Widiw ...ane balik lagi akhirnya bisa bikin fic lain.
kali ini ane ngisi fandom anime Yang bikin ane ngiler-ngiler, sklaigus anime list no 1 di compi ane.
fandom Infinite Stratos. Ane kurang tau siapa disclaimernya. sori banget . tapi entar ane cari tau. Oke kita mulai langsung. sori lagi ini fic agak penddek. hbis ane ampe rela begadang ...


Infinite stratos : Wings of Aces.

Genre : Drama, Action, Humor, Sci-Fi, and Romance.
Characters : Ichika O., Houki Shinonono, Cecilia Alcott, Charlotte D., Laura Bodewigg, Lin yin, Yamada-sensei, Orimura Chifuyu, Tabane Shinonono, Ruka Fuyumi.

Rate : T.


Chapter 01 : The 3rd year. | Tahun ke 3.


2 tahun sudah berlalu di Academy Infinite Stratos, setelah kejadian " Eternite ". Sekarang sudah saatnya bagi Ichika Orimura, Lin yin, Houki Shinonono, Cecilia Alcott, Charlotte Dunoa, dan Laura Bodewigg untuk memasuki tahun ke 3 mereka di Academy Infinite Stratos.

"Wah tak terasa kita sudah memasuki tahun ke 3 disini." ucap Ichika.

"Ya benar. Sudah tak terasa ini adalah tahun ke 3 kita. Egh." jawab Houki.

"Terlalu sempit kah..?" tanya Ichika.

"Kenapa harus menaiki mono rail...? percuma sudah ada jemputan ke Academi. Buang uang saja." jawab Houki.

"Hahahaha." tawa Ichika.

melintas lah monorail yang mereka berdua naiki menuju Academy IS.

Sesampainya di depan stasiun Academy IS. Turunlah Ichika dan Houki.

"Wah. Akhirnya sampai juga." kata Ichika. "Akhirnyaaa..!" seru Houki.

"He..?" ucap ichika. "Apanya yang akhirnya..?" timpal dia lagi.

"Akhirnya bisa keluar dari kereta payah itu. fyuh.!" jawab Houki.

Setelah mereka keluar dari mono rail gerbong depan, keluarlah Cecilia dari gerbong 3.

"Haah..." ucap Cecilia. "Apakah Ichika sudah datang ya.?" katanya lagi.

Melihat-lihat sekitar akhirnya, Cecilia melihat Ichika dan Houki.

"Ohh itu mereka." katanya sambil berjalan menuju Ichika dan Houki.

"Ichikaa.!" panggil Cecilia. "Hemmmn..?" ucap Houki. "Ohh hai Cecilia senang bisa bertemu kembali." kata Ichika.

"Yap.. Ughh Ichika. Aku sangat merindukanmu." kata Cecilia.

Mendengar kata itu Houki langsung sedikit cemburu.
"Ehehhe.." tawa Ichika.

"Ayo kita pergi." ajak Cecilia dan langsung menggandengkan tangannya ke telapak tangan Ichika.

Melihat itu Houki makin cemburu. Ia langsung menahan tangan kanan Ichika.

"T-tunggu.!" bentak Houki. "A-ada apa Houki.?" tanya Ichika.

"Heh menggagu saja." ucap Cecilia.
mendngar ucapan itu Houki makin makin cemburu.

"Aku juga.!" ucap Houki dengan lantang. "Ehh...? K kau juga.? Tidak boleh Ichika punya ku.!" seru Cecilia.

"Tidak bisa...! ia teman kecil ku.!" bentak Houki.

"Lantas apa hubungannya.?" tanya Cecilia. "Ehh...? Ichika sudah berkencan dengan ku..! jadi, menyingkirlah.!" bentak Houki.

"Haa...? katakan apakah itu benar Ichika.?" tanya Cecilia.

"Ehehehe. Be benar..." jawab Ichika. "Hah...!" respon Cecilia mendengar jawaban dari Ichika.

"Sudah kubilang.!" bentak Houki yang mengeratkan lagi gandengannya.

