This Time is Over (KaiSoo ver)

.

5th FF by : SooLASy Do

.

Pair : KaiSoo

Genre :

Drama, Romance, Friendship, Hurt & Comfort

Lenght : ThreeShoot

Rated : T

Warning! Yaoi. BL. Slash. OOC. Any Typo. Official Pair VS Crack Pair.

Disclaimer :

A chara in this story is not mine, i just borrow their name for developed my imagination. But, idea of the story or this fanfiction 100 percent belong to me.

.

Please Don't Bash Character or Pair in this Story.

Keep Calm

And

Don't Be Warm

.

A/n : Story ini merupakan remake dari FF Stright ku yang pernah aku publish di Wattpad

.

Let's Play begin ~

.

Chapter 1

.

'Aku akan merasa lebih baik bersamamu'

'Mendapatkan cintamu'

'Terbangun dari mimpiku tentangnya sekarang'

.


XO_LA


.

Aku masih saja meratapi kepergianmu. Kepergianmu yang tiba-tiba. Aku sudah seperti orang gila disini. Menunggu kedatanganmu. Kedatangan yang tak pasti.

Aku sangat kecewa padamu. Apakah rasa cintaku padamu menyakitkan mu?Atau bahkan kau merasa cintaku masih kurang untukmu? Tak bisa kah kau merasakan kepedihanku karena ditinggal oleh mu?

" sudah hampir seminggu kau disini tanpa memakan apapun. Kau bisa sakit. Biarkan dia bahagia. Relakan dia pergi."

Aku tak perduli apa kata orang. Aku akan tetap menunggumu disini. Menunggu sampai kau datang. Menunggu kau menjemput kebahagianku.

Ya.

Kebahagianku.

Hanya kau lah kebahagiaanku. Aku mencintaimu dan aku membutuhkanmu sekarang.

Kenapa kau meninggalku? Apa kau puas melihatku tersiksa seperti ini? Kau puas, melihatku yang semakin hari semakin menggila karenamu?

Kau harus tahu, aku tak perduli penampilanku sekarang. Tak perduli orang menatapku dengan tatapan jijik, kasihan, takut, apapun itu. Hanya kau. Hanya kau yang bisa merubahku seperti ini, dan hanya kau lah yang dapat membuatku lebih baik.

Aku menggenggam erat ponsel ku. Berulang kali aku menelponmu. Tetap sama. Tak ada jawaban. Nomor ponselmu sudah tidak aktif. Sebegitu besarkah rasa bencimu padaku?

Kau jahat! Kau membiarkan aku yang terbelenggu, terjebak dalam cintamu.

Satu hari lagi berlalu.

"Ku mohon, Jongin. Sadarlah. Jika kau seperti ini, bukan hanya kau yang tersiksa. Aku juga."

"Jongin… Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Hentikan penantianmu untuknya."

"Jangan seperti ini terus,"

Air mata jatuh dipundakku. Dia menangis. Dia menangis untukku. Apakah aku jahat? Aku melukainya?

Aku mengusap surai hitam itu. Entah kenapa aku merasa kasihan padanya. Aku merasa dia sama sepertiku. Sama-sama disakiti oleh orang yang dicintai.

'Tes'

Aku menangis? Apa aku menangis? Sekian lama aku tak air mata ini keluar juga. Air mata yang sudah lama membeku. Membeku setelah kepergianmu.

Dan kini, dia keluar karena namja ini? Namja ber-doe eyes yang setelah kepergianmu selalu menemaniku. Meskipun aku tak pernah memperdulikan kehadirannya. Namja yang selalu membawakanku masakannya, meskipun aku sama sekali tak menyentuhnya. Namja yang selalu memberi kehangatan dimalam hari, meskipun aku tak merasakan kehangatannya karena aku telah membeku karenamu.

"Jongin-ah~"

Aku menatapnya dalam, setelah dia melepas pelukannya. Dia mengusap air mataku yang terjatuh.

'Aaargh'

Setelah mengetahui bahwa aku tak dapat melupakanmu, didalam penderitaan yang dalam, dan aku menganggap ini adalah cinta. Aku berteriak dan menangis.

Kini seperti kabut pagi, wajahmu semakin tidak jelas. Buram, semakin memudar dan seketika menghilang.

Dia menghilangkan pandanganku padamu. Yang awalnya hanya kepadamu.

Apa airmata yang kukumpulkan kini, menyembuhkan lukaku?

"Ayo kita pulang."

Setelah rasa sakit yang kualami, aku meninggalkan tempat ini. Tempatku menunggu kedatanganmu. Dan sekarang tempat itu kosong, hanya kenangan dan luka yang tersisa.

Suara musik bergema ditelingaku. Mengusik hatiku. Seperti perasaanku bahwa itu sangat menyakitkan.

