Tittle : Hyukjae vs Donghae ( Hate u . Love u )
Author : Lee Suhae
Main Cast : Lee Donghae
Lee Hyukjae
And others
Main Pair : Eunhae
Genre : Romance comedy , yaoi
Rated : T
Summary : Ketika kata ' benci ' berbeda tipis dengan kata ' cinta ' . Benarkah ?
Disclaimmer : Donghae milik Eunhyuk , Eunhyuk milik Donghae . Eunhae milik EHS :D
…
Terdengar lengkingan maha dahsyat menggema memenuhi setiap sudut ruangan di bangunan bertingkat yang tidak lain adalah sebuah sekolah SMA . Dari kejauhan , terlihat beberapa siswa tengah berkumpul ditengah lapangan basket . Namun ada beberapa siswa yang memilih untuk menghindari atau mungkin mengabaikan situasi ' pertempuran ' yang sudah sering terjadi setiap harinya .
Pertempuran yang terjadi antara dua siswa yang tidak lain dan tidak bukan adalah , musuh bebuyutan selama 15 tahun . Yah , mereka berdua pun sudah tak ingat kapan ' perang ' itu diresmikan . Bahkan , permasalahannya pun tidak jelas . Mengingat kala itu usia mereka sangatlah masih kecil . Mungkin , sekitar 1 tahun .
Perkelahian yang terjadi karna masalah sepele , namun bagi keduanya itu adalah masalah yang sangat besar . Rumah mereka bertetanggaan, kedua orangtua mereka bersahabat , dan juga anjing peliharaan mereka pun berteman baik . Namun kenapa sang empunya ini seakan enggan menyukai satu sama lain ? Entahlah .
Bicara tentang perkelahian yang terjadi setiap hari disekolah , tak ada yang meleraikah ? Tidak . Tidak ada yang berani melakukannya . Terlebih kepala sekolah yang terkenal killerpun seakan ciut jika harus berhadapan dengan kedua namja yang sangat popular disekolahnya . Tingkah merekapun bisa membuat sang kepala sekolah masuk rumah sakit sebanyak 10 kali karna ulah mereka yang terkadang cukup ekstrim . Seperti membakar ruang kelas atau mobil , menghancurkan sekolah dalam sekejap mata . Padahal tindakan mereka bisa dikatakan kriminalitas bukan ? Namun kenapa sampai saat ini , mereka masih berjaya dengan tingkah nakal mereka . Jawabannya adalah , karena salah satu dari Appa namja itu adalah pemilik sah sekolah , dan salah satu Appa namja yang lain adalah donator tetap sekolah . Saling membutuhkan bukan ? .
PUKK
"KYA! DASAR MONYET SIALAN", umpat kesal namja yang mempunyai paras manis sambil mengusap kepalanya akibat ulah namja tampan yang kini tengah menyeringai menang ke arahnya .
Namja tampan itu memantul-mantulkan bola basket ke bawah , "Perhatikan matamu ikan ! Oh, atau mungkin kau tidak bisa melihat didarat ya ?", sukses pernyataan yang dilontarkan ' monyet ' itu membuat namja manis itu mengerang kesal .
Namja manis itu berkacak pinggang , lalu menyipitkan matanya menatap sinis namja tampan yang kini berdiri tak jauh darinya . Ia menunjuk wajah namja itu dengan tangan kirinya , "Hey monyet gila , jaga ucapanmu eoh !", peringatnya , lalu ia menatap ke sekelilingnya .
'Sunyi , kemana yang lainnya ?', pikirnya saat tak ada lagi siswa yang tadi berdiri melingkari dirinya dengan musuh bebuyutan dirinya . Ternyata , para siswa sudah masuk kedalam kelas masing-masing , karena pelajaran terakhir sudah dimulai . Apa dua manusia ini akan menghentikan pertempuran dan kembali ke kelas ? Tidak . Itu tidak mungkin . Mereka akan saling melempar hinaan , cacian , makian , barulah mereka puas . Padahal , ucapan kotor yang sering mereka ucapakan sudah sering didengar , namun entah kenapa , mereka tak bosan-bosannya untuk mengucapkannya .
Namja tampan itu melempar bola basket kea rah lain , lalu menatap tajam namja manis yang mempunyai nama lengkap – Lee Donghae .
