedua namja dihadapannya, namja bermata musang itu butuh bantuan dari dua namja ini untuk lepas dari pengawal kerajaan yang mencekik kebebasannya, tapi sepertinya kedua namja ini tidak dapat memenuhi keinginan yunho, yunho berusahan menahan kesalnya saat duo namja itu malah mengajaknya ketaman yang berada di halaman belakang sekolah

"untuk apa kita ketempat ini?" Tanya yunho, changmin tersenyum mendengarnya

"shinki school… sekolah ini dikhususkan untuk keluarga kerajaan, pejabat pemerintahan dan orang-orang kaya seperti kita, tentu saja sekolah ini sangat dijaga keamanannya" ucap changmin

"aku tidak perlu tahu sejarah sekolah ini, itu tidak penting untukku" ucap yuho menahan kesalnya

"tsk, yang mulia…. Appa changmin seorang menteri pertahanan dan sekolah ini termasuk dalam pengawasannya" ucap yoochun membuat yunho memandangnnya penasaran

"tidak ada yang tidak kuketahui tentang sekolah ini termasuk…. lorong rahasia"

"lorong rahasia?" Tanya yunho

"ne appa memberitahuku jika di sekolah ini terdapat lorong rahasia, lorong ini digunakan sebagai pintu keluar bagi penghuni shinki school jika sesuatu terjadi pada sekolah ini" beritahu changmin

"benarkah? Dimana lorong rahasianya?" Tanya yunho antusias

"tepat dibelakangmu" ucap changmin menunjuk tanaman bunga mawar yang berada di belakang yunho

"disana?"

Changmin beranjak dari tempatnya dan meraba tanaman yang berduri itu, dengan hati-hati namja itu mencari celah diantara tanaman itu, mata yunho melebar saat melihat tanaman itu terbuka layaknya pintu, yunho tidak menyangka jika dibalik tanaman berduri itu terdapat sebuah pintu keluar…..

"aku tidak bohong kan?" ucap changmin dengan bangga, yunho tersenyum mendengarnya

"kalian sepertinya bisa diandalkan" ucap yunho mendekati pintu yang terbuka itu

"hanya kalian yang tahu lorong rahasia ini?" Tanya yunho

"tentu, hanya kami dan pengeran tentunya" jawab changmin

"sebenarnya ini sulit untuk kukatakan… terima kasih untuk bantuannya" ucap yunho hendak beranjak keluar

"tunggu…" cegat yoochun menghentikan yunho

"apa lagi?" kesal yunho

"akan menjadi berita besar jika yang mulia menghilang dari pengawasan pengawal kerajaan saat jam pelajaran" ucap yoochun

"pakai jaketku yang mulia" ucap yoochun melemparkan jaket miliknya pada yunho

"yang mulia hanya memiliki waktu dua jam keluar dari sekolah ini, setelah yang mulia puas berada diluar yang mulia harus kembali ke tempat ini" ucap yoochun, yunho mengangguk setuju

" aku dan changmin akan mengalihkan perhatian pengawalmu, jangan beranjak dari tempatmu kami akan segera menyusul" perintah yoochun

"kalian akan ikut denganku?" Tanya yunho tidak setuju

"ahhh… ne aku lupa, yang mulia pasti tahu arah jalan di korea" ucap yoochun menepuk jidat kebanggaannya

"tidak… aku tidak pernah ke korea" ucap yunho membuat yoochun dan changmin saling memandang

"aku menunggu kalian! Kalian harus menemaniku" ucap yunho sontak membuat yoochun dan changmin tertawa

"siapa yang mengijinkan kalian tertawa hah?" kesal yunho

"haha….apa yang mulia tidak pernah ke korea? Ini sungguh lucu, bukankah yang mulia seorang yakuza? Tidak mungkin seorang yakuza tidak pernah menginjakkan kakinya ke Negara ini! Hahaha…." Tawa changmin

"tsk…. Kalian mau menemaniku tidak?!"

