.
.
Diet
presented by RFionn
BTOB belongs to God, their parents, and Cube Ent.
Pairing : ChangJae (Changsub-Sungjae)
.
Don't Like, Don't Read!
.
.
Masih dalam suasana huru-hara selepas konser awal tahun 2017 mereka, sorakan dari para Melody serasa tidak pernah pergi dari pikiran masing-masing member BTOB. Yap, BTOBTIME 2017 telah selesai digelar dan sukses besar.
Kini mereka bertujuh sedang berada di ruang ganti, tentu saja untuk sekedar mengganti pakaian yang lebih nyaman dan menghapus make-up –atau menyisakan seperlunya, mungkin. Jangan lupakan menunggu makanan yang sedang dalam perjalanan.
"Wah teriakan Melody benar-benar masih menggema di telingaku, ah otteokhae (apa yang harus kulakukan)?!"
Eunkwang tidak bisa –mau– tenang di depan kaca, masih takjub entah karena apa sambil memandangi wajahnya sendiri. Kedua tangannya menangkup masing-masing pipinya.
"Hyung! Konser telah selesai, jangan lupa berlatih untuk album baru. Jangan main kabur terus! Aku membuatnya dengan susah payah."
"Eunkwang-hyung mungkin akan datang latihan ketika H-7 rekaman, Ilhoon-ah."
"Mana bisa begitu?!"
Sementara Hyunsik dan Ilhoon berlomba membuli hyung tertua mereka, Minhyuk dan Peniel yang sudah lelah hanya memerhatikan ketiga member lain yang masih kelebihan energi untuk adu urat dari sofa sembari bahu-membahu (baca: Minhyuk-eomma yang dengan nyaman bersandar di bahu lebar anak ketiganya). Hanya Sungjae yang hilang minat untuk ikut adu urat, mengingat biasanya ia yang paling getol menggoda para hyungnya.
Atensi Sungjae teralih oleh suara tenor lirih milik hyung tercintanya, yang mengeluh kelaparan. Sedikit banyak maknae itu merasa bersalah karena sebelumnya ia berkata tidak menghormati usaha hyung ketiganya di grup itu. Usaha diet yang memakan waktu 4 bulan demi melunasi janjinya pada para fans tentang "lahirnya abs milik Lee Changsub".
Tahukah alasan Sungjae berkata "tidak" saat itu?
Changsub tidak akan pernah tau kalau diam-diam Sungjae memerhatikan setiap gerik namja pucat itu, ikut merasakan penderitaannya –kelaparan dan menahan nafsu ketika melihat makanan yang menggugah seleranya–, merasa miris kala semakin hari pipi chubby milik hyungnya itu semakin menghilang –si maknae tidak bisa lagi mengusapkan wajahnya ke wajah Changsub karena pasti akan sakit berbenturan dengan tulang pipinya jika ia mengusapkannya dengan brutal seperti pada saat kemenangan album Remember That dulu.
Sungjae kesal. Tidak ada lagi alasan bermanja dengan Changsub kalau tidak melalui pipinya! Karena itulah dia mengatakan tidak.
Tapi melihat Melody –sebutan bagi fans BTOB– yang kegirangan dengan solo stage Changsub, dan hyungnya yang bahagia karena telah berhasil melunasi janjinya hingga saat ini, membuat sang maknae tutup mulut. Mana tega ia menghancurkan senyum favorit milik sang hyung?
Maka dari itu ia memilih menjadi bocah penurut hari ini.
"Sungjae-ya, kau tidak lapar?" saking seriusnya Sungjae memerhatikan namja pucat di sebelahnya –bahkan Changsub telah terlelap, mungkin karena lapar dan lelah– hingga ia tak sadar bahwa para hyungnya telah menyerbu kotak-kotak makanan yang tersaji. Tangan masing-masing hyungdeulnya bahkan tidak lepas dari pizza dan ayam, tipikal fastfood favorit BTOB.