"Begitu...?" tanya Cecilia. "Hah...?" bingung Houki.

"Aku akan ambil balik Ichika...! Ayo Ichika kita pergi." jawab Cecilia.

"Apa...? kau tidak bisa begitu...!" bentak Houki.

Ichika tidak bisa berkata apa-apa sementara mereka berkelahi mulut antar mulut.

"Hah... Mereka mulai lagi." kata Ichika. Terlihat dari belakang mereka bertiga, datanglah Laura bodewigg.

"Ichika..!" teriak Laura. "He...?" ucap Ichika sambil menoleh kebelakang.

"Istriku..! a apa yang kaulakukan dengan mereka.?" bentak Laura.

"Hah... ini lebih menyuitkan lagi." jawab Ichika.

Karena risih dengan keributan mereka bertiga, Ichika pun mulai penat.

"Hey..! Hentikan..! Stop.! Sudah-sudah..!" bentak Ichika.

Mereka bertigapun diam.

"Beginikan lebih baik. Ya sudah. Kita akan pergi ke kelas tanpa bergandengan ataupun yang lainya. Mengerti.?" tanya Ichika dengan suara lantang

Laura, Houki, dan Cecilia pun diam dan saling menatap.

"Apa kalian mengerti.?" tanya lagi Ichika.

tanpa basa-basi mereka bertigapun langsung mencubit dada Ichika.

"Waaaa...!" teriak Ichika.

"Eghh..!" seru Cecilia.

"Kenapa jadi aku yang salah...?" kata Ichika.

Setelah mereka ribut-ributan di stasiun, mereka pun sampai diruang aula untuk melihat kelas baru ruang dormitori tidak berubah.

"Wah kelihatanya aku akan tidur sendiri lagi." ucap Ichika.

"Ingin ku temani...? Ichika" tanya Cecilia.

"Ee.. ehehe tidak usah.." jawab Ichika. "Hu'uh.." cemberut Cecilia.

Mereka melihat ruang kelas.

"Ha...? Tidaaakkk..!" teriak Ichika.

"Yey...!" seru cecilia. Dan tiba-tiba datanglah Charlotte dan Lin yin.

"Wah ada apa ini teriak-teriak...?" tanya Charlotte.

"Tidaaak..." ucap Ichika.

"Dia tidak ingin sekelas lagi dengan kita. Tapi, itu tak terwujud." jawab Houki.

"Benar." tipal lagi Laura.

"Wahh...!" teriak Lin. "Baru kali ini aku sekelas dengan mu Ichika.!" timpal lagi Lin.

"Yah yah... Mati lah aku." kata Ichika.

Setelah dari ruang aula, mereka pergi ke asrama masing-masing.

"Huahh... Kembali ke asrama. Wah tak ada perubahan sama sekali." kata Ichika.

"Baiklah kita akan istirahat sampai nanti malam. Heh..." timpalnya lagi langsung tumbang diaatas kasurnya.

-##-

Di ruang kantor para guru.

"Jadi, tahun ini kita menerima satu murid baru lagi..?" tanya Yamada sensei.

"Ya benar." jawab Orimura-sensei.
"Bisa kau beritahu seperti apa dia..?" tanya Luka-sensei.

"Baiklah. Dia akan dapat pelayanan khusus. Aku sudah membicarakan ini pada atasan. Jadi, dia akan masuk khusus dikelasku." kata Orimura-sensei.

"hmmm... tapi seperti apa dia..?" tanya yamada.

"Jika ku katakan kalian takkan setuju dengan ini." jawab Orimura-sensei.

"Ya coba katakan saja. Kami ingin dengar." ucap Xena-sensei.

"Baiklah kalau kalian memaksa. Dia dari daerah Eternite. Namanya adalah Ruka Fuyumi." kata Orimura-sensei.

"Ha...? anak yang selamat dari percobaan di Veirtal corp. itu...?" kaget Xena-sensei.

"Benar." jawab Orimura-sensei. "Percobaan apa...?" tanya Yamada-sensei.

