Cherry Love
Disclaimer :ceritanya punya saya!
Main Cast : SiBum
Summary : Dia teman masa kecilku. sampai sekarang dia yang selalu bisa menjagaku, merawatku dan selalu ada saat aku butuhkan. Hanya dia... ya benar, hanya dia.
Chapter : 1
Genre : Romance, Hurt/comfort
Warning : Yaoi / sounen-ai, typo(s) dimana-mana #pasti =A=, OOC!
Rated : T
Chapter 1
KIBUM POV
"Kibum-ah irreona!"
"Kibum..."
"Hei Kim Kibum Irreona!"
Kubuka mataku perlahan untuk menyesuaikan pandanganku. Huhh... itu pasti Siwon. Siwon adalah teman masa kecilku, Siwon sekarang seumur denganku, umurnya sekarang enam belas tahun. Dari dulu hanya Siwon yang bisa merawat, mendidik dan mengurusku. Ntah mengapa kalau dengannya aku merasa nyaman. Kalian bertanya kenapa bukan ummaku yang menjagaku? jawabanya aku ingin selalu dekat dengan Siwon, kenapa? aku juga tak tahu, ada sesuatu yang selalu mendorongku untuk selalu ingin dekat dengan namja ini.
"Hei, irreona! Ppali!" Kata Siwon sambil menyibak selimutku.
"Sebentar lagi ya... lima menit lagi.." Kataku sambil menguap dan menutup selimutku hingga menutup seluruh bagian tubuhku sampai kepala.
"Hei bangun Kim Kibum aku sudah membawakan teh susu kesukaanmu!" kata Siwon yang kubalas ancungan telapak tangan yang membentuk angka lima yang mewakiliku mengatakan lima-menit-lagi.
"..."
"..."
"NANTI AKU TERLAMBAT JUGAAAAAA!"
KIBUM POV END
.
.
.
AUTHOR POV
"Ini dimakan kuenya..."
"Mengikat dasi yang benar dong..."
"Makanya jangan belepotan.."
Kata-kata itulah yang selalu terdengar di pagi hari di kediaman keluarga Kim, Suara Siwon yang selalu Siwon tunjukan pada Kibum, teman masa kecilnya. Sedangkan orang tua Kibum? mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala karna tingkah anaknya yang terlalu manja pada Siwon di usianya yang menginjak ENAM BELAS TAHUN dan tentu saja orang tua Kibum sangat bersyukur pada Siwon yang selalu menjaga Kibum.
"Siwon-ah. Gomawo ne karana selalu mengurus Kibum."
"Itu sudah tugas saya ahjumma, lagi pula saya tak yakin Kibum belum bisa mengurus dirinya sendiri." Kata Siwon sembari memamerkan senyumanya yang mengundang death glare dari Kibum
"Ahh iya... nak Siwon memang benar. Jadi merasa merpotkan Siwon jadinya." Kali ini gantian Tuan Kim yang berbicara.
"Nggak kok Ahjussi saya sama sekali tak keberatan."
"Heiii aku ini sudah besar!" Kta Kibum sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Agoo Kibum-ah apa kau tak sadar perilakumu itu membuat sisi kekanak-kanakan mu itu terlihat sekali ?ck..ckk..
"Mana ada orang dewasa masih ngambek begitu." Ledek Siwon.
"Siwonnnnnn jangan meledek! aku ini sudah besar!" Kata Kibum berusaha memasang tampang sangar tapi tentu saja tak berhasil raut wajahnya malah semakin cute dimata orang orang disekelilingnya.
"Aigoo, Kibum kurasa kau lebih cocok dijadikan anak perempuan." Kata Siwon dengan wajah watadosnya.
"HEIII! AKU INI NAMJA! NAMJA! INGAT ITU CHOI SI-WON!" Kata Kibum dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya.
"AHAHAHAH mana ada namja yang berteriak bak yeoja begitu. Sudahlah Kibum terima saja kalau kau itu terlalu manis untuk ukuran seorang pria." Ledek Siwon lagi yang tanpa disangkanya mengundang rona merah di pipi Kibum.
