(Mereka hidup di satu atap; dua kutub.)
.
.
.
the world sees her life
Hetalia – Axis Powers © Hidekaz Himaruya. Penulis tidak mengambil keuntungan material apapun atas pembuatan karya; ditulis hanya untuk kesenangan.
Pairing: Spain/Belgium. Genre: General. Rating: K+. Other note: various short drabbles; for spabelweek 2016. spin-offs for a series in ao3.
Kau tidak menggubah lagu kemenangan ketika datang kabar dia akan pulang. Isabeau, kautahu kepulangannya bukan hal bagus. Antonio melemah dan kau membiarkannya saja.
Dua hari, dia datang, kapak tak di tangan dan pedang disimpan. Kau menyambutnya datar dan ia mengeluh,
"Duniaku tak sama lagi."
Kau menunggu sampai malam tiba baru mendekatinya, kau menyulut api di antara kalian berdua. Api yang bukan untuk membakar dia; tetapi mematahkan arang-arang terakhir yang ia punya. Kau merasa perlu menghanguskannya karena kau ingin menamparnya agar dia sadar dunia tidak hanya berisi pundi-pundi emas dan bintang-gemintang berkilauan juga wangi kemenangan.
"Biarkan Alfonso pergi. Kau tidak bisa menahan orang lain selamanya."
"Tetapi dia—"
Kau menghentikannya dengan tatapan tajam yang tak ia tahu bisa kaugunakan padanya. Dia marah, terlihat dari tangannya; tetapi bagimu, mundur ketika lidah-lidah api sudah meliar adalah bukan sebuah bentuk pertanggungjawaban.
"Kau menang, kau juga akan kalah dan kehilangan. Yang abadi adalah keseimbangan, bukan kemenangan. Siapapun bisa pergi darimu, semudah maupun sesulit kau mendapatkannya."
Lalu kau berderap pergi.
Di harpamu, kau memainkan sonata baru; adagio.
