Cinta Untuk Cinta
Disclaimer © Masashi Khisimoto
Main Pairing: Gaara - Sakura
Inspirated By: ~ Film: Cinta Untukmu ~ Song: Jisun - What Do I Do
Warning: OC, Typo, AU, Gaje, Lebay, OOC
Happy Reading, Friends
CHAPTER 1
Sabaku No Gaara, anak dari perusahaan tersukses di Suna, kabur dari rumahnya karena masalah sepele. Dijodohin. Yap, Gaara benci dijodohin. Apalagi waktu dia ketemu sama cewek yang dijodohin sama dia itu. Kelakuannya itu loh, childish banget. Akhirnya sehari sebelum hari tunangan Gaara, dia kabur dari rumah. Ia hanya meninggalkan sepucuk surat untuk orang tuanya dan juga ehm-tunangannya.
"Sas, gimana, rumah yang gue minta udah ada ap belom?" Ujar Gaara di telepon.
"Udah nih, rumahnya udah gue pilih sesuai dengan kriteria yang lo minta. Alamatnya di Taman Konoha blok A No. 8" Ujar Sasori, sahabatnya di Suna.
"Thanks berat ya bro. Kalo lo gak ada, gue gak tau deh mesti minta tolong sama siapa lagi"
"You're welcome, Gaara. Yaudah, semua surat sekolah udah gue urus. Alamat sekolahnya entar gue sms ke lo. Nama sekolahnya Konoha Internasional Senior High School. Lo kelas X-2 dan wali kelas lo, Kakashi Hatake, dia ngajar Matematika kelas X. Mulai besok, lo udah boleh masuk ke sekolah itu. Seragamnya udah gue siapin di rumah sewaannya" Ujar Sasori panjang lebar.
"Sip, thanks bro. Udah malem nih, gue tidur dulu. Bye"
"Kalo ada yang lain, lo telpon gue aja. Gue siap bantu kok. Bye" Sasori dan Gaara menutup telponnya bersamaan.
'Sekolah baru.. temen baru.. guru baru.. ah..' Tiba-tiba lamunannya terhenti ketika bunyi ringtone sms terngiang di telinganya. 'Pasti Sasori' Guman Gaara pasti. Dia langsung menyambar HPnya yang tergeletak di meja.
1 New Message
From: Sasori (work)
Alamat skul lo nih, Jl. Konoha AC blok A8 No. 1-20
"Gila, nomornya 1-20. Berarti tuh sekolah lumayan gede. Yah, lumayan lah, buat maen bola pas pulang sekolah" Gaara ngomong sendiri. *hah? gila dong?*
Sementara itu di tempat Sasori, ia sudah terbaring lelap. Tiba-tiba balesan sms sampai ke HP Sasori. Tapi, Sasori gak bangun.
1 New Message
From: Gaara (work)
Thanks, Sas. Met bobo
Pagi harinya, Gaara bangun dengan malas. Rasanya ia ingin bolos hari ini. Pasti hari ini, dia bakal jadi gosip baru di sekolah itu. Namanya juga murid pindahan. Habis, mau gimana lagi. Ia pun mandi dan siap-siap. Usai mandi, ia langsung memakai seragamnya dan berangkat ke sekolah barunya itu. Dari rumah kosnya ke sekolah untunglah gak gitu jauh, hanya sekitar 200 meter, jadi jalan kaki juga nyampe. Sesampainya di sekolah, ia pun langsung melapor ke KepSek dan dia pun diperkenalkan pada Kakashi Hatake, wali kelas X-2.
"Ah.. Gaara, ini wali kelasmu, Kakashi Hatake. Dia mengajar Matematika untuk kelas X" Pak KepSek memperkenalkan Kakashi pada Gaara.
"Saya Kakashi Hatake, wali kelas X-2. Salam kenal" Ujar Kakashi datar.
"Saya Gaara" Jawabku singkat.