"Ini mulutku , terserahku mau berbicara apapun ikan amis ", ujarnya sambil mengumbar senyum gummy yang sering membuat para Uke atau yeoja terpesona melihatnya . Namun tidak untuk Donghae yang ingin muntah melihatnya .
Menyebalkan , pikirnya .
Donghae memandang lekat-lekat namja bertubuh lebih tinggi darinya dan memiliki beberapa abs di dada dan perutnya . Donghae tahu hal itu ? Ya . Dia pernah tanpa sengaja , melihat Lee Hyukjae – nama namja tampan itu saat sedang fitness dihalaman belakang rumah . Tentu saja tanpa sepengetahuan Eunhyuk , jika Eunhyuk sampai tahu , tamatlah riwayatnya . Dia pasti dituduh Eunhyuk yang tidak –tidak !
Itu mengerikan , pikirnya .
Donghae memajukan bibirnya , "Kau bilang aku amis , hey , kau itu yang tidak pernah mandi monyet jelek ", ujarnya tak terima sambil mengubah posisi tangannya menjadi menyilang didepan dadanya .
Hyukjae atau sering disapa Eunhyuk tertawa , "Setidaknya aku laku dibanding denganmu ", tawa menyertai ucapannya yang membuat Donghae mengepalkan tangannya .
Benar . Benar adanya . Donghae adalah namja yang belum pernah merasakan indahnya jatuh cinta .Bagaimana dia bisa jatuh cinta , kalau Eunhyuk selalu menganggu dirinya setiap saat . Tak bisa . Dan diapun serasa enggan untuk mengobral cintanya yang polos itu . Berbeda dengan Eunhyuk yang selalu gonta ganti pasangan . Hingga Donghae bisa menyimpulkan , kalau mantan kekasih Eunhyuk bisa mencapai 20 dalam satu bulan . Wajar , Eunhyuk adalah seseorang yang pintar bergaul . Bukan berarti Donghae tidak pandai bergaul, hanya saja ruang lingkup pergaulan Eunhyuk lebih luas daripada Donghae . Donghae benci rokok , alkohol , club dan hiburan malam . Donghae benci dan Eunhyuk suka .
Berbeda .
Donghae membuang wajahnya kea rah lain , "Biar saja aku tak laku , setidaknya aku lebih baik darimu ", ungkapnya tak mau kalah , "Buktinya , orangtuamu , nonnamu , lebih menyukaiku daripada kau , anaknya sendiri ", Donghae tersenyum saat melihat wajah Eunhyuk berubah masam ,
"Aku rasa kau memang anak monyet , dan kau diangkat anak oleh Hangeng Ahjusii dan Heechul ahjumma karna kasihan melihat wajahmu yang tidak jelas itu ", Donghae berucap sambil diiringi tawa kekanakannya yang membuat Eunhyuk ingin segera melemparnya ke neraka . Tawa Donghae bisa membuat orang gemas melihatnya . Lucu , dan tawanya seperti tawa anak-anak . Namun tidak untuk Eunhyuk yang menganggap tawa atau senyum Donghae adalah seringaian setan .
Menjijikan , pikirnya .
Eunhyuk tertawa kecil , "Eommaku hanya miris melihat kau yang begitu aneh, dasar ikan manja ", ujar Eunhyuk kemudian . Tapi , apa yang dijabarkan Donghae tentang kedua orangtuanya yang lebih menyukai bahkan menyayangi Donghae itu benar adanya . Terkadang itulah yang membuat Eunhyuk semakin muak melihatnya .
Iri , tentu saja .
Angin berhembus cukup kencang dibawah langit yang tengah mendung . Tiba – tiba , aura gelap mulai terasa diantara keduanya .
Donghae memandang Euhyun tanpa kedip . Seakan – akan mengantarkan laser pembunuh tepat pada jantung Eunhyuk .
"Dasar monyet pelit "
"Ikan cengeng "
"Monyet jorok "
"Ikan lemah "
"Monyet pervert "
Eunhyuk mendengus kesal setelah ia merasa kalau ia kehabisan kata-kata untuk membalas perkataan Donghae kepadanya . Ia berjalan mendekati Donghae yang kini juga berjalan menghampirinya .
