My Jewel

Cast : Lee Hyukjae (18)

Choi Siwon (21)

Lee Donghae (20)

Other cast

Genre : Drama,Romance,Hurt/comfort, maybe a little crime?

Rate : T tapi bisa jadi M

Warn : Yaoi, Gaje, Typo(s), alur kecepetan + berantakan

Don't Like, Don't Read !

Saya ga terima flame disini! Dan saya sudah peringatkan. Apabila anda tidak suka dgn yaoi, crack pair dan teman-temannya saya kasih anda kesempatan untuk klik tanda di pojok kanan atas.

-Share-

Terlihat sesosok namja manis di dalam sebuah kamar yang mewah. Wajahnya yang manis, kulit putih mulus dan bibir yang merah merekah. Ia duduk meringkuk di pojok ruangan, sesekali sosok manis itu memeluk tubuh kurusnya dengan erat yang menandakan bahwa ia sangat ketakutan.

Kreet.

Terdengar suara pintu dibuka dan masuklah sesosok namja tampan dengan perawakannya yang tinggi menambah kharisma namja itu. Dengan perlahan, ia melangkah masuk dan berjalan menuju sosok manis itu.

"Hyukkie.. ayo,makan dulu. Aku membawakan makanan kesukaanmu. Oh, dan juga susu strawberry!" ucapnya sambil tersenyum, memamerkan lesung pipitnya.

Hyukkie atau Hyukjae mendongak dan memandang sosok seorang Choi Siwon. Tiba-tiba, ia menangis dan berteriak.

"Tidak! Aku tidak mau! Hiks..!" Suaranya terdengar parau.

Siwon hanya menggelengkan kepalanya dan menatap sedih namja manis yang kini tengah menangis. Ia hendak memeluk Hyukkie namun-

"Tidak! Lepaskan aku!" bentak Hyukkie sambil menepis sentuhan tangan Siwon.

"Hyuk.. aku tidak akan menyakitimu.. percayalah, aku mencintaimu.. aku akan melindungimu.." Siwon memeluk Hyukkie yang tetap memberontak dan berteriak.

"Aku tidak percaya! Kau sama saja dengan mereka!" Hyukkie merasa sangat terancam sekarang.

Bayang-bayang masa lalu yang kelam terus menghantuinya membuatnya takut dan tidak pernah percaya dengan orang-orang disekitarnya bahkan orang yang menyayanginya. Diperjual-belikan oleh Appa-nya sendiri dan mendapati Umma-nya telah dibunuh oleh Appa-nya sendiri membuatnya selalu dibayangi oleh masa lalunya.

"Hyukkie, percayalah.. aku menyelamatkanmu karna.. aku mencintaimu ,percayalah.." ucap Siwon lirih sambil tetap memeluk Hyukjae.

Ia tidak memperdulikan pukulan dan berbagai kata kasar yang dilontarkan Hyukjae padanya. Karna ia percaya bahwa sebenarnya, Hyukjae hanyalah seorang namja polos yang rapuh. Yang dengan kepolosannya, banyak orang yang memanfaatkannya. Namja polos yang baru saja ia selamatkan dari sebuah rumah pelelangan manusia.

Siwon merasa Hyukjae –yang berada dalam pelukannya- sudah agak tenang, akhirnya ia melepaskan pelukannya dan menatap manik dark chocolate milik Hyukjae dengan lembut. Diusapnya air mata yang membasahi wajah manis Hyukjae dengan lembut.

"Percayalah, aku mencintaimu, aku akan melindungimu. Apapun yang terjadi, aku akan melindungimu.." ucap Siwon.

Hyukjae hanya menunduk. Ia merasa sepasang lengan hangat yang memeluknya –lagi- dan mengangkatnya menuju kasur di ruangan mewah itu. Hyukjae memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut yang diberikan oleh Siwon, hingga tanpa sadar ia membenamkan wajahnya di dada bidang namja tampan tersebut.

Siwon yang mendengar dengkuran halus dari namja manis di dalam pelukannya hanya tersenyum dan membisikkan kata-kata yang selalu ia ucapkan.

"Jeongmal.. jeongmal saranghaeyo, Lee Hyukjae.." ucapnya sambil mencium pucuk kepala Hyukjae dan tidur dalam posisi berpelukan.

#Skip Time, 6 month later#

Hyukjae yang nampak sedang memandangi taman belakang rumah Siwon, sesekali tersenyum melihat berbagai macam bunga cantik yang menghiasi taman itu. Ia berjalan perlahan dan memetik bunga Anggrek di taman itu.