"Ia anak yang satu-satunya selamat dari Veirtal Coporation. Perusahaan yang menangani Gen campuran serta percobaan penggabungan gen antara Vampir dan manusia. Ia pernah tinggal dengan ku."

Mendengar itu semua guru terdiam.

"Ada pertanyaan soal ini.?" tanya Orimura-sensei.

Ada satu orang yang ingin bertanya. Ia adalah orang atasan yang menyaksikan langsung kejadian Eternite.

"Aku ingin bertanya sesuatu. Orimura" ucap lelaki itu.

"Hem...? silahkan..." jawab Orimura-sensei.

"Apakah dia jika sudah masuk ke Academy ini, apakah dia akan menghisap darah kita semua.?" tanya lelaki itu.

Mendengar itu Chifuyu tertawa.

"Hahahahahaha...!" tawa Orimura-sensei.

"Bagaimana...?" tanya lagi lelaki itu. "Kau bercanda...?" tanya balik Chifuyu.

"Hah...?" bingung lelaki itu.

"Apa kau bercanda...? tentu tidak.! Dia tak pernah menghisap darah manusia. Dan lagian dia seperti kita. Dia lebih demen meminum coca-cola." jawab Chifuyu.

"Baiklah... Kita persiapkan semuanya. Ayo." perintah Xena-sensei.

Para guru dan isntruktor menyipkan semuanya. Dan setelah itu mereka pergi kekelas masing-masing untuk memulai tahun ajaran baru.

Terkecuali Chifuyu dan yamada yang pergi ke Eternite untuk menjemput Ruka Fuyumi.

-##-

Di lapangan penerbangan dibarrack tentara.

Sampai lah Chifuyu dan Yamada untuk menjemput Ruka. Sebelum mereka pergi menjemput Ruka, sang Kapten besar barrack itu menghampiri Chifuyu dan Yamada.

"Selamat datang di Eternite Chifuyu." sambut sang Kapten itu.

"Ya terimakasih Kapten." jawab Chifuyu.

setelah menyambut kedatangan Chifuyu dan Yamada. Mereka langsung pergi ke area Pos 2. Dimana itu adalah pusat kota Eternite.

"Jadi, Kapten anak yang kutitipkan disini itu sekarang sudah tinggal ditengah kota ini.?" tanya Chifuyu.

"Ya.! Waktu itu kami sarankan untuk tinggal di rumah susun disamping barrack kami. Tapi dia menolak. Katanya ia ingin mencoba bagaimana hidup menyendiri itu." jawab si Kapten.

"Oh... Jadi begitu." kata Chifuyu.

"Ini dia rumah anak itu." tunjuk si Kapten.

"Ini...?" tanya Yamada. "Ya ini... " jawab si Kapten.

"Baiklah. Ayo kita jemput dia." ajak Chifuyu.

Mereka bertiga naik sampai lantai 3. Dan mencari room bernomor 34.
"Orimura-sensei ini dia ruangannya." kata Yamada.

"Hmmm..." respon Chifuyu.

Chifuyu mulai mengetuk pintu dan memanggil Ruka.

"Hei... ada orang didalam...? Ruka Fuyumi...! ini aku... Chifuyu Orimura." ucap Chifuyu.

Chifuyu tak sengaja membuka pintu ruangan Ruka.

"Egh...? Tak dikunci.?" tanya Chifuyu.

"Ehh Sensei kita masuk tanpa izin bukan..?" tanya balik Yamada.

"Tak apa. Orang disini tak terbiasa dengan meminta izin masuk." jawab si Kapten.

mereka pun melihat-lihat seluruh ruangan Ruka. Dan dia tidak ada disitu.

Tiba-tiba masuklah seseorang wanita berambut panjang dan berstylekan Gothic.

"Egh...?" tanya wanita itu.

Ketiga orang yang berada didalam ruangan itu pun melihat kearah wanita itu.

"Haaah...?" kata Yamada. "Hi Ruka Fuyumi." sapa Chifuyu.

Dengan sifatnya yang calm dan pendiam itu Ruka bersikap netral tak berexpresi.