"Kakashi, kamu langsung bawa Gaara ke kelas. Sebentar lagi bel akan berbunyi" Perintah pak KepSek.
"Baik, pak. Mari Gaara, kita ke kelasmu" Kakashi mengajak Gaara pergi.
'KRINGGGG'
Bel sekolah pun berbunyi. Kakashi dan Gaara sudah sampai di depan kelas X-2. Kakashi masuk ke kelasnya.
"Anak-anak, tahun ini kita kedatangan murid pindahan dari Suna. Silahkan masuk" Perintah Kakashi.
Gaara pun masuk dengan langkah malas. "Nama saya Sabaku No Gaara. Senang bertemu dengan kalian semua" Ujarnya singkat.
'KYAAAAAA' Cewek-cewek pun mulai berteriak karena ketampanan Gaara. Gaara hanya menatapnya dengan dingin.
"Baiklah, tenang semuanya" Kakashi berusaha menenangkan kelas. "Gaara, tempat dudukmu di..." Kakashi melihat seluruh isi kelas. Cewek-cewek yang tadi berteriak langsung merapikan rmabut dan pakaian mereka. Bahkan, ada yang sampai menaikkan roknya agar terlihat pahanya. "Di sebelah Sakura Haruno" Kakashi menunjuk Sakura yang duduk di deket jendela. Cewek-cewek langsung pasang muka kecewa karena Gaara gak duduk di sebelah mereka. Gaara pun berjalan menuju bangkunya. Anehnya, hanya Sakura yang tidak berteriak-teriak histeris seperti yang lain lakukan.
"Heh? Kenapa sih semua cowok ganteng cuma bisa memanfaatkan ketampanan mereka untuk membuat keramaian di kelas?" Tanya Sakura dengan muka sebel.
"Eh.. gue gak ngapa-ngapain. Gue gak pamer ketampanan gue. Jadi tolong ya, jangan nuduh sembarangan" Jawab Gaara kesal.
Semua pelajaran dilalui Gaara dan Sakura dengan diam. Tak ada yang memulai pembicaraan. Hening. Sampai saatnya pulang sekolah. Ino, sahabat Sakura langsung menghampirinya.
"Sakura-chan, kamu kok hari ini lesu gitu sih? Jangan-jangan kamu disiksa ya sama si 'merah jelek' (sebutan Ino untuk Gaara) itu?" Tanya Ino khawatir.
"Enggak kok, Ino-chan. Tadi kami diem-dieman aja, abisa dia tuh nyebelin banget tau. Bawaannya mah marah-marah deh kalo ngobrol sama dia" Ujar Sakura.
"Oh.. aku kira kamu diapain sama si 'merah jelek' itu. Sakura-chan, pokoknya kalo kamu disiksa sama dia, kamu lapor sama aku. Aku pasti belain kamu" Ujar Ino perhatian.
"I-iya, Ino-chan. Terima kasih. Tapi kurasa dia gak bakal nyiksa aku. Dia gak bakal berani mukul cewek kok. Aku yakin itu"
"Kenapa kamu yakin gitu, Sakura-chan?"
"Karena, aku percaya dia gak bakal berbuat kayak gitu"
"Yaelah.. aku pikir mah, kamu kenapa. Yaudah, pulang yuk. udah sore nih. Nanti kita dikonciin di sekolah loh"
"Yuk" Ujar Sakura sambil jalan bersama Ino, pulang.
1 New Message
From: Sasori (work)
Gimana? Hari pertama lo skul? Ada cewek cakep gak? Bagi gue satu dong
Gila yah nih anak. Baru juga hari pertama, udah minta cewek. Gaara pun dengan cepat mengetik sms balasan untuk Sasori.
1 New Message
From: Gaara (work)
Gila lo, Sas. Sms gue malah nanya gituan. Nanya kabar gue kek. Gue tadi di skul di treakin sama cewek-cewek. Ude gitu ada cewek yang nyebelin banget. Baru juga gue duduk, gue udah diomelin sama dia. Rese gak tuh?
