Hari Kebalikan! Chapter 1 Rated : K+ Disclaimer : Semua element BoBoiBoy milik Animonsta kecuali Taufan~ # DigerudiTaufan Genre : romance # mungkin , funny # mungkin , drama # mungkin dll Pairing : Boboiboy Elemental Warning : Gaje, gak sesuai EYD, alur gaje, aneh, banyak typo, humor garing, OOC, OC, ga nyambung sama cerita, dsb. Summer : Di saat sedang berkumpul, para elemental BoBoiBoy sedang bosan. Lalu Taufan menyarankan agar hari itu mereka memainkan Game Karangan Taufan yg berjudul "Hari Kebalikan". Inilah yang terjadi jika mereka memainkan game tersebut.
.oOo.
Sepii.. Itulah yang menggambarkan suasana ruang keluarga si kembar 5. Yaitu BoBoiBoy Halilintar, BoBoiBoy Taufan, BoBoiBoy Gempa, BoBoiBoy Api & BoBoiBoy Air. Mereka berusia 15 tahun. Kalian bisa memanggil mereka dengan nama belakangnya.
"Huftt" si Kakak pertama, Halilintar mengeluh.
"Bosan nih! Main Masak-masakan yuk" Ucap Api gembira.
"Kamu ini udah besar, lagian kamu juga bukan perempuan" Ucap Gempa menceramahi Adiknya.
"Alah, Aku kan suka main masak-masakan gara-gara kekuatan aku ini Api, jadi kan bisa sekalian ngelatih kekuatan gitu.." Ucap Api sedih.
"Kamu ingin membakar dapur?" Ucap Halilintar menyindir.
"Gak mungkin sampai terbakar!" Ucap Api yang mulai marah.
"Terus kejadian yang 3 hari lalu itu apa?" Ucap Air.
"Hehehe, itu kesalahan teknik sedikit lah" Ucap Api sambil senyum-senyum gaje.
"Aha! Aku ada ide!" Ucap Taufan senang.
"Apa ide kamu? Kalau gak bagus, aku setrum kamu!" Ucap Halilintar mengancam.
"Gimana kalau kita main game Hari Kebalikan?" Ucap Taufan.
"Game apaan itu?" Ucap Halilintar.
"Ya ampun! masa abang gak tau? game itu kayak di film spongebob! Iya kan Abang Taufan?" Ucap Api bersemangat.
"Api Betul!" Ucap Taufan.
"Jadi kayak gimana gamenya?" Ucap Air to the point.
"Kita harus bersikap berlawanan dari sifat asli kita! Kalo di spongebob sih di sebut Hari kebalikan, bukan game. Tapi kita jadiin game aja ya? Jadi kalau kita gak ngelaksanain dengan benar, akan dapat hukuman! Gimana, pada mau ikut gak?" Ucap Taufan panjang × lebar (Reader: Emang dikira rumus matematika,-)
"AKU IKUT! Pasti seru!" Ucap Api girang.
"Aku sih ikutan aja" Ucap Gempa.
"Gimana bang?" Ucap Taufan.
"Gak mau ikutan lah! kayak anak kecil aja!" Ucap Halilintar.
"Abang takut ya?" Ucap Air menyindir.
"Enak aja! Aku berani lah! Game gitu doang! yaudah! Aku ikut! Kalau aku berhasil, aku setrum kalian!" Ucap Halilintar Ngoceh-ngoceh gaje.
"Yey! Gimana dengan kamu, Air?" Ucap Taufan.
"Aku sih sama kayak kak Gempa, ikutan aja" Ucap Air Datar.
"Oke! Kira-kira hukuman yang cocok apa ya?" Ucap Api
"Letupin 100 balon di kamar sendirian.." Ucap Air asal ngomong.
"WHAT?!" Ucap Halilintar & Gempa kaget.
"Kamu sok bahasa inggris kak. Ngomong aja masih belepotan." Ucap Api Nyindir. Taufan hanya bisa tertawa mendengarnya.
"Aku sih setuju-setuju aja" Ucap Taufan.
"Aku juga!" Ucap Api.
"Apa gak berlebihan ya?" Ucap Gempa panik.
"Yaudah deh, discount 50%" Ucap Taufan yang hanya mendapat krik-krik.
"Terserah" Ucap Gempa.
"Horee! Tapi karna hari ini udah sore, jadi kita mulainya besok aja ya?!" Ucap Taufan.
"OKE!" Ucap Api.
.oOo.
GAME DI MULAI!
.oOo.
Ke Esokan Harinya..
Halilintar P.O.V ON
Pukul 05.00 Pagi aku membuka mataku. Hari ini gak seperti biasanya, kedua adikku -Taufan & Api- tidak menggangu tidurku. Malah Air yang membangunkan tidurku.
"Selamat Pagi Abangku!~" Ucap Air dengan nada ceria tetapi muka datar(?).