"Hyukkie, sudah berapa kali kubilang jangan cabuti bunga-bunga ku." Tegur sebuah suara.

Suara seseorang yang sudah amat ia kenal, menyadarkannya dan ia pun menoleh, mendapati seorang Choi Siwon yang tengah tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya. Hyukjae memandang Siwon senang, lalu menghambur ke dalam pelukan namja tampan tersebut. 6 bulan, entah waktu yang lama ataupun singkat untuk Hyukjae pulih dari traumanya.

"Hey.. sepertinya kau makin manja saja ya padaku.." ujar Siwon sambil membalas pelukan Hyukjae.

"Memangnya tidak boleh ya, Hyung?" balas Hyukjae sambil menatap Siwon polos.

"Bukannya tidak boleh, tapi lihatlah! Kau sudah berumur 18 tahun, tapi kelakuanmu masih seperti anak TK, eoh?" ucap Siwon sambil mengacak-acak rambut Hyukjae gemas.

"Ya Hyung! Kau membuat rambutku berantakan!" ucap Hyukjae sambil mempoutkan bibirnya imut.

Siwon hanya terkekeh sambil menggandeng Hyukjae berjalan menuju taman.

"Hyuk, besok sepupuku dari Mokpo akan datang.. kau mau bertemu dengannya?" ucap Siwon sambil menatap Hyukjae.

Semenjak keluar dari rumah pelelangan itu, Hyukjae tinggal di rumah Siwon dan selama itulah Hyukjae hanya beradaptasi dengan Siwon dan beberapa orang pembantu di rumah Siwon. 6 bulan adalah waktu yang Siwon perlukan untuk menyembuhkan Hyukjae dari trauma nya. Namun, walaupun sekarang Hyukjae sudah bisa tersenyum dan tertawa lagi, Hyukjae masih sedikit belum bisa beradaptasi dengan orang asing. Itu karna masih ada sedikit trauma dari masa lalunya. Siwon pun selalu membantunya agar ia melupakan trauma itu, namun dia tidak bisa memungkiri kalo sebenarnya dirinya juga cukup protective terhadap Hyukjae.

"Ehm.. itu, apa dia.." Hyukjae tidak melanjutkan kata-katanya dan menatap Siwon.

Siwon yang mengerti pun hanya mengusap pelan rambut Hyukjae.

"Tentu saja dia itu orang yang baik kok!" ujar Siwon menatap namja manis yang ia sayangi ah atau.. ia cintai?

"Ne Hyung.. tapi, ia betul-betul orang baik kan?" Hyukjae bertanya polos.

Siwon benar-benar gemas dengan namja manis dihadapannya ini. Tangannya bergerak merengkuh tubuh kecil Hyukjae dan mencium pucuk kepala namja manis itu.

"Ne.. apa kau tidak percaya padaku, huh?" ucap Siwon berpura-pura ngambek yang justru mengundang tawa dari Hyukjae.

Namja manis itupun tersenyum, memperlihatkan gummy smile-nya dan mengangguk semangat. Lalu ia beranjak menjauhi Siwon dan berlari sebelum Siwon mengejarnya.

#Skip Time, Esoknya#

Ting Tong! Terdengar suara bel menggema di rumah mewah itu. Seorang pria paruh baya nampak berjalan tergesa-gesa dan segera membukakan pintu.

Cklek. Terbukalah pintu itu dan memperlihatkan sesosok namja tampan dengan rambut brunette dan kacamata hitam. Namja itu tersenyum ramah dan menggumamkan 'terima kasih' sebelum ia melangkah masuk sambil menyeret kopernya. Ia berjalan santai memasuki rumah sepupunya itu sampai sebuah suara mengintrupsinya.

"Hei, kau masuk tanpa ijin terlebih dahulu ne, Lee Donghae?" namja itu menoleh dan mendapati sesosok namja tinggi tampan yang tengah tersenyum padanya dan juga sesosok namja manis yang tengah menatap Donghae dengan tatapan polosnya.

Namja yang dipanggil Lee Donghae itu hanya tersenyum lalu memeluk sepupunya itu.

"Wah hyung! Kau banyak berubah! Kau tambah tinggi dan tampan! Tapi lebih tampan diriku." Ujar Donghae narsis.

