YOU WHO CAME FROM THE GALAXY
.
AQUARYOUNG21
.
SMtown family
.
ROMANCE
.
GS for Uke ;)
.
Young bikin lagi 1 cerita absurd chingu! Dengan cerita baru namun ya penulisnya masih sama/? Kalo yang Princess's Story kan galau kelabu gimana gitu ya, yang ini.. rencananya sih ga terlalu galau yah tapi tetep ada galau galaunya lah ya secara young itu AGJ –anak galau Jakarta- wkwk langsung aja deh~~
Minta ripiuunya jangan lupa oke~~ ^^
.
.
"Joonmyeon, besok eomma dan appa akan pergi lagi ke Jepang dan eomma harap kau bisa menjaga dirimu dengan baik"
Gadis manis yang tengah mengunyah makanannya mengangguk patuh.
"Joon ada apa denganmu?" Kini giliran appanya yang bersuara. Joonmyeon hanya menatapnya sekilas seraya mengaduk lagi makan malamnya.
"Aku hanya sedang berpikir, kalian akan datang lagi kan natal tahun depan?" Tanya Joonmyeon menatap kedua orang tuanya dengan tatapan yang mengintimidasi. Kedua orang tuanya memasang wajah gelisah.
"Wae?" Tanya Joonmyeon seraya tetap mengaduk makanannya.
"Uh begini chagi, kami rasa yah eumm bagaimana ya. Untuk datang kesini kami meng-cancel semua jadwal kami dan kami harus mengatur ulang jadwal kami dan kami rasa untuk natal tahun depan.. Maaf sayang"
TUK
Joonmyeon menjatuhkan alat makannya dan orang tuanya terdiam melihat tingkah putri semata wayang mereka.
"Kalian selalu seperti ini, mendahulukan pekerjaan ketimbang aku anak kalian sendiri, Kalian tak menyayangiku" ucap Joonmyeon perlahan bangkit dari kursinya. "Terima kasih atas makanannya" ucapnya lalu melangkah pelan.
"Joonie~ bukan begitu kami menyayangimu kami.."
"Kalau kalian benar benar menyayangiku kalian pasti bisa meluangkan waktu kalian tak peduli betapa sibuknya kalian!" Sergah Joonmyeon dengan nada berang. Wajahnya memerah karena emosi yang meluap begitu saja dari dalam dirinya. Joonmyeon segera pergi kekamarnya dengan membanting pintu tak bersalah itu keras. Sementara kedua orang tuanya hening dan terduduk ngeri melihat emosi Joonmyeon yang meluap luap seperti barusan.
"Wonnie, sejak kapan Joonie berubah mengerikan seperti tadi" ucap sang eomma.
"Entahlah babyKyu, anak itu tidak mengerti kita melakukan hal ini untuknya"
.
.
Joonmyeon terbangun pukul 10 pagi. Belum terlalu siang untuk pergi ke gym. Disana, 2 orang namja yang biasa bersamanya sudah melakukan pemanasan.
"Oh, Choi Joonmyeon. Selamat natal, ohya bukannya seharusnya kau mengantar orang tuamu ke bandara?" Ucap si namja hitam ber-nickname Kai.
"Aniyo"
Joonmyeon terbangun dengan nafas yang masih memburu. Dia masih kesal dengan kejadian semalam. Setelah menumpahkan semua amarahnya Joonmyeon memilih pergi tidur. Saat Joonmyeon terbangun di meja sampingnya terdapat sebuah kertas dan Joonmyeon hafal betul itu tulisan eommanya.
Sayang,
Eomma dan Appa pergi ya, sayang melihatmu marah seperti semalam membuat eomma gelisah. Eomma tahu, kau sangat kecewa dengan kami. Tapi sayang, kalau saja eomma bisa, eomma akan melakukan semua yang kau inginkan sayang, mengertilah.
Eomma mencintaimu.
"Hhh~ aku sudah bosan mengantar mereka pergi terus" keluh Joonmyeon seraya melakukan pemanasan.