Bergantian memandang hyungdeul dan hyungnya yang sedang tertidur itu, Sungjae bergumam, "Bagaimana dengan Changsub-hyung?"
Eunkwang yang fokus dengan ayam bumbu di tangannya itu menoleh sejenak ke arah Changsub, dilihatnya adik jarak setahunnya itu dengan prihatin. "Sebelum masuk ruang ganti katanya ia tidak akan makan, mau langsung ke lokasi pembacaan naskah. Mungkin karena itu dia memilih tidur terlebih dahulu." jelasnya.
Sungjae mengernyitkan dahinya tidak percaya. Setelah konser lalu acara pembacaan naskah? Benar-benar...
Hyung ketiganya itu memang akan melakukan drama musikal, Boys Over Flowers: The Musical dan membawakan peran sebagai Tsukasa. Musikal itu akan dihelat di Seoul pada tanggal 24 Februari mendatang hingga awal Mei.
Maknae yang dikenal dengan tubuh bongsornya itu mendadak berdiri hendak membangunkan Changsub, namun terima kasih pada Minhyuk dan segala refleksnya –serta posisinya yang paling dekat dengan Sungjae–, ia berhasil meraih lengan Sungjae dan menggelengkan kepala tanda 'biarkan saja' sebelum seujung jari maknae menyentuh Changsub.
Sungjae berang, "Setidaknya biarkan perutnya terisi, hyung!"
"Changsub-ie sendiri yang mau, Sungjae-ya. Kau tau sendiri akibatnya kalau membangunkannya secara paksa." Minhyuk masih berusaha menenangkan pemuda bermarga angka enam itu. Temperamen Sungjae bisa dikatakan selalu tinggi jika berhubungan dengan Lee Changsub, baik di hadapan kamera maupun off-camera.
"Kalau kau memang peduli padanya," Ilhoon menyela sembari memasukkan salad sayur yang baru datang dengan tas kecil milik manajer-hyung, "berikan ini saja pada hyungie untuk dimakan di jalan." Tas kecil itu telah beralih ke tangan besar milik maknae.
'Mana kenyang...?' batin Sungjae masih tak merelakan. Ingin rasanya mengganti isi tas itu dengan sekantong penuh pizza kesukaan hyungnya.
"Pukul berapa ini?"
Kegiatan masing-masing member terhenti kala tenor milik Changsub mengudara. Peniel yang terlebih dulu sadar, langsung melarikan atensinya pada jam dinding di hadapannya. "Pukul sembilan, hyung."
Changsub mengangguk. Sejenak ia memerhatikan makanan-makanan itu, dan Sungjae menangkap gerakan kecil dari jakun hyungnya itu, tanda menelan air liur. 'Pasti dia lapar.'
Pemuda yang memiliki smiley-eyes kedua setelah Lim Hyunsik itu terkekeh kecil, "Jal meogne (Kalian makan dengan lahap)." Lalu beralih pada Sungjae yang berdiri termangu sendiri. Heran karena maknae tidak biasanya ketinggalan makan ketika di ruang tunggu begini.
"Kenapa kau tidak ikut makan?"
Sungjae yang terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba itu, refleks menyembunyikan tas kecil itu dibalik punggung lebarnya, "Aku baru akan makan." jawabnya singkat sembari mendudukan diri di samping Minhyuk –diatas sofa.
Changsub kembali mengangguk tanda mengerti. "Sebaiknya aku berangkat sekarang."
"Baiklah, Kim manajer-hyung dan Kim junior-manajer ikut denganmu," sahut sang appa BTOB. Kedua manajer bermarga Kim yang memang sudah bersiap dari tadi beranjak dan menunggu di luar. "Sungjae-ya, kau ingin ikut juga?" sambung Eunkwang, seperti melempar kode.