'Selamat tinggal~'

Kebohonganku yang berkumpul di air mataku kini.

Waktu sudah berakhir. Sejalan waktu yang berlalu. Seakan sang dewa memberhentikannya.

Hujan turun dari langit.

Waktu sudah benar-benar berakhir.

Aku dibutakan oleh cinta. Dan aku masih hidup didalammu.

'Selamat tinggal~'

Aku mengingat pesan terakhir darimu. Suara tangisanmu yang menggema.

Aku mencintaimu. Kau membuatku semakin sakit saat mengatakan itu.

Aku ingin mengakhiri hal terkutuk ini, dan juga kau. Kukatakan pada diriku sendiri lebih dari seribu kali untuk tetap hidup. Entah bagaimana. Ini terasa sulit bagiku.

Kau mungkin salah bahwa aku masih mempertahankanmu sekarang. Tapi, dengan hidup seperti ini terus menerus.

Aku telah mendapatkan yang lebih baik darimu.

Aku menjadi lemah dipikiranmu. Tapi aku yakin aku lebih baik dari apa yang kau pikirkan.

Kini dia bersamaku. Namja itu…

Waktu sudah berakhir bagi kau dan aku.

Benar-benar berakhir.

.


XO_LA


.

Orang-orang berlalu lalang disekitar taman dekat Incheon Airport, ada yang menunggu kedatangan kerabat dari luar negeri, berkencan dengan kekasih, saling melepas rindu karena sudah lama tak bertemu, atau hanya sekedar mengobrol.

"Kemana pemuda itu?"

"Pemuda yang mana?"

"Itu. Yang akhir-akhir ini diperbincangkan orang-orang sekitar."

"Aa. Pemuda yang seperti orang gila itu?"

"Ish! Dia bukan orang hanya stress."

"Iya. ya. Biasanya dia berada disitu. Terakhir kali aku kemari, dia masih ada disana,"

"Benar. Sudah satu bulan lebih dia tak kembali ke sini."

"Kemana dia? Apa sudah dibawa oleh petugas Rumah Sakit Jiwa?"

Berbagai kasak-kusuk terdengar disana. Hingga akhirnya seorang ibu tua pemilik warung jagung bakar dekat taman itu menghampiri mereka. Sudah sering ia mendengar orang-orang yang sedang berbincang dengan topic yang sama 'Pemuda gila yang tahan dalam seminggu tanpa makan, minum, dan tidur.' Ia sudah bosan dan tak suka dengan cerita orang-orang tentang pemuda itu.

"Dia bukan gila. Dia hanya terluka karena ditinggal oleh kekasihnya."

.


XO_LA


.

Saat itu, aku melihat dia datang ke taman ini dengan sangat senang. Dia lalu memesan jagung bakarku. Aku bertanya padanya, apa yang membuat nya sangat senang. Lalu dia bercerita.

Sebentar lagi kekasihnya akan datang. Setengah tahun dia menunggu kekasihnya yang pergi ke Jepang. Entah urusan apa. Tapi dia percaya bahwa kekasihnya sedang ada urusan keluarga disana.Hingga saat itu, kekasihnya menelponnya utuk menunggu kedatangannya. Maka ia menunggunya ditaman ini. Dibangku itu. Dengan setia ia menunggu.

Tak lama aku mendengar Ponsel nya kembali berdering. Aku melihat wajahnya yang semula berseri-seri menjadi terlihat kecewa.Entah, aku tak bisa mendengar percakapannya.

Lalu ada 3 orang yang melewatinya, sedang bercerita bahwa baru saja terjadi kecelakaan pada pesawat penerbangan Jepang-korea.

Detik itu menangis sejadi-jadinya. Berteriak menyebutkan nama kekasihnya. Dia benar-benar sangat terluka dan merasa kehilangan sekali.

Sejak itu, dia menunggu di sini.Duduk dibangku itu menunggu kekasihnya datang. Dia tak makan, tak pulang, tak tertidur selama selama 7 hari berturut-turut. Dia masih saja terdiam menatap dengan kosong sekelilingnya tak memperdulikan ada seorang namja yang mendampinginya.

Aku tak tahu siapa namja itu, dan hubungannya dengan pemuda itu. Tapi dia sangat setia menemani pemuda itu meski tak sampai menginap disini.

Sesekali ia mengangkat Ponsel nya seperti menelpon seseorang. Tapi, langsung kesal ketika nomor yang ditelponnya tak aktif.

Tapi satu hari kemudian. Namja itu kembali datang. Pemuda itu yang awalnya sama sekali tak bisa mengeluarkan air matanya. Menangis seketika ketika namja itu memeluknya sambil menangis.

Aku tak menyangka pemuda itu luluh juga setelah yang kesekian kalinya.

