Move On Chapter 1

Hai semua, saya author baru disini! Untuk semuanya yoroshiku onegaisimasu!
Ini adalah fanfic pertama saya. Nggak tau kenapa, pengen buat yang chapteran dulu, kalau one shoot mungkin nanti. Oh ya, ide cerita ini, murni dari saya. Kalau ada yang merasa alur ceritanya sama, jangan bilang saya copas, soalnya saya belum pernah baca fanfic yang mirip sama cerita ini. Saya hanya meminjam characternya, karna Naruto hanya milik Masashi Kishimoto dan tak akan menjadi miik saya. Happy reading!


Sakura POV

Hai! Namaku Haruno Sakura. Sekarang aku kelas 3 di Konoha High School, aku masuk di kelas IX-A. Rambut sepinggang berwarna merah muda dan sepasang emerlad yang terang, itulah ciri-ciriku. Aku punya sahabat yang sudah kukenal sejak aku di sekolah dasar, namanya Yamanaka Ino. Dia punya rambut pirang yang pony style dan selalu kuncir satu ekor kuda, poninya itu sampai menutupi sebelah aquamarine jernihnya. Aku mempunyai kekasih, dia adalah kapten tim basket KHS, Uzumaki Naruto. Kami telah lama menjalin hubungan sekitar 7 bulan yang lalu, dan hari ini kami mau anniv yang kedelapan. Ino juga, di telah menggandeng anak kuliahan, namanya Shimura Sai, dia kuliah di Universitas Konoha. Kekasih Ino ini, hobbi sekali menggambar dan melukis, aku sering melihat Sai menggambar wajah rupawan Ino.

Aku dan Ino bertolak belakang, dia begitu feminim dan modis juga anggun, tak heran kalau Ino ditaksir banyak orang. Sedangkan aku, tomboy, suka berlaku kasar, suka berteriak dan berseru, dan karateka yang cukup handal. Terlihatkan? Aku dan Ino ada untuk saling melengkapi, jika Ino berceloteh tentang apapun aku dengarkan, sedangkan waktu aku sedang berkelahi ia melerai, itulah contohnya.

Normal POV

Hari ini nampak cerah sekali. Mentari bersinar terang, awan berlomba untuk menyembunyikan sinar terangnya. Seorang gadis bersuari merah muda tengah mendengarkan apa yang dikatakan gadis berambut pirang. Yup! Dua gadis itu adalah Sakura dan Ino.

"Berhati-hatilah Saku. Aku dengar Naruto itu playboy. Shion, Karin, Kin, Tayuya, Sarah, pernah dipacarinya. Dia itu playboy!" seru Ino heboh. Sakura membekap mulut Ino sebentar, lalu melepasnya.

"Hah… hah… hah… Forehead! Kau gila apa?! Aku bisa mati, tau!" Ino berseru keras.

"Itu salahmu, Pig! Siapa suruh kau berseru heboh begitu?" balas Sakura. Ino memanyunkan bibirnya.

"Kau tak percaya padaku? Kau tau, aku ini ratu gosip. Dan aku hanya meyebarkan berita yang terpercaya dan ada buktinya!" lanjut Ino. Sakura hanya menggelengkan kepala tak percaya.

"Hey, kapten basketmu sepertinya mau bicara padamu. Dia sedang berjalan ke arah kita" bisik Ino, Sakura hanya tersenyum.

"Naruto-kunnn!"

"Naru-kunnn….!"

"Naruto-kun tampan sekali!" para fansgirl Naruto berteriak kegirangan, dan Naruto hanya membalas seruan mereka semua dengan senyuman tipis, Naruto melanjutkan langkahnya.

"Sakura," panggilnya dengan nada dingin dan datar. Sakura menoleh, lalu dia tersenyum.

"Naruto, happy anniversary!" Sakura tersenyum senang, tetapi ekspresi Naruto biasa saja, malah dia mendengus pelan.