"Pagi.." Ucapku jutek.
"Bang jangan lupa kalo hari ini kita sedang melaksanakan game" Ucap Air.
"Eh iya! Yaudah! Ke bawah yuk!~" Ucapku menarik tangan Air menuju dapur.
Halilintar P.O.V OFF
.oOo.
"Kenapa ke dapur?" Ucap Air innocent (Author: sifat itu udah bener2 nempel sama Air jadi gak bisa dihilangkan:v # Disiram ). Gara-gara air berbicara seperti itu, Halilintar mengeluarkan pedang halilintar-nya. Tiba-tiba datang Taufan & Api.
"lapar." Ucap Api dingin.
"Bikin sendiri! manja banget!" Ucap Halilintar.
"pstt! inget game!" Ucap Air.
"Hmm.. oke! biar aku & air yang masak! biasanya kan Gempa." Ucap Halilintar
"T-Ta-Tapi.." Ucap Air gagap.
"Yaudah aku mau tidur dulu" Ucap Taufan yang tidur di meja makan.
"Arrgghh! Rasanya pengen aku kelitikin abang Taufan" Ucap Api gemas.
"Lakukan saja" Ucap Gempa yang tiba-tiba datang menaik-turunkan alisnya.
"Eh? Sejak kapan Abang ada di sini?" Ucap Api bingung.
"Baru saja" Ucap Gempa dingin. Api & Gempa pun pergi ke kamar mandi (Author: jgn mikir yg enggak2! di satu rumah itu masing2 kamar ada kamar mandi :v)
"eh Air, kamu bisa masak kan?" Ucap Halilintar membisiki Air.
"Tch! Makanya jangan belagak kalo gak bisa! Aku aja gak bisa masak." Ucap Air.
"Ah Sial! Yaudah masak mie+telur aja! kan gampang!" Ucap Halilintar.
Mereka pun mulai memasak. Tapi Air memasukkan Cabai sebanyak 7 buah untuk setiap 1 piring & ia juga menyalakan api kompor besar. Dan...
'DUAR!' Kompor pun meledak. Kini wajah tampan Air & Halilintar berubah menjadi hitam.
"Oh ini-dunia-apa-kiamat!" Ucap Taufan Amburegul.
lalu datanglah Gempa & Api.
"Pfttt.. Hahhahaha! Muka kalian!" Ucap Api yang hanya mengenakan handuk & dikepalanya masih terdapat busa-busa shampo.
"Pfttt.. Hahahhaha!" Gempa Tertawa.
Tiba-tiba Handuk Api terjatuh.
"Upss!" Ucap Api segera mengambil handuknya dan mengalungkannya di pinggang.
"Apii! Selesaikan mandimu!" Ucap Halilintar.
"Oke bos!" Ucap Api sambil hormat. tiba-tiba busa yang masih dikepala Api terjatuh ke mata Api.
"Waaa! Airrr!" ucap api sambil muterin dapur sambil nyari Air.
"Kenapa bang?" Ucap Air innocent.
"Bukan kamu somplak! Beri aku air!" Ucap Api panik.
"Air apa? yang mateng/mentah?" Ucap Air.
"Terseraah!" Ucap Api makin panik.
"Di Gayung/Gelas/Mangok/Kaleng atau di..." Ucapan Air terpotong.
"Sialll! Tuhan! Cabut nyawaku! daku tidak sanggup punya adik seperti diaa!" Ucap Api geregetan dengan adiknya.
"Nih!" Ucap Taufan memberi Pisau.
"Apa itu?" Ucap Api.
"Pisau. Kau mau meninggal kan?" Ucap Taufan.
"Lengkap penderitaanku!" Ucap Api.
"pfttt" Halilintar menahan tawanya agar tetap ganteng. Lalu Halilintar mengambil sambal yang sudah di campur dengan Air lalu di taruh di mangkok.
"Nih Airnya" Halilintar memberinya kepada Api.
"Oh! terima kasih aba-Waa! Pedaaasss!" Ucap Api histeris lalu pergi ke kamar mandi sambil menabrak-nabrak tembok karna matanya yang tertutup.
"Tadi itu apa?" Ucap Air.
"Air sambal" Ucap Halilintar.
"Wahahaha.. Ternyata abang bisa jahil juga" Ucap Taufan.
"oh ya tadi itu suara apa?" Ucap Gempa.
"Astaga! Masakannya!" Ucap Halilintar
Bersambung..
.oOo.
A/N : Sorry berakhir dengan tragis:'v btw, Makasih udah mau baca fanfict abal-abal milikku :v Ini terinspirasi dari Siri Animasi Spongebob Squerpants. Oh ya, sekalian minta sarannya atas fanfict aku yang garing ini (/-\) Oke, sekian dan terima gajih(?) eh terima kasih maksudnya. :v