"Ohh... Chifuyu-sensei." jawab Ruka. "Bagaimana kabarmu...?" tanya Chifuyu.

"..." respon Ruka yang menjawab Chifuyu.

Dan dia malah tanya balik.

"Apa mau mu Chifuyu-sensei.?" tanya Ruka. "Aku disini, mengundang mu untuk bersekolah lagi." jawab Chifuyu.

"Hemmm...?" ucap Ruka.

"Aku berserta atasan yang lain, mengundangmu untuk bersekolah di Academy IS." jawab Chifuyu.

"Hemmm IS...?" tanya Ruka. "Kau tak lupakan mesin itu.?" tanya balik Chifuyu.

"Ya.. Aku masih menyimpan benda itu." jawab Ruka.

"Baiklah tanpa basa-basi kemasi barang-barangmu. Kita pergi dari sini." perintah Chifuyu.

"Hemmm...? Aku tak tertarik." jawab Ruka. "Kenapa tidak tertarik...?" tanya Chifuyu.

"A aku... takut hal itu terulang lagi." jawab Ruka. "Hemmm...?" bingung Chifuyu.

"Seperti dulu. Aku ini stengah vampir setengah manusia. Aku akan disakiti lagi nantinya." jawab Ruka dengan suara tak bernada.

"Itukan masa lalu. Lagian Academy ini hanya khusus untuk wanita." kata Chifuyu.

"Hah...?" bingung Ruka. "Ya benar. Satu-satunya pria disana hanya Orimura Ichika." ucap Yamada.

"Apa...? I-Ichika...?" tanya Ruka yang sedikit senang mendengarnya.

"Ya.. Hanya adikku yang pria disana." jawab Chifuyu.

Mendengar itu Ruka menjadi tertarik untuk masuk ke Academy IS tersebut.
lalu ia mengingat masa lalunya saat ia berada di Veirtal Coporation. Pada saat menjalani penggabungan gen vampir dan manusia.

yang menyelamatkannya adalah Ichika dan Chifuyu menggunakan IS.

Flasshback on.

Kembali kesaat Ruka sedang menjalani percobaan penggabungan gen yang ilegal.

"Lakukan percobaan itu sekarang.!" perintah sang Boss besar.

"Baik bos." jawab salah satu assistennya.

Lalu si Boss besar menyuruh para dokter-dokter terlatih untuk melakukan percobaan itu.

"Ehh...? Tuan... Apakah itu akan sakit...?" tanya Gadis itu.

"Tidak kok.. Hanya diawalnya saja. Sakitnya hanya sebentar." jawab salah satu dokter itu.

"Boss... semua sudah siap.! tinggal aba-aba dari boss." lapor si Assisten Boss besar.

"Lakukan...!" seru si Boss besar.

Percobaan itupun dilakukan. Serum gen campuran itu disuntikan ke lengan kanan gadis itu.

"Tingkat kestabilan pasien menurun ke 45%." kata Assisnten Boss besar.

Tak lama kemudian Serum itu berkerja. Hingga menimbulkan efek-efek perubahan genetik pada gadis itu.

Rambut mulai tumbuh. Gigi taring memanjang beberapa MM. Kulit mulai memucat. Dan wana mata pun berganti dari hijau ke merah.

Karena effek-effek ini. Sakit yang ditimbulkan pun bukan main.

gadis percobaan itu mulai teriak keras kesakitan karena effek Serum itu.

"Boss...! Tinggal Ketidak stabilan meninggkat 100%." kata Assisten Boss besar itu.

"Apa...?" ucap Boss besar itu.

"Tinggkat psikolog pun mulai naik hingga ke level 6." kata salah satu dokter pemantau.

Tiba-tiba tembok samping dari gedung itu hancur.

Masuklah dua orang yang menghancurkan tembok itu dengan menggunakan IS tersebut.

"Ruka...!" seru pria yang menaiki IS bewarna silver biru itu.

"Ehgg... aaaa...!" teriak Ruka kesakitan.

"Boss ..! Ada tamu...!" seru Assisten Boss besar. "Semuanya Bunuh mereka berdua...!" perintah si Boss Besar kepada semua orangnya.