"Aku mau hubungan kita berakhir" lanjut Naruto masih dengan nada yang sama. Berakhir? Apakah semudah itu? Kenapa harus telah lama menjalin hubungan dan di hari anniversary? Sakura tersenyum kecut, 'miris' batinnya.

"Kenapa? Kenapa juga harus di hari anniv?" tanya Sakura dengan nada bergetar. Sedangkan semua siswa yang ada di kantin diam tak bergerak.

"Karna aku menemukan orang yang lebih baik dari kau, dia Hyuuga Hinata anak kelas IX-B, kau tau kan? Dan aku memutuskanmu karna kemarin aku dan Hinata telah jadian, dan dia minta kau kuputuskan hari ini" jawab Naruto dengan jujur tanpa memikirkan perasaan Sakura, nada bicaranya pun terkesan dingin dan datar.

BUAGH!

Sudut bibir Naruto berdarah karna Sakura melayangkan pukulannya pada pipi Naruto yang juga mengenai bibirnya. Naruto juga sampai tersungkur karna pukulan kuat Sakura, Naruto bangkit berdiri dan menghapus darah yang mengalir di sudut bibirnya.

"AKU MEMBENCIMU! KAU TAU?! AKU TAK PERCAYA UCAPAN INO TENTANG KAU! TAPI APA? KAU MALAH MERUNTUHKAN KEPERCAYAANKU! DASAR KURANG AJAR!" teriak Sakura keras. Ia layangkan lagi tinjunya, lagi-lagi Naruto tersungkur dan pipinya memar.

"Cih! Playboy tak berguna! Ino, ayo kita pergi!" Sakura langsung meninggalkan Naruto yang babak belur karna dirinya dan menarik Ino untuk menjauh dari situ. Sakura menghentikan langkahnya di taman dekat situ. Disini Sakura menumpahkan air matanya, ia mengumpat dan marah-marah, Ino mendekap sahabatnya itu. Tentu saja, Sakura bukan tipe gadis yang suka menunjukkan kesedihannya di depan orang-orang.

"Sudah terbukti kan? Sekarang berhentilah menangis, percuma kau menangis untuknya, sekarang dia pasti sedang bersenang-senang dengan gadis barunya" Ino berucap denga lembut seraya mengelus punggung Sakura yang sedari tadi bergetar.

"Kau benar. Untuk apa aku menangis untuknya? Toh, dia juga tak peduli denganku kan? Mungkin dia juga tak memikirkanku sama sekali, aku bodoh! Aku hanya membuang air mataku yang berharga ini," Sakura menghapus air matanya yang masih mengalir, dia tersenyum pahit. Ino melepaskan dekapannya, aqumarine Ino menatap emerlad yang redup itu.

"Ayo!" Ino menggandeng tangan Sakura. Ino menghentikan langkahnya di seberang jalan. Ada sebuah kafe, diatas pintu masuk tertera tulisan 'Strawberry Caffe'. Ah, sahabatnya nya ini memang mengerti dirinya, lalu mereka berdua masuk dan langsung mengambil tempat disamping jendela besar kafe ini. Strawberry Caffe, ini adalah kafe favorit Sakura, gadis penyuka strawberry itu tak pernah mau makan di tempat lain. Karna mereka telah sering ke sini, para pelayang telah hafal apa yang akan dipesan gadis berambut merah muda dan juga gadis berambut pirang itu, karna mereka tak pernah mengganti pesanan mereka. Jadi yang mereka lakukan adalah duduk mengobrol menunggu pesanan datang. Tak lama setelah Ino berceloteh tentang fashion, pelayang datang membawa pesanan favorit mereka.

"Ini dia! Milkshake strawberry, ice lemon tea, dan dua porsi spaghetti! Ittadakimasu!" pelayan itu berseru dan menyusun pesanan itu. Sakura dan Ino mengangguk, pelayan itu pun tersenyum kemudian berlalu, setelah itu barulah Sakura dan Ino menyantap pesanan mereka.

