Midnight
By : cululu
Disclaimer :
.D,Gray-man : Hoshino Katsura
.Persona 3, 4, Trinity Soul : ATLUS
Rated : M, karena mungkin alur cerita akan berkembang menjadi telalu angsty atau dark.
Summary : Lavi, Allen dan Kanda mendapat misi di Arcana Town. Memakai setting cerita p3, p4, dan Persona Trinity Soul.
.Midnight.
Pagi hari di markas Black Order…
Lavi : Hey, Allen! Kita ma Kanda dipanggil Komui, loh!
Allen : Hah!? Aku 'kan habis latihan, belum sarapan, laper!
Allen langsung sewot. Lavi dan Kanda pun hanya bisa bersweat drop ria saat mendengar daftar makanan yang akan dipesan Allen.
Allen : Padahal aku mau makan Fettucine, Truffle Soup, Fiere Steak, Escargo Ala Burgoyne, Schwarzwalder Kieschtorte, Gesztenyepure, blablabla….
Suara hati Kanda : Buset! Mo makan apa tu anak!?
Lavi : Aku juga belum makan tau! Yang penting kita harus segera pergi ke ruang Komui. Katanya ada kejadian penting!
~Di dalam ruang Komui
Komui : zzzzzzzzz
Seperti biasa, Komui tidur. Hanya ada 1 cara untuk membangunkannya dan Kanda tahu itu. Ia segera menghampiri Komui dan berbisik di telinganya.
Kanda : Komui, bangun! Katanya Lenalee mo nikah ma Bang Tigor tetangga sebelah yang kena flu baby itu, lho. Sekarang pun Lenalee sudah tertular flu Baby dan wajahnya berubah menjadi seperti Barack Obama kecebur got.
Komui : Tidaaaaaaaaaaaaak! Lenaleeeeeeeeee!! Jangan nikah ma Bang Tigor yang suka jualan Nasgor (nasi goreng) di Bogor itu! Nah, kamu ketularan flu baby, 'kan!?
GUBRAK!!!
Lenalee yang lagi buat kopi di dapur langsung berwajah jelek, merasa ada yang menghina wajahnya. Komui yang dah heboh teriak-teriak langsung sadar diri dan memasang tampang sok cool. Ih, hoek…
Komui : Oh, iya! Ini alasanku memanggil kalian. Hehehe…
Ke-3 exorcist itu sweat drop berjamaah sambil melihat Komui yang sibuk menyusun kertas-kertas dokumen yang berserakan di atas mejanya.
Komui : Kalian ada misi di Arcana Town. Sejak sebulan yang lalu ada kejadian aneh disana. Setiap jam 12 malam lonceng gereja berbunyi. Tiba-tiba muncul banyak kerusakan dimana-mana, bercak-bercak darah yang masih baru bermunculan dan banyak anak-anak yang meninggal dengan cara yang cukup mengenaskan. Sebagian besar wajah dan perut mereka tercabik-cabik sehingga wajah mereka tidak dapat dikenali dan juga isi perut mereka keluar. Dan...
Wajah Komui berubah menjadi pucat. Ia menelan ludah dan melanjutkan berbicara.
Komui : Dan yang lainnya meninggal dengan cara yang cukup aneh; bagian dalam tubuh mereka terbalik keluar. Jenazah itu kita sebut 'Reverse'. Kami menduga disitu terdapat innocence dan akuma yang cukup ganas.
Kanda : Tunggu! Jenazah itu tidak hancur berkeping-keping seperti korban akuma yang lainnya!?
Komui : Wajah dan perut yang tercabik-cabik memang bisa dilakukan oleh hewan buas seperti beruang. Tetapi bagian dalam tubuh yang terbalik keluar mustahil dilakukan hewan, apalagi manusia! Bisa jadi yang melakukan itu Millenium Earl dkk.
Lavi : Benar juga...
Lavi dan Allen mengangguk-ngangguk tanda sudah mengerti. Tanpa basa-basi Komui pun melanjutkan menceritakan misi yang harus mereka hadapi.
Komui : 2 minggu yang lalu aku menugaskan beberapa finders dan exorcist untuk menyelidiki lebih lanjut.. Namun mereka menghilang dan hanya ada seorang yang selamat. Ia terluka berat dan harus dirawat dirumah sakit. Dia bilang sesuatu yang menarik...
TOK-TOK-TOK. Terdengar suara ketukan pintu. Tampak Lenalee masuk sambil membawa baki yang diatasnya terdapat sebuah cangkir berwarna biru cerah.
Lenalee : Permisi. Nii-san, aku bawa kopi.
Komui : Terima kasih Lenalee.
Dengan sopan Lenalee menaruh cangkir berisi kopi panas di meja Komui. Setelah itu Lenalee kembali keluar ruangan. Komui meminum kopinya sedikit dan melanjutkan lagi ceritanya.
Allen : Apa itu?
Komui : Yang terjadi saat jam 12 malam setelah lonceng gereja berbunyi adalah; orang dewasa berubah menjadi benda seperi peti mati, dan saat itulah anak-anak diserang makhluk aneh yang menyerupai akuma. Para orang dewasa tidak sadar apa yang terjadi saat mereka berubah menjadi peti mati. Sepertinya yang bisa bergerak bebas saat itu hanya anak-anak dan exorcist, karena itu mereka diserang.
Kanda : Saat jam 12 malam setelah lonceng gereja berbunyi. Kepanjangan tuh! Author aja copy-paste ngetik tun kalimat!
Komui : Untuk sementara sebut aja 'Dark Hour'.
Komui menjawab santai kemudian ia kembali meminum kopinya. Tiba-tiba Lavi bertanya;
Lavi : Saat jam 12 malam setelah lonceng gereja berbunyi... Mungkinkah innocence tersebut berada di lonceng gereja?
Komui : Mungkin... Tugas kalian adalah mengambil innocence itu! Jelas semuanya!?
Kanda, Lavi, Allen : Jelas!!
Komui : Bagus! Kalau begitu kalian akan berangkat besok pagi.
Siapakah pelaku pembunuhan di Arcana Town!? Berhasilkah Allen dkk mengambil innocence tersebut!?
.To Be Continued.
-midnight-
Fic baru! Nyoba bikin cerita yag kesannya dark! Mohon maaf kalo ada salah ketik, cerita sulit dimengerti, tidak mengerti, etc. Terima kasih dah baca dan mohon review! Arigato!