Donghae mendongakkan sedikit wajahnya , agar bisa menatap mata Eunhyuk yang kini menatapnya dengan sangat tajam .
Eunhyuk menaruh satu telunjuk diatas kening Donghae , "Dengar ya ikan , urusan kita belum selesai ", Donghae menepis telunjuk Eunhyuk yang berada di atas kulit dahinya .
"Kau pikir aku takut denganmu eoh "
Mereka saling melemparkan tatapan mematikan . Beraharap kalau tatapan mereka itu bisa membuat satu sama lain mati ditempat . Namun itu tidak mungkin bukan ?
Belum sempat mereka melakukan tindakan yang jauh , sebuah lengan menarik lengan Donghae untuk menjauh , begitupun dengan Eunhyuk yang ditarik oleh seseorang yang lain .
"Kyaa Hyung , lepaskan akuu ", Donghae berteriak sambil melepaskan sebuah tangan yang cukup kuat untuk menarik dirinya menjauh dari hadapan Eunhyuk yang saat ini juga tengah ditarik oleh seseorang yang lain .
"Hyunggg ~!", Donghae menghempaskan tangannya cukup kuat , membuat genggam tangan seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan ' hyung ' ikut terlepas .
Donghae memandang kesal seseorang namja manis yang lebih tua daripada dirinya beberapa bulan , "Aku belum selesai berperang dengan monyet gila itu Hyung !", pekiknya membuat namja manis bernama – Lee Sungmin harus menutup telinganya dengan kedua tangannya .
Sungmin menghela nafasnya , "Mau sampai kapan ?",tanya Sungmin kepada Donghae yang kini tengah menyenderkan punggungnya pada dinding belakangnya .
Donghae mengangkat bahunya , "Entah , mungkin sampai kami mati ", Donghae menatap Sungmin dengan mata yang disipitkan lalu bibirnya yang ia majukan . Sungmin tersenyum melihatnya , Donghae sungguh lucu dimatanya .
Pernahkah Eunhyuk berpikir demikian ?, pikirnya .
"Dia semakin menyebalkan Hyung , aiish , aku semakin benci dengannya , arrgghh", Donghae mengacak rambutnya dengan kasar , "Dia bilang aku tidak laku Hyung ", Sungmin tertawa kecil mendengarnya .
"Kenapa kau tertawa Hyung ?",tanya Donghae ketus namun masih terdengar manja ditelinga Sungmin . Sungmin mengusap rambutnya , "Yang dikatakan Eunhyuk benar , kau memang tidak laku bukan ?", tanya Sungmin membuat Donghae menepis tangannya diatas rambutnya .
Donghae mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya , "Lihat , kau lihat ?", Donghae menunjukkan sebuah foto dirinya yang terlihat begitu lucu difoto itu . Namun bukan itu yang dimaksud Donghae , melainkan dengan namja tampan yang memeluk dirinya dengan begitu sangat mesra .
Sungmin menaikan satu alisnya ," Nugu ?",tanya Sungmin penasaran . Sungguh , dia tak tahu dengan namja yang mempunya paras yang sangat tampan dan juga mempunyai charisma saat pertama kali melihatnya .
Donghae tersenyum penuh rahasia , "Akan ku beritahu, jika dia sudah sampai di Seoul ", setelah berucap ia tertawa , lalu melenggangkan kakinya menuju ke kelas , dan meninggalkan Sungmin yang menatapnya dengan sangat heran.
Sungmin menggaruk tengkuk lehernya , "Itu tadi kekasihnya ya ?", Sungmin yang terus saja berpikir , akhirnya merasakan pusing dikepalanya . Mungkin terlalu keras memikirkan , siapakah namja itu ?
…
"Aku membencinya Kyu , aku sangat teramat membencinya ! "
Kyuhyun hanya diam sambil memandangi wajah teman sekelasnya itu . Terlihat cukup muram daripada sebelumnya . Kyuhyun mendudukan dirinya disalah satu bangku yang berada di koridor sekolah .
