...
Far away, the ship is taking me far away
Far away from the memories
Of the people who care if I live or dieā¦
...
Slash.
Satu goresan panjang di pergelanganku.
Merah merembes.
Siapa peduli?
Topengku masih tetap terpasang
Kuat.
Slash.
Merah menganak sungai.
Namun tubuhku tidak gentar.
Sarafku buntu
Topeng seolah menyaru dengan rupa asliku.
Apakah aku masih memilikinya?
Topeng itu begitu erat.
Slash.
Topengku masih tetap terpakai.
Menyatu dengan diriku.
Yang tak kutahu seperti apa?
Slash.
Bukan, aku bukan seorang aktris.
Bukan pula seorang pendusta.
Aku hanya berlindung di balik topengku...
Untuk seolah merasa bahagia.
Slash.
Apakah kamu membenci seorang pembohong?
Slash.
Ya.
Slash.
Kalau begitu, apakah kamu membenci dirimu sendiri?
Ragu sejenak.
Slash.
... Ya.
Slash.
Keheningan masih menyelimuti
Tidak ada yang menghalangi;
Mataku hanya menatap kosong
Mati rasa
Hanya hampa...
Crak.
Topengku kugenggam erat;
Hingga taktahulagi.
Hingga takberasalagi.
Crak.
Hanya sepi.
Toh, aku sendiri.
Tak ada gunanya berduka.
Crak.
"Lemah."
Crak.
"Lakukan apa yang kau inginkan."
Crak.
"Klan Hyuuga tidak membutuhkannya."
Crak.
"Drop out."
Crak.
Kini merah sudah dimanamana.
"Pathetic."
Crak.
Senyumku masih tidak memudar.
Untuk apa?
Sebuah kepalsuan.
Senyum getir.
Lelah.
Tes.
Hujan?
Ya, mungkin.
Atau airmata?
Tes.
Aku kebingungan mencari topengku.
Ke mana?
Aku membutuhkannya!
Untuk bersembunyi dari dunia.
Tes.
Hujan pasti sudah mencampur airmataku.
Mengalir.
Menangisi.
Topengku...
Tes.
Aku lelah.
Tes.
Kami-sama...
Tes.
Kami-sama...
Bolehkah aku meminta?
Tes.
Butiran hujan sewarna merah darah.
Basah.
Amis.
Tapi tak apa-apa.
Toh, hanya hampa.
Tes.
Biarkan hujan membawa semuanya...
.
.
.
Tubuh gadis itu melimbung.
Hujan seolah sewarna darahnya.
Mata lavender itu tertutup.
Di akhirnya,
Ia lepaskan topengnya...
.
.
.
Brugh.
"Sayonara..."
.
.
.
Kami-sama...
Aku...
Bebas...
.
.
.
-owari-
Hinata centric. Suicide.
Nggak ngerti kan? Nggak ngerti kan? Sama! Hehe...
I can't understand myself... Gatau, fanfic ini terjadi begitu saja?
Inspired by 'Once Upon A Time', a fic by naash. Satu bait di paling atas itu lagunya Muse, judulnya Starlight. Lagu yang bagus...
The character belongs to Masashi Kishimoto. The song belongs to Muse. The idea? Only God was know.
Gomenasai...
.
.bulanbiru.