"Ichika...! Aku akan tangani ini.. Kau pergi dan selamatkan Ruka dari sini." perintah Wanita yang menggunakan IS juga.

"Baiklah...!" jawab Pria itu.

Pria itu mencari Ruka yang berada ditengah ruangan itu. Sementara itu wanita yang juga menngendarai IS sedang beraksi membunuh para perlawanan dari perusahaan itu.

"Ruka ...! Dimana kau ...?" teriak Pria itu.

Tak lama pria itu melihat gadis itu terikat disebuah meja percobaan.

"Ruka...!" teriak pria itu.

"Eghhhh...!" ucap gadis itu sambil menahan sakit karena effek serum itu.

"Baiklah... Ayo kita pergi dari sini...!" ajak pria itu.

Perlahan-lahan gadis itu membuka matanya. Dan melihat pria itu sedang melapaskan ikatannya.

"Kau..." ucap Ruka dengan suara pelan. "Ya...! aku akan menyelamatkan mu... bertahanlah...!" kata pria itu.

flassback off.

"Jadi, kau ikut apa tidak...? dari pada tinggal dikota payah ini..." ucap si Kapten.

"Hem..." respon Ruka. "Jika disana kau sangat puas. Bisa makan tanpa harus bayar. Tanpa harus kerja." ucap lagi si Kapten.

"Heh... Disini juga gampang mencari makan." kata Ruka.

"Bagaimana ...? kau bahkan tak punya uang." kata si Kapten.

"Aku sudah belajar untuk hidup dengan menghisap darah. Aku sudah bunuh 400 orang disini." ucap Ruka dengan tawa kecilnya.

"Hemmm pastinya kau takkan membunuh disana kan..?" tanya Yamada.

"..." Ruka pun tak menjawab pertanyaan Yamada.

"Jadi, bagaimana...? jika disini kau takbisa bertemu adikku." ucap Chifuyu.

Ruka pun berpikir lagi. Jika ia tidak ikut ke Academy, ia tak bisa bertemu dengan Ichika. Bila ia ikut, ia bisa melepas kerinduannya terhadap Ichika dan tabane Shinonono.

"Baiklah... Aku akan pergi." jawab Ruka.

"Bagus..." ucap Chifuyu.

"Tapi, kau masih memberiku plajaran dan trik-trik khususkan kepadaku...? Orimura-Sensei.?" tanya Ruka.

"Tentu saja. Kemasi barang-barang mu dan kita pergi dari sini. Kami tunggu di mobil." kata Chifuyu.

"Em." jawab Ruka sambil menganggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian Ruka sudah mengemasi barang-barangnya dan siap berangkat ke Academy IS itu.

"Kapten langsung saja." ucap Chifuyu. "Baiklah." jawab si Kapten.

mereka pun pergi kembali kebarrack untuk menaiki helicopter untuk menuju ke Academy IS.

-##-

Di IS Academy.

Para murid sedang bebas berkeliaran. Karena hari pertama masuk, mereka tidak belajar atau latiahan.

Ichika yang saat itu didalam dormitorinya.

"Huh... Akhirny selesai mendekorasi." kata Ichika. "Waktunya mandi, lalu tidur.!" seru nya lagi.

Ichika pun segera mandi.

Diluar itu, dikantin ada Charlotte dan Houki yang hendak makan seiang bersama.

"Houki, dimana yang lain...? katanya kita kan makan siang bersama.?" tanya Charlotte.

"Memang. Tapii kenapa mereka lama ya.?" tanya balik Houki.

Tak lama itu datanglah Laura, Cecilia, dan Lin.

"Itu mereka." kata Charlotte. "Hemmm... Kenapa mereka tak bersama Ichika.?" tanya Houki.

"Iya." kata Charlotte.

"Waahhh kalian sudah datang. Maaf membuat menunggu lama." ucap Cecilia.

"Eheheh tak apa lagian kami juga baru datang." kata Charlotte.

"Hemmm dimana Ichika.?" tanya Laura. "Hemm...?" tanya balik Houki.