Kyuhyun menggaruk ujung pelipisnya , "Sudahlah hyung , aku bosan mendengarnya !", ujar Kyuhyun dengan wajah kesalnya . Tapi itu sudah pantas diucapkan oleh Kyuhyun . Eunhyuk sering bahkan hampir setiap hari mengucapkan kata ' benci ' atau mungkin , ' aku sangat membencinya ' dan yang lainnya . Sampai Kyuhyun berpikir , 'Tidak kah dia bosan dengan kata-katanya itu ?' .
Eunhyuk mengusap wajah tampannya dengan kasar , "Ah~ , dia mengataiku pelit ,jorok , pervert ", ujar Eunhyuk sambil mengacak-acak rambutnya yang bewarna merah itu . Kyuhyun yang melihat tingkah temannya itu tertawa kecil , "Memang seperti itukan Hyung ?", Kyuhyun berdiri , menghampiri Eunhyuk yang kini menyenderkan tubuhnya di dinding .
Eunhyuk mengangkat satu alisnya , "Maksudmu apa eoh ? Kau mendukungnya ? Hey kau berada dipihak siapa ?", Eunhyuk membuang wajahnya kearah lain .
Kyuhyun tersenyum , "Aku tidak berada dipihak manapun Hyung , kau adalah sahabatku , dan dia adalah sahabat baik kekasihku , dan kita berada didalam satu kelas ", ujar Kyuhyun panjang lebar tanpa memperhatikan raut wajah Eunhyuk yang benar-benar masam .
Eunhyuk berjalan menghampiri bangkunya , kemudian mengambil tas sekolah . Ternyata , pelajaran sudah usai beberapa jam yang lalu .
"DASAR IKAN AMIISSS", teriak Eunhyuk saat melihat keadaan tas sekolahnya yang sudah tak layak disebut dengan namanya ' tas ' . Bagaimana tidak ? Tasnya yang sangat mahal itu , kini sudah terbelah menjadi dua . Dan sialnya , buku pelajarannya pun ikut lenyap .
Kyuhyun menghampiri Eunhyuk , "Ada apa Hyung ?",tanya Kyuhyun dan , "Omo ", ujarnya sambil membulatkan matanya dan sedetik kemudian dia tertawa dengan sangat keras .
Eunhyuk mengepalkan tangannya dengan sangat kuat . Jika dibayangkan , keluar asap dari kedua lubang hidungnya dan juag dari kedua telinganya .
"Awas kau ikan ! ku pastikan kau tak bisa kembali ke laut !"
Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::
Donghae mengayuh sepedanya dengan sangat riang . Dia suka bersepeda , kemanapun dia pergi . Bukankah dia anak orang kaya , kenapa dia tak memakai motor atau mobil ? Dia tak mau , atau lebih tepatnya orang tuanya yang tidak mengizinkan . Donghae tidak bisa mengendarai mobil atau motor dengan baik . Sudah dua mobil hancur ditangannya dalam hitungan jam .
Ia bersiul-siul , mengikuti lantunan musik yang ia dengarkan melalui i-phone nya .
" i wanna dance nigasanai
odoreba heikisa daitan ni
i wanna dance adorenarin pawa
honnou ni hi ga tsuku tokoro made
i wanna dance
poplock it, pop pop , poplock it (lets dance dance dance)
i wanna dance "
Donghae begitu riangnya menyayikan lagu yang bisa membuat hatinya membaik , kala dia harus berurusan dengan namanya ' Eunhyuk ' . Suaranya pun terdengar sangat merdu . Sangat sayang untuk dilewatkan .
Dia mengayuh sepedanya dengan tempo sedang, mengingat tinggal beberapa blok saja dia sampai di rumah megahnya . Sebenarnya , dia sangat malas untuk pulang ke rumah . Kenapa ? karna rumahnya itu tepat bersebelahan dengan rumah Eunhyuk . Bahkan , halaman mereka menjadi satu . Dan itu terkadang membuat Donghae jengkel . Setiap minggu pagi , pasti Eunhyuklah yang selalu memakai halaman belakang tersebut . Padahalkan dirinya ingin juga menggunakan halaman tersebut untuk bermain dengan peliharaannya . Berbicara tentang peliharaannya , Donghae sangat membenci Choco- hewan peliharaan Eunhyuk . Ingin rasanya Donghae memutilasi Choco saat dengan manjanya Choco berdekatan dengan Bada-nya .