"Aku akan menunggu di asrama, Changsub-ie hyung," Sungjae mengangkat wajahnya dan langsung bersirobok dengan sepasang mata agak sayu milik pemuda yang lebih tua 4 tahun darinya itu. "Kuharap kau pulang tepat waktu."
"Arraseo. (Aku mengerti)" Changsub melempar senyum tipis pada maknae, sebelum berpamitan pada semua member dan ikut keluar bersama dua manajer yang lain.
Hyunsik mengarahkan pandangannya pada Sungjae, mengingatkan bahwa tas kecil yang masih berada di pangkuan maknae seharusnya beralih ke tangan Changsub. Sungjae tersentak, dan langsung berlari menyusul hyung ketiganya itu.
.
.
"Lee Changsub!"
Sang pemilik nama yang berjalan pelan diapit kedua manajernya itu menoleh kala suara berat milik maknae sampai ke indra pendengarannya. Belum sempat mengeluarkan sepatah kata, Sungjae lebih dulu menyodorkan tas itu pada yang lebih tua.
"Jangan lupa makan! Meskipun kau diet tapi bukan berarti kau tidak makan apapun, tenang saja itu bukan ayam atau pizza," Sungjae mengambil nafas sejenak, lalu mengusap lembut surai coklat Changsub, "sampai nanti, Changsub-ah."
Maknae bongsor itu telah meninggalkan Changsub untuk kembali ke ruang tunggu. Namja pucat itu menggelengkan kepala tidak percaya dengan kelakuan tidak sopan bocah dengan tinggi badan 180cm tersebut.
"Ayo Changsub-ah, setengah jam lagi acaranya dimulai."
"Ne, hyung."
.
.
.
"Aku pulang."
Suara tenor milik lead-vocalist BTOB itu terdengar lemah. Ruang depan dormnya gelap, tanda hyung dan dongsaengdeulnya telah berangkat ke alam mimpi. Mengurungkan niat menyalakan lampu, Changsub berjalan pelan menuju sofa dan menidurkan diri disana dengan membanting diri. Namun–
"Akh!" – "Appo!" (Sakit!)
Tubuh Changsub yang lelah itu semakin sakit ketika dirasanya ia tidur menindih tubuh lain dan saat itu juga tubuhnya terjatuh dengan cukup keras di lantai –meskipun dilapisi karpet. Tubuh lain itu berontak, dan setelahnya suara berisik seperti barang terjatuh dari meja menyapa pendengaran Changsub.
"Apa-apaa– Changsub-hyung?"
Kurang ajar– batin si namja bermarga Lee. Seseorang itu menyorotkan flashlight dari ponselnya ke wajah Changsub secara tiba-tiba. Dan si pucat menyadari bahwa suara itu milik si evil bermarga Yook –Tom-nya.
"Eoh. Bisa kau turunkan itu? Silau."
"Oh, mianhae (maaf). Lagipula datangmu tiba-tiba begitu, rasanya seperti ada yang melemparmu diatas tubuhku."
Menyadari posisi yang lebih tua ada di atas karpet, pemuda yang kali ini bersurai brunette dengan sigap meraih tubuh yang lebih kecil darinya itu untuk ikut mendudukkan diri di sofa bersamanya.
"Kenapa kau tidur disini?" Changsub membuka obrolan.
Hening sejenak, Sungjae membenarkan posisi Changsub agar telentang dengan kepala beralaskan pahanya. Si pucat tanpa banyak protes segera menuruti kemauan maknae, tubuhnya sudah menjerit minta diistirahatkan mengingat ini sudah lewat larut malam.
"Menunggumu, hyung."
"Aku sudah datang, sana kembali ke kamarmu."
Merasa diusir, Sungjae yang awalnya memainkan surai coklat milik sang hyung menghentikan segala gerakannya. "Kau tidak merindukanku?"
"Untuk apa?" Changsub membuka sebelah matanya, menatap manik kembar Sungjae.