"Dia tidak bersama kalian.?" tanya lagi Lin. "Tidak... Bukannya dia bersama kalian...?" jawab sekalian tanya lagi si Houki.

"Hmmm.. Ayo kita ke kamarnya." ajak Cecilia.

Kembali ke kamar Ichika.

"huhhh seger dah." ucap Ichika. "Waktunya tidur." timpalnya lagi.

Tebaring lah Ichika diatas kasurnya.

"Waahh... Ini lebih nyaman dari yang sebelumnya." kata Ichika.

Tak lama ia tertidur sesaat. Saat itu ia tertidur dan bermimpi dimana saat ia menyelamatkan seorang wanita sebelum kejadian Eternite.

"Uwah...?" kata Ichika. "Di dimana aku...?" timpalnya lagi.

ia berada dialam mimpinya sendiri. Berdiri disamping wanita itu yang terbaring melakukan percobaan penggabungan gen.

Ichika pun melihat wanita itu. Ia tidak ingat siapa wanita itu.

"Ehhh...? Di dia... sepertinya aku pernah lihat." kata Ichika. Tak lama itu datanglah wanita yang menggunakan baju putih itu yang pernah ditemu Ichika sebelumnya saat ia di tahun pertama.

"Egh...? kau... yang waktu itu." kata Ichika.

"Hai... Kita bertemu lagi... Kau tambah tinggi." jawab Wanita itu.

"Ya.." kata Ichika. "Apakah kau pernah bertemu dengannya...?" tanya Wanita itu.

"Eh... Aku pernah betemu kalau tidak salah. Aku tidak ingat." jawab Ichika.

"Coba kau cari tau dulu. Jika pernah. Ia akan senang." kata Wanita itu.

"Senang...?" tanya Ichika. "Ya senang. Karena sebentar lagi kau akan bertemu denganya." jawab Wanita itu.

"Bertemu...?" tanya lagi Ichika. "Kakak mu sedang berada di kota Eternite menjemputnya. Sesuai perkiraanku, kakak mu akan menempatkan dia dikelasmu."jawab Wanita itu.

"Waw jika benar begitu. Tapi aku masih kurang percaya denganmu." ucap Ichika.

"Percayalah. Ia akan datang besok. Dan bangunlah dari tidurmu. Teman-teman mu sedang menuju kesini. Atau tidak kau akan disiram air." kata Wanita itu.

Tak sempat membalas itu Ichika sudah terbangun.

"Waah...?" kata Ichika. "Huhh itu hanya mimpi." timpalnya lagi.

tak lama itu di bagian luar ruangan Ichika

"Ichika..! ini kami...!" panggil Houki. Ichika pun tak merespon.

"Hem...?" bingun Charlotte. "Ichika kami akan masuk..!" teriak Lin.

Hendak ingin membuka pintu kamar Ichika. Ichika sudah muncul duluan.

"Hehehe tidak usah repot-repot masuk." kata Ichika.

"Akhirnya kau keluar juga." ucap Laura. "Hemm...? memang ada apa ini...? kalian rame-rame...?" tanya Ichika.

Mereka tidak menjawab sepatah kata pun. Malahan mereka semua memegang erat Ichika.

"Uwaaa...?" seru Ichika."A-ada apa ini...?" tannya lagi Ichika.

"Kami akan mengajak mu makan siang." jawab Charlotte.

"Heh... Ta-tapi tak harus begini kan..." kata Ichika.

Mereka tanpa basa-basi saat megandeng Ichika. Mencubit tubuh Ichika.

"Wa wawawawawa ..!" teriak Ichika. "Sekarang diam dan pergi ke kantin." ajak Houki.

"Ba-baiklah... Huh aku kena lagi." ucap Ichika.

Sementara itu, di perjalanan menuju Academy IS Ruka, sedang berpikir kalau halnya apakah Ichika senang bila bertemu dengan nya lagi dengan kondisi seperti itu.

"Ichika... Tunggu aku." ucap Ruka dalam hatinya.

Perjalanan memakan waktu yang agak lama.

-##-


To be continued...