Goes To The Beach!

######

Haihai! Ini fanfic pertama saia di fandom ini. Kalau ada kesalahan di sana-sini, saia mohon maaf. Karena saia gak tau banyak tentang KHR! Happy reading^^

######################

Disclaimer : Sampai kapanpun Katekyo Hitman Reborn! itu tetap punyanya Akira Amano-sensei. Kalo cerita ini yah, punya saia^^

Rated : T

Genres : Humor/Friendship

Summary : Reborn berencana mengajak Tsuna dkk untuk berekreasi ke pantai selama beberapa hari sebelum Tsuna dkk menghadapi ujian kenaikan kelas di sekolahnya. Bagaimana kisahnya?

Warning : OOC, GaJe, lebay, alay, abal, typo, dll.

######################

Chapter 1 : Rencana Reborn

Di pagi hari yang cerah, berjalanlah dua siluet kecil di jalan setapak menuju SMP Namimori. Mereka berdua adalah Reborn dan Lambo. Tampak dalam gendongan (?) Reborn, Leon yang sedang tidur dengan pulasnya karena kecapekan setelah semalam ia bersama Reborn harus mati-matian mengajari Tsuna pelajaran Matematika. Karena dalam jangka waktu kurang dari 2 minggu lagi, Tsuna dkk akan menghadapi ulangan kenaikan kelas.

"Hei, Reborn. Mana Vongola Decimo itu?" tanya Lambo mengalihkan perhatian Reborn yang tertuju pada Leon tercintanya yang kini sedang dielus-elusnya.

"Ah, lihat deh, di belakang sana!" suruh Reborn sambil melirik ke belakangnya dan terlihatlah jauuuhhhh di belakang mereka, Tsuna yang sedang berjalan gontai dengan wajah yang sangat mengkhawatirkan.

Lambo pun tercengo-cengo melihat pemandangan yang satu itu. Tsuna benar-benar menyedihkan, dengan seragam yang nampak kusut layaknya tak pernah disetrika dan dengan kantung mata berwarna hitam disekeliling matanya. Tak lupa rambutnya yang nampak kusut tak beraturan.

"Astaga, itu Dame-Tsuna kan?" tanya Lambo mengonfirmasi sembari menunjuk ke arah Tsuna berada. Reborn dan Leon –yang sudah terbangun- pun menganggukkan kepala tanda mengiyakan.

"Iya. Memangnya siapa lagi kalau bukan dia?" tanya Reborn balik.

"Eurr..." Lambo pun terkesima (?) melihat penampilan kusut Tsuna dari kejauhan yang terlihat sangat tampan (Hah!) sekali.

Sedangkan di tempat Tsuna...

Tsuna yang kini berjalan gontai plus tak bersemangat tiba-tiba saja menabrak sesuatu di depannya. Ketika Tsuna menengadahkan kepalanya ke atas, terlihat seseorang yang sangat tak ingin ditemuinya sedang memasang wajah angker. Dia adalah...

KYOUYA HIBARI!

"E-em, ohayou, Hibari-san," sapa Tsuna sambil berusaha memasang senyum guna mencairkan suasana yang sepertinya menjadi kelam dan hitam (?).

"Ohayou," balas Hibari dingin sembari melipat kedua tangannya. Tsuna semakin gugup dan kini ia berkeringat dingin.

"E-em, ma-maaf, Hibari-san. Yang tadi itu gak sengaja," Tsuna meminta maaf atas perbuatannya menabrak Hibari tadi.

"..." Hibari hanya diam tanpa kata (Kayak lagu aja?). Kemudian ia menggumamkan kata yang sudah biasa untuk digumamkannya. Apalagi kalau bukan 'Kamikorosu!'?

"Ano, Hibari-san. Bisa aku pergi sekarang?" tanya Tsuna sesopan mungkin agar tak menyinggung hati sang Cloud Guardian itu.

"Ka.. Pergilah!" belum sempat Hibari mengucapkan kata 'itu' untuk yang kedua kalinya, ia sudah menyuruh Tsuna pergi. Tsuna pun mengucapkan terima kasih dan pergi secepat mungkin dari tempat itu. Malahan ia meninggalkan Lambo dan Reborn yang sedang sibuk tercengang-cengang.