Donghae terus mengayuh sepedanya , tanpa tahu kalau ada seseorang namja tengah menyeringai didalam mobil . Donghae menolehkan kepalanya kea rah belakang ,saat mendengar suara klakson yang memaki teliganya .
Donghae membulatkan matanya , dan semua hal yang tidak diinginkan Donghae terjadi .
"BUAWAAHAHAHAHA"
Donghae menahan sakit di sekujur tubuhnya akibat dirinya dan juga sepedanya yang terpental cukup jauh , akibat tabrakan mobil yang dilakukan oleh seseorang . Ya , siapa lagi kalau bukan Eunhyuk . ( Kau jahat Hyukjae -_- )
Donghae menatap miris sepedanya yang sudah hancur , bahkan bannya hilang satu . Donghae meringis saat ia merasakan perih di sikut tangannya , dan ternyata ada darah segar yang mengalir .
Donghae menatap tajam Eunhyuk yang kini masih tertawa , "Cih , dasar monyet gila , tak waras ! Kau hampir membunuhku !kau tahu eoohh ?",teriak Donghae sambil melemparkan sebuah batu yang tadi sempat ia ambil kea rah Eunhyuk . Namun ,Eunhyuk bukanlah seperti dia . Dengan tepat Eunhyuk menangkap sebuah batu yang hampir saja melukai wajah tampannya . Wah, itukan asset yang sangat beharga !
Eunhyuk meremas batu itu dengan sangat kuat , "Jangan pikir aku takut bocah ikan !", ujarnya sambil memamerkan seringaian khas setan miliknya . Donghae mendengus kesal , "K-kau ", dia tak bisa melanjutkan perkataannya saat hatinya terasa memanas menahan amarahnya . Ditambah , rasa sakit yang kini sudah menjalar ke ubun-ubunnya .
Eunhyuk tertawa , "Apa ? Apa yang ingin kau katakan eoh ?", tantang Eunhyuk yang semakin membuat Donghae ingin rasaya menghajar Eunhyuk saat ini juga . Tapi itu tak mungkin , tak mungkin bisa . Dia pernah mencoba melawan Eunhyuk , namun sudah dipastikan dialah yang kalah . Lihat saja ukuran tubuhnya yang terbilang lebih pendek dan kurang berisi itu .
"Ugh~ menyebalkan !"
Donghae menghentakkan kakinya kesal , "Akan ku buat kau menyesal monyet gila ! Lihat saja ", ujarnya , lalu pergi dengan meninggalkan sepeda malangnya juga Eunhyuk yang diam sambil memperhatikan dirinya .
Apa dia keterlaluan ?
Lihatlah , Donghae berjalan dengan tertatih kerena menahan rasa sakit di kaki , tangan , dan oh semuanya . Tanpa sepengetahuan Eunhyuk , kini Donghae tengah menangis . Ia sakit , dan hatinya lebih sakit .
Sungguh , ini adalah kali pertama Eunhyuk melukainya secara langsung . Sepanjang perseteruannya , Eunhyuk tak bisa melukai tubuh Donghae barang sejengkalpun . Tidak bisa . Entah kenapa saat ini dia tega melakukannya . Mungkin baginya , tingkah Donghae yang merusak tas dan buku pelarannya sudahlah sangat keterlaluan !
Eunhyuk merasakan kalau kini ia diliputi rasa bersalah . Ia mengagruk dagunya , "Ahh~ biarlah , biar tahu rasa ikan itu ", ia pun kembali menuju mobilnya , kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi .
Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::
Donghae kini sedang berada dikamarnya dengan sang Eomma yang berada disampingnya . Donghae menangis mengadu saat sang Eomma mengobati luka disikutnya .
"Sakiit Eomma , hhikkss", Leeteuk menatap sedih anaknya yang kini terus saja menangis . Ia usap pipi Donghae yang sudah basah dengan air mata , " Kau terjatuh ?",tanya Leeteuk , Donghae mengangkat wajahnya , menatap mata sang Eomma yang kini tengah menunggu jawabannya .
Donghae terisak , "Ne Eomma , hhikss, sakitt ", keluhnya lagi . Namja cantik yang dipanggil Eomma itu tersenyum , "Ini kan kesalahanmu , jadi sudahlah , jangan menangis lagi ", ia kecup sebuah plester kecil di atas kulit sikut Donghae .