Waduh, nih anak. Gue cuma becanda, dianggep serius sama dia. Ampun. Ia pun membalas lagi.
1 New Message
From: Sasori (work)
Waduh, maap lah, tadi gue cuma becanda kok sama lo. Sabar aja, namanya juga murid baru. Pasti hari pertama tuh gak enak. Tapi kalo lo butuh bantuan. Jangan segan-segan buat nelpon gue. Ok?
Gaara tersenyum membaca sms itu. Ternyata sahabat emang orang yang terbaik buat berbagi susah-senang.
1 New Message
From: Gaara (work)
Sip. Pokoknya kalo gue butuh bantuan, pasti gue telpon lo. Ude dulu ya. Gue capek nih, mau tidur. Lo gak usah bales lagi smsnya.
Gaara segera membaringkan tubuh kekarnya di atas tempat tidur. Gaara terus memikirkan hari esok, hingga akhirnya tertidur. Terjun ke alam mimpi yang indah.
Esok harinya, tetap sama seperti kemarin. Saat Gaara masuk ke kelas, cewek-cewek langsung berteriak histeris dan ada beberapa yang langsung mendekati Gaara. Tentu saja ia risih dikelilingi cewek-cewek begini. Untunglah kejadian itu tak berlangsung lama, karena Sakura udah dateng. Otomatis, cewek-cewek itu harus menyingkir dari meja Gaara.
"Thanks ya Ra. Udah nyelamatin gue dari cewel-cewek itu" Ujar Gaara tulus.
"Apaan sih? Gue gak ngerasa udah nyelamtin lo kok. Jadi, mendingan lo gak usah sok SKSD gitu sama gue" Jawab Sakura lantang smabil membereskan tasnya yang tergeletak di meja.
"Yeh.. gue ngomong serius nih. Kenapa sih kita gak temenan aja? Eh, gue kasih tau ya, nyari temen tuh lebih susah daripada nyari musuh, jadi kenapa kita gak temenan aja?" Tanya Gaara tib-tiba.
"Terserah lo ya mau ngomong apa. Yang jelas, sampe kapan pun gak bakal mau temenan sama lo. Mendingan gue temenan sama babi sekalian daripada harus temenan sama lo. Puas?" Ujar Sakura sambil bangkit berdiri dan berlari meninggalkan kelas.
Tiba-tiba seseorang memukul pundak Gaara dengan keras.
"Auw.. siapa sih yang mukul pundak gue? Sakit tau. Gak pernah diajarin sopan santun ya? Mukul seenak jidat" Amarah Gaara keluar juga. Ia mengusap-usap pundaknya yang tadi dipukul.
"Gue yag mukul lo. Kenapa? Gak suka? Eh, gue kasih tau sama lo ya, tololng dong, jangan nyiksa cewek. Lo liat kan? Gara-gara ulah lo, sekarang Sakura pergi gitu aja?" Ujar Ino sambil memukul meja Gaara dan Sakura.
Gaara yang gak trima diperlakukan kayak gini, langsung balas memukul meja dan bangkit berdiri. "Gue kasih tau sama lo ya, gue tuh gak ngapa-ngapain Sakura, gue cuma minta dia jadi temen gue. Eh, dianya marah-marah gak jelas trus kabur. Jadi, please banget, jangan nuduh orang kalo lo gak tau inti masalahnya. Oke?" Ujar Gaara keras sampai semua pasang mata di kelas melihat ke arahnya. Ia gak peduli, biarin. Seandainya Hokage dateng kesini dan marahin dia, dia gak peduli. Dia lagi pengen marah.
Ino hanya bisa tertegun, karena gak bisa ngomong apa-apa lagi. Ia hanya kabur meninggalkan Gaara dan kembali ke tempat duduknya. Diam-diam Ino menangis dan keluar dengan alasan mau mencari Sakura.
