CINDERELLA

Ala Death Note

Death Note : milik Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata

By : Yovphcutez

Jaman dahulu kala, ketika Indonesia ( kok latar'nya di Indonesia ya? ) masih dijajah oleh China (kapan tuh? Author: anggep aja pernah, kok susah) tinggalah seorang anak cewek eh! Salah! Cowok bule yang manis sekali. Nama cowok itu Mello, kita panggil saja Mell (Mello: nama panggilannya kok kayak cewek sih?). Mell adalah anak orang Belanda (Mello: di death note kan aku bukan anak Belanda) yang kesasar di pasar waktu sedang belanja bersama ibunya dan gak tau gimana caranya sekarang dia ada di Indonesia. Dikarenakan dia yang saat itu masih berumur 6 thn tidak mengetahui apapun di Indonesia, diapun diambil oleh pengamen jalanan dan disuruh menjadi pengamen juga (emang sudah ada pengamen pas Indo masih dijajah?). dan usut punya usus, eh! Usut! Muncul seorang bapak tua yang tuanya gak ketolongan, berjalan bungkuk dan lompat-lompat kesana kemari (?) sehingga menarik perhatian Mell. Mell yang saat itu mempunyai sedikit uang hasil mengamen, dengan ramah memberikan uangnya untuk bapak tua itu.

"PAK…BURUAN PERGI SONO! GANGGU ACARA NGAMEN GUA AJA! NIH UANG! 50 RUPIAH CUKUP KAN? CEPETAN PERGI! JANGAN KESINI SAMBIL LOMPAT-LOMPAT LAGI!" kata Mell ramah.

Tapi bapak itu berkata "EMANG SIAPA YANG PERLU UANG RECEH KAYAK GITU? KALOPUN PERLU, SEGITU MAH GAK CUKUP BUAT BELI RUJAK! GUA (wow! Bapak-bapak pun pakai 'gua elo!') TUH CUMA KESINI KARENA MAO MUNGUT LO JADI ANAK! BUKANNYA TERIMA KASIH, MALAH BILANG KALO CARA GUA JALAN ITU ANEH!" (bener kan? Lompat-lompat itu bukan cara jalan atuh, buat pocong sih iyaaa *digampar bapak tua pake sendal*).

"iyeee…aye maap deh…tapi jangan pake kuah lagi yee" kata Mell sweatdrop pas bapak tua itu bentak-bentak dia sambil muncratin tuh kuah dari mulut bau bapak itu. Akhirnya si Mell ikut bapak itu ke rumahnya.

"nah, mulai sekarang, anak ini jadi anak kita" kata bapak tua itu yang bernama L.

"ini Near dan ini Misa, saudara kamu" kata papa L menjelaskan "dan ini adalah uke saya yang tercinta, namanya Light" mama (?) Light pun tersipu malu.

Inner Mello : 'papa en mama (?) baru gue tuh YAOI ? kok bisa duo makhluk sejenis itu nglahirin Near sama Misa, apalagi lihat tuh rambut, papa L hitam, mama Light (?) coklat (jadi mau coklat nieh), kok bisa nglahirin anak yang rambutnya pirang en putih (pas gua masuk rumah ini, kukira dia kakek baru gua *Mello ditampar Near*)'

Mell pun terdiam seribu kata alias BISU –plak!- eh, Cuma cengo doang kok! Gak bisu!

Akhirnya Mell-pun menjalani kehidupannya di rumah tersebut, akan tetapi keesokan harinya, papa L mati terkena serangan jantung (Light: bukan gue lho! Walaopun gue uke-nya si L, tapi gue kagak tau nama aslinya, emang dasar dia pelit! *L bangkit dari kubur buat nampar uke-nya yang bejad*). Mama Light-pun menyalahkan Mell atas kejadian ini (gimana gak? Kemarin tuh 1000 coklatnya seme-nya diembat sama Mell, otomatis karena syok, L langsung mati ditempat) dan akhirnya 2 saudaranya juga ikut menyalahkannya. Akhirnya, Mell pun dibenci en disuruh-suruh layaknya pembantu banci kaleng yang kerjanya cuma biasa bangun telat, makan coklat en tidur ngorok *author dicincang Mello*.

Disaat yang sama, tepatnya di istana kerajaan yang terletak di dalam gunung Semeru (kok bisa yah?) yang masih aktif itu, sang raja Soichiro en ratu Sachiko terlihat mondar-mandir sambil bersalto diiringi lagu op theme Death Note (?) karena kebingungan. Mereka kebingungan memikirkan nasib sang anak sekaligus pangeran yang akan menjadi raja ketika mereka pensiun en berlibur di Hawaii yang belum memiliki pendamping hidup. Dan tiba-tiba, dengan gaya yang (sok) berwibawa, sambil mendongakkan wajah ke arah atap istana yang jebol tahun lalu dan sampai sekarang belum ditambal.

"ayah, ibu, ada apa?" Tanya Pangeran munafik itu yang tidak memikirkan tentang masalah calon istrinya itu sama sekali.