"Aigoo Choi Joonmyeon, how poor you are, bagaimana dengan pesta nanti malam? Merayakan kesendirianmu lagi?" Ajak namja lainnya, Chen, yang tersenyum dengan seringaian aneh tercetak jelas. Ia juga menyampirkan lengannya di bahu Joonmyeon.
"Ck, kalian pasti merencanakan yang macam macam. Mana ada yang tak tahu track records Kim Jong's brother? Dasar~" tolak Joonmyeon mentah mentah. Namun bukan Kim Jong's brother kalau menyerah begitu saja. Mereka tetap membujuk sampai Joonmyeon mengatakan iya.
"arraseo! Baik aku pergi dengan kalian, puas?!" ucap Joonmyeon kesal. Dan mereka tersenyum senang.
"ayolah ini pasti akan menjadi pesta yang menyenangkan sekalian mencarikan seorang namjachingu untukmu biar kau tak kesepian.."
"WHAT? Wait, kau pikir aku suka dan mau berkencan dengan namja tukang mabuk di club? Tidak! Jangan lakukan hal bodoh" tolak Joonmyeon keras.
"arraseo arraseo, kita minum saja kalau begitu.. aku jemput pukul 9 malam ya"
.
.
Joonmyeon di bawah pengaruh alcohol tertawa keras sekali seperti orang gila sementara Kim Jong's brother menatapnya dengan cengiran aneh.
"yak! Yak! Kau dasar hitam, mesum! Kenapa banyak yeoja yang jatuh cinta padamu! Mereka pasti gila atau mungkin katarak, kau itu tak tampan!" racau Joonmyeon tanpa menyadari perkataannya menyakiti perasaan jongin alias Kai. Yah memang Kai itu hitam tapi Kai selalu membangga –banggakan kulit hitamnya karena menurutnya itu sexy. Tapi mendengar perkataan Joonmyeon malam ini mungkin Kai akan memikirkan lagi tentang tawaran pemutihan kulit yang bulan ia juga Chen lihat di televisi.
"dan kau lagi! Cempreng dan lihat bebek ungu yang selalu kau bawa kemana mana ah kekanakan sekali, menggelikan! andai semua orang tahu! Tamatlah kalian Kim Jong's brother"dan kini Chen yang menjadi korban racauan menyakitkan seorang Choi Joonmyeon. Dia terdiam juga bersama Kai yang masih kelabu dengan ucapan Joonmyeon sebelumnya. Well, memang Joonmyeon sedang mabuk, dan setahunya ketika Joonmyeon mabuk dia akan mengatakan semua hal yang benar benar dia simpan rapat saat dalam kesadaran penuh.
"kau butuh istirahat mungkin ya, ayo Chen kita antarkan Choi ini pulang" ucap Kai sudah sebal dengan racauan menyakitkan Joonmyeon dan Chen hanya mengangguk lemah. Sebelum mereka membopong tubuh Joonmyeon terlebih dahulu meminta kiss dari gadis gadis yang menemani mereka minum malam itu.
"terima kasih untuk minumannya baby" ucap Chen dan gadis gadis sexy itu hanya mngerling nakal ke arahnya.
Sampai di mobil Joonmyeon hanya terdiam dan hal itu membuat Kim Jong's brother terdiam hening. Mereka menatap Joonmyeon heran karena gadis itu saat ini sedang menampakan wajah datar tanpa ekspresinya.
"Joonmyeon? Ada apa?"
Joonmyeon tak merespon melainkan hanya menangis dalam diamnya. Dan hal itu membuat Kai juga Chen bingung dibuatnya.
"Joonmyeon waeyo?" Tanya Chen panik.
"kenapa semua terjadi padaku, aku merindukan keluargaku aku merindukan eomma juga appaku, bahkan 18 tahun aku hidup di bumi ini belum pernah sekalipun aku merasakan natal yang hangat bersama keluarga ku, aku bahkan tak pernah merasakan meniup lilin ulang tahun bersama orang tuaku, mereka hanya mengirimi hadiah mahal dan kartu ucapan yang tak kubutuhkan!" Joonmyeon menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis tersedu –sedu.
"sepertinya dia butuh istirahat.."bisik Chen tak ingin Joonmyeon mendengarnya.