'Dasar cewek, sekali digertak gitu, langsung kabur. Entar bisanya nangis.. kalo gak, ya lapor guru. Cape deh, gak ada apa hal yang lebih kreatif selain lapor guru dan nangis?' Pikir Gaara.
'Hiks... baru kali ini gue dibentak cowok yang baru gue kenal sampe kayak gitu. Pokoknya, Ino, lo harus ngelindungin Sakura supaya gak dibentak kayak gitu. Hikss...' Pikir Ino.
"Ino-chan, hari ini aku nginep di rumahmu ya? Aku udah bilang ibu dan katanya boleh. Gimana?" Tanya Sakura tiba-tiba, saat mereka sedang menukar sepatu di loker.
"Hah? Sakura-chan mau nginep di rumahku? Kenapa? Kan rumah kita cuma beda gang doang? Kalo emang mau ngobrol aku bisa dateng ke rumah kamu kok" Tanya Ino penasaran.
"Engg.. soalnya aku mau ngomong sesuatu yang penting, jadi aku mau ngomong di tempat yang tertutup. Kalo di rumahku kan, ada ibu, ayah, dan adikku. Sedangkan rumahmu, ayah dan ibumu sedang dinas keluar kan? Jadi aku rasa ngomong di rumahmu lebih tepat. Gimana, Ino-chan? Bisa gak?" Tanya Sakura memohon.
"Oh.. yaudah, bisa kok. Lagian aku di rumah juga sendirian kok. Lumayan kalo kamu nginep, ada yang nemenin aku. Hehehe" Ujar Ino yang langsung dijitak pelan sama Sakura.
"Auw.. Sakura-chan, aku kan cuma becanda. Yuk, langsung ke rumahku aja. Sopirku udah jemput. Jadi kita gak usah jalan kaki kayak biasa" Ujar Ino lagi.
"Kok.. tumben, Ino-chan, kamu dijemput sama supir? Kamu lagi malas jalan kaki ya?" Tebak Sakura.
Ino hanya mengganguk kecil. "Sekali-sekali gak apa-apa kan, kalo dijemput. Habis hari ini kita pulangnya jam empat sih, jadi aku minta jemput deh" Terang Ino.
"Ohh" Sakura hanya ber-oh ria.
"Yuk, masuk mobil"
Mobil Ino langsung meleast pergi dari sekolah itu. Rumah Ino dari sekolah lumayan dekat, jadi gak sampe lima belas menit, kita udah sampai di rumah Ino.
Malamnya, di kamar Ino. Sakura tengah asyik mengobrol dengan Ino.
"Sakura-chan, sebenernya apa yang mau kita omongin sih? Aku penasaran banget" Tanya Ino penasaran.
"Tapi kamu janji ya, gak bakal bilang siapa-siapa, termasuk keluargaku. Janji ya" Kata Sakura serius sambil mengulurkan jari kelingkingnya pada Ino.
"Oke, aku janji, Sakura-chan" Ujar Ino sambil mengulurkan jari kelingkingnya dan mengaitkannya pada jari kelingking Sakura.
"Sebenernya, aku baru kemarin ke rumah sakit Konoha. Ternyata, saat aku ambil tes lab-ku, aku sakit kanker darah" Ujar Sakura jujur.
"Ka-kanker da-darah? Sakura-chan, kamu serius?" Ujar Ino tak percaya.
"Iya, aku serius, Ino-chan. Dulu ayahku meninggal juga karena penyakit ini. Mungkin aku kena penyakit turunan dari ayahku. Tapi kamu jangan bilang teman-teman di sekolah ya" Ujar Sakura.
"I-iya. Aku janji. Eh ia, Sakura-chan, tadi pagi kulihat kamu bertengkar dengan Gaara? Ada apa memangnya? Boleh aku tau?"