"Hm… habis ini langsung pulang ya" ucap Sakura yang membuka sebuah topik pembicaraan.

"Ok! Tapi kita pulang bersama ya. Sai-kun mau menjemput!" Ino tersenyum senang. Lalu menyeruput ice lemon teanya.

"Baiklah. Terserah saja," balas Sakura acuh, setelah itu ia menyeruput milkshakenya.

Banyak sekali yang diperbincangkan oleh Ino, Sakura hanya mendengar dan sesekali menanggapi karna sekarang ia sedang asyik dengan media sosial bernama 'twitter' lewat gadgetnya. Kerjaannya hanya melihat tweet orang dan jika ia suka ia me-retweetnya. Karna lelah bercerita, Ino lebih memilih bernarsis-ria di media sosial yang bernama 'instagram', berbagai pose yang menggemaskan ia peragakan. Coba kita lihat apa yang dibuka oleh nona Haruno ini.

Shimura Sai

shimura-sai

cherryblassom aku ada didepan kafe. yamanka_ino sedang apa?

Reply Retweet Fav More …

Haruno Sakura

cherryblassom

In reply to shimura-sai

Ok! Oh yamanaka_ino sedang mengupload foto di instagram. Exit ya!

Reply Retweet Fav More …

"Ino! Sai sudah didepan. Ayo!" ajak Sakura yang menghentikan kegiatan 'selfie'nya Ino. Ino segera mengupload foto-fotonya tadi, lalu membawa tasnya. Sakura dan Ino pun keluar dari kafe itu. Mobil Volvo hitam telah ada didepan kafe ini, segera saja Ino dan Sakura masuk ke dalam kursi penumpang belakang mobil itu

"Hai, Ino-chan, Sakura-chan" sapa Sai ramah dengan senyuman, tentunya sambil melajukan mobilnya, Ino membalasanya dengan senyuman manisnya.

"Hai juga. Oh ya, siapa disampingmu itu? Seperti orang mati saja, dari tadi tak bergerak" jawab Sakura sekaligus bertanya.

"Dia temanku Sakura-chan. Mungkin dia ketiduran karna dia kelelahan," jawab Sai yang fokus menyetir, dan dibalas Sakura dengan 'oh' saja.

Pikiran Sakura masih saja melayang pada semua kenangannya dengan Naruto. Sungguh miris, untung saja ia tak begitu mencintai Naruto, kalau itu sampai terjad mungkin Sakura akan merana sepanjang hari. Sudah dibulatkan, Sakura bertekad untuk melupakan playboy gila itu. Semua lamunan Sakura buyar karena berhentinya mobi Sai dan Sai menguncang-guncang bahu temannya itu. Sakura perhatikan, Sai terus menyuruh pria itu bangun sambil terus mengguncang bahunya. Sakura memutar matanya bosan, Sakura pun memajukkan badannya ke samping kursi pengemudi. Seakan mengerti apa yang akan dilakukan Sakura, Sai dan Ino menutup kedua telinganya.

"SENPAI! BANGUN!" Sakura berseru kencang. Pemuda berambut raven biru malam yang mencuat kebelakang itu terlonjak, ia langsung menoleh ke arah Sakura lalu dengan tak sengaja ia mencium pipinya Sakura, karna langsung menoleh ke sumber teriakan tadi. Setelah itu, dia mengucapkan terima kasih dan keluar dari mobil Sai dan masuk ke apartemennya. Menyadari apa yang pria itu lakukan, wajah Sakura menjadi merah padam.

"Senpai mesum!" seru Sakura kesal.


To Be Continue

Maafkan saya bila ada segala macam typo atau tutur bahasa yang salah penulisannya. Maklumlah, saya kan author baru, masih harus banyak belajar lagi. Mungkin dengan review dari kalian semua fanfic ini akan menjadi lebih baik dan bagus.

Jadi, boleh saya minta review nya?