Akhirnya namja itu membawa pemuda itu pergi memperdulikan hujan yang tiba-tiba menjatuhi bumi. Membasahi mereka.

Aku melihat namja itu tersenyum tulus pada pemuda itu. Walau pemuda itu masih belum menyadari sepenuhnya.

.


XO-LA


.

"aa~ jadi begitu,"

"tragis sekali ya kisah pemuda itu."

Setelah mengklarifikasi kasak-kusuk yang tak jelas itu. Ibu itu kembali ke warungnya karena melihat sepasang pemuda sedang menunggu di warungnya.

"Selamat datang. Ada yang ingin anda pesan?"

Ibu tua itu terkaget ketika yang datang adalah pemuda—yang baru saja ia bicarakan—dan namja yang setia mendampingi pemuda itu sampai sekarang.

"Apa kabar, Ahjumma?" sapa pemuda itu ramah.

Sepertinya pemuda itu sudah lebih baik sekarang. Terlihat lebih ceria dan fresh.

"Baik sekali. Kau apa kabar? Sudah lama sekali kau tak datang kemari." Ucap ibu itu.

Tiba-tiba matanya tertuju pada jari manis mereka yang sudah dilingkari cincin pasangan.

"a-apa kalian sudah bertunangan?" Tanya ibu itu lagi.

Sepasang pemuda itu saling memandang, tersenyum, dan mengangguk bersamaan.

"a~ aku ikut senang mendengarnya." Jawab ibu itu antusias.

"Kami kesini ingin berterima kasih pada ahjumma. Karena ahjumma selalu membenarkan gosip-gosip yang tak enak tentangku."

"Ya semenjak kekasihku yang dulu mengatakan bahwa ia dijodohkan dan ia sudah mulai mencintai pria yang sudah dijodohkan padanya aku sangat terluka. Hatiku sangat mengetahui kecelakaan yang terjadi sesudahnya. Aku tak menerima keadaan itu. Hingga aku melakukan hal bodoh dengan menunggunya."Pemuda itu sedikit merasa sedih mengingat kisahnya.

Ibu itu terlihat sangat terharu mendengar ceritanya.

"tapi aku tersadar. Aku masih harus menjalani sahabatku yang cantik ini—yang selalu setia padaku—sangat mencintaiku. Maka aku mulai melupakan kekasihku."

"Dan kini, aku sudah mendapatkan yang lebih darinya. Dia Do Kyungsoo. Maksudku , dia Kim Kyungsoo. Karena dia milikku." Pemuda itu tersenyum lembut pada sahabat yang sekarang sudah menjadi istrinya itu.

Tak terasa air mata jatuh di pelupuk ibu tua itu.

"ah. Ahjumma. Kami kesini memberi berita yang membahagiakan. Kenapa kau menangis?" pemuda itu langsung memberikan saputangannya pada ibu itu yang langsung di ambil olehnya.

"Aku menangis bahagia nak."

"Ahjumma. Tujuan kami yang utama adalah ini." namja yang bernama Kyungsoo itu menyodorkan sebuah kartu pada ibu itu.

Sebuah kartu undangan pernikahan bertuliskan nama mereka.

Kim Jongin & Do Kyungsoo.

Maka, rasa sedih, perih yang di alami oleh seorang Kim Jongin atas penantian panjangnya terhadap asa yang tak dapat ditangkapnya akhirnya ia dapatkan dengan yang baru, yang berbeda, dan yang lebih baik.

Karena waktu itu sudah berakhir.

.

Ch1 Finish

.


XO_LA


.

Loha Yeorobun~

SooLA is Back..

Kali ini aku membawa FF ke-5 yang aku publish di FFn. Terima kasih bagi yang pernah berpartisipasi dengan ku di story-story ku sebelumnya. Mudah-mudahan nggak bosen ya sama aku. :)

Aku nggak maksud buat nimbun FF, apalagi dua FF ku yang lain masih On-Going. Tapi, yang ini cuma threeshoot kok. Dan itu udah beres aku edit. Tinggal nunggu giliran di publush aja. Pokoknya dua hari ini—sama besok aku akan berusaha aktif sebelum HIATUS panjang lagi. TT_TT

Question area :

Sebelum kalian yang tanya, sekarang aku duluan yang tanya yah. Kalian nggak wajib jawab, tapi diizinkan untuk berpartisipasi.

1. Kalian terganggu nggak sih dengan adanya CrackPair?

2. DreamPair kalian siapa? Kyungsoo!Uke only. Nggak perlu MainStream. (e.g Jongkook X Kyungsoo)

3. Ada yang tau BothNewyear couple? Kalau aku buat Fic mereka, ada yang mau baca nggak?

Finish!

XoXo Saranghanda~ :*

Pay~Pay~ C U Next Time.