PENYESALAN KARIN
Pagi ini adalah pagi yang cerah,Karin bangun sangat pagi,ia bersiap untuk berangkat sekolah
"mana ya,jin?"batin Karin, "apa dia tidak menjemputku,tapi bukankah setiap hari dia selalu menjemputku?"
FLASH BACK
Ditaman biasanya Karin dan jin bermain bersama,saat sauna sepi Karin meminta untuk pergi ketempat yang lebih ramai tapi jin menolak,ia ingin disini duduk didepan Karin,layaknya orang ingin menyampaikan cintanya
"dewiku",ucap jin yang menatap mata emerald Karin, "maukah kau jadi pacarku?"
"pacarmu?,apa tidak salah",Tanya Karin memastikan
"iya pacarmu",jawab jin, "dari sekian banyak yang menyukaiku,kau lah yang kupilih menjadi dewiku yang sangat berharga"
"apa kau tidak salah?",Tanya Karin yang tidak percaya dengan kenyataan ini,
"ya aku yakin dengan ini",jawab jin lalu bertanya kembali kepada Karin "bagaimana denganmu,kau maukan menjadi pacarku?"
"ini pasti mimpi,tidak mungkin ini terjadi,jin yang sangat populer memilih wanita murahan sepertiku",batin Karin yang tak percaya "tapi ini kenyataan,aku pasti menerimanya"
"Karin",panggil jin
"ah iya,maaf tadi aku berpikir",jawab Karin
"jadi bagaimana,kau maukan?",Tanya jin dengan jantung deg deg degan
"ya aku mau",jawab Karin blushing
"ya akhirnya",ucap jin yang langsung memeluk Karin dengan erat, "aku sangat menyayangimu Karin"
"ya,aku juga",bala Karin yang juga memeluk jin dengan erat
END OF FLASH BACK
"baiklah aku akan jalan kaki",Karin mendengus kesal dibarengi hentakan kaki yang cukup keras, "dasar kau jin,kau tak menepati janjimu",batin Karin mendalam
Setelah Karin sampai disekolahnya (sakura gaoka academy),Karin langsung mencari bangku,karena ia jarang jalan kaki jadi kakinya sakit
"aduh kakiku sakit sekali",dengus Karin yang sedang memijat kecil kakinya
Sekejap lewat sepeda motor yang Karin sangat kenal
"bukannya itu jin?",ucap Karin yang menatap lekat jin yang menggonceng salah seoarng wanita cantik, "apa!,dia bersama wanita,dasar laki-laki bodoh"
"Rika kau boleh turun sekarang",ucap jin lembut sambil melepas helmnya
"ah iya",ucap rika,turun dari sepeda motor milik jin, "ini,terima kasih ya sudah mau mengantarku kesekolah",ucap rika sambil menyodorkan helm yang ia pinjam saat menaiki sepeda motor jin kuga
"ya sama-sama",jawab jin, "biar kuantar kekelasmu ya?",tawar jin
Rika hanya mengangguk kecil bertanda setuju,mereka berdua berjalan sampai akhirnya tepat didepan Karin,tapi mereka berdua tetap jalan seperti tidak melihat Karin sama sekali
"apa kau tidak melihat ku,jin?",Tanya Karin yang setengah berteriak
"ah Karin,maaf ya aku tidak melihat mu",ucap jin datar tanpa ada nada minta maaf sedikit pun
"aku pergi kekelas sendiri saja ya,kau pasti ada urusan dengannya",pinta rika yang berlari menuju kelasnya
"itu siapa?,pacarmu ya?",Tanya Karin sambil menahan sakit kakinya, "kau pikir aku siapa?,seenaknya saja kau bisa permainkan aku"
"jadi kau cemburu?,aku tidak menjalin hubungan apapun dengannya",jawab jin sambil meraih tangan Karin,Karin hanya diam "kau percaya dengankukan?",
Belum sempat Karin menjawab ia terjatuh dengan posisi yang tidak teratur "aarrgghhh",mata emerald Karin kini benar-benar berair bukan karena jin melainkan sakit dikakinya
"Karin!,kau tidak papa?",Tanya jin yang memegang tangan Karin
"Karin!ada apa denganmu?",Tanya himeka yang berlari menuju Karin disusul oleh kazune
"apa yang kau perbuat oleh Karin, haaahh,jawab pertanyaank?",teriak kazune yang mulai emosi
"aku tidak apa-apa",jawab Karin pelan
"kazune,sebaiknya kita bawa Karin ke UKS",pinta hemeka yang mulai khawatir akan keadaan Karin
Jin,kazune dan himeka segera membawa Karin ke UKS,saat di UKS hanya ada himeka didalam yang sedang menemani sengaja tidak menizinkan jin masuk,karena ia ingin berbicara dengan jin.
"maaf,aku tidak tau apa yang terjadi dengan dewiku",ucap jin meminta maaf pada kazune,tapi kazune hanya diam tidak menanggapi permintaan maaf jin
"bagaimana jika Karin kenapa-kenapa?",Tanya kazune pelan "apa dia akan baik-baik saja?"
"kakinya kan hanya terkilir,pastinya tidak apa-apa",jawan jin disertai tawaan
"bagaimana jika Karin kau mau kehilangannya?",pertanyaan kazune membuat jin terbelalak
"biar saja,aku sih tidak peduli,lagi pula aku sudah tidak menyukainya lagi",jawab jin tenang
"apa,kau gila?,kau seenaknya saja mempermainkan wanita,"teriak kazune
"biar saja,aku tidak peduli",ucap jin pergi meninggalkan kazune sambil menyeringai kecil kepadanya
R
I
V
I
E
W