"kau benar, efek alkoholnya terlalu parah" sahut Kai juga sama pelannya.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Joonmyeon di daerah Apgeujong alias daerah elit dimana rumah -rumah mewah bertebaran.
"sampai Joon." ucap Chen mencoba menyadarkan Joonmyeon. Joonmyeon menoleh sebentar namun matanya menyipit saat dirasa ada begitu banyak gelombang cahaya yang berusaha merobek korneanya. Cahanya itu teramat terang namun Kim Jong's yang terlalu bodoh tak menyadari keberadaan cahaya itu karena sekarang mereka berdua fokus menoleh ke belakang, ke arah Joonmyeon.
"Chen, aku rasa aku melihat UFO" ucap Joonmyeon pelan dan hal itu berhasil membuat Kim Jong's brother tertawa keras. Joonmyeon melemparkan pandangan datarnya dan kedua namja di depannya tetap tertawa terbahak bahak.
"kau terlalu mabuk!" ucap Kai seraya memegang perutnya yang sakit menertawai kebodohan Joonmyeon soal dia melihat UFO.
"yasudahlah Choi, masuk sana kau butuh istirahat dan mungkin kau harus meminum obat, halusinasimu itu liar sekali" nasihat Chen. Dan Joonmyeon pun segera keluar dari mobil BMW silver itu dengan perasaan kesal.
"dasar bodoh, aku benar benar melihat UFO!" ucap Joonmyeon pelan.
.
.
Pagi di hari selanjutnya Joonmyeon terbangun dengan kepala yang sangat pening. Di meja nakasnya sudah tersedia sarapan yang bisa di makan langsung namun entah kenapa Joonmyeon merasa mual. Perutnya seperti terkocok sesuatu dan ia rasa ia ingin muntah. Joonmyeon berlari menuju kamar mandi di dalam kamarnya dan memuntahkan semuanya.
"sial aku terlalu banyak minum semalam" umpatnya kesal. Dia mencuci mulut serta wajahnya berjalan menuju balkon kamarnya untuk sekedar menghirup udara segar. Ia melakukan beberapa peregangan ototnya yang terasa kaku namun nafasnya terhenti saat ia melihat seseorang terkapar di depan pintu gerbang rumahnya.
"aneh, kenapa dia tidur di sana cih" cibir Joonmyeon lalu masuk ke kamarnya lagi dan memutuskan mandi. Selang sejam saat Joonmyeon memutuskan untuk keluar rumah, mungkin janjian dengan Kyungsoo, teman polosnya itu di café biasa atau mungkin dengan Baekhyun memburu stuff stuff terbaru di pusat perbelajaan. Kemana saja asal tak berdiam di bangunan besar yang dingin ini. Yah di rumahnya sendiri. Saat dia membuka gerbang pintu rumahnya, Joonmyeon terkejut melihat seorang pria terkapar di sana. Orang yang tadi pagi dia sangka sedang tidur.
"ommona! Ahjussi! Tolong aku!"pekik Joonmyeon panik dan 2 orang ajudan appanya segera datang.
"ada apa nona?"
"bawa namja ini ke dalam, palli!" titah Joonmyeon dan kedua ajudan itu, dan mereka pun mengangguk paham, membawa tubuh namja yang terkapar itu masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah Joonmyeon memberi instruksi pada para maidnya untuk membersikan luka di tubuh namja itu. semacam luka bakar entahlah Joonmyeon masih terlalu heran dengan namja yang ditemukannya itu. pakaiannya aneh seperti alien/? Entahlah. Namja itu sudah Nampak lebih baik hanya saja Joonmyeon membiarkan pakaian aneh itu melekat pada tubuh namja itu. tak ada yang berani mengganti paKaiannya takut –takut namja itu menyangkakan hal yang aneh -aneh. Joonmyeon duduk di kursi dekat ranjang dimana namja itu terbaring. Dia memperhatikan wajah namja itu seksama dan tersenyum kecil.
"tampan juga" ucapnya.
.
.