"haha… tenang saja yang mulia kami akan menemanimu, keluarlah dan tunggu kami datang"

"Awas kalau kalian tidak datang!" ancam yunho

"kami tidak akan meninggalkan yang mulia…" ucap yoochun mengedipkan matanya

**** Prince of Yakuza ****

Yoochun mendekati seung hyun yang tampak gelisah menunggu pangerannya yang tak kunjung muncul, jam pelajaran telah berakhir satu jam yang lalu, namun sang pangeran belum menampakkan dirinya

"ehemmm… apa kalian menunggu pangeran?" Tanya yoochun

"kau teman pangeran?

"aku teman sekelas pangeran"

"kalau begitu apa kau melihat pangeran?" Tanya seung hyun

"ne aku melihat pangeran masih dikelasnya, pangeran siswa baru dan banyak tertinggal pelajaran, seongsangnim meminta yang mulia pangeran mengikuti jam tambahan, kalian tunggu saja…. Mungkin dua jam lagi keluar" ucap yoochun, seung hyun menatap yoochun curiga

"kau tidak percaya padaku?" Tanya yoochun

"aku sangat percaya tapi jika kau berbohong…. Kau akan menyesal anak muda" yoochun mendengus pelan

"terserah… kau pikir aku takut padamu?" yoochun meninggalkan seung hyun

"bagaimana? Apa mereka curiga?!" Tanya changmin yang sudah menunggu yoochun di pintu gerbang

"sudah beres…tenang saja" ucap yoochun senang

"kita harus temui yunho, pangeran yakuza itu bisa mengamuk jika kita terlalu lama disini" ucap changmin

"kau benar lebih baik kita segera temui pangeran sebelum dia mengamuk"

"cari tahu siapa namja itu…" perintah seung hyun pada anak buahnya

"park yoochun, putra tunggal perusahaan KJS GROUP, termasuk siswa bermasalah di shinki school seung hyun sshi" beritahu salah satu anak buah seung hyun

"bagus… sepertinya kita akan main-main dulu" ucap seung hyun mengeluarkan sesuatu di dalam sakunya

**** Prince of Yakuza ****

Yunho mendelik kesal kearah yoochun dan changmin, namja tampan itu tampak begitu kesal karena duo namja itu terlalu lama membuatnya menunggu

"menunggu lama?" Tanya yoochun tersenyum melihat wajah yunho yang ditekuk

"aku sudah menunggu puluhan tahun disini!" jawab yunho kesal

"haha…. Mian hyung pengawalmu itu sulit sekali ditipu"

"hyung?"

"ne hyung… mulai sekarang kau hyungku" ucap changmin merangkul yunho dengan cueknya

"aku tidak sudi menjadi hyungmu" ucap yunho sontak membuat yoochun tertawa terpingkal-pingkal

"diam kau jidat!" kesal changmin melepas rangkulannya dan bersiap menjitak yoochun

Sekilas yunho menyunggingkan senyumnya, selama di jepang yunho tidak memiliki teman… tidak ada yang berani mendekati pemimpin yakuza itu, melihat duo namja yang bertengkar itu membuatnya merasa memiliki teman, senyum yunho menghilang saat mata musangnya menangkap sesuatu

"ohhh shit! Cepat lari….." perintahnya saat menyadari beberapa mobil mendekati mereka, yunho tahu betul mobil milik siapa itu, mobil ber plat kerajaan

"ohh tidak…ini masalah besar, changmin lari!

"kenapa harus lari hyung?" tanya changmin bingung

"tidak ada waktu bertanya saat ini, lariiii…." Perintah yoochun menarik seragam changmin

"yang mulia… tunggu!"

Yunho, yoochun dan changmin mengeluarkan tenaga mereka untuk berlari sekencang yang mereka bisa saat seluruh pengawal kerajaan bergerak mengejar mereka

Hosh…hosh….