Donghae masih saja menangis saat Leeteuk keluar dari kamarnya . Ia memajukan bibirnya kesal , "Ini semua gara-gara monyet sialan itu , hhikks, awas saja ", dia mengumpat kesal disela-sela tangisnya .
Ia berjalan menghampiri cermin lemarinya . Menatap dirinya yang kini hanya terbalutkan kaos lengan pendek dan juga celana pendek selutut . Lalu pandangannya jatuh pada luka kecil yang ada disikutnya .
Kecil dan mungkin tidak terlalu menyakitkan untuk orang lain , namun bagi Donghae sekecil apapun lukanya , dia akan menangis . Yah , dia sangat cengeng bukan ?
Donghae berjalan menghampiri balkon kamarnya . Dia menikmati udara sore yang cukup menyegarkan saat ini . Sakit ditubuhnya pun perlahan sudah tak terasa .
Dia menghela nafasnya , "Kapan dia datang ya ?", diapun mengalihkan pandangannya pada sebuah ruangan yang bersebrangan dengan kamarnya .
Dia menyipitkan matanya saat melihat tirai jendela itu terbuka dan saat itulah dia melihat seseorang yang sangat ia benci dalam hidupnya .
Ini adalah kesialan Donghae yang entah untuk keberapa kali . Kamar mereka bersebarangan . Dan disaat Eunhyuk membuka lebar tirai jendelanya , seluruh ruangan kamar Donghae bisa terlihat sangat jelas . Karena memang jarak antara kamarnya dengan kamar Eunhyuk sangatlah dekat . Maka dari itu , Donghae selalu menutup rapat tirai jendelanya .
Donghae mengacungkan jari tengahnya , "Dasar monyet gila !", teriaknya saat Eunhyuk tertawa sambil menunjuk-nunjuk sikutnya . Yah , menyindir Donghae .
Donghae membalikkan tubuhnya , lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya . Ia menatap langit-langit kamarnya , "Aku merindukanmu ", ungkapnya sambil memejamkan matanya . Sambil mengingat-ingat wajah seseorang yang selalu ia rindukan .
Donghae membuka matanya dengan cepat, saat wajah Eunhyuk masuk kedalam pikirannya .
Donghae mengambil boneka monyet yang berada disamping tubuhnya . Konon kata Eommanya, boneka itu adalah hadiah ulang tahun dirinya saat berusia satu tahun yang diberikan Eunhyuk kepadanya .
Donghae menatap kesal boneka itu , ia remas wajah boneka monyet itu . Membayangkan kalau ia sedang meremas wajah Eunhyuk saat ini .
"Kau menyebalkan monyet jelek , iihhh", ia pun menjatuhkan boneka monyet itu ke lantai , lantas ia injak-injak boneka tersebut dengan sekuat tenaga , "Monyet gila , monyet sinting , monyet jelek !", Donghae terus saja menginjak-injak boneka monyet tak bersalah itu .
…
Eunhyuk mengintip dari balik tirai jendelanya . Ia menolehkan dengan cepat kea rah pintu saat ia mendengar pintu kamarnya terbuka . Dia pun cepat-cepat melompat ke ranjangnya . Bisa bahaya jika ada orang lain yang tahu , jika dia sedang mengintip Donghae yang masih saja menginjak-injak boneka monyet itu .
"Eh Eomma , ada apa ?",Eunhyuk berpura-pura menguap dan mengucek matanya , "Ada apa Eomma ?",tanyanya lagi saat sang Eomma yang juga seorang namja berparas cantik – Heechul duduk ditepi ranjangnya .
Heechul tersenyum , "Begini Hyuk , lusa Appa dan Eomma akan pergi ke America untuk mengembangkan usaha Appamu , mungkin selama sebulan", ujar Heechul dengan suaranya yang benar-benar lembut . Eunhyuk hanya mengangguk mendengarnya . Dia pun mengerti dengan sangat pekerjaan orangtuanya . Apalagi saat ini sang Appa – Hangeng bukan hanya sebagai pemilik sekolah yang ia tempati namun juga ingin terjun ke dunia bisnis yang lebih menguntungkan , seperti Appanya Donghae yang bisa menjadi donator disana – sini .