"Ya! Lee Donghae kau tidak berubah! Dasar terlalu percaya diri!" ujar Siwon meninju pelan bahu Donghae

Donghae hanya tertawa. Ia mengalihkan perhatiannya dan menatap sosok namja manis dibelakang Siwon. Rambut coklat kemerahan, kulit putih yang terlihat sangat halus, sepasang mata bulat yang tengah menatapnya polos, hidung yang mancung alami, dan bibir yang merah merekah. Satu kata untuk namja itu. Cantik.

"Ah..aku lupa! Kenalkan, ini Hyukkie adik angkatku. Hyukkie, ini Donghae adik sepupuku yang aku ceritakan padamu.." Ucap Siwon sambil menarik Hyukjae untuk mendekati Donghae.

"Donghae imnida.." ucap Donghae sambil mengulurkan tangannya.

'Aigoo..dia manis sekalii..' batin Donghae sambil memperhatikan wajah Hyukjae.

"Hyukjae imnida..tapi kau boleh memanggilku Hyukkie" ucap Hyukjae sambil menjabat tangan Donghae ragu-ragu.

'Omoo.. bahkan tangannya halus sekali!' batin Donghae lagi.

Lama Donghae menggenggam tangan Hyukjae, tak mau melepaskannya. Hyukjae yang terlihat gelisah karna tangannya terus di genggam oleh Donghae pun akhirnya menatap Siwon dengan tatapan 'Tolong-aku-Hyung'. Mengerti, Siwon pun berdehem membuyarkan lamunan Donghae dan dengan cepat Donghae menarik tangannya.

"Mi..mianhae.." ucap Donghae gugup.

Hyukjae hanya memamerkan gummy smilenya. Entah kenapa, berada dekat Donghae membuatnya nyaman. Donghae adalah orang kedua –setelah Siwon- yang membuat Hyukjae nyaman.

"Ne, gwaenchana!" jawab Hyukjae.

"Baiklah, Hyukkie lebih baik sekarang kau tidur siang." Ucap Siwon sambil mengusap kepala Hyukjae.

Hyukjae cemberut dan mempoutkan bibir pulmnya.

"Ya! Hyung, aku bukan anak kecil! Aku sudah besar! Lagipula aku masih ingin bermain di taman!" seru Hyukjae tidak terima dirinya diperlakukan seperti anak kecil.

Siwon hanya tertawa dan mencubit pipi Hyukjae gemas.

"Sampai kapanpun, kau adalah adik kecil. Sudah sana tidur! Nanti sore kita akan pergi jalan-jalan jadi lebih baik sekarang kau istirahat, arraseo?" Jawab Siwon sambil tersenyum lembut.

Hyukjae yang tadinya cemberut pun menjadi tersenyum senang mendengar kata 'jalan-jalan'. Ia pun berbalik dan berlari kecil menuju kamarnya.

Kini, tinggalah Donghae dan Siwon yang berada di ruang tamu rumah Siwon. Donghae masih menatap kepergian Hyukjae tanpa berkedip, seolah-olah ia masih terhipnotis dengan pesona namja manis itu.

"Ehem..!" lagi-lagi, suara deheman Siwon membuyarkan lamunannya.

"Jadi.. apa kau menyukainya?" tanya Siwon to the point.

Mudah sekali untuk seorang Choi Siwon mengetahui itu. Dari cara Donghae menatap Hyukjae. Donghae pun mengalihkan pandangannya dan menatap Siwon lalu tertawa canggung.

"Ne.. dia manis sekali, Hyung!" jawab Donghae ga nyambung.

"Ya! Lee Donghae, aku serius!" ujar Siwon kesal karna Donghae rada telmi.

"Ne Hyung! Aku menyukainya! Tapi, mungkin ia tidak akan bisa langsung menyukaiku, Hyung.." ujar Donghae.

"By the way, aku ingin kau menceritakan tentang dia Hyung! Ingat Hyung, kau sudah berjanji padaku." Donghae melanjutkan kata-katanya.

"Ne..Arraseo.." jawab Siwon sambil memijat dahinya.