"Heii heii sudah sudah jangan ribut lagi. Kibum, Siwon berangkatlah kesekolah nanti kalian terlambat."
"Ne baiklah umma, Kibum pergi dulu ne." Kata Kibum sebelum menyalam tangan kedua orang tuanya.
"Saya pergi dulu ne ahjumma, ahjussi" Kata Siwon yang menyalam kedua tangan orang tua Kibum.
"Ne, hati-hati KIbum, Siwon."
.
.
.
Kibum dan Siwon berangkat kesekolah bersama-sama memakai mobil milik Siwon. Setiap pagi ini sudah menjadi tontonan biasa bagi para murid di S.M Gakuen. Banyak sekali gosip-gosip yang mengatakan kalau mereka adalah sepasang kekasih. mobil sport hitam pun memasuki lapangan parkiran S.M Gakuen. Setelah berhenti karna sudah memarkir kendaraan itu orang yang berada dalam mobil itupun keluar untuk segera membukakan pintu yang berada di kursi penumpang.
"Wahhh.. mereka manis banget yaa..."
"Mereka bener pacaran ya?"
"Ahhh... pupus sudah harapanku mendapatkan Siwon.."
"Huh mereka membuat iri saja tiap hari.."
"WAA SIBUM MOMENT!#AMBIL KAMERA" #kalau yang ini author yang teriak ._.a
Yaa.. begitulah kira-kira teriakan yang menggema kalau pasangan yang di'gosipkan' pacaran ini sudah memasuki area S.M gakuen, yang bersangkutan sih sudah biasa digosipkan begitu. Kibum dan Siwon pun melangkahkan kaki untuk memasuki pintu masuk S.M Gakuen dan menghiraukan pandangan seribu mata penuh tanda tanya bercampur kagum yang dilontarkan pada mereka.
"YO! Kibum-ah!" Kata orang yang merupakan teman baik Kibum yang bernama Tao.
"Eh? Tao?"
"Ya iyalah. Oh ya kalian ini beneran pacaran ya? kok keliatanya dekat sekali"
"Nggak kok, kami nggak pacaran." Kata Kibum cepat yang diiringi semburat merah jambu yang ada di pipinya.
'BENERAN?!" Kata semua orang yang berada di koridor sekolah yang mendengar perkataan Kibum tadi.
"Ne..." Kata Kibum canggung. Apa suaranya tadi kebesaran sampai-sampai orang-orang mendengar? ._.
"Kyaaaa... aku masih punya kesempatan untuk memiliki Siwon oppa"
"Siwon oppa! kyaaaa.."
"Siwon oppa akan kubuat kau jatuh cinta padaku"
Sontak semua orang mengerubungi Siwon. Sedangkan Kibum? Ia hanya memasang tampang muka bete karna yeoja-yeoja centil itu mengerubuti siwon. Dengan malas ia pun melangkah menuju ruang kelasnya yang diikuti Tao tentunya.
"Bummie, apa kau menyukai Siwon?" Tanya Tao takut-takut.
"Ng-nggak kok..."
"Beneran?"
'Be-bener"
"Kau bohong Kibum-ah, aku bisa melihatnya dari matamu. Aku tau kau menyukainya atau malah mungkin mencintainya." Kata tao sambil berdiri didepan Kibum agar Kibum berhenti berjalan.
"K-kau ini b-bicara apa Tao?"
"Jangan pura-pura tak tahu Kibum-ah, aku bisa melihat pandangan cemburumu pada saat Siwon dikerumuni yeoja-yeoja itu. Satu hal yang harus kau tahu Kibum-ah... jujurlah pada perasaanmu kalau tidak kau akan menyesal sendiri. Jaa ne, aku mau ke kelas Kris-ge" Kata Tao berbalik meninggalkan Kibum yang mematung karna ucapanya tadi.