Inner raja en ratu : 'sialan ye ini anak! Masih aja santai sambil mainin game Tekken yang dari tahun lalu belum kelar-kelar! Kagak mikirin ya kalo kita tuh sudah capek ngurus kamu makanya mao pensiun sekalian Honeymoon di Hawaii secepat semut berjalan! Eh! Kuda berlari deh! Bukannya nyari pacar, eh! Taunya malah sudah dapet pacar maya di game! Dasar gamefreak! Nyesel deh nglahirin kamu susah-susah! Sudah gitu, yang ternyata yang dipanggil mama en papa dulu tuh gameboy en PSP butut loe itu! (jaman Indo masih dijajah sudah ada game nieh?)'

"duh, Matt, ibu rasa kamu harus segera mencari calon istri deh" keluh sang ratu dengan wajah memelas dan deathglare ke arah Matt

"ogah! Aku tuh gak tertarik sama yang begituan ibu!" tolak Matt tegas yang diikuti kekecewaan sang ibu sehingga hampir mengutuk anak durhaka yang kerjanya main game ini.

"HAH? KAMU YAOI?" tuduh sang raja sambil menunjuk ke arah Matt yang wajahnya menjadi pucat pasi berwarna putih seperti tembok rumah Author.

"YA GAK LAH! PLEASE DEH! COWOK CAKEP KAYAK GUE KOK BISA-BISANYA JADI SEORANG YAOI?" kata Matt yang gak kalah kerasnya sambil muncratin kuah sop wortel dari mulutnya (*Matt ditendang para fans Yaoi*)

"kalo gitu, buruan sono nyari gebetan! Masa kamu mau ngambil alih kerajaan ini sambil maen game mulu?" kata ibu Matt yang sudah bersiap membunuh anaknya dengan golok di tangan kanan dan pistol di tangan kiri jika sang anak tidak nyari pacar (GILA! Ni tuh ibu ato psikopat?)

Maka dari itu, diselenggarakan pesta untuk mencari sang calon istri pangeran Matt, tapi yang diundang bukan hanya cewek, anak cowok juga! Karena sang raja masih tidak percaya kalo anaknya benar-benar bukan Yaoi. Kalo cewek gak dapet, cowokpun jadi! Selebaran tentang pesta itu telah disebar luaskan ke seluruh penjuru kota yang melewati 13 gunung, 13 lembah, 13 bukit, 13 laut, 13 selat, 13 samudra dan 13 benua (gila! Jauh amat? Lagian kok angka sial semua? Emang da 13 samudra en 13 benua?).

Dan sampailah selebaran itu di depan rumah tempat Mell tinggal setelah melewati perjalanan yang panjang itu. Mell yang saat itu dihukum menyapu teras depan rumah karena mencuri coklat 'catburning'(kucing kebakar?) melihat selebaran yang menarik perhatiannya tersebut. Di kertas selebar poster BBF di rumah author itu, terpampang foto pangeran Matt yang bergaya ala 'piiiiiiip' sambil membuka 3 kancing baju teratas yang membuat para Yaoi nosebleed. Para fujoshi en fudanshi pun langsung pingsan ditempat. Dan tanpa diduga tanpa disangka dan tanpa ditebak, Mell pun berniat mengikuti pesta ini agar terpilih menjadi calon istri pangeran Matt.

Inner Mello : 'buagus! Akhirnya ada juga acara ginian! Gue beruntung banget! Kan kalo gue bisa jadi istrinya tuh pangeran 'gay', kan gue bisa morotin uangnya en pulang ke Belanda! Hahaha! Lagian cowok juga boleh ikut kan? Mamiiiii~~~I'm comiiiing!'

Karena tawa Mell yang cempreng itu terdengar oleh mama Light, selebaran itupun diambil dan dilihat oleh mama Light.

'sial! Kalo nanti mama Light juga ikutin Near sama Misa, bisa mampus gue! Pasti pangeran Matt lebih memilih Near ato Misa! Secara mereka kan manis!' batin Mell yang diikuti irama jantung seperti suara drum DAG DIG DUG DEG DOG DUAR!

Dan yang Mell tak inginkan pun terjadi! Mama Light memutuskan untuk mengikutkan dua anaknya ke pesta itu! Apakah Mell akan tetap pergi ke pesta tersebut? Ataukah mama Light tidak mengijinkannya pergi? Wah…wah… kayaknya sudah tau semua yaaa? Tapi, tetap ikuti cerita selanjutnya di chapter 2 ya!

To be continue…..

Author : wuaaa . ini fic pertama saya nieh! Hehehe apakah semuanya suka? Maaf ya kalau jelek, masih newbie siiih. Tapi jika berkenan review yaaah :3

Mello : Author sialan! Nama panggilan gue yang bagus dikit napa?

Author : hehehe…suka-suka gue! Lagian kan lebih imut, Mell…. *smirk*

Mello : diem lo author f**k ! (maaf harus disensor nieh!) semuanya! Review ya! Kalo gak awas loe!

Author : jangan nakut-nakutin pembaca dong

Mello : biarin! Kan supaya ada yang review juga!

Author : iya deh…sudah dulu ya! Nantikan chapter berikutnya!