"tentu saja. Tadi itu, Gaara meminta aku untuk menjadi temannya. Tapi aku menolak. Aku lepas kontrol, karena aku takut, makanya aku marah padanya. Aku hanya gak pengen kalo ada teman yang berteman sama aku" Ujar Sakura, matanya mulai berkaca-kaca.
"Memangnya kenapa?" Tanya Ino. Ia memberikan tissue pada Sakura untuk menghapus air matanya.
"Aku takut. Jika aku menerimanya jadi teman, pasti kita akan ketemu tiap hari, ngobrol bareng. Jadi Sahabat. Tapi, jika nanti aku mati.. pasti dia akan sedih. Aku tak mau hal itu terjadi" Jujur Sakura.
"Tapi, Sakura-chan, kalo kamu memang ingin berteman dengan Gaara, sebaiknya kamu bilang 'iya'. Karena dengan adanya teman, mungkin saja kamu bisa lebih tenang, damai, menghadapi penyakit ini. Oke? kamu coba dulu aja bilang iya, siapa tau memang dia bener-bener niat untuk menjadi temanmu" Saran Ino.
"Ino-chan, kamu baik banget sih sama aku. Oke, besok akan ku coba" Ujar Sakura sambil memeluk Ino. Ino membalas pelukan sahabatnya.
'Sakura, aku percaya, kamu pasti bisa sembuh dan.. bisa berteman dengan Gaara' Batin Ino di tengah pelukannya dengan Sakura.
Esok paginya, di kelas X-2. Gaara yang baru datang langsung dihampiri cewek-cewek gak jelas. Tapi, seperti biasa, kedatangan Sakura membuat cewek-cewek itu menyingkir.
"Arigatou, Ra. Kamu udah..." Kata-kata Gaara terpotong oleh Sakura.
"Nyelamatin aku kan?" Tanya Sakura. "Sama-sama" Ujar Sakura sambil meletakkan tasnya.
'Sakura kenapa ya? Kok jadi baik gitu?' Batin Gaara.
"Gaara, gue udah putusin pertanyaan lo kemarin. Gue mutusin.. buat.. jadi temen lo" Ujar Sakura mantap.
"Serius, Ra? Lo lagi gak becanda kan sama gue?" Tanya Gaara serius.
"Yaiyalah, masa gue becanda. Orang gue udah pasang muka serius gini, masih lo bilang becanda" Gaara dijitak pelan sama Sakura.
"Hehehe... arigatou, Ra. I hope we can be friends" Ujar Gaara mantap.
"Iye. You're welcome, Gaara"
'Yes... gue berhasil jadi temen Sakura. Berarti kesempatan gue makin besar dong...' Pikiran Gaara terpotong saat ia merasa seseorang memanggil namanya keras.
"Gaara. Sedang melamunkan apa kamu? Kamu gak tau ini udah bel?"
"Lo siapa sih? Ganggu gue aja, orang gue lagi asyik mikirin 'seseorang' juga. Ganggu lo" Gaara tetap tak mau menoleh melihat siapa yang menegurnya.
"GAARA!" Kali ini suara itu lebih kencang, membuat Gaara menoleh dan..
'Mampus gue...' Batinnya.
Ini baru awal... heheh... fict 1st Gaa-Saku. :) KYYAAAAAAA *lebai mode: on* sejak gue bc fict Gaa-Saku, gw jdi tertarik bwat bkin fict Gaa-Saku jg. maap bnget klo bhs. jepangnya ngaco'' dkitt... *ditabok readers* maap jga klo ad yg ga nyambung d fict ini. yg mw nge-flame, ngasih saran, de el el, silahkan berikan d kolom review... wakakak.. klo ad yg review.. insya allah, gue bkal lanjutin fictnya.. klo perlu, konfliknya gw banyakin..
Readers: sok amat lo.. kayak lo bisa aja..
Author: emg gue bisa kok, lo mau apa? *ditendang readers rame''*
okeh.. cukup''... yg penting.. buruan REVIEW!