"apa benar aku menyukai Siwon?" Batin Kibum. Ia sendiripun bingung dengan perasaanya pada Siwon. Yang menjadi beban pikiranya kali ini bukanlah masalah jenis kelamin kalau masalah gender, pasangan gay di korea itu sudah banyak bahkan Tao temanya sendiri sedang menjalin hubungan dengan sunbaenimnya yang notabene adalah namja. Yang menjadi beban pikiranya kali ini adalah jika benar perasaan yang ada di hatinya ini perasaan suka atau malah cinta, apa yang dirasakan Siwon tentang dirinya? apa hanya sebatas teman? ia tak mau... ia tak mau cintanya bertepuk sebelah tangan dan akhirnya malah dijauhi oleh Siwon karna perasaannya, lebih baik jangan, ia tak mau Siwon menjauhinya, Siwon yang selalu dekat denganya pun ia sudah sangat bersyukur.
I can't explain what I feel
(Aku tak bisa menjelaskan apa yang kurasakan)
I suddenly anticipate walking towards the future with you
Don't hide love, hold onto happiness, as long as you can be honest
(Aku tiba-tiba ingin melalui masa depanku bersamamu
Jangan menyembunyikan perasaanmu, ingatlah kebahagiaan yang kau rasakan, selama kau bisa jujur)
when you walk into my sight
I felt like I can't breath
Please tell me, is it love?
Love is everywhere, it lets me forget hurt, help take away sadness, learn to care
Fought before, cried before, still can hug/embrace
Please tell me if this is love
(saat kau berjalan di dalam pandanganku
aku merasa seperti tak bisa bernapas
Tolong beri tahu aku apakah ini cinta?
Cinta ada dimanapun, membuatku melupakan sakitku, membuang kesedihanku, belajar untuk menyayangi
Dahulu bertengkar, menangis, namun masih bisa memelukmu
Katakan padaku jika ini cinta)
.
.
.
Tao berjalan untuk memasuki kelas Kris -namja chingunya. Saat di depan kelas Kris ia melihat Kris sedang dudukdi kursinya sembari membaca buku.
"Kris-ge!"
"Eh? Tao? Ada apa Tao?"
"Gege, aku sedang kesal..." Kata Tao sambil mendudukan dirinya didekat Kris.
"Kesal karena apa?"
"Aku sedang kesal dengan Kibum, sudah tau dia mempunyai rasa pada Siwon, tetap saja dia hanya diam kalau ada orang yang mendekati Siwon." Kata Tao.
"Bukankah mereka pacaran?" Tanya Kris
"Huh? Pacaran? mereka nggak pacaran kok kris-ge, itu cuma gosip."
"Ohhh... Kasihan juga aku melihatnya." Kata Kris.
"Iya benar. Dan aku yakin setelah ini Siwon pasti semakin banyak penggemar setelah orang-orang tau kalau Kibum bukan pacarnya Siwon."
"Sudahlah Baby, kalau memang jodoh tak akan kemana. Kalau mereka mempunyai perasaan yang sama mereka pasti bersatu. Sekarang aku ingin tanya, apa Sabtu nanti ada acara?"
"Nggak tuh ge, memangnya kenapa?"
"Gimana kalau kita pergi ke rumahku, aku ingin memperkenalkanmu pada ummaku. Umma ku sudah tak sabar untuk bertemu denganmu Baby"
"Huh? Tapi aku belum siap Kris-ge..."
"Tao.. tak apa kok, umma ku itu orang yang baik. Tak perlu takut Tao kan ada gege."
"Iya sihh.. tapi.. tetap saja."
"Ayolah BabyTao.. mau yahh.." Kata Kris sambil memasang puppy eyesnya.
"Uhhh ne ne." Kata tao sambil tersenyum.
"Wo Ai Ni, Huang Zi Tao." Kata kris dalam hati
.
.
.
'Apa.. benar.." Kata namja yang sedang melamun dan menatap kosong ke luar jendela.
"Apa... benar aku menyukai Siwon?" Kata Namja tadi a.k.a Kim Kibum.
"Kalau pun benar aku tak mau perasaan ini membuat Siwon menjauhiku. Lebih baik aku memendamnya saja..." Kata Kibum.
"Yo! Kibum-ah!" Kata orang di belakang Kibum yang ternyata adalah Siwon, namja yang memenuhi pikiranya.