"Apa Sora Noona akan ikut Eomma ?",tanya Eunhyuk penasaran . Bisa mati kurus jika dia harus ditinggal sendirian dirumah . Bukan karna apa dan mengapa . Dia tak bisa memasak, dan tak mungkin bukan jika setiap hari dia harus makan diluar . Itu pemborosan ~
Heechul menggelengkan kepalanya , "Tidak , dia akan menjagamu dan juga menjaga Donghae ", Eunhyuk mengangguk mendengarnya . Tunggu ? Donghae ? Maksudnya ?
Eunhyuk mengerutkan alisnya , "Ada apa dengan bocah ikan itu Eomma ? buat apa Sora Noona menjaga anak itu , sedangkan orangtuanya masih ada ", Eunhyuk lagi-lagi tak suka jika orangtuanya , noonanya lebih menyayangi Donghae daripada dirinya .
Apa istimewanya ?, pikirnya .
Heechul mengusap lembut kepala Eunhyuk , "Orangtuanya juga akan ikut pergi bersama , jadi kau dan Sora harus menjaganya dengan baik ", ujar Heechul yang membuat Eunhyuk terdiam membisu .
Jika ia mempunyai penyakit jantung , mungkin saat ini ia sudah berada dirumah sakit . Mendengar penuturan Eommanya benar-benar membuat kepalanya tiba-tiba terasa pusing .
"Oh iya , nanti malam akan ada perjamuan makan malam dirumah Donghae ", Eunhyuk menggelengkan kepalanya , "Aku tidak ikut , aku ada kencan !", Heechul menatap tajam mata Eunhyuk .
"Batalkan kencanmu atau semua video kotormu itu akan Eomma bakar !"
Telak omongan Heechul membuat dirinya menyerah . Ingin rasanya ia menangis saat ini . Bukan karna kencannya yang batal ! Tidak ada kencan , dia nernohong soal itu . Tapi , ia tidak bisa membayangkan jika seluruh kaset yadongnya harus musnah didepan matanya . Big No,No !
…
Donghae duduk diatas ranjang miliknya . Ia menjambak kasar rambutnya yang ikal dan bewarna coklat itu . Dia tak habis pikir , bisa-bisanya Eommanya menitipkan dia bersama Eunhyuk ? Dengan namja pervert ? Oh, Donghae sangat takut jika berdekatan dengan Eunhyuk. Terlebih Sora noona jarang ada dirumah , saat dirinya disibukkan dengan pekerjaanya sebagai seorang designer .
Donghae merebahkan tubuhnya , menatap ke langit-langit kamarnya .
"Ya Tuhan , kenapa kau mempertemukan dengan monyet gila itu , apa salahku ?", Donghae meratapi nasibnya yang begitu memilukan ( terlalu berlebihan ) .
Donghae memejamkan matanya , " Ya , siapa tahu saja dia bisa membuatku bahagia , ahh~ , kapan kau kembali ke Seoul ?" , tak selang lama dia mengucapkan kata-katanya itu . Donghae tertidur dengan pulas sambil memeluk boneka nemo yang cukup besar .
Dimana boneka monyet itu ? Ternyata boneka itu menjadi bantal untuk Bada tertidur .
…
Eunhyuk memandangi kamar tidur Donghae yang masih menyala . Eunhyuk menarik nafas dalam , lalu menghembuskannya secara perlahan , "Sudah tidur rupanya ", ia tahu jika Donghae takut dengan gelap .
Eunhyuk duduk dikursi belajarnya . Ia pun mengambil sebuah pigura yang dimana terdapat foto dirinya bersama seorang anak kecil yang mempunyai wajah manis .
"Kau sangat menyebalkan bocah ikan ", ujarnya sambil tersenyum tipis .
Lee SUhae :::::::::::::::::::::::::::::: TBC ::::::::::::::::::::::::::::::;
O,o , ff baru lagi ? OMG ,
Biarlah , :D . Saya sangat prihatin dengan dunia ff kali ini . Saya sudah tak pernah lagi menemukan Eunhae ff ! Kenapa ? malah yang banyak bermunculan Haehyuk ff ? apa itu ? #abaikan
Saya persembahkan ff ini untuk EHS dan untuk readers yang lain ^^
Mind RnR please ?
