Selama ini dia tidak pernah melihatku. Selama ini dia tidak pernah memandangku. Selama ini dia tidak pernah memikirkanku. Selama ini dia tidak pernah menganggapku.
Dan selama ini pula, aku mencintainya.
Gomen
A kikyuu Fanfiction
Haikyuu © Furudate Haruichi
Typo, gkjls, etc
Happy Reading! And don't forget to review!
"Tsukki, mau pulang bareng?" ajakku setelah mengganti baju penuh peluh dengan seragam sekolah. Kami baru saja selesai latihan.
"Hm, boleh saja."
Nyut. Dadaku serasa sakit mendengar jawaban sesingkat itu. Well, walau sebenarnya dijawab seperti itu sudah sering, sih.
Berkutat dengan sepatu, aku melihat Tsukki berjalan duluan tanpa menoleh kearahku. Cepat-cepat aku pasang sepatu asal, tak peduli talinya terikat dengan benar atau tidak. "Minna! Kami duluan ya!" teriakku sembari berlari. Samar-samar kudengar teriakkan "Ya!"
Untuk mencapai Tsukki, aku harus menggunakan sisa tenagaku untuk berlari. Cepat sekali sih dia. Mentang-mentang kakinya panjang, langkahnya juga panjang apa?
Tapi aku suka itu.
"Haah, haah, ah, Tsukki—"
Baru saja aku sampai dibelakangnya, tapi jarak sudah kembali tercipta. Sedih ya, selama ini aku hanya bisa menatap punggung itu. Kapan aku bisa berjalan disampingnya?
Ah! Apa yang kupikirkan?!
.
.
.
Selama perjalanan, hanya sunyi yang menemani. Untungnya ada hambusan angin yang menerpa wajahku, setidaknya aku tidak merasa sendirian.
Aku memang tidak sendirian sih…
Ah, kita tiba di sebuah persimpangan.
"Ja… aku lewat sini. Dah, Tsukki. Se-selamat malam." Ucapku malu. Aneh. Kenapa aku malu?
Dia berhenti. Lalu kembali berjalan. "Hm," jawabnya singkat (lagi).
Nyuuut. Dadaku terasa seperti sedang diperas. Ia bahkan tidak menoleh.
Ah. Sudah biasa, kok.
.
.
.
"Uwah, nangis?"
"Dia selalu saja menangis!"
"Dasar cengeng!"
Makian demi makian terus kuterima tanpa ada rasa ingin membalas.tanpa sadar setumpuk air mata sudah mengantre di pelupuk mata, menunggu giliran terjun.
"Hik—" suaraku tercekat. Seorang lelaki rambut pirang bertubuh tinggi lewat. Tanpa sadar aku kagum.
Ketiga teman sekelasku mengikuti arah mata berair ini. Mereka menoleh.
"Hah? Apa kau lihat-lihat!" teriak anak pertama.
"Oi, bukankah itu anak kelas enam?" bisik anak kedua.
"Ck. Bukan. Dia dari ruang 3." Balas anak pertama lagi.
Manik hazel dibalik kaca nampak meremahkan. "Hmph, tidak keren." Hinanya. Itu berhasil membuat kami semua hening sesaat. Kemudian ia berjalan tanpa melirik kami.
Anak pertama berlari, mengejar sang pengejek. Anak pertama menarik tasnya. "Oi! Apa yang kau maksud?!"
.
.
.
"Tidak keren," gemingku saat merebahkan badan dikasur.
Pada saat itu, aku berfikir kalau Tsukki benar-benar keren. Akupun sempat iri dengannya.
Tsukki yang waktu itu sangat membanggakan kakaknya. Tsukki yang waktu itu (mau) menjadi temanku. Tsukki yang terkadang tsundere. Dan tentu saja,Tsukki yang waktu itu menyelamatkanku.
Tsukki yang sampai kapanpun akan kucintai.
Dengan segala pemikiran itu, aku tertidur. Berharap dapat mimpi indah.
Aku mencintainya.
.
.
.
KYUU DESU~
HULA MINNA~~~ APA KABAR!? MET TAUN BARU~ /telat
SAIA AKHIRNYA APDET SESUANU/? YAH~
MAAF MENELANTARI FF YANG LAIN TTATT WB ITU ANU SEKALI SIH/?
BTW FENDEM HQ!~ HELLOW~ SAIA NUMPANG TINGGAL DISINI YHA/? (caps plz)
yak gabanyak cincong. ini kuota tinggal 99 mb (entah skrg)
reviewnya yha :v meski ff ini cuman 440 kata/? dan gaada feelsnya :v
lets meet egeyn som dey :v
sincere,
KiKYUU