"Eh? Siwon?"
"Kenapa melamun, eoh?" Kata Siwon sambil mendudukan dirinya di depan kursi Kibum yang sebelumnya sudah ia putar jadi sekarang menghadap ke Kibum.
"Siapa bilang? aku nggak melamun kok.."
"Jangan bohong Kibum.. hanya orang buta yang tak melihat kalau kau melamun."
"Dan berapa banyak orang buta di sini?" Kata Kibum.
"Aishhh.. kau ini, jujur sajalah apa yang kau pikirkan? mungkin aku bisa membantu."
"Bagaimana mungkin kau bisa membantu Siwon-ah? sedangkan yang menjadi beban pikiranku adalah kau sendiri" Batin Kibum.
"Heii.. kalau ditanya itu dijawab."
"Aku mikirin..."
"Mikirin apa?"
" RAHASIA!" Kata Kibum sambil menjulurkan lidahnya.
"Hehh.. dasar pelit.."
"Biarin... weeekk" Kata Kibum sehabis itu ia tertawa karna melihat ekspresi Siwon. Tanpa Kibum sadari dada Siwon menghangat mendengar suaradan tawanya.
.
.
.
"Ternyata ini yang namanya Tao, imut sekali." Tutur umma kris. Sekarang Kris dan Tao sedang berada di rumah Kris untuk mengenalkan Tao pada umma dan appa Kris
"Jadi apakah umma setuju aku dengan tao berpacaran?" Tanya Kris
"Tentu saja Kris, Tao anak yang sopan, ramah dan baik hati. Umma akan sangat senang kau berhubungan dengan Tao."
"Xie xie umma. Kalau appa?"
"Appa akan selalu menghargai pilihanmu Kris, karna pilihanmulah yang terbaik untukmu. Appa akan merestui kalian."
"Terimakasih Appa, umma."
"Ne, oh ya sekarang Tao kelas berapa?" Tanya umma kris yang berusaha tak mencubit pipi Tao.
"Kelas dua SMA ahjumma."
"Wahh.. adik kelasnya Kris ternyata."
"Ne, Ahjumma." Kata Tao sambil melihatkan senyuman manisnya.
"Oh ya sejak kapan kalian pacaran?" Kata umma Kris.
"satu bulan yang lalu umma."
"Wahhh masih baru ya..."
"Ne."
"Kalau begitu appa dan umma pergi dulu ne Kris, Tao. Maaf tapi kami masih mempunyai pekerjaan di kantor" Kata umma Kris sambil mencium pipi tao dan pipi Kris. Setelah itupun mereka hanya berdua di ruangan itu karna Appa dan Umma Kris sedang pergi bekerja.
"Tao?.."
"Ne?"
"Ayo, kita kekamarku saja!"
"Ne."
.
.
.
Tak terasa hari Senin pun datang, memaksa para siswa menjalani rutinitasnya sebagai pelajar. Kibum sekarang sedang berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menyari Siwon, karna Siwon tak datang kekelasnya.
"Dimana sihhh..."
Kakinya terhenti di dekat taman sekolah ia melihat Siwon dengan seorang... yeoja. Kibum pun mendekat untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Oppa, aku ingin bilang sesuatu padamu" kata yeoja itu.
"Ne, mau bilang apa Ahra-ssi?"
"Oppa... saranghaeyo..."
Jantung kibum berdetak kencang. 'Siwon-ah... tolong jangan balas cintanya... kumohon...' Batin Kibum.
Tears are falling again
Because I love you, because they are tears of love
if you're with someone else...
I feel so sad..
So, please stay here by my side...
(Air mata terjatuh lagi,
karna aku mencintaimu, karna itu air mata cinta
jika kau bersama orang lain..
aku sangat sedih...
jadi, tolong tetaplah disisiku...)
~TBC/delete?~
A/N: ANJRIT ! proyek baru lagi? ._. kapan One Thing selesai kalau begini? - -"
ya sudahlahh..
kalau reviewnya gak sampe 15 gak kulanjutin... :D
so,
TBC or DELETE?
