NARUTO FANFICTION
.
Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto. Saya hanya meminjam nama karakternya saja. Tetapi cerita ini asli buatan saya.
.
Genre: Romance, Humor
.
Pairing: Neji - Tenten (NejiTen), Sasuke - Sakura (SasuSaku), and Naruto - Hinata (NaruHina)
.
Warning: Typo, OOC, dan sebagainya :v
.
Summary: Tenten menyukai sang pangeran sekolah, Neji Hyuuga. Ia selalu mengikuti kegiatan Neji dimanapun berada. Apakah julukan penguntit sangat tepat untuknya? Sayangnya menjadi penguntit tidak semudah yang ia pikirkan. Tenten harus mendapatkan bullying dan perlakuan tidak mengenakkan lainnya. / NejiTen / SasuSaku / NaruHina
.
.
.
.
Princess Savoki present:
- STALKER -
Seorang gadis yang memiliki postur tinggi itu membuka pintu kamarnya dengan tidak semangat. Gadis itu membanting pintu kamarnya keras dan segera merebahkan tubuhnya di atas kasur. Antara kesal, sedih, marah, dan lainnya bercampur aduk menjadi satu. Itu membuat perasaan gadis itu berputar-putar tidak menentu. Lantas siapa orang yang berani membuat gadis itu seperti ini?
Gadis yang bernama Tenten Kawaei itu menolehkan kepalanya ke samping. Menatap pemandangan matahari yang hampir terbenam terlihat jelas di jendela itu. Angin memasuki jendela dan mengenai wajahnya yang lelah. Hm, sepertinya lagi-lagi Tenten lupa menutup jendelanya.
"Haahh..."
Terdengar helaan nafas dari gadis bercepol dua itu. Sebelumnya wajahnya menampilkan ekpresi kelelahan. Sekarang ekpresi wajahnya itu berubah menjadi ekpresi kesal.
"DASAR KETUA YANG MENYEBALKAN! TIDAK TAHU DIRI! SEENAKNYA! AKU MEMBENCIMU!"
Tiba-tiba Tenten berteriak kencang yang membuat kaca besar di kamarnya hampir retak. Terdengar berlebihan memang. Tetapi memang begitulah kenyataannya. Mengapa gadis itu berteriak kencang? Jawabannya hanya satu.
Ketua organisasi sekolah yang menyebalkan. Siapa lagi kalau bukan Namikaze Naruto.
"Sialan! Ketua itu benar-benar seenaknya!"
Mungkin kalian akan bertanya-tanya. Apa yang terjadi di antara Tenten dengan ketua organisasi sekolah tersebut. Ya, sang ketua -Naruto meminta atau lebih tepatnya menyuruh Tenten layaknya budak. Ketua organisasi sekolah itu meminta Tenten untuk menjadi ketua eskul fotografi. Selain itu Naruto juga menyuruh Tenten untuk menjadi ketua eskul basket. Tentu saja kau pikir ini mudah? Tenten sudah berusaha menolak permintaan tersebut. Tetapi Naruto mengancamnya. Tenten tidak takut dengan ancaman apapun. Sayangnya lelaki itu mengancamnya dengan menyangkutkan satu hal yang membuat ia menuruti keinginan tersebut.
Karena itulah, hari ini Tenten merasa tidak bersemangat. Ia pulang dari sekolahnya tepat jam 18.00. Biasanya ia pulang jam 15.00. Tetapi karena kedua eskul tersebut yang membuat ia pulang dimana matahari akan terbenam.
"Gara-gara dia, aku jadi tidak bisa melakukan kegiatan yang biasa aku lakukan," gerutu Tenten kesal.
Memangnya kegiatan apa yang biasa Tenten lakukan? Biasanya sehabis pulang sekolah, Tenten akan mengikuti seseorang, mengambil fotonya, dan mengamati kegiatan seseorang yang ia ikuti. Tidakkah julukan penguntit sangat tepat untuk Tenten? Ya, sangat tepat. Tenten juga tidak akan marah bila orang-orang memanggilnya penguntit karena memang itulah kenyataannya. Tetapi Tenten berharap orang-orang tidak akan mengetahui kegiatannya ini.
Siapa sih orang yang bernasib malang itu? Tentunya orang tersebut adalah pangeran di sekolahnya yang terkenal dengan sifatnya yang dingin. Siapa lagi kalau bukan Neji Hyuuga. Tenten menyukainya sejak pertamakali memasuki sekolah itu. Ehm, pastinya orang-orang akan berkomentar selera untuk cewek tomboy bagus juga.
Saking sukanya dengan lelaki itu, Tenten bahkan menjadi penguntitnya. Untunglah kegiatan yang ia lakukan sejak sebulan yang lalu tidak ketahuan. Bahkan kedua sahabatnya sekalipun, Rock Lee dan Kiba Inuzuka tidak mengetahui hal ini. Kalau ketahuan, habislah riwayat Tenten.
"Padahal hari ini Neji akan bermain basket. Pasti dia keren banget! Sayangnya, karena ketua organisasi yang menyebalkan itu, aku jadi tidak bisa menguntitnya!" gerutu Tenten kesal.
Tenten tahu semuanya tentang Neji Hyuuga. Ia adalah laki-laki (tentunya!), umurnya lebih tua satu tahun darinya tetapi satu angkatan dengan Tenten, memiliki adik sepupu yang bernama Hinata Hyuuga (bahkan Hinata adalah teman sekelas Tenten), sangat menyukai basket, dingin, penggemarnya banyak, matanya berwarna amethyst, dan masih banyak lagi.
"Untuk mengobati rasa kangenku dengan Neji. Lebih baik aku..." Tenten tidak melanjutkan ucapannya. Ia mengambil kamera yang terletak di meja belajarnya dan mulai melihat foto-foto. Ehm, siapa lagi kalau bukan foto Neji?
"Ah, aku tahu!"
Tiba-tiba saja sebuah ide lewat di kepala Tenten. Tenten tersenyum licik. Ah, ia tahu bagaimana caranya besok agar dia bisa menguntit Neji dan melakukan tugasnya sebagai ketua eskul basket & fotografi secara bersamaan.
"Oke, sekarang waktunya tidur."
-To Be Continue-
Haloooo '-'/)
Bertemu lagi dengan fic keduaku. Karena ini prolog jadi ini pendek, ya. Tetapi di chapter selanjutnya bakal lumayan panjang kok u,u
Terus di sini Neji, Sakura, dan lainnya belum muncul. Munculnya di chapter selanjutnya. Oh ya, aku mungkin aku bakal update setiap weekend. Hehe~
Mohon kritik dan sarannya (_ _) Biar kedepannya bisa menulis lebih bagus lagi. Makasih :D ^o^