#FLASHBACK , 6 month ago#

Tampak seorang namja tampan dengan tubuh atletis, memasuki sebuah gang sempit nan gelap. Ia berjalan dengan tenang di tengah pekatnya malam. Ia berhenti di depan sebuah pintu gedung berwarna coklat gelap, ia pun memasuki gedung itu dan berjalan masuk ke dalamnya. Sesampainya di dalam, ia melihat pemandangan yang amat sangat menyanyat hati. Ia melihat seorang namja manis yang tengah diperjual-belikan sebagai doll. Namja mungil tersebut nampak sangat memprihatinkan, dengan tubuhnya yang tidak dibalut sehelai benang pun dan matanya yang sembab akibat terlalu banyak menangis. Namja mungil itu telah terjual, oleh seorang namja berkepala besar. Siwon masih menatap miris pada namja mungil yang kini tengah dibawa oleh namja berkepala besar itu. Ia pun memilih untuk duduk. Tiba-tiba, keluarlah 2 orang namja bertubuh besar yang tengah membawa seorang namja manis yang tubuhnya diikat. Tubuh polosnya membuat Siwon membelalakan matanya. Bagaimana tidak? Tubuh yang bahkan sangat langsing menyerupai yeoja, dan kulit putih mulusnya bahkan membuat seorang Choi Siwon meneguk ludah dengan susah payah.

"Ya, hadirin sekalian.. kinilah saat yang kita nanti-nantikan! Sebuah 'barang' yang sangat mulus! Tanpa cacat! Dan yang terpenting adalah.. ia belum pernah disentuh! Lihatlah kulitnya yang putih nan mulus ini, bisa anda bayangkan betapa halusnya kulit ini. Oh! Dan lihat wajahnya.. lihatlah matanya yang bulat, hidung yang mancung alami dan bibirnya.. sungguh sangat menggoda, bukan?" ujar sang MC agak berlebihan.

Siwon hanya menatap namja manis itu dari kejauhan terbesit rasa ingin memiliki namja itu. Lamunannya terbuyar saat ia mendengar sebuah suara yang amat dikenalnya.

"Siwon-ssi? Apa yang anda lakukan disini?" Siwon menoleh dan mendapati seorang namja cantik dengan muka angelnya yang mengenakan pakaian ala butler.

"Teukkie Hyung? Kenapa kau ada disini?" bukannya menjawab, Siwon malah balik bertanya.

Ya, tentu saja ia bertanya. Namja yang sudah Ia anggap sebagai hyung-nya bisa bekerja di tempat seperti ini.

Teukkie atau Leeteuk hanya tersenyum dan mendudukan dirinya di samping Siwon.

"Bekerja, tentunya." Leeteuk menoleh dan mendapati Siwon yang tengah memandangnya heran.

"Kau tau, tidak cukup bagiku untuk memenuhi kebutuhan dongsaeng ku dengan hanya bekerja di café." Leeteuk menghela napas, lalu melanjutkan

"Tapi kau tenang saja, Siwon-ssi aku hanya bekerja sebagai pelayan disini. Kau tenang saja." Leeteuk berucap seolah bisa membaca raut wajah Siwon.

"Ne Hyung, aku percaya padamu.." Siwon kembali memandang kedepan.

Ia melihat tepat ke panggung dimana diselenggarakannya pelelangan manusia. Ia nampak terkejut saat matanya bertemu dengan manik coklat kehitaman milik namja manis itu. Ia merasakan dada kirinya berdenyut sakit saat melihat manik itu mengeluarkan cairan bening. Lagi-lagi lamunannya terbuyar saat ia mendengar sang MC berkata

"Penawaran dimulai dari 50 juta !"

Suasana mendadak ricuh.

"65 juta !"

"80 juta !"

"95 juta !"

Terdengar sahut-sahutan dari seluruh penjuru ruangan. Siwon hanya menonton. Tiba-tiba ia merasa pergelangan tangannya dicengkram oleh Leeteuk. Ia menoleh dan mendapati namja cantik itu tengah menatapnya dengan tatapan memohon dan hampir menangis.

"Kumohon..hiks.. beli dia.. aku mohon Siwon-ssi.." ucap Leeteuk sesenggukan.

Siwon hanya menatapnya heran. Lalu, ia merasa Leeteuk hampir bersujud di kakinya.

"Hyung, apa yang kau-"

"Aku mohon! Beli dia! Hanya pada kau lah aku mempercayakannya! Kumohon!" Leeteuk memotong ucapan Siwon.

"Ne Hyung, tapi aku mohon berdirilah.." ucap Siwon sambil mengangkat tubuh Leeteuk.

Suasana haru itupun terhenti saat terdengar sang MC berkata

"Ya! 250 juta! Ada yang lain?"

"300 juta!" jawab seorang namja tampan berambut coklat ikal.

Semua mata memandang namja itu dengan tatapan tidak percaya. Dengan percaya diri, namja berambut coklat itu berjalan menuju panggung.