"sistem mengalami kerusakan, pendaratan darurat akan segera dilakukan dalam hitungan ketigapuluh.. 30..29 ..28"
Seorang namja menggaruk kepalanya frustasi. Ia mencoba melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawanya saat ini.
"sialan!"
Kris terbangun dengan kepala yang masih berdenyut. Bahkan ia masih bisa merasakan beberapa bagian tubuhnya remuk. Berlebihan? Tetapi itulah yang Kris rasakan sekarang dan beberapa luka bakar yang bertebaran di tubuhnya menambah kesakitan yang menjalari tubuhnya saat ini.
"ck, aku membutuhkan Yixing" keluhnya.
Belum selesai permasalahan rasa sakit itu kini Kris dibuat bingung dengan dia berada di sebuah ruangan dengan atap belukiskan langit biru yang indah dan sebuah selimut bermotif bunga menyelimuti dirinya. Terlebih saat ia menoleh ke samping dia melihat sosok manis tengah tertidur di kursi yang diduduki nya. Kris hanya menatapnya tak berani mendekat sampai sosok manis itu membuka matanya dan memeperlihatnya iris cokelat yang sangat jernih melebihi jernihnya mata air.
"oh kau sudah sadar" ucap sosok manis itu membetulkan posisi duduknya.
"um.. ne, aku dimana?"
"di rumahku, aku menemukanmu tertidur di jalan, ohya beri tahu aku dimana kau tinggal.."seraya berjalan menuju buffet yang terletak di depan ranjangnya itu.
"eum.. EXOplanet"
Sosok manis itu menghentikan langkahnya dan menatap Kris aneh.
"itu, di Korea daerah mana? Kau berhalusinasi eoh?" Tanya Joonmyeon menatap geli namja tampan di hadapannya.
"aku serius.."
"jangan bercanda, atau kau bermaksud jahat ya?!" tuduh Joonmyeon. Sosok manis itu mendekat ke arah namja itu. "kau pura pura terluka, lalu aku kasihan dan kau leluasa menikmati kebaikan yang aku tawarkan kan?!" ucap suho lagi. Kris menghela nafasnya pelan.
"apa maksudmu? Apa tampang sepertiku terlihat seperti seorang kriminal?"Tanya Kris. Joonmyeon menilik lagi penampilan Kris. Well, pakaiannya aneh tapi setampan ini kriminal?
"ah! Mollayo! Kau ini siapa dan dari mana? Kenapa sulit sekali mengatakannya dan malah mengajakku bermain teka teki huh?" Joonmyeon mempoutkan bibirnya imut dan membuat Kris sweatdrop.
"aku Kris, pangeran dari EXOplanet, aku datang karena pesawatku mengalami kerusakan sistem sehingga terpaksa mendarat di planet ini dan terima kasih atas bantuanmu, nona…"
"Choi Joonmyeon"
"oh oke, nona Choi Joonmyeon"
Joonmyeon terdiam sebentar sebelum akhirnya memekik keras.
"tunggu, jadi kau alien?! Kau itu oh aku ingat! Aku melihat UFO semalam! Dan itu kau, ku pikir alien itu akan berwujud menyedihkan berkulit hijau dengan proporsi kepala dan tubuh yang tak seimbang tapi kau.."
"aku tampan? Itulah sebabnya aku jadi pangeran di planetku" ucap Kris bangga sementara Joonmyeon mendecih muak.
"cih, hentikan kau membuatku mual" ucap Joonmyeon ketus.
"jadi selanjutnya, kau mau bagaimana?" Tanya Joonmyeon.
"kalau boleh.. aku ingin tinggal di sini"
"mwoya?!"
TBC or END ?
Young liat animo reader –dul dulu deh wkwk kalo bagus ya lanjut kalo engga yaudah deh #pergidengankelabu ini judul absurd gara gara abis nonton dramanya itu si ganteng kimsoohyun wkwk tapi ini young rasa versi absurdnya XD gatau mau gimana lagi abang keuriseu kenapa terobsesi banget ama galaxy wks
Chingu –deul, reader –deul young menanti komen kalian yaa
Ripiuu jangan lupaa^^