Setelah sampai di depan kelasnya, Tsuna pun melirik ke kanan kiri. Mencari seseorang –ralat- maksudnya dua orang hitman plus satu kadal ajaib (?) bernama Reborn dan Lambo, plus kadal ajaibnya, Leon. Namun ketiga batang hidung makhluk itu tak tampak-tampak juga. Kemanakah mereka?

Setelah melihat kesana-kemari, Tsuna pun memusatkan penglihatannya pada segerombolan murid lelaki SMP Namimori yang sedang mengerubungi sesuatu. Dan dengan langkah sejuta (Kan biasanya seribu mulu?), Tsuna menghampiri gerombolan cowok-cowok itu dan menerobos menuju ke depan.

"Re-reborn-san! La-lambo-san!" pekik Tsuna terkaget-kaget karena melihat kedua objek pencariannya malah sedang sibuk main catur (?) dengan beberapa murid yang sekelas dengannya. Terlihat juga Ryouhei yang ikut mensupport kedua hitman itu.

"KYOKUGEN! Reborn-san! Lambo-san!" jeritnya dengan volume yang amat sangat besar dan cukup menyakitkan telinga. Tsuna hanya menggeleng melihatnya.

Tak lama berselang, bel masuk pun berbunyi. Semua murid yang ada di seluruh penjuru sekolah pun masuk ke kelasnya masing-masing dan menempati kursinya masing-masing. Sang guru yang tak perlu diberi tahukan namanya pun masuk ke kelas Tsuna dan memulai pelajaran.

######

Kita skip ke waktu pulang sekolah...

"Huah, capek bener dah! Hari ini benar-benar memusingkan!" keluh Haru yang tumben-tumbennya siang ini tak bersemangat.

"Sama kita. Hari ini benar-benar melelahkan!" tanggap Kyoko sambil menggendong Lambo yang tiba-tiba saja minta digendong.

"Memangnya ada apa, sih? Kok bisa-bisanya kalian gak bersemangat begitu?" tanya Yamamoto yang masih saja bersemangat meskipun siang itu sangatlah panas cuacanya.

"Tadi di kelasku diadakan ulangan bahasa Jepang mendadak. Dan aku belum belajar. Jadinya, kalian tahu sendiri kan?" tanya balik Haru sambil melirik Kyoko.

"..." Kyoko mengangguk dalam diam.

"Gak tahu, tuh!" jawab Gokudera dan Ryouhei bersamaan dengan wajah idiotnya *author dilempar dinamit ama Gokudera lalu ditinju ama Ryouhei*.

"Kalau kau, Kyoko-san?" tanya Tsuna pada Kyoko sambil memandang Kyoko dengan dalam.

"E-em... Sama aja, sih. Tapi aku tadi ulangannya bahasa Inggris. Hehe..." jawab Kyoko malu-malu.

"Kufufu..." tiba-tiba saja terdengar sebuah tawa aneh dari belakang punggung Ryouhei. Dan sukses membuat Ryouhei dan juga yang lainnya –terutama Tsuna- bergidik ngeri. Ternyata muncullah sang Mist Guardian, Mukuro.

"Mu-mukuro! Ngagetin aja!" bentak Gokudera dengan kesal sembari mengelus-elus dadanya.

'Mukuro-san kayak hantu,' batin Tsuna sambil bersweatdrops ria.

Belum sempat Mukuro menyapa sepasukan Vongola yang dipimpin Vongola Decimo itu, muncullah angin ribut yang mampu menerbangkan Reborn dan Lambo sampai ke langit. Bersamaan dengan itu juga tampaklah wajah sangar seorang Kyouya Hibari dengan tatapan mautnya.

"Mukuro, mari kita lanjutkan pertarungan kita!" ajak Hibari dan langsung diiyakan oleh anggukan Hibird yang bertengger di kepalanya.

"Ah, siapa takut? Ayo!" akhirnya mereka berdua malah berkelahi gaje di tengah lapangan SMP Namimori.

Kita tinggalkan perkelahian gak penting itu (Hibari+Mukuro: Penting bagi kami!). Sekarang kita (Readers: Lu aja! Gue gak ikut!) kembali ke Tsuna dkk yang malah berjalan dengan langkah kura-kura semua karena Juudaime malah melangkah kayak siput kelaparan (?).