"Dwaess-eo. (Sudahlah)" geram Sungjae. Tubuh bongsornya dengan kasar menyandar pada sofa dan pura-pura tertidur. Ngambek.
"Gomawo, (terima kasih)" Changsub kembali menutup matanya, senyum dengan perlahan terbit di bibirnya.
Sungjae yang tidak menyangka akan mendapat kata-kata itu membuka paksa kelopak matanya, menatap hyungnya tidak percaya.
"Untuk apa?" gumam Sungjae, mengulang pertanyaan jahil Changsub sebelumnya –meski niatnya memang tidak jahil saat bertanya.
Changsub terkekeh kecil, "Saladnya. Paling tidak aku tidak sampai pingsan tadi." sambungnya.
"Kau sudah makan–" maknae itu terlihat ragu sesaat. Si pucat kembali membuka kedua matanya, menatap Sungjae yang maknanya tak bisa ditangkap si brunette itu sendiri. "–lagi?" cicitnya kemudian.
"Aku diet. Kau lupa?" pemuda pemilik smiley-eyes itu mendengus.
"Aku yakin kau akan melupakan niatmu itu satu dua minggu kemudian, hyung." cibir Sungjae.
Changsub mengangguk kecil membenarkan, "Kau benar. Aku tidak akan lagi melakukan diet."
Sungjae tertawa, lalu dengan cepat menyetujuinya. "Eoh, kau menjengkelkan ketika merengek pada Eunkwang-hyung meminta makanan tapi setelahnya malah bilang tidak jadi."
"Terserah saja." Changsub terlalu lelah untuk berdebat tak penting dengan maknaenya itu, maka ia membiarkan saja Sungjae berkicau semaunya. Si namja Lee kembali menutup matanya.
"Jangan melakukannya lagi hyung, kau benar-benar tidak cocok dengan image kurus seperti ini. Cepatlah kembali, chubby." lantur Sungjae tak jelas sembari mengusap pipi tirus milik Changsub. Yang lebih tua hanya menggumam mengiyakan.
Usapan Sungjae turun menuju hidung bangir si surai coklat, lalu jemari panjangnya menyapu kedua belah bibir yang tak pernah gagal menggodanya itu. "Beruntunglah aku yang ini tidak ikut 'diet'." pemuda Yook itu menghapus jarak mereka dengan mendaratkan ciuman lembut pada bibir bawah milik pemuda Lee.
Changsub membuka matanya terkejut ketika dirasanya ada benda empuk lain menabrak bibirnya. Ia menemukan Sungjae yang telah memejamkan matanya menikmati acaranya sendiri.
"Hei–" Sungjae melepas ciumannya ketika hyungnya itu mencoba berbicara. Ia menghapus jejak ciumannya di bibir tebal itu.
"Hm?"
"Aku lapar."
Sungjae menyeringai. "Katanya diet," lalu setelahnya ia terkekeh kala melihat wajah hyung tercintanya merengut. "Arraseo, arraseo. Kau ingin makan apa?"
"Kau, dasar nakal."
Selanjutnya saya serahkan imajinasi pada pembaca masing-masing.
.
.
.
FIN
Halo, saya kembali membawa fic BTOB –fic debut BTOB, maybe– dengan pair Tom and Jerry, Lee Changsub dan Yook Sungjae (alias Lee-Changsub-chaser). Geregetan aja sih liat mereka berdua itu. Kalau lagi berdua ada aja yang ditengkarin, kalau lagi mencar pada kangen-kangenan dan ga sehype biasanya. Kan saya gemes gitu pengen bawa pulang si mochi-oppa~
Gaada hubungannya ㅋㅋㅋ Karena pengen sekali-sekali liat mereka adem ayem, lahirlah ff ini. Tak ada konflik, lol.
Btw, ada Melody kah disini? Kalau ada, let's know each other! XD
So, lemme know your thoughts through your review! Segala macam apresiasi saya terima dan terima kasih!