"sial… bagaimana mereka bisa tahu kita disini?" Tanya changmin saat merasa pengawal kerajaan tak terlihat mengejar mereka

"shittt! Kenapa aku bisa melupakan ini!" yunho tampak menyadari sesuatu, namja tampan itu memeriksa seragam dan juga tasnya

"apa yang kau cari eoh?" Tanya yoochun bingung

"alat penyadap! Mereka pasti meletakkannya disuatu tempat!" changmin menatap yunho tajam

"disini…" changmin menarik tangan yunho

"tsk…. Kau lihat?" changmin menunjukkan alat penyadap yang terpasang dijam tangan yunho

"siaaallll! Harusnya aku menyadari itu!" yunho melepas jam tangannya lalu menghempaskannya hingga hancur

"teman-teman… siapkan tenaga kalian, mereka menemukan kita! lariiiiiiii" ucap yoochun sontak membuat yunho dan changmin ikut melarikan diri, yunho berlari secepat yang ia bisa namja itu tidak menyadari jika yoochun dan changmin tidak berlari bersamanya hingga….

Brukkkk

Yunho terjatuh saat menabrak seseorang yang juga berjalan kearahnya

"YA! Apa kau tidak punya mata eoh?!" kesal yeoja yang ditabrak yunho

"maaf aku tidak sengaja" ucap yunho sambil melirik jalanan yang dilewatinya

"tidak sengaja katamu? Kau lihat…. Semua barang bawaanku berantakan!" kesal yeoja itu menunjukkan pakaiannya yang disimpan didalam keranjang bertebaran ditanah

Yunho memutar bola matanya malas, namja itu tidak ingin bertengkar saat ini tapi yeoja dihadapannya ini benar-benar menyebalkan

"YA agashi kau bodoh ya? Seharusnya pakaian itu disimpan didalam tas, bukan di keranjang buah seperti itu, kau tidak punya mata atau tidak punya otak?" kesal yunho

"agasshi? YA! Matamu rabun hah! Aku ini namja… namja!" ucap namja itu menahan kesal

"heh namja?" yunho meneliti namja yang dianggapnya yeoja itu dengan teliti

" Haha… kau mau menipuku? Wajah cantik sepertimu namja? Tsk, jangan bercanda!" ucap yunho yang masih menganggap namja dihadapannya adalah yeoja

"isshhh…. KAU!"

mata yunho menangkap salah satu pengawal kerajaan yang tampak mencarinya, namja tampan itu mencoba untuk kabur namun namja cantik itu mencegahnya

"mau kemana eoh? Bukannya bertanggung jawab kau malah kabur!" cegat namja itu

"haish… agasshi aku akan bertanggung jawab tapi tolong lepaskan aku saat ini" ucap yunho berusaha melepaskan tarikan namja cantik itu dikerah seragam sekolahnya

"aku tidak percaya padamu dan aku bukan agasshi! Ingat itu…!" jawab namja cantik itu tidak peduli, yunho semakin gelisah saat melihat seung hyun muncul, yunho memutar otaknya mencari ide dan namja tampan itu menyeringai senang

"tidak ada cara lain, maafkan aku agasshi" ucapnya enteng

"mwo?" namja cantik itu terkejut saat yunho justru menghempaskan tangannya dan menarik namja cantik itu kedalam pelukkannya, mata namja cantik itu melebar seketika saat merasakan benda lembut nan kenyal menempel dibibirnya yang masih perawan

Namja cantik itu berontak didalam pelukkan yunho namun tenaganya tidak cukup kuat untuk melepaskan diri dan dengan sangat terpaksa menerima tindakan yunho yang menurutnya melecehkan harga dirinya

'dasar brengsek, aku akan mengulitimu setelah ini!' batin namja itu penuh dendam, sementara itu yunho tampak merasakan ada yang aneh pada yeoja yang diciumnya, namja tampan itu sontak meraba dada yeoja yang diciumnya

"eughhhh…" lenguh namja itu saat tangan indah yunho menyentuh dadanya

DEG

Yunho mematung seketika saat merasakan apa yang dilakukannya

"dada yeoja ini rata?" batin yunho tidak percaya

"jangan-jangan…."

To be continue