"Capek, laper, ngantuk, males..." gumam Tsuna dengan penuh penghayatan. Diikuti anggukan Kyoko dan Haru yang berjalan lunglai di belakangnya.

"Ah, Juudaime kenapa jalannya lambat gitu sih?" tanya Gokudera yang akhirnya ikut-ikutan berjalan seperti Tsuna.

"Capek, laper, ngantuk, males..." ulang Tsuna demi menegaskan keadaannya sekarang pada Gokudera.

"Hah, bagaimana kalau kita ke restoranku saja?" usul Yamamoto dan langsung disetujui oleh seluruh kawanan itu. Namun Gokudera nampak manyun-manyun gaje sambil menggerutu.

######

Sesampainya di restoran Takekushi milik keluarga Yamamoto, mereka langsung menghampiri kursi terdekat dan duduk di sana. Langsung saja Tsuna, Kyoko, dan Haru tertidur pulas karena tak kuat menahan rasa lapar dan lelah yang menyerang.

Yamamoto langsung pergi ke dapur dan mengambilkan segala pesanan teman-temannya. Tak lupa juga pesanan Bianchi yang entah sejak kapan telah berada dalam rombongan Tsuna dkk. Lengkaplah sudah penderitaan yang harus dialami Gokudera. Karena ia harus berulang-ulang kali keluar-masuk toilet sebab Bianchi terus-terusan memeluknya dan parahnya lagi Bianchi saat itu menggunakan minyak wangi 'nyong-nyong' yang biasa dipakai Tukul saat mentas (?).

Lama mereka terdiam, membuat Reborn bosan dan akhirnya angkat bicara, sambil sesekali melirik Tsuna dkk.

"Hei, sebentar lagi kalian akan menghadapi ujian kenaikan kelas, kan?" tanya Reborn berusaha serius agar tak menimbulkan kesan lucu ketika memandang wajahnya.

"Ya, memangnya kenapa?" tanya Ryouhei balik, seakan pertanyaan tersebut mewakili pertanyaan semua orang di situ.

"Hmm... Aku punya ide. Bagaimana kalau selama beberapa hari ini kita pergi berekreasi di pantai? Sekalian merefreshingkan pikiran," idenya. Membuat para Guardian yang ada di situ –plus Tsuna yang sudah bangun dan Yamamoto yang mencuri dengar- kaget. Tumben-tumbennya nih hitman baek mau ngajakin rekreasi?

"... SETUJU!" seru mereka kompak dan bersemangat. Bersamaan dengan datangnya makanan-makanan enak khas restoran Takekushi.

"Lama banget sih, Yakyuu Baka!" tanya Gokudera yang perutnya itu sudah sangat keroncongan.

"Gomen gomen. Tadi piring-piringnya banyak yang belum dicuci. Terpaksa aku nyuci piring dulu. Hehe..." ujar Yamamoto dengan wajah inosennya. Membuat Gokudera naik darah.

"Selain yang ada di sini, kita juga akan mengajak Hibari *mendengar nama Hibari disebut, Tsuna dkk langsung merinding*, Mukuro *Tsuna dkk langsung keringetan*, Chrome, Basil, Dino, Fran, Belphegor *Tsuna dkk langsung cengo*, Lal Mirch, Colonello, Lussuria, Xanxus, Squalo *Yamamoto langsung jantungan*, Levi, I-pin, dan Kusakabe. Tapi tak menutup kemungkinan kita akan mengajak beberapa orang lagi," ujar Reborn panjang lebar. Membuat author dan Tsuna dkk cengo melihat daftar orang-orang yang sudah diketik itu.

"E-em, terserahlah. Yang penting aku BEBAS!" jawab Tsuna bersemangat sambil menyanyikan lagu Be Free punyanya Rikkenz.

Akhirnya mereka menyetujui syarat-syarat (?) dari Reborn tersebut dan melahap masakan sajian Yamamoto dengan lahapnya.

######

############

##################

TBC

######

############

##################

Yaw! Chap pertama selesai! Ah, kayaknya gaje banget dan OOC banget chara-charanya? Yah, bodolah! Sebenarnya cuma pengen buat satu chap. Tapi malah jadi multichap. Yap! Gak papalah.

Langsung saja, saia minta para readers untuk

R

E

V

I

E

W

Hontou ni arigatou~ sampai jumpa di chap 2~~~