"300 juta! Ada yang berani lebih?" sang MC mengompori.

"450 juta!" ucap Siwon tanpa sadar.

Siwon berdiri dari tempat duduknya dan memandang namja berambut ikal itu dengan pandangan sengit.

"450 juta! Ada yang berani lebih?" MC itu terus mengompori.

"Ya! Terjual dengan harga 450 juta!" ucap sang MC sambil melepaskan tali yang diikatkan pada namja manis tersebut karna ia memberontak.

Siwon menghampiri namja manis itu dan hendak menggendong namja manis itu setelah sebelumnya ia menarik tirai panggung itu dan membungkus tubuh namja manis yang telanjang itu. Siwon mengangkat tubuh namja manis ala bridal style yang baginya sangat ringan itu. Ia berjalan menghampiri Leeteuk yang tengah menangis. Leeteuk segera menghampiri Siwon dan memeluk namja manis dalam pelukan Siwon.

"Hyukkie, mianhae.. jeongmal mianhae Hyung tidak bisa membantumu lebih..hiks.." Leeteuk mengalihkan pandangannya pada Siwon.

"Gumawo.. kumohon..jaga dia.. dia, sudah kuanggap seperti dongsaeng ku sendiri.. dan.. namanya Hyukjae, dan aku ingin kau memperlakukannya sebagai seorang manusia, bukan doll.. hargai ia.. hanya kau yang aku percaya Siwon-ssi.." Leeteuk kembali terisak.

"Ne Hyung.. aku akan menjaganya.." ucap Siwon mantap.

Siwon berlalu setelah berpamitan dengan Leeteuk. Ia berjalan sambil terus mendekap tubuh mungil Hyukjae. Saat tinggal selangkah lagi ia menuju mobilnya, ia merasakan seseorang menepuk bahunya, tepat saat ia menoleh-

BUAGH!

Siwon nyaris tersungkur karna pukulan tiba-tiba pada wajahnya. Ia membetulkan posisi gendongannya pada Hyukjae dan menatap orang yang telah memukulnya. Namja berambut coklat ikal nampak sedikit terengah sambil menatap tajam Siwon.

"Berikan dia.. aku akan membayar lebih padamu.." ujar namja tersebut.

"Huh.. siapa cepat, dialah pemenangnya.." Siwon mendengus meremehkan.

"Cih, kita lihat siapa yang lebih cepat.." dan namja itupun melesatkan pukulannya kearah Siwon, namun dengan cepat Siwon menghindar.

Pertarungan tak terelakkan. Namja itu masih terus menyerang Siwon. Namun, Siwon tidak membalas serangan itu, ia hanya menangkis dan menghindar. Tiba-tiba..

DUAGH!

Terdengar suara hantaman yang cukup besar. Ternyata, pelaku hantaman itu adalah Leeteuk yang menghantamkan sebuah tas besar entah berisi apa ke kepala namja berambut ikal tersebut.

"Ya! Siwon-ssi cepat pergi sebelum ada keributan lagi!" teriak Leeteuk.

Siwon mengangguk dan memasukkan tubuh Hyukjae ke jok depan mobilnya. Ia tersenyum dan melambai pada Leeteuk dan menjalankan mobilnya menjauhi tempat tersebut.

#FLASHBACK OFF#

"Jadi begitu ya.." Donghae mengangguk-nganggukan kepalanya mengerti.

"Karna itu.. jika kau menyukainya.. jagalah dia.." Siwon menatap Donghae serius.

"Ne Hyung, aku pasti menjaganya!" ucap Donghae mantap.

Siwon hanya menatap adik sepupunya itu dengan senyuman kepercayaan.

TBC or END?

Gyaa! Apa ini! #gigitbantalEunhyuk# huwaa! Saya tau ini berantakan, saya tau T_T tapi saya gatel bgt pengen bikin ni fict.. T_T mian ya kalo mengecewakan.. rencananya fict ini mau Lii bikin 3 atau 4 chap aja.. coz, blm bisa bikin banyak-banyak. Terus yang soal rumah pelelangan ini.. Lii bener2 gatau bener kyak gitu apa gak situasinya, Lii kan belum pernah kesana~ #plak ohya, buat sunbaedeul tlg bantu Lii dong.. Lii bener2 butuh masukan dari kalian.. hehe~ kalo readerdeul mau ini dilanjut, tnggal jejak kalian di review, ara? #plak

-SMILEHYUK-

Mind to Review?