What's Wrong With Suga
by
N-Yera48
Main Cast :
Min Yoon Gi
Park Ji Min
Other Cast :
BTS Member(s)
Rate T
Genre :
Humor, Romance
Summary :
Dari mulai bangun tidur hingga akan bangun lagi, Yoongi tak mengeluarkan sepatah kata pun. Seharian betah dengan menutup mulutnya rapat-rapat. Ini bukan kepribadian seorang Min Yoongi. Apa yang terjadi padanya?
WARNING!
Shounen-ai/BL/Boys Love
Don't Like, Don't Read
It's so simple, right?
.
.
.
© N-Yera48
.
.
.
Author POV
Pagi yang cerah menyambut awal hari ini. Terlihat Jin sibuk dengan kegiatannya di dapur. Ia hanya sendirian. Member yang lain? Oh, jangan ditanya. Mereka pasti masih mengarungi bahtera mimpi.
Saat Jin sedang membuat omelet, Yoongi memasuki dapur tanpa sepatah kata pun. Bahkan ucapan selamat pagi pun tidak.
"Selamat pagi, Yoongi." Sapa Jin duluan namun hanya direspon dengan anggukan dan sedikit senyuman. Jin merasa ada yang aneh.
"Kau tak apa-apa kan, Yoongi?" Yoongi hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Jin. Setelahnya, membantu Jin mengatur piring dan peralatan makan lainnya di atas meja. Jin tak ingin bertanya lebih banyak. Mungkin Yoongi sedang tidak mood berbicara. Entahlah.
"Yoongi-ah, bisa kau bangunkan member yang lain? Sudah jam 7 mereka masih belum menampakkan diri."
Yoongi langsung saja melesat pergi dari dapur. Lagi-lagi tanpa bersuara.
'Sebenarnya anak itu kenapa sih?' Jin membatin.
Yoongi memasuki kamar yang mereka tempati bersama-sama. Membangunkan para member satu persatu dengan cara…..
.
.
PLAK!
"AWW!"
PLAK!
"ADUH!"
PLAK!
"EOMMA!"
PLAK! TTAK!
"KEMBALIKAN MANISANKU!"
Angan mereka yang sedang berada di alam mimpi serasa ditarik paksa untuk kembali ke dunia nyata. Yoongi menepuk pipi Hoseok, Namjoon, Taehyung, dan Jimin dengan keras. Spesialnya, Jimin mendapatkan perlakuan lebih berupa jitakan sayang di dahinya. Jungkook yang mempunyai ranjang terpisah terbangun sendiri mendengar pekikan heboh Hyung-deulnya. Ia terduduk di ranjang sambil mengucek matanya.
"Hyung-deul, ada apa?" Jungkook heran melihat Namjoon, Hoseok, dan Taehyung asik mengusap-usap pipi mereka, Jimin mengusap pipi sekaligus dahinya, juga Yoongi yang hanya berkacak pinggang.
"Tsk!" Decakan lirih terdengar dari mulut Yoongi. Ia menghampiri Jungkook dan mengusap rambut Jungkook sayang. Ekspresinya berubah , senyum manis dilayangkan kepada Jungkook. Yoongi memperagakan gestur makan sambil menunjuk jam yang tertempel di dinding kamar. Jungkook mengangguk mengerti walau sebenarnya ia bingung dengan tingkah Yoongi. Bukan hanya Jungkook yang bingung. Semua yang ada disana kebingungan dengan Yoongi kali ini.
'Kenapa Yoongi Hyung tak berbicara saja? Kenapa harus menggunakan bahasa isyarat?' Pikir semuanya. Namun mereka terlalu takut untuk bertanya.
Yoongi beranjak keluar dari kamar. Diikuti oleh Jungkook. Sebelum benar-benar keluar, Yoongi masih sempat melayangkan pandangan pada Namjoon, Hoseok, Jimin, dan Taehyung dengan maksud, 'Cepat keluar atau kalian akan mendapatkan lebih dari ini.'
Setelah Yoongi -dan Jungkook- menghilang di balik pintu kamar, Hoseok membuka suara.
"Ya ampun, Yoongi Hyung menyeramkan."
"Tidak bersuara, tapi menyakitkan." Sambung Taehyung yang masih sibuk mengusap pipinya.
"Setidaknya telinga kita aman hari ini walau pipi kita yang menjadi korban penggantinya." Namjoon ikut berkomentar.
"Masih mending hanya di pipi. Aku bonus jitakan di dahi." Sungut Jimin.
Mereka bertiga menoleh ke arah Jimin yang duduk di ranjangnya seraya mengusap pipi dengan tangan kiri dan mengusap dahi dengan tangan kanan.
"Itu sih derita lo!" Teriak Namjoon, Hoseok, dan Taehyung serempak dengan teganya. Jimin semakin cemberut jadinya.
"Omong-omong, Jimin. Aku tadi sempat mendengar kau berteriak, 'KEMBALIKAN MANISANKUU'. Apa maksudnya?" Pertanyaan Taehyung membuat Jimin terdiam.
"Iya. Ada apa, Jimin? Dan Tae, haruskah kau berteriak memperagakannya?"
"Hehe.. Mianhae, Namjoon Hyung." Kata Taehyung seraya membuat tanda V ditangannya.
"Jimin, ayo cerita kenapa? Kau mimpi yang aneh-aneh ya~" Hoseok juga tak mau ketinggalan 'menyerang' Jimin.
"Sebenarnya itu… Hehe" Jimin menggaruk belakang kepalanya yang mendadak terasa gatal.
"Kenapa? Katakan!" Sangking penasarannya, Namjoon, Hoseok, serta Taehyung berkata secara bersamaan.
"Sebenarnya…"
.
.
.
Jimin's Dream
Jimin memasuki ruang tamu dan mendapati Yoongi duduk diatas sofa membelakanginya. Ia segera saja menghampiri Yoongi.
"Yoongi Hyung, kau sedang apa?"
Yoongi yang merasa dipanggil membalikkan tubuhnya melihat siapa yang memanggilnya.
"Eumm?" Respon Yoongi.
DEG
DEG
DEG
Jimin membeku ditempat melihat penampilan Yoongi saat ini. Kenapa? Apakah karena pakaian yang sedang dipakai Yoongi? Tidak, tidak. Yoongi tidak berpakaian yang aneh-aneh kok. Dia berpakaian santai biasa. Hanya saja… Hanya saja… Disekitaran bibir Yoongi belepotan manisan stroberi yang sedang dimakannya. -_-
Bisa dibilang, sebenarnya reaksi Jimin yang berlebihan. Dan tentu saja pikirannya pun menjadi yang aneh-aneh.
"Kenapa kau terdiam seperti itu?"
"A-ah! Tak apa-apa kok, Hyung. Hehe.." Jimin tersadar dari angan-angannya.
"Kau mau manisan ini?" Tawar Yoongi.
"Mau banget, Hyung!" Heboh Jimin dan langsung mengambil tempat duduk di samping Yoongi.
"Ini manisanny-."
PLUK!
Kotak manisan yang disodorkan Yoongi untuk Jimin jatuh dengan sendirinya, menumpahkan isi manisan tersebut. Baru saja. Saat Yoongi menyodorkannya, bukan manisan di kotak itu yang di sambar Jimin melainkan… Bibir Yoongi.
Mengecupi manisan di sekitar bibir Yoongi dengan semangat. Sedangkan Yoongi tak bereaksi apa-apa. Hanya diam menerima perlakuan Jimin. Sampai ketika ada seseorang yang menarik mundur Yoongi dari Jimin.
"YA! Apa yang kau lakukan?" Kesal Jimin. Seseorang itu -yang ternyata Jin- tak menghiraukan kekesalan Jimin, malah membawa Yoongi sejauh mungkin dari Jimin.
"YA! JIN HYU-."
PLAK! TTAK!
"KEMBALIKAN MANISANKU!"
Jimin's Dream End
"Ya, begitulah. Hehehe…"
Tiga orang di kamar itu yang mendengarkan cerita mimpi Jimin hanya cengo.
TTAK!
"Aw! Hoseok Hyung kenapa menjitakku sih?" Sakit karena dijitak Yoongi, ditambah jitakan Hoseok. Poor Jimin.
"Pantas saja Yoongi Hyung diam begitu. Kau bertindak seenaknya padanya." Marah Hoseok pada Jimin.
TTAK!
"Aduh, Hyung kenapa menjitakku?" Sekarang giliran Hoseok yang mengaduh karena dijitak oleh Namjoon.
"Kau ini bodoh atau apa? Yang diceritakan Jimin kan hanya mimpinya. Jadi mana mungkin Yoongi Hyung diam karena itu?"
"Oh, iya. Hehe."
Taehyung hanya diam tanpa berekspresi. Sampai akhirnya membuka suara yang ditujukan untuk Jimin.
"Kenapa harus Jin Hyung yang menarik Yoongi Hyung menjauh darimu? Kenapa bukan yang lain? Namjoon Hyung misalnya."
Semua menoleh kearah Taehyung bingung. Ini anak kenapa malah mempermasalahkan hal yang tak penting?
"Ya, mana ku tau. Itu kan hanya mimpi. Lagi pula aku berharap tak ada yang membawa Yoongi Hyung menjauh jadi aku bisa-"
"Oke, Jimin. Cukup dengan angan-anganmu itu." Namjoon langsung saja menginterupsi perkataan tak berbobot Jimin.
"Sebaiknya kita keluar sekarang sebelum-"
BRAK!
Hoseok tak bisa melanjutkan kata-katanya. Yoongi membuka pintu dengan kasar dan berkacak pinggang-lagi- disana. Mereka yang melihat Yoongi seperti itu bergegas keluar tanpa berkata apa-apa. Berjejer rapi melewati Yoongi yang masih berdiri angkuh di pintu kamar.
'Huuuft~~ selamat.' Batin mereka setelah berhasil melewati Yoongi tanpa rintangan yang berarti.
.
.
.
Pagi ini, semua member BTS makan seadanya. Hanya ada omelet dan roti panggang.
"Jin Hyung, kok hanya ini menu sarapan kita. Minumnya pun hanya air putih?" Jimin memandang shock meja makan. (Jimin lebay-_-)
"Jangan banyak protes. Makan saja. Hanya ini persediaan makanan kita yang tersisa. Karena hari ini kita tak ada jadwal, kita akan berbelanja berbagai keperluan setelah ini." Jawab Jin.
"Siapa saja yang akan pergi berbelanja?" Tanya Jungkook.
"Itu kita tentukan nanti setelah makan. Sekarang, selamat makan~" Semua pun mulai makan setelah mendengar arahan dari sang leader.
Namun beberapa saat kemudian…
SRET!
Semua yang sedang makan menoleh kearah Yoongi yang tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya.
"Ada apa, Yoongi?" Tanya Jin.
Yoongi hanya menggeleng tanpa ekspresi. Kemudian berlalu begitu saja menuju ke kamar. Menyisakan kebingungan pada member lain atas sikapnya.
"Hyung-deul, sebenarnya Yoongi Hyung kenapa?" Tanya si Maknae Jungkook.
"Ntahlah, Kookie. Yoongi benar-benar aneh sejak bangun tidur. Dia bahkan tak mengucapkan selamat pagi seperti biasa padaku saat memasuki dapur tadi. " Jawab Jin. Jujur, sekarang ia mulai khawatir dengan perubahan sikap salah satu dongsaeng kesayangannya itu.
"Tadi Yoongi Hyung juga tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat membangunkan kami." Tambah Taehyung.
"Lihat. Bahkan dia hanya makan sedikit." Mendengar perkataan Hoseok, semua memperhatikan piring Yoongi yang menyisakan omelet yang hanya terambil sedikit dan roti yang sepertinya baru sekali gigitan. Air minumnya pun masih tersisa setengah gelas.
"Hhh~ Dia sebenarnya kenapa sih?" Namjoon hanya menghela napas melihat tingkah tak biasa seorang Min Yoongi.
'Yoongi Hyung, apa ini semua karenaku?' Jimin membatin.
.
.
.
.
TBC
.
.
Oke. Ini adalah FF MinYoon pertamaku yang merangkap FF pertama yang ku post di ffn. Akhirnya aku menulis kembali setelah sekian lama. :') /sok terharu/
Aku harap mendapatkan respon, masukan, dan saran yang baik atas FF ini.
Terimakasih